ASURANSI SYARIAH Kelompok 13
ASURANSI SYARIAH Kelompok 13
PROSPEK TAKAFUL
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Lembaga Keuangan Non Bank
Syariah: Asuransi syariah
Disusun Oleh :
Kelompok 11
Yupita : 1209.19.08888
AULIAURRASYIDIN
TEMBILAHAN
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Abdullah Amrin, “Meraih Berkah Melalui Asuransi Syariah”,(Jakarta: PT Elex Media
Komputindo 2011), hal. 7
1
B. Rumusan Masalah
Dari rumusan masalah diatas dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai
berikut:
a. Apakah pengertian prospek dan takaful?
b. Bagaimana prospek takaful asuransi syariah?
c. Apa sajakah contoh prospek takaful?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas dapat disimpulkan tujuan sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui pengertian prospek dan takaful
b. Untuk mengetahui bagaimana prospek takaful asuransi syariah
c. Untuk mengetahui Apa sajakah contoh prospek takaful
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kamus besar bahasa Indonesia prospek adalah peluang dan harapan,
pengharapan, harapan baik, dan kemungkinan. Prospek adalah hal-hal yang
mungkin terjadi dalam suatu hal sehingga berpotensi terhadap dampak tertentu.
Takaful dikenal juga sebagai asuransi syariah atau ta’min atau tadhamun
adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang
atau pihak melalui investasi dalam bentuk asset atau tabarru’ yang memberikan
pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan)
yang sesuai dengan syariah.
2
M. Relona,Kamus Istilah Ekonomi Popular, (Jakarta: Gorga Media, 2006), Cet. Ke-3, hal.
31
3
B. Prospek Takaful Asuransi Syariah
3
Andri Soemitra, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta : Kencana, 2009 ), hlm :
129
4
2. Jumlah penduduk beragama Islam di Indonesia lebih dari 180 Juta orang
3. Meningkatnya kesadaran bermuamalah sesuai syariah, tumbuh subur
khususnya pada masyarakat golongan menengah.
4. Meningkatnya kebutuhan jasa asuransi karena perkembangan ekonomi
umat.
5. Tumbuhya lembaga keuangan syraiah (LKS) lainnya seperti perbankan
dan reksadana.
6. Kompetitor dalam bisnis asuransi syariah masih sedikit.
7. Berlakunya undang-undang otonomi daerah yang akan memacu
perkembangan ekonomi daerah.
8. Kebutuhan meningkatkan pendidikan.
9. Meningkatnya resiko kehidupan.
10. Meningkatnya bea-bea kesehatan (harga dolar, dll)
11. Globalisasi (teknologi internet sebagai penunjang bisnis)
12. Adanya UU Dana Pensiun.
13. ”Employee Benefits” sebagai bagian dari paket perusahaan dalam
rekrutmen karyawan.
5
Kesadaran masyarakat untuk ikut berasuransi juga menjadi kendala bagi
perkembangan asuransi syariah di Indonesia, ini terbukti dari jumlah total
penduduk Indonesia, pemegang polis individual baru mencapai kisaran 3 %.
Perkembangan asuransi konvensional yang kurang begitu menggembirakan
dibandingkan dengan kemajunan yang dicapai oleh negara lain walaupun
telah dibuat Undang-undang Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian
dengan maksud untuk meningkatkan gairah masyarakat untuk memanfaatkan
jasa asuransi yang sekaligus juga sebagai sarana mobilisasi dana untuk
pembangunan. Hal ini karena dipengaruhi adanya keraguan tentang kehalalan
jasa asuransi konvensiona. Kesadaran masyarakat yang masih rendah ini
menjaditantangan bagi asuransi syariah untuk memberikan pemahaman
tentang asuransi syariah yang terlepas dari unsur maisir, gharar dan riba.
3. Keterbatasan Modal
6
inovasi produk dan layanan yang benar-benar digali dari konsep dasar
syariah.
7
di atas produk konvensional, posisi pasar yang masih ragu antara penerapan
konsep syariah yang menyeluruh dengan kenyataan bisnis di lapangan yang
terkadang sangat jauh dari prinsip syariah. Kondisi seperti ini hendaknya
menjadi bagian dari strategi promosi perusahaan.
C. Contoh prospek takaful
1. Pasar
2. Pengembangan produk
4
Yadi Janwari, Asuransi Syariah, ( Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2005), hlm : 70
8
Adapun tantangan ataupun kesulitan yang dihadapi perusahaan asuransi
dalam mengembangkan atau berinovasi dalam produk asuransi umum syariah
antara lain adalah :
5
Heri Sudarsono , Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, ( Yogyakarta : Ekonesia, 2003),
hal. 140
9
c. Ketidaktahuan mengenai produk asuransi umum syariah (takaful) dan
mekanisme kerja. Pada dasarnya masyarakat belum banyak yang
mengetahui mengenai asuransi syariah, operasional maupun produk asuransi
umum syariah serta keberadaan divisi atau kantor cabang syariah pada
perusahaan asuransi konvensional disebabkan karena sosialisasi yang
dilakukan masih kurang dan belum terjangkau ke semua kalangan
masyarakat merupakan salah satu kendala terbesar pertumbuhan asuransi
saat ini.
10
g. Image Salah satu tantangan besar bisnis asuransi syariah di Indonesia dan
negara lainnya adalah meyakinkan masyarakat akan keuntungan
menggunakan asuransi umum syariah. Perlu sekali mensosialisasikan
asuransi syariah bukan saja berasal dari agama, tetapi memperlihatkan
keuntungan.
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu yang sangat penting
bahkan tidak dapat di lepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun
perusahaan. SDM merupakan kunci yang menentukan perkembangan
perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang di pekerjakan di
sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai
tujuan organisasi. SDM juga di artikan sebagai individu yang bekerja sebagai
penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi
sebagai asset yang harus di latih dan di kembang kemampuannya6.
Sumber daya manusia (SDM) yang handal di bidang asuransi dan syariah
sangat di perlukan untuk mendukung perkembangan asuransi syariah di
Indonesia, sayangnya menurut walter L, Gaol, di rektur asuransi jiwa great
eastern bahwa salah satu kendala penting yag di hadapi adalah kurangnya SDM
syariah. Demikian juga agus haryadi menyebutkan bahwa salah satu tantangan
bagi perkembangan asuransi syariah di Indonesia adalah langkanya
ketersediaan SDM yang “qualified” dan memiliki semangat syariah.
6
Muhaimin Iqbal, Asuransi Umum Syariah Dalam Praktik, ( Jakarta : Gema Insani Press,
2005), hlm. 225
11
dari segi pengetahuan syariah, pelaksanaan operasional syariah ke masyarakat
dan kelebihan produk asuransi syariah dari konvensional kepada masyarakat,
kompetensi SDM juga berpengaruh terhadap pertumbuhan kontribusi asuransi
syariah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
Daftar Pustaka
Soemitra Andri, 2009. Bank & Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta : Kencana)
Iqbal Muhaimin, 2005. Asuransi Umum Syariah Dalam Praktik, ( Jakarta : Gema
Insani Press)
13