Anda di halaman 1dari 15

ANESTESI

ANESTESI
Oleh : Fany L. Djala., S.Kep, M.Biomed
PENDAHULUAN
SEJARAH ANASTESI
 Istilah Anestesi Oliver Wendell Holmes (1809-1894)
“Menggambarkan keadaan tidak sadar yang bersifat sementara,
karena pemberian obat dengan tujuan untuk menghilangkan nyeri
pembedahan”
 1846 : Anestesi Pertama kali ditemukan oleh William Thomas Green
Morton.
“memperagakan pemakaian dietil eter untuk menghilangkan
kesadaran dan rasa nyeri pada pasien yang ditanganinya. Ia
berhasil melakukan pembedahan tumor rahang pada seorang
pasien tanpa memperlihatkan gejala kesakitan “
1848 : mengembangkan obat anastesi dengan menggunakan eter untuk
persalinan di inggris oleh J.Y. Simpson dan John Snow

setelah penemuan morton barulah kemudian banyak dokter tertarik


untuk memperlajari bidang anestesiologi, dan barulah obat-obat
anestesi generasi baru muncul satu-persatu
POKOK BAHASAN

ANESTETIKA
UMUM ANESTETIKA
LOKAL
ANESTESI
• Berasal dari bahasa Yunani :
“An” = Tidak
“Aesthesis” = Rasa atau sensasi

Anestesi adalah keadaan tanpa rasa (without sensation) tetapi bersifat


sementara dan dapat kembali kepada keadaan semula. (Sudisma et al.,
2006)
TRIAS ANESTESI

ANALGESI

RELAKSASI SEDATIF

TINDAKAN ANESTESI
ANESTESI UMUM
Definisi : obat yg menghilangkan rasa nyeri disertai
hilangnya kesadaran yg bersifat reversibel
• dimanfaatkan untuk tindakan operasi besar yang
memerlukan ketenangan pasien dan waktu
pengerjaan lebih panjang, misal: pembedah
jantung, bedah rekonstruksi tulang.
• Butuh premedikasi
• Pemeriksaan klinis & lab
• diberikan dengan cara inhalasi, injeksi, atau
gabungan injeksi dan inhalasi.
PREMEDIKASI

• Pemberian obat sebelum induksi anestesi umum


Fungsi :
 tujuan utama menenangkan pasien
 Mengurangi isi cairan lambung dan meningkatkan PH
asam lambung
 Mengurangi mual dan muntah paska operasi Mis :
kortikosteroid, (tindakan pembedahan dan
pemberian obat opioid dapat merangsang terjadinya
mual dan muntah)
JENIS OBAT PREMEDIKASI

• Atropin Sulfat
Anti • Glycopyrrolate
Kholinergik

• Phenotiazin : promazine, Chlorpromazine


• Butyrophenone : Droperidol, azaperone
Tranquilizer • Benzodiazepin : diazepam, midazolam

• Xylazine
Sedatif- • Metomidate hydrochloride
Hipnotik
Atropine Sulfate
• Mengurangi sekresi saliva & bronkhial
• menghilangkan tremor
• Menurunkan peristaltik intestinal
• KI : pasien gangguan hepar
• Inj SC / IM : 30-40 menit sblm operasi
IV : segera sblm anestesi
STADIUM ANESTESI

STADIUM 1 • Rasa skt hilang, dpt dilakukan


(ANALGESIA) pembedahan ringan

STADIUM 2 • Kesadaran, tekanan drh


(EKSITASI / DELIRIUM) meningkat, midriasis

STADIUM 3 • Depresi SSP , reflek bola


(ANESTESIA) mata hilang,

STADIUM 4 • Cardiac-respiratory arrest


(PARALISA)
MEKANISME KERJA

• Anestesi umum injeksi (kecuali ketamin) akan bekerja


melalui reseptor GABA-A pada otak khususnya
subtipe β3 menyebabkan kehilangan kesadaran
• Reseptor GABA-A subtipe β2 (50% pada SSP) akan
menyebabkan sedasi
• Anestesi ketamin, anestesi gas, N2O, xenon, dan
sejenisnya akan bekerja sedikit atau lemah pada
reseptor GABA-A atau glisin, tetapi sangat kuat pada
reseptor glutamat subtipe (NMDA) sehingga
menyebabkan terjadinya analgesik kuat
ANESTESI LOKAL

Def :
obat yg digunakan utk mencegah rasa nyeri dg
memblok konduksi sepanjang serabut syaraf scr
reversibel. menghilangkan sensasi rasa nyeri tanpa
hilangnya kesadaran
SIFAT AL IDEAL :
1. Toksisitas rendah
2. Tdk menimbulkan rx alergi
3. Kombinasi dg vasokonstriktor
FARMAKOKINETIK ANESTESI LOKAL

1. ABSORBSI
Lokal : distribusi ke jar saraf
Sistemik : dist. Ke organ (otak, ginjal, dll)

2. BIOTRANSFORMASI
Gol Ester  dihidrolisa dlm plasma oleh
pseudokolinesterase  PABA
 alergi
Gol Amida Di metabolisme oleh enzim
mikrosom hepar

3. EKSKRESI : melalui ginjal


LIDOKAIN
 - mula kerja lbh cepat
- masa kerja lbh panjang, lbh cepat
 Dapat digunakan tanpa ditambah
vasokonstriktor
 Farmakokinetik :
A  topikal, inj  tembus sawar otak,
urine
M  di hepar lbh lambat drpd prokain
E  urin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai