1 PB
1 PB
Abstrak
Penelitian tentang identifikasi lapisan akuifer di Desa Pemangkat Kabupaten Kayong Utara telah
dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Wenner-Schlumberger. Hasil
dari penelitian menunjukan bahwa penyusun lapisan akuifer berupa pasir dengan nilai berkisar 1,54 Ωm
sampai 9,7 Ωm. Lapisan akuifer terletak pada kedalaman 4,04 m sampai 45,6 m dengan jenis akuifer
tertekan.
134
PRISMA FISIKA, Vol. 7, No. 2 (2019), Hal. 134 - 138 ISSN : 2337-8204
Dengan, 𝑅 = Tahanan jenis yang terukur (Ω) Variasi nilai resistivitas suatu material
𝜌 = Tahanan jenis suatu bahan (Ωm) ditunjukan sebagai berikut.
𝐿 = Panjang (m)
𝐴 = Luas (m2) Tabel 1. Variasi resistivitas material bumi
Bahan Resistivitas (Ωm)
2.3. Konfigurasi Wenner-Schlumberger Udara ~
Konfigurasi Wenner-Schlumberger adalah Pirit 3×10-1
konfigurasi dengan aturan jarak spasi yang tetap Galena 2×10-3
dengan faktor n untuk konfigurasi Wenner- Kwarsa 4×1010 s.d. 2×10-14
Schlumbeger dengan perbandingan jarak antara Kalsit 1×1012 s.d. 1×1013
elektroda C1-C2 dengan spasi antara P1-P2. Batuan Garam 30 s.d 1×1013
Sehingga jika jarak antar elektroda potensial P1- Mika 9×1012 s.d. 1×1014
P2 adalah a maka jarak antar elektroda arus (C 1 Basalt 10 s.d. 1×107
dan C2) adalah 2na+a. Proses penentuan Lanau 10 s.d. 200
resistivitas menggunakan 4 buah elektroda yang Batuan Gamping 50 s.d. 1×107
diletakan dalam sebuah garis lurus (Sakka, Batuan Pasir 1 s.d. 1×108
2002). Cakupan horizontal dan penetrasi Batuan Serpih 20 s.d 1×103
kedalaman konfigurasi Wenner-Schlumberger Dolomit 102 s.d. 104
lebih baik 15 % dari konfigurasi Wenner [6]. Pasir 1 s.d. 103
Faktor geometri konfigurasi Wenner- Lempung 1 s.d. 102
Schlumberger adalah : Air Tanah 0,5 s.d 3×102
Air Laut 0,2
𝑘 = 𝜋𝑛(𝑛 + 1)𝑎 (2) (Sumber : Telford et al., 1998) [5]
Dengan, 𝑘 = Faktor geometri (m)
𝑛 = Jarak perbandingan C1P1 dan C1-C2 2.5. Pengolahan Data
𝑎 = Jarak elektroda (m) Data yang didapat adalah data resistivitas
semu yang kemudian diinversikan dengan
menggunakan perangkat lunak Res2Dinv
sehingga didapat penampang 2D. Penampang
resisitivitas 2D digunakan untuk
mengidentifikasi lapisan akuifer yang terdapat
pada lokasi penelitian.
135
PRISMA FISIKA, Vol. 7, No. 2 (2019), Hal. 134 - 138 ISSN : 2337-8204
136
PRISMA FISIKA, Vol. 7, No. 2 (2019), Hal. 134 - 138 ISSN : 2337-8204
(c)
Gambar 8. Penerusan akuifer (a) tampak atas.
(b) tampak dari utara ke selatan, (c)
tampak dari timur ke barat
137
PRISMA FISIKA, Vol. 7, No. 2 (2019), Hal. 134 - 138 ISSN : 2337-8204
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa lapisan akuifer terdapat
diseluruh lokasi penelitian dengan kedalaman
mulai dari 4,04 m sampai 45,6 m yang memiliki
material penyusun berupa pasir dengan arah
penerusan lebih cenderung kearah tenggara.
Daftar Pustaka
138