“ GOLONGAN BORON ”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
FAKULTAS SAINS
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2021
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirobbilalamin
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Golongan Boron”.
Terima kasih kami ucapkan kepada Pak Anugrah Pratama, S.Pd., M.Pd. selaku dosen Mata
Kuliah Kimi Anorganik Dasar yang telah memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung kami
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah kami ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu untuk memenuhi tugas yang telah diberikan
kepada kami.
kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pembaca agar kelak kami bisa menyusun makalah yang lebih
baik lagi.
Harapan kami, semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk semua orang.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................4
C. TUJUAN..................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. KECENDERUNGAN GOLONGAN BORON.......................................................................5
B. UNSUR GOLONGAN BORON.............................................................................................5
C. KEGUNAAN GOLONGAN BORON KEHIDUPAN SEHARI-HARI..................................6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. KATA PENGANTAR
Unsur-unsur pada golongan IIIA mencakup satu unsur non-logam dan empat unsur
lainnya yang memiliki sifat kelogaman yang sama (Miessler, 1991). Unsur-unsur pada
golongan IIIA menunjukkan perbedaan sifat yang cukup bervariasi.
Boron merupakan unsur non-logam, aluminium merupakan unsur logam namun
menunjukkan banyak kemiripan sifat kimia dengan boron, dan unsur sisanya seluruhnya
memiliki karakteristik sebagai unsur logam (Sharpe, 1992).Meskipun keadaan oksidasi
positif tiga (+3) merupakan karakteristik utama untuk semua unsur golongan IIIA,
keadaan positif satu (+1 atau + saja) terdapat dalam senyawaan semua unsur golongan
IIIA kecuali boron, dan untuk thallium keadaan tersebut merupakan keadaan oksidasi
yang stabil. Faktanya thallium menunjukkan kemiripan dengan banyak unsur lain (alkali
tanah, perak, merkuri, dan timbal ) sehingga disebut duckbill platypusdi antara unsur-
unsur lainnya (Sharpe, 1992).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan kecenderungan golongan boron ?
2. Apa saja unsur golongan boron ?
3. Apa kegunaan boron dalam kehidupan sehari-hari ?
indium – 50In, dan talium – 11Ti. Dalam golongan ini, Boron merupakan satu-satunya unsur
nonlogam dan diklasifikasi sebagai unsur semilogam, sedangkan anggota yang lain
termasuk unsur logam. Golongan ini tidak menunjukkan pola titik leleh yang teratur bahkan
termasuk unsur-unsur logamnya, tetapi menunjukkan pola titik didih yang cenderung
menurun dengan naiknya nomor massa. Ketidakteraturan ini sering dikaitkan dengan
organisasi struktur fase padatnya bagi masing-masing unsur.
Boron adalah elemen kimia dengan simbol B dan nomor atom 5. Diproduksi sepenuhnya
oleh spalasi sinar kosmik dan supernova, bukannya oleh nukleosintesis bintang, boron
adalah elemen dengan kelimpahan rendah di tata surya dan kerak bumi.[8] Boron
terkonsentrasi di Bumi oleh kelarutan dalam air dari senyawanya yang lebih umum
terjadi secara alami, yaitu mineral borat. Boron ditambang secara industri sebagai
evaporit, seperti boraks dan kernit. Deposit boron terbesar yang diketahui adalah di
Turki, produsen mineral boron terbesar.
Unsur boron adalah metaloid yang ditemukan dalam jumlah kecil dalam meteoroid tetapi
boron yang tidak dikombinasi secara kimia tidak ditemukan secara alami di Bumi. Secara
industri, boron yang sangat murni dihasilkan dengan kesulitan karena kontaminasi
refraktori oleh karbon atau unsur lainnya. Ada beberapa alotrop boron: boron amorf
adalah bubuk cokelat; kristal boron berwarna perak ke hitam, sangat keras (sekitar 9,5
pada skala Mohs), dan konduktor listrik yang buruk pada suhu kamar. Penggunaan utama
elemen boron adalah sebagai filamen boron dengan aplikasi yang mirip dengan serat
karbon pada beberapa bahan berkekuatan tinggi. Boron sempat dinamakan Boracium.
Boron terutama digunakan dalam senyawa kimia. Sekitar setengah dari semua boron
yang dikonsumsi secara global adalah zat tambahan dalam fiberglass untuk bahan isolasi
dan struktural. Penggunaan utama berikutnya adalah dalam polimer dan keramik dalam
bahan struktural dan refraktori berkekuatan tinggi, ringan. Kaca borosilikat diinginkan
untuk kekuatan dan ketahanan kejut termal yang lebih besar daripada gelas soda kapur
biasa. Boron sebagai natrium perborate digunakan sebagai pemutih. Sejumlah kecil boron
digunakan sebagai dopan dalam semikonduktor, dan zat antara pereaksi dalam sintesis
bahan kimia organik halus. Beberapa obat-obatan organik yang mengandung boron
digunakan atau sedang dalam penelitian. Boron alami terdiri dari dua isotop stabil, salah
satunya (boron-10) memiliki sejumlah kegunaan sebagai agen penangkap neutron.
