UNIVERSITAS TERBUKA

TUGAS 02 SESI 05
MATA KULIAH HUKUM PAJAK

Nama Mahasiswa : Sona Oktavia

NIM : 042168469
Program Studi : S1 Akuntansi
Semester : 02
UPBJJ : 24/Bandung, Jawa Barat

SOAL 1
Pajak Penghasilan Pasal 25 tahun 2020 setiap bulan sebesar Rp 200.000.000 jatuh tempo misalnya
tiap tanggal 15. Pajak Penghasilan Pasal 25 bulan Juni 2020 dibayar tepat waktu sebesar
Rp140.000.000. Atas kekurangan Pajak Penghasilan Pasal 25 tersebut diterbitkan Surat Tagihan
Pajak pada tanggal 18 September 2020. Hitunglah berapa jumlah yang harus dibayar, jelaskan
bagaimana ketentuan sanksi yang dikenakan dan ketentuan cara pembayarannya?

Jawab :
1. Ketentuan sanksi. Sanksi Pasal 13 ayat (2) Undang-undang KUP menyebutkan jumlah
kekurangan pajak yang terutang dalam SKPKB ditambah dengan sanksi administrasi
berupa bungan sebesar 2% per bulan paling lama 24 bulan.
2. Jumlah yang harus dibayar
Diketahui :
a. Jumlah kurang bayar : 60.000.000
b. Ketentuan sanksi : 2% per bulan (dari jumlah kurang bayar)
c. Jumlah bulan : 4 Bulan (Juli – Oktober)
Jadi yang harus dibayar adalah : 60.0000.000 + ( 60.000.000 (2% x 4))
: 64.800.000

3. Cara Membayar. Pembayaran STP bisa dengan datang lasngsung ke kantor pajak atau
melalui layanan pajak elektronik. Caranya dengan mengisi form surat atau form surat
elektronik dan kolom yang harus diisi adalah Nomor NPWP, nama, alamat, Jenis pajak,
Jenis setoran, Masa Pajak, Tahun pajak, nomor ketetapan dan jumlah setoran. Setelah diisi
langsung saja lakukan pembayaran dan selesai.
SOAL 2
PT BTK berencana untuk mengajukan keberatan untuk SKPKB. SKPKB hasil pemeriksaan adalah
Rp.100jt. Pada closing conference, PT BTK bersedia membayar Rp 30 juta untuk SKPKB
walaupun tidak terdapat lampiran perhitungan Pemeriksa atas SKPKB. Pada tanggal 19 Januari
2020, PT BTK mengajukan keberatan. Beberapa bulan kemudian, hasil Keberatan untuk SKPKB
menunjukkan bahwa pengajuan keberatan diterima sebagian oleh Hakim, sehingga jumlah pada
SKPKB turun menjadi Rp80 juta. Namun, PT BTK tetap tidak terima karena menurut perhitungan
PT BTK, PT BTK seharusnya hanya membayar Rp30 juta. Oleh karena itu, PT BTK kembali
mengajukan banding. Hasil Putusan Banding menunjukan bahwa PT BJT dikabulkan kembali
sebagian sehingga pajak yang seharusnya dibayar kembali sebesar Rp 65 juta.

a. Berapakah jumlah pajak (pokok dan sanksi) yang harus dibayar oleh PT BTK atas
keputusan hasil keberatan?
b. Berapakah jumlah pajak (pokok dan sanksi) yang harus dibayar oleh PT BTK atas
keputusan hasil banding?
c. Jelasakan apa syarat untuk pengajuan banding yang anda ketahui ?

Jawab :

a. Berapakah jumlah pajak (pokok dan sanksi) yang harus dibayar oleh PT BTK atas
keputusan hasil keberatan?
Diketahui
- SKPKB diperiksa Rp 100.000.000
- Bersedia dibayar Rp 30.000.000
- Surat keberatan dikabulkan sebagian menjadi Rp 80.000.000

SKPKB hasil pemeriksaan Rp 100.000.000

Bersedia dibayarkan Rp 30.000.000
Keputusan keberatan, SKPKB menjadi Rp 80.000.000
Pajak Kurang Bayar (80.000.000 – 30.000.000) Rp 50.000.000

Undang-undang KUP pasal 13 ayat (3)a mengatur dikenakan 50% bila ada kekurangan PPh atas
penghasilan dari WP sendiri.
Jadi jumlah yang harus dibayar adalah Rp 50.000.000 + (50.000.000 x 50%) = Rp 75.000.000
b. Berapakah jumlah pajak (pokok dan sanksi) yang harus dibayar oleh PT BTK atas
keputusan hasil banding?
Diketahui :
- Putusan Banding yaitu Rp 65.000.000
- Sanksi denda apabila putusan dikabulkan sebagian, ditolak atau ditambah adalah 100%

Jadi
Putusan Banding, SKPKB Rp 65.000.000
Pajak kurang bayar (65.000.000 – 30.000.000) Rp 35.000.000
Sanksi denda (100% x 35.000.000) Rp 35.000.000
Harus dilunasi Rp 70.000.000
Jadi total yang harus dilunasi adalah Rp 70.000.000.

C. Jelasakan apa syarat untuk pengajuan banding yang anda ketahui ?

1. Ditulis dengan bahasa Indonesia
2. Mengemukakan alasan yang jelas
3. Dalam jangka waktu 3 bulan sejak SK keberatan diterima
4. Dilampiri dengan salinan SK keberatan

Referensi :
1. Buku Materi Pokok Hukum Pajak UT modul 5
2. http://tipspajak.com/cara-membayar-surat-tagihan-pajak-stp/
3. https://www.online-pajak.com/
4. https://www.youtube.com/watch?v=WVey9ehq0zc