OLEH
NIM : 19033012
DOSEN PEMBIMBING :
JURUSAN FISIKA
2021
PETA KONSEP
FLUIDA DINAMIS
Laminer Translasi
Turbulen Penyemprot
Venturimeter
Teorema torricelli
Gaya angkat pesawat
Tabung Pitot
BAB 4 FLUIDA DINAMIS
A. Kompetensi Dasar
3.4 Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi
4.4 Membuat dan menguji proyek sederhana yang menerapkan prinsip dinamika fluida
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca materi fluida dinamis, mengerjakan latihan, melakukan kegiatan
kontekstual dan mengerjakan evaluasi, Ananda diharapkan mampu :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian fluida dinamis
2. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis fluida
3. Siswa dapat menghitung debit fluida yang bergerak
4. Siswa dapat menjelaskan asas kontinuitas
5. Siswa dapat menjelaskan tentang Hukum Bernoulli
6. Siswa dapat menerapkan hukum Bernoulli dan azas kontinuitas
C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Fluida dinamis
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair atau gas) yang bergerak. Untuk
memudahkan dalam mmepelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai
kecepatan yang konstam terhadap waktu), tidak mengalami perubahan volume, tidak
kental dan tidak turbulen ( tidak mengalami putaran-putaran).
Fluida dinamis merupakan fluida yang dianggap :
a. Tidak kompresibel, jika diberi tekanan maka volumenya tidak berubah
b. Tidak mengalami gesekan, Pada saat mengalir, gesekan fluida degan dinding
dapat diabaikan.
c. Alirannya stasioner, tiap paket fluida memiliki arah aliran tertentu dan tidak
terjadi turbulensi (pusaran-pusaran).
d. Alirannya tunak (steady), aliran fluida memiliki kecepatan yang konstan terhadap
waktu.
2. Jenis-jenis aliran fluida
a. Aliran laminer, yakni aliran dimana paket fluida meluncur bersamaan dengan
paket fluida di sebelahnya, setiap jalur paket fluida tidak berseberangan dengan
jalur lainnya. Aliran laminer adalah aliran ideal dan terjadi pada aliran fluida
dengan kecepatan rendah.
b. Aliran turbulen, yaitu aliran dimana paket fluida tidak meluncur bersamaan
dengan paket fluida di sebelahnya, setiap jalur paket fluida dapat bersebrangan
dengan jalur lainnya. Aliran turbulen ditandai dengan adanya pusaran-pusaran air
(vortex atau turbulen) dan terjadi jika kecepatan alirannya tinggi
c. Aliran transisi, yaitu aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran turbulen
3. Debit
Debit adalah jumlah volume fluida yang mengalir persatuan waktu (biasanya per
detik). Besar debit aliran fluida dapat dicari dengan menggunakan satu dari dua
formula ini:
dimana:
Q = Debit aliran fluida (m3/s)
V = Volume fluida (m3)
t = Selang waktu (s)
A= luasan penampang aliran (m2)
v = kecepatan aliran fluida (m/s)it
4. Asas Kontinuitas
Asas kontinuitas ini menggunakan prinsip debit fluida. Debit fluida merupakan
banyaknya fluida yang mengalir melalui suatu penampang tertentu dalam selang
waktu tertentu. Dalam Asas kontinuitas ini, dinyatakan bahwa debit aliran fluida pada
penampang pipa besar sama dengan debit aliran fluida pada pipa penampang kecil
dalam satu rangkaian pipa.
Sebagai contoh, saat air keran mengisi bak ,andi, air mengalir dari pipa besar
menuju mulut keran yang lebih kecil. Terdapat perbedaan luas antara mulut kran
dengan pipa, sehingga kecepatan aliran air pun berbeda. Namun, debit air yang
mengalir tetap sama.
