Farmakologi Obat Antibiotik
Farmakologi Obat Antibiotik
Biomed
Zaman dahulu orang kuno telah mempraktekkan fitoterapi dengan
jalan mencoba−coba
Orang Yunani dan Aztec (Mexico) menggunakan masing masing pakis
pria (filix mas) dan minyak chenopodi untuk membasmi cacing dalam
usus.
Di beberapa daerah antara lain Cina (jamur untuk Borok), Vietnam
(tanaman qinghaosu (mengandung artemisin) untuk mengobati
malaria dan Amerika Selatan (kulit pohon kina untuk malaria)
Pada abad ke-16 air raksa (merkuti) mulai digunakan sebagai
kemoterapetikum pertama terhadap sifilis (Tjay & Rahardja, 2010).
Pada tahun 1910, Ehrlich menemukan antibiotika pertama, salvarsan
yang digunakan untuk melawan syphilis
Alexander Fleming yang secara tidak sengaja menemukan penisilin
pada tahun 1928.
Tujuh tahun kemudian, Gerhard Domagk menemukan sulfa, yang
membuka jalan penemuan obat anti TB, isoniazid
Pada tahun 1943, anti TB pertama streptomycin, ditemukan oleh
Selkman Wakzman dan Albert Schatz. Wakzman juga orang pertama
yang memperkenalkan terminologi antibiotik.
Sejak saat itu antibiotika ramai digunakan klinisi untuk menangani
berbagai penyakit infeksi (Utami, 2011).
Antibiotik berasal dari bakteri yang telah dilemahkan, tidak ada yang
menduga bahwa bakteri yang telah dilemahkan tersebut dapat
membunuh bakteri lain yang berkembang didalam tubuh makhluk
hidup.