Anda di halaman 1dari 17

APLIKASI PENJADWALAN GURU MENGAJAR MENGGUNAKAN METODE

ALGORITMA GENETIKA PADA MADRASAH TSANAWIYAH NURUL QUR AN


JOGOROTO JOMBANG

Disusun Oleh:

Muhammad Najmi Habaiburrahman (1895114058)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI TEBUIRENG JOMBANG

2021
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan kini berkembang seperti badai yang
membawa kenyamanan bagi setiap orang. Perkembangan komputer juga memiliki
dampak kemajuan di bidang informasinya. Saat ini suatu informasi sangat dibutuhkan
oleh instansi pemerintahan maupun swasta dan menjadikan komputer sebagai alat
pembantu dalam dunia pendidikan terutama sekolahan.
Proses penjadwalan guru mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Waka.
Kurikulum di sekolahan. Belajar mengajar tidak dapat berlangsung tanpa adanya
penjadwalan guru mengajar serta mata pelajaran yang diampunya. Hal ini karena tujuan
dari pembuatan jadwal ini adalah untuk memperlancar, mendukung dan meningkatkan
kualitas pendidikan.
Proses penjadwalan yang dilakukan Waka. Kurikulum MTs. Nurul Qur an saat ini
masih menggunakan cara manual. Jadi, dengan cara mencari bagian atau kolom mana
saja yang masih kosong, kemudian bagian atau kolom yang kosong ditempati jam yang
telah ditentukan. Proses penjadwalan dengan cara seperti ini tentunya memerlukan
banyak waktu, karena penempatan jam yang banyak dilakukan satu-persatu. Masalah ini
banyak dihadapi oleh pengatur jadwal terutama Waka. Kurikulum yang ada di sekolahan.
Oleh karena itu, sistem penjadwalan perlu dikembangkan sebagai solusi untuk mengatasi
hal tersebut.
Dengan adanya permasalah tersebut, maka peneliti ini bertujuan untuk membuat suatu
rekomendasi pemanfaatan teknologi kepada Waka. Kurikulum dalam pembuatan jadwal
guru mengajar. Lalu, agar kegiatan pembuatan jadwal guru mengajar maupun mata
pelajaran berjalan dengan kondusif pada MTs. Nurul Qur an dibutuhkan sebuah sistem
informasi penjadwalan guru mengajar. Sistem informasi tersebut juga dapat digunakan
sebagai alat untuk menunjang keefektifan dalam pembuatan jadwal guru mengajar atau
mata pelajaran.
Banyak penelitian terdahulu yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai alat
maupun sarana penunjang dalam melakukan pelayanan di dalam sebuah lembaga
pendidikan, seperti Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar (Rudi
Hermawan, dkk, 2016).
Berdasarkan uraian di atas penulis akan mencoba merekomendasikan sebuah sistem
informasi rekapitulasi santri yang diangkat dengan judul skripsi Aplikasi Penjadwalan
Guru Mengajar Menggunakan Metode Algoritma Genetika Pada Madrasah
Tsanawiyah Nurul Qur an Jogoroto Jombang.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana memanfaatkan teknologi informasi untuk memudahkan Waka.
Kurikulum dalam pembuatan jadwal guru mengajar.
2. Bagaimana membangun sistem informasi untuk memudahkan Waka. Kurikulum
dalam pembuatan jadwal guru mengajar.
3. Bagaimana cara kerja sistem informasi penjadwalan guru mengajar menggunakan
algoritma genetika pada MTs. Nurul Qur an.
1.3. Batasan Masalah
Penulis perlu menjabarkan batasan masalah untuk memperlihatkan ruang lingkup dari
masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah :
1. Yang menjadi obyek penelitian adalah hanya jadwal saja.
2. Sistem informasi yang dikerjakan hanya berbasis web saja.
3. Teknologi yang hanya bisa digunakan menggunakan jaringan internet dan database
berada di web server.
4. Aktor dari perangkat lunak yang akan dibangun hanya admin saja.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penulis dari penelitian ini adalah :
1. Membangun sebuah sistem informasi untuk memudahkan Waka. Kurikulum dalam
pembuatan jadwal guru mengajar di MTs. Nurul Qur an.
2. Membangun sebuah sistem informasi untuk memudahkan Waka. Kurikulum dalam
mengelola jadwal guru mengajar di MTs. Nurul Qur an.
1.5. Manfaat
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa membantu dan bermanfaat untuk universitas dan
instansi.
1.5.1. Bagi Mahasiswa
1. Hasil dari penelitian ini diharapkan mahasiswa mampu mengimplementasikan
ilmu yang sudah diperoleh selama menjalani perkuliahan.
2. Menambah pengalaman mahasiswa membuat system informasi penjadwalan guru
mengajar.
1.5.2. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penambahan ilmu
pengetahuan, khususnya bisa dijadikan bahan bacaan di perpustakaan Universitas
dan dapat memberikan referensi bagi mahasiswa lain.
1.5.3. Bagi Instansi
Dengan adanya hasil penelitian pembuatan system informasi penjadwalan guru
mengajar bisa bermanfaat dan membantu guru atau pengajar dalam menyampaikan
materi kepada anak didiknya.
2. Landasan Teori
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan sarana untuk menunjukkan keaslian penelitian. Berikut
ini adalah beberapa penelitian terdahulu, diantaranya yaitu :
2.1.1. Model Rapid Application Development (RAD) Dalam Pengembangan Sistem
Informasi Penjadwalan Belajar Mengajar
Pada penelitian ini dilakukan oleh Jijon Raphita Sagala yang bertempat di SMA
Swasta Raksana Medan. Aplikasi yang dibangun berbasis Visual Basic dan
dikembangan menggunakan metode penelitian Rapid Application Development
(RAD). Dengan adanya aplikasi yang dikembangan oleh Jijon Raphita Sagala, maka
proses pembuatan jadwal belajar mengajar akan semakin cepat dan tidak sering
mengalami keterlambatan dalam pembuatannya.(Sagala 2018)
2.1.2. Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web (Studi
Kasus : Yayasan Ganesha Operation Semarang)
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 oleh Rudi Hermawan, Arief Hidayat dan
Victor Gayuh Utomo bertempat di Yayasan Ganesha Operation Semarang adalah
merancang dan membangun sistem informasi penjadwalan kegiatan belajar mengajar
berbasis web. Penelitian ini bertujuan untuk mengatur jadwal kegiatan belajar
mengajar serta memudahkan penyampaian jadwal ke pengajar dan siswa. Metode
yang digunakan pada pengembangan sistem informasi ini adalah metode System
Development Life Cycle (SDLC).(Hermawan and Arief Hidayat 2016)
2.1.3. Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran di SMAN 31 Menggunakan Algoritma
Genetika Berbasis Web
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Algoritma Genetika yang mana
didasarkan pada proses genetic yang ada dalam makhluk hidup, yaitu perkembangan
generasi dalam sebuah populasi yang alami. Penelitian ini dilakukan oleh Ivan,
Sephanus Raphael dan Halim Agung pada tahun 2018 yang bertempat di SMAN 31.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengatasi masalah yang umum dalam proses
penyusunan jadwal.(Ivan, Raphael, and Halim 2018)
2.1.4. Aplikasi Penentuan Jadwal Mengajar Otomatis Untuk Guru Di SMP Negeri 6
Bogor
Pengembangan aplikasi penentuan jadwal mengajar otomatis untuk guru yang
dilakukan oleh Rangga Mandala, Wardani Muhammad dan Monterico Andrian
merupakan pengembangan aplikasi yang menggunakan metode prototype. Dengan
metode ini pengembang dan user dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan
aplikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat membantu Waka. Kurikulum SMPN
6 Bogor dalam penyusunan jadwal mengajar lebih cepat dan terhindar dari tumpeng
tindih, dengan memperhatikan berbagai batasan, yaitu kelompok mata pelajaran,
jumlah jam rombongan belajar, pola pembagian jam pelajaran untuk satu mata
pelajaran, dan jadwal rapat guru.(Mandala, Muhamad, and Adrian 2015)
2.1.5. Sistem Informasi Penjadwalan Pembelajaran Berbasis Metode Algoritma
Genetik Untuk Mengoptimalkan Proses Belajar Mengajar di SMPN 2 Jamblang
Penelitian ini dilakukan oleh Panji Muttaqin dan Sandy Eka Permana yang bertempat
