MANAJEMEN OPERASI/EKMA4215
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Jelaskan perbedaan penjadwalan sistem manufaktur dengan sistem pelayanan! 20
Serta berikan contoh sistem penjadwalan pada sistem pelayanan yang kompleks!
2 Kondisi dunia saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19. Tidak hanya sektor
kesehatan, tetapi juga berdampak terhadap sektor ekonomi. Untuk kondisi seperti 30
ini strategi rantai pasokan apa tepat untuk diterapkan pada perusahaan
manufaktur dibidang alat kesehatan, serta jelaskan!
Total 100
NAMA : YENI
NIM : 042385054
1. Jelaskan perbedaan penjadwalan sistem manufaktur dengan sistem pelayanan! Serta berikan
contoh sistem penjadwalan pada sistem pelayanan yang kompleks!
Penjadwalan sistem pelayanan berbeda dari penjadwalan sistem manufaktur dalam beberapa
hal. Dalam sistem manufaktur, penjadwalan menekankan pada mesin dan metarial, sedangkan
dalan sistem pelayanan penekanannya pada level staffing (Heizer dan Render, 2008). Dalam
perusahaan manufaktur, persediaan dapat membantu melancarkan atau meratakan permintaan
dalam seluruh periode produksi, tetapi dalam perusahaan jasa atau pelayanan hal tersebut
tidak dapat dilakukan. Pelayanan bersifat padat karya sehingga permintaan bagi karyawan
sangat bervariasi. Keterbatasan karyawan dalam perusahaan jasa juga ditambah dengan
berbagai aturan yang sah menurut hukum mengenai upah, jam kerja, dan kontrak dengan
departemen ketenagakerjaan yang berupa kesepakatan mengenai jam kerja maksimum per
shift, minggu, atau bulan yang membatasi keputusan penjadwalan tersebut. Pelayanan
biasanya menjadwalkan orang dibandingkan material, keperilakuan, sosial, senioritas, dan
persoalan kepangkatan yang mempersulit penjadwalan.
Beberapa contoh penjadwalan sistem pelayanan yang sangat kompleks dapat kita temui
misalnya di rumah sakit, bank, pengecer, atau perusahaan penerbangan. Rumah sakit
merupakan contoh penjadwalan dengan menggunakan sistem penjadwalan yang sama sekali
sebagai sesuatu yang kompleks dalam job shop. Rumah sakit jarang menggunakan sistem
prioritas mesin, seperti yang datang lebih dulu akan dilayani lebih dulu (first come first
served/FCFS) untuk melayani pasien yang dalam keadaan gawat darurat. Rumah sakit
membuat jadwal operasi hanya seperti pabrik dan kapasitas harus memenuhi berbagai variasi
permintaan. Penjadwalan di bank yang menggunakan cross training bagi karyawannya
memungkinkan dibuatnya jadwal dalam jangka pendek. Bank juga menggunakan karyawan
paruh waktu dalam menyediakan kapasitas variabelnya. Perusahaan pengecer membuat
penjadwalan yang dapat berubah secara cepat, terutama dalam pengadaan barang dan dalam
sistem pembayaran (customer checkout). Sementara itu, penjadwalan di perusahaan
penerbangan dibatasi oleh standar FAA mengenai pembatasan waktu kerja dan adanya
kesepakatan yang menjamin pembayaran berdasarkan banyaknya jam terbang setiap hari bagi
awak pesawat. Oleh karena itu, perencana penerbangan harus menyusun jadwal yang sesuai
atau melebihi jaminan pembayaran bagi awak pesawat. Perencana penerbangan tersebut harus
menyusun jadwal secara efisien.
Untuk produk dan layanan yang diperoleh dari luar perusahaan, diperlukan strategi rantai
pasokan. Salah satu strategi yang digunakan adalah pendekatan negosiasi dengan banyak
pemasok atau menggunakan satu pemasok saja. Strategi kedua adalah mengembangkan
kemitraan jangka panjang dengan beberapa pemasok untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
atau pemakai akhir. Pendekatan ketiga adalah integrasi vertikal yang diputuskan oleh
perusahaan untuk menggunakan integrasi vertikal ke belakang (vertical backward integration)
dengan membeli dari pemasok. Pendekatan keempat adalah menggunakan kolaborasi dua atau
lebih perusahaan untuk mengombinasikan beberapa pemasok dan integrasi vertikal. Strategi
kelima adalah jaringan kerja keiretsu, sedangkan pendekatan keenam adalah mengembangkan
perusahaan maya yang menggunakan pemasok sesuai kebutuhan.
3. Setiap perusahaan berusaha untuk menghilankan pemborosan yang ada dengan menerapkan
sistem operasional yang ramping. Sebutkan dan jelaskan beberapa sumber pemborosan pada
perusahaan!
Perusahaan yang menggunakan sistem operasional yang ramping selalu berusaha
menghilangkan pemborosan dan variabilitas serta meningkatkan waktu untuk memindahkan
pesanan melalui proses produksi dari pengirim ke penerima. Ada beberapa sumber pemborosan
sebagai berikut.
1. Produksi berlebihan (overproduction), yaitu memproduksi lebih banyak daripada
permintaan pelanggan. Persediaan pada umumnya merupakan pemborosan.
2. Antrean (queue), yaitu waktu menganggur, penggudangan, dan menunggu, adalah
pemborosan.
3. Transportasi, yaitu pemindahan bahan baku antartempat kerja dan penanganan bahan
juga merupakan pemborosan, bahkan lebih dari satu macam pemborosan.
4. Persediaan, yaitu persediaan bahan baku, persediaan produk dalam proses, dan
persediaan produk akhir menunjukkan adanya kelebihan dalam proses produksi melebihi
permintaan pelanggan.
5. Pergerakan (motion), yaitu perpindahan alat atau orang yang tidak ada nilai tambahnya.
6. Kelebihan pemrosesan (overprocessing), yaitu pengerjaan terhadap produk yang tidak
memiliki nilai tambah.
7. Produk cacat (defective product), yaitu pengembalian dari pelanggan, klaim, pengerjaan
ulang, dan pembuangan produk cacat atau sisa, adalah pemborosan.