Dalam biologi, borat memiliki toksisitas rendah pada mamalia (mirip dengan garam
meja), tetapi lebih beracun bagi arthropoda dan digunakan sebagai insektisida. Asam
borat bersifat antimikroba ringan, dan beberapa antibiotik organik yang mengandung
boron alami diketahui.[9] Boron adalah nutrisi tanaman penting dan senyawa boron seperti
boraks dan asam borat digunakan sebagai pupuk dalam pertanian, meskipun hanya
diperlukan dalam jumlah kecil, dengan kelebihan beracun. Senyawa boron memainkan
peran penguatan di dinding sel semua tanaman. Tidak ada konsensus tentang apakah
boron merupakan nutrisi penting bagi mamalia, termasuk manusia, walaupun ada
beberapa bukti yang mendukung kesehatan tulang.
Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13.
Aluminium ialah logam paling berlimpah. Aluminium bukan merupakan jenis logam
berat, tetapi merupakan elemen yang berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan
paling berlimpah ketiga. Aluminium terdapat dalam penggunaan aditif makanan,
antasida, buffered aspirin, astringents, semprotan hidung, antiperspirant, air minum,
knalpot mobil, asap tembakau, penggunaan aluminium foil, peralatan masak, kaleng,
keramik, dan kembang api.
Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Ringan dan kuat. Merupakan
konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi
kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam penampang. Tahan
korosi.
Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel
bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat
terbang. Ditemukan di rumah sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu dsb.
Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil dan compact disks.
Gallium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ga dan
nomor atom 31. Sebuah logam miskin yang jarang, dan lembut, gallium merupakan
benda padat yang mudah melebur pada suhu rendah namun mencair lebih lambat di atas
suhu kamar dan memang akan melebur di tangan. Terbentuk dalam jumlah sedikit dalam
bauksit dan bijih seng. Penerapan pentingnya ialah dalam senyawa galium arsenida,
digunakan sebagai semikonduktor, terutama dalam diode pemancar cahaya. Logam ini
akan meleleh saat dipegang oleh tangan kita karena titik cair galium adalah 29,2 °C.
Nama logam ini diambil dari kata Galia, nama lain dari Prancis.
Indium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang In dan
nomor atom 49. Ini adalah logam pasca transisi yang menyusun 0,21 ppm dari kerak
bumi. Indium sangat lembut dan lunak, memiliki titik lebur lebih tinggi daripada natrium
dan galium, tetapi lebih rendah daripada litium dan timah. Secara kimiawi, indium mirip
dengan galium dan thallium, dan sebagian besar sifatnya berada di antara galium dan
thallium.[4] Indium ditemukan pada tahun 1863 oleh Ferdinand Reich dan Hieronim
Theodor Richter dengan metode spektroskopi. Mereka menamainya sesuai garis indigo
dalam spektrumnya. Indium diisolasi pada tahun berikutnya.
Indium adalah komponen minor dalam bijih seng sulfida dan diproduksi sebagai produk
sampingan dari penghalusan seng. Logam ini digunakan terutama dalam industri
semikonduktor, pada logam paduan dengan titik lebur rendah seperti solder, pada segel
vakum bertekanan tinggi, dan dalam produksi pelapis konduktif transparan indium timah
oksida (ITO) pada kaca. Indium tidak memiliki peran biologis, meski senyawanya agak
beracun saat disuntikkan ke dalam aliran darah. Sebagian besar paparan kerja adalah
melalui pencernaan, yang penyerapan senyawa indiumnya kurang baik, dan inhalasi,
yang cukup baik penyerapannya.
Talium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Tl dan
nomor atom 81. Logam ini sangat beracun dan pernah digunakan sebagai bahan racun
tikus dan insektisida. Sejak diketahui adanya kemungkinan bahwa unsur ini dapat
menyebabkan kanker (walaupun EPA tidak mengklasifikasikannya sebagai karsinogen),
penggunaan unsur ini untuk keperluan tersebut telah dikurangi atau dilarang di banyak
negara. Talium juga dipergunakan sebagai detektor inframerah.
Nihonium adalah unsur kimia sintetik dan transuranium dan transaktinida dalam sistem
periodik unsur yang memiliki lambang Nh dan nomor atom 113. Nama "nihonium"
berasal dari kata bahasa Jepang "Nihon" yang berarti Jepang/matahari. Nama kuno unsur
ini adalah "ununtrium" (pengucapan: /juːˈnʌntriəm/ atau /əˈnʌntriəm/) dengan lambang
"Uut" yang berarti "113". Semua isotop nihonium bersifat radioaktif, tidak ada isotop
stabil. Isotop dengan waktu paruh yang terlama adalah nihonium-286, waktunya 10
sekon.