Persamaan kontinuitas dapat dirumuskan :
A1v1 = A2v2
Dimana :
A = luas penampang pipa (m2)
V= kelajuan aliran (m/s)
5. Hukum Bernouli
Hukum Bernoulli merupakan hukum yang berlandaskan kekekalan energi per unit
volume pada aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa fluida pada keadaan tunak,
ideal, dan inkompresibel; jumlah tekanan, energi kinetik, dan energi potensialnya
memiliki nilai yang sama di sepanjang aliran. Jika ditinjau dari dua tempat, maka
hukum Bernoulli dapat dinyatakan dengan
dimana:
P = tekanan (Pa)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
h = ketinggian air (m)
v = kecepatan aliran fluida (m/s)
6. Penerapan Hukum Bernoulli dan Asas kontinuitas
a. Teorema toriceli
Dimana :
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = selisih ketinggian (m)
v = kelajuan aliran zat cair (m/s)
A = luas penampang (m)
c. Tabung pitot
Sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur kelajuan aliran fluida dinamis dengan
cara mengukur perbedaan tekanan aliran dengan dengan tekanan statisnya.
V = √ 2 g h ρ2 / ρ
Dimana :
v = kelajuan aliran gas (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = selisih ketinggian (m)
ρ = massa jenis udara yang mengalir (kg/m3)
d. Penyemprot
Seperti pada penyemprot obat nyamuk ataupun parfum, saat lubang kecil
diberikan tekanan, maka akan mengalir udara dengan kecepatan tinggi di atas
lubang tersebut sehingga tekanannya akan lebih rendah dari tekanan di dalam
botol. Dengan demikian, fluida di dalam botol akan terhisap keluar dan ikut
berhembus dengan aliran udara berkecepatan tinggi tersebut.
e. Sayap pesawat terbang (Gaya Angkat Pesawat)
Sayap pesawat dibagian atas dan sayap pesawat di bagian bawah dimana tidak
terdapat perbedaan ketinggian sehingga energi potensialnya sama-sama nol,
didapat:
D. RANGKUMAN
1. Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair,gas) yang bergerak.
2. Jenis-jenis fluida ada 2 yaitu Aliran laminar dan aliran turbulen. Aliran laminar
yakni aliran dimana paket fluida meluncur bersamaan dengan paket fluida di
sebelahnya, setiap jalur paket fluida tidak berseberangan dengan jalur lainnya.
sedangkan aliran turbulen, yaitu aliran dimana paket fluida tidak meluncur
bersamaan dengan paket fluida di sebelahnya, setiap jalur paket fluida dapat
bersebrangan dengan jalur lainnya. Aliran turbulen ditandai dengan adanya pusaran-
pusaran air (vortex atau turbulen) dan terjadi jika kecepatan alirannya tinggi.
3. Besar debit aliran fluida dapat dicari dengan menggunakan satu dari dua formula ini:
4. Asas kontinuitas ini, dinyatakan bahwa debit aliran fluida pada penampang pipa
besar sama dengan debit aliran fluida pada pipa penampang kecil dalam satu
rangkaian pipa
A1v1 = A2v2
5. Hukum Bernoulli merupakan hukum yang berlandaskan kekekalan energi per unit
volume pada aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa fluida pada keadaan tunak,
ideal, dan inkompresibel; jumlah tekanan, energi kinetik, dan energi potensialnya
memiliki nilai yang sama di sepanjang aliran
Jika luas penampang pipa besar adalah 5 m2 luas penampang pipa kecil adalah 2 m2
dan kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 15 m/s, tentukan kecepatan air saat
mengalir pada pipa kecil.........
5. Untuk mengukur kecepatan aliran air pada sebuah pipa horizontal digunakan alat
seperti diperlihatkan gambar berikut ini!
jika luas penampang pipa besar adalah 5 cm2 dan luas penampang pipa kecil adalah
3 cm2 serta perbedaan ketinggian air pada dua pipa vertikal adalah 20 cm tentukan
a. kecepatan air saat mengalir pada pipa besar
b. kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil
6. Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti terlihat
pada gambar berikut! Perbandingan luas penampang pipa besar dan pipa kecil adalah
4:1
Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah. Kecepatan
aliran air pada pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 105 Pa. Tentukan
a. Kecepatan air pada pipa kecil
b. Selisih tekanan pada kedua pipa
c. Tekanan pada pipa kecil (ρair = 1000 kg/m3)
7. Dari sebuah tangki air terbuka berisi air dari kran berada pada ketinggian air seperti
pada gambar (g=10 m/s2)