Anda di halaman 1dari 3

10 Sumber Modal Usaha yang Harus Diketahui Calon Pengusaha :

1. Tabungan

Alangkah baiknya jika calon pengusaha bisa menggunakan uang hasil tabunganmu sendiri sebagai modal
bisnis. Dengan cara ini, akan lebih tenang karena tidak melibatkan orang lain dan tidak berutang. Apalagi
jika bisnis yang kamu miliki tergolong berisiko tinggi.

2. Pesangon

Saat kamu kena terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dunia seakan berhenti berputar. Namun,
kamu harus tetap bangkit menjalani hidupmu. Karyawan yang terkena PHK akan diberi pesangon yang
jumlahnya cukup besar.Daripada kamu hanya menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari,
manfaatkan sebagian pesangon untuk modal bisnis. Kamu pun tak perlu sibuk melamar kerja kesana-
kemari, karena harus fokus mengurus bisnis.

3. KUR

Kamu juga bisa memanfaatkan program pemerintah yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). Untuk
menjalankan program ini, pemerintah bekerja sama dengan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan
beberapa bank. Kredit yang disalurkan memiliki limit hingga Rp500 juta.

4. Kredit dengan jaminan

Kamu sudah berusaha mati-matian untuk mendapatkan modal bisnis lewat berbagai cara, tetapi belum
juga berhasil? Manfaatkan aset yang kamu punya untuk mendapatkan modal bisnis. Gunakan surat
kendaraan atau sertifikat rumah sebagai jaminan saat mengajukan kredit ke bank.

5. KTA

Kalau kamu tak punya jaminan, kamu bisa memanfaatkan fasilitas Kredit Tanpa Agunan (KTA) untuk
mendapatkan modal bisnis. Saat ini, proses pengajuan KTA semakin mudah. Kamu bisa mengajukan KTA
secara online dan membandingkan terlebih dahulu produk KTA dari bank yang berbeda untuk mencari
bunga terendah.

6. Crowfunding

Crowfunding yaitu mengumpulkan dana dari sejumlah besar orang, umumnya memanfaatkan internet.
Situs crowfunding di Indonesia antara lain wujudkan.com dan kitabisa.com. Situs yang sudah terkenal di
dunia antara lain kickstarter.com.
7. Kompetisi businesss plan

Tak sedikit pihak yang menyelenggarakan kompetisi business plan dengan hadiah menarik. Kamu tinggal
menyiapkan ide sematang mungkin. Susunlah dalam proposal yang menarik.

8. Angel investor

Masih ada lagi alternatif sumber untuk mendapatkan modal bisnis yaitu dari angel investor. Angel
investor adalah para investor yang bersedia mendanai bisnis yang masih dalam tahap awal, biasanya
terdiri dari para individu ternama.

9. Pinjaman keluarga

Tak ada salahnya meminta bantuan keluarga ketika kamu berniat membuka usaha. Bukan tidak mungkin
ada anggota keluarga yang berbaik hati bersedia meminjamkan modal bisnis yang cukup besar untukmu.

10. Harta warisan

Sayang sekali bukan jika harta warisan dalam jumlah banyak habis tak terkontrol? Saat kamu
mendapatkan warisan, alokasikan sebagian untuk membangun bisnis. Dengan begitu, uangmu akan
berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang.

7 Langkah Mudah Menghitung Keuntungan Usaha

Dalam hal menentukan keuntungan, biaya produksi serta harga jual memegang peranan penting. Anda
harus menghitung kedua hal tersebut, sebelum memulai usaha. Berikut ini langkah mudah mengelola
keuntungan usaha setiap bulan atau setiap tahunya:

1. Ketahui Pendapatan dan Beban

Pendapatan dalam akuntansi bisnis yaitu pertambahan nilai aktifa yang membuat modal menjadi
bertambah. Pendapatan itu sendiri, terdiri dari pendapatan usaha dan di luar usaha. Kemudian, beban,
merupakan biaya-biaya yang harus dikeluarkan perusahaan Anda yang akan mengurangi modal.

2. Identifikasi Item Biaya Produksi

Perhitungkan biaya tetap dan biaya variable yang termasuk pada biaya produksi ini. Biaya tetao seperti
biaya gaji karyawan, biaya sewa gedung dan penyusutan.

3. Susun Laporan Laba Rugi

Pastikan rumus ini Anda pahami, Laba bersih = Laba kotor – beban usaha. Dengan menyusun laporan ini,
kita akan menetapkan berapa harga jual ke konsumen yang seharusnya.
4. Menghitung Semua Biaya Pembentuk Harga Pokok Penjualan

Setelah itu, saatnya menentukan harga jual yang layak, dengan mengetahui terlebih dulu harga pokok
produksi. Biaya itu ditambah dengan biaya lainya agar mendapatkan keuntungan yang diharapkan.
Adapun rumusnya untuk HPP ( harga pokok penjualan) adalah:HPP = Bahan baku yang digunakan + Total
produksi (BTKL + Overhead Pabrik) + Saldo akhir persediaan (saldo awal persediaan – saldo akhir
persediaan).Pastikan Anda juga melihat daya beli konsumen Anda. Umumnya, harga pokok penjualan
juga merupakan hasil perhitungan seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi sampai ke
gudang.

5. Identifikasi Saldo Persediaan Awal dengan Saldo Persediaan Akhir

Di tahap ini, saldo awal persediaan bahan baku harus dihitung. Saldo ini merupakan awal persediaan
bahan baku yang merupakan total nilai persediaan bahan baku di awal periode dihitung. Kemudian,
saldo awal dihitung dengan saldo akhir periode sebelumnya, yang bisa dilihat dari neraca. Bahan baku
yang dimaksud juga bisa dilihat di buku inventory/ persediaan, termasuk bahan baku penolong.

6. Hitung Penjualan Bersih

Tahap berikutnya adalah untuk menghitung keuntungan usaha , dengan menghitung penjualan bersih.
Penjualan bersih adalah hasil penjualan bruto atau kotor setelah dikurangi dengan potongan dan
pengurangan lainya. Total pendapatan dan penjualan dikurangi factor-faktor pengurang seperti retur,
diskon dan komisi.

Rumusnya adalah:

Penjualan bersih = Penjualan – retur penjualan dan pengurangan harga – potongan penjualan.

Mengetahui keuntungan yang didapatkan dari usaha yang dijalankan, tentunya mengasah kemampuan
akuntansi bisnis kita agar menjadi lebih baik. Selain itu, yang terpenting, kita dapat mengetahui
perkembangan usaha kita dari waktu ke waktu.

7. Gunakan Software Akuntansi Terbaik

jika Anda merasa kesulitan dalam menghitung keuntungan usaha Anda, Anda bisa menggunakan
software akuntansi untuk memudahkan penghitungan dan membuat laporan keuangan dengan cepat
dan tepat. Dengan software akuntansi terbaik, bisnis Anda akan berjalan lebih efisien terutama dalam
kegiatan akuntansi dan pengelolaan keuangan

Anda mungkin juga menyukai