Manfaat Galium
1. Paduan galium dengan titik leleh yang rendah digunakan dalam beberapa
termometer medis sebagai pengganti merkuri yang tidak beracun
2. Gallium arsenide digunakan dalam produksi semikonduktor terutama untuk
dioda laser, dioda pemancar cahaya dan panel surya. Galliumi juga digunakan
untuk membuat cermin yang berkilau.
Manfaat Indium
1. Indium digunakan sebagai bahan campuran logam, campuran logam poros,
transistor germanium, termistor dan fotokonduktor. Ia dapat dilapisi pada
logam dan diuapkan pada gelas untuk membentuk kaca sebagus yang tebuat
dari perak tetapi tidak rentan korosi atmosfir.
Manfaat Unuditium
1. Isotop Ununtrium paling stabil, Ununtrium-286, memiliki waktu paruh sekitar
20 detik. Meluruh menjadi roentgenium-282 melalui peluruhan alfa. Hanya
digunakan sebatas penelitian ilmiah.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Golongan boron tidak menunjukkan pola titik leleh yang teratur bahkan termasuk unsur-
unsur logamnya, tetapi menunjukkan pola titik didih yang cenderung menurun dengan
naiknya nomor massa. Ketidakteraturan ini sering dikaitkan dengan organisasi struktur fase
padatnya bagi masing-masing unsur. Boron terutama digunakan dalam senyawa kimia.
Boron sebagai natrium perborate digunakan sebagai pemutih. Beberapa obat-obatan
organik yang mengandung boron digunakan atau sedang dalam penelitian. Lambang
aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13. Sebuah logam miskin yang jarang, dan
lembut, gallium merupakan benda padat yang mudah melebur pada suhu rendah namun
mencair lebih lambat di atas suhu kamar dan memang akan melebur di tangan. Logam ini
akan meleleh saat dipegang oleh tangan kita karena titik cair galium adalah 29,2 °C.
Indium sangat lembut dan lunak, memiliki titik lebur lebih tinggi daripada natrium dan
galium, tetapi lebih rendah daripada litium dan timah. Logam ini digunakan terutama
dalam industri semikonduktor, pada logam paduan dengan titik lebur rendah seperti solder,
pada segel vakum bertekanan tinggi, dan dalam produksi pelapis konduktif transparan
indium timah oksida (ITO) pada kaca. Digunakan untuk mendeteksi dan mengontrol
jumlah neutron pada reaktor nuklir.
Manfaat Alumunium
1. Sebagian komponen badan kendaraan beroda empat dan bagian otomotif wajib
dibentuk dari aluminum. Hampir seluruh variasi produsen otomotif membutuhkan
bahan aluminium yang dibentuk menjadi bermacam-macam tipe bagian.
2. Kini ada banyak variasi bahan kontruksi yang diciptakan dari aluminium seperti
konstruksi untuk rangka atap, rangka jendela, rangka pintu dan beraneka
penyusun kontruksi lain. Kombinasi dengan sebagian bahan lain membikin
alumunium sangat efektif dalam membikin campuran warna untuk berjenis-jenis
tipe cat.
3. Kecuali itu material alumunium juga tahan kepada perusak kemasan kaleng
seperti bakteri.
4. Alumunium benar-benar aman untuk produk makanan dan tidak menyebabkan
kontaminasi racun.
5. Produk Perlengkapan Memasak Pengolahan almunium menjadi bermacam jenis
produk atau peralatan untuk memasak sudah dimulai sejak jaman inovasi
almunium. Perlindungan kabel dengan bahan almunium dapat digunakan untuk
bagian kabel melalui saluran bawah tanah maupun udara. Kecuali itu bahan
alumunium juga betul-betul bendung kepada tekanan listrik sehingga bisa
melindungi saluran telepon dari petir dan gangguan cuaca lain.
6. Produk ini penting dalam usaha pembuatan minyak wangi atau bagian kosmetika
lain. Bahkan aluminium dinilai lebih baik diperbandingkan bahan tembaga.
Aluminium bisa menjadi bahan yang amat baik untuk produk pembuatan jalanan
transmisi listrik.
7. Kemasan Obat Sebagian jenis obat seperti kapsul atau tablet menggunakan
kemasan khusus yang terbuat dari bahan almunium. Paduan galium dengan titik
leleh yang rendah digunakan dalam beberapa termometer medis sebagai
pengganti merkuri yang tidak beracun
B. SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan
kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia
biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat
diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sridianti.com/apa-itu-boron.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Nihonium
https://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_boron#Karakteristik
https://id.wikipedia.org/wiki/Boron
https://cvjavamedia.co.id/2019/06/01/manfaat-aluminium-dalam-kehidupan-sehari-
hari/#:~:text=Kemasan%20kaleng%20membutuhkan%20manfaat%20alumunium%20sebagai
%20bahana%20bagian,tahan%20kepada%20perusak%20kemasan%20kaleng%20seperti
%20bakteri.%205.
https://sainskimia.com/unsur-kimia-gallium/
https://www.mastah.org/indium-pengertian-sejarah-sifat-dan-kegunaan/
https://kimiaunsur279048934.wordpress.com/2018/11/19/kegunaan-ununtrium/