di SMPN 2 Jamblang. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh optimasi
penjadwalan dengan menggunakan aplikasi berbasis web sehingga diperoleh
kombinasi terbaik untuk pasangan mata pelajaran dan guru pengajar secara
keseluruhan. Tidak ada permasalah bentrokan jadwal pada sisi murid, serta
ketersediaan ruang yang cukup dan sesuai secara fasilitas untuk seluruh mata
pelajaran yang ada. Metode yang digunakan pada pengembangan sistem informasi ini
adalah algoritma genetika.(Muttaqin and Permana 2012)
2.2. Kajian Pustaka
Bagian ini memuat rangkuman teori-teori yang terdiri dari gambaran umum tentang
istilah istilah yang digunakan pada penelitian ini.
2.2.1. Aplikasi
Supriyanto (2005) mengatakan bahwa aplikasi adalah suatu program yang beraktifitas
dari sebuah pemrosesan perintah-perintah yang dibutuhkan untuk melaksanakan
permintaan para pengguna dengan tujuan tertentu. Sedangkan menurut KBBI adalah
penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau
ketentuan Bahasa pemrograman tertentu.
2.2.2. Penjadwalan
Penjadwalan adalah aktivitas perencanaan untuk menentukan kapan dan dimana
setiap operasi sebagai bagian dari pekerjaan secara keseluruhan harus dilakukan pada
sumber daya yang terbatas. Pada dasarnya penjadwalan mencakup pengurutan
aktivitas, pengalokasian aktivitas pada fasilitas dan pemetaan aktivitas menutur
uturtan waktu.
Tujuan penjadwalan adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Menurut Pinedo
(2002) penjadwalan adalah proses pengambilan keputusan yang memegang peranan
yang penting dalam manufaktur dan sistem produksi.
2.2.3. Algoritma Genetika
Algoritma Genetika merupakan Teknik untuk menemukan solusi best Dari
permasalahan principle mempunyai banyak solusi. Teknik ini Akan melakukan
pencarian Dari beberapa solusi principle diperoleh sampai mendapatkan solusi terbaik
sesuai dengan kriteria principle telah ditentukan atau principle disebut sebagai fungsi
fitness. Algoritma ini masuk dalam kelompok algoritma evolusioner dengan
menggunakan pendekatan evolusi Darwin di bidang Biologi seperti pewarisan sifat,
seleksi alam, mutasi information dan kombinasi (crossover). Karena merupakan
Teknik pencarian best dalam bidang ilmu komputer, maka algoritma ini juga termasuk
dalam kelompok algoritma metaheuristic (Suharjito:2021).
2.2.4. MTs. Nurul Qur an Bendungrejo
Madrasah Tsanawiyah Nurul Qur an Bendungrejo merupakan lembaga pendidikan
dalam naungan Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Qur an. Lembaga ini
didirkan oleh tokoh yayasan pada tahun 1998 di Desa Jogoroto Kecamatan Jogoroto
Kabupaten Jombang. Lembaga pendidikan ini memiliki visi dan misi mencetak siswa-
siswi menjadi insan yang berakhlaqul qur’ani. Total keseluruhan siswa MTs. Nurul
Qur an Bendungrejo pada tahun pelajaran 2021-2022 adalah 551 siswa.
2.2.5. Waka Kurikulum
Wakasek adalah seorang guru principle diberikan jabatan sebagai wakil Iranian kepala
sekolah. Wakasek Kurikulum bertugas dalam bidang pengaturan kurikulum dan
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kurikulum principle dilaksanakan disekolah.
Banyak tugas pokok yang harus dilaksanakan oleh waka kurikulum, salah satunya
adalah pembuatan jadwal guru mengajar serta jadwal pelajaran yang ada di suatu
lembaga pendidikan.
2.2.6. PHP
Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa pemrograman yang berbentuk skrip
yang ditempatkan dalam server web (Sholikhin and Riasti 2013). PHP memiliki
sintaks yang mudah untuk dipahami. Kinerjanya sangat baik untuk digunakan pada
aplikasi-aplikasi situs web. PHP juga memiliki kelebihan-kelebihan dalam menangani
proses yang berhubungan dengan database seperti koneksi, perhitungan, menyimpan
data dari atau ke database. Selain itu PHP juga sangat fleksibel jika digunakan dengan
database-database yang ada saat ini.
2.2.7. MySql
Database merupakan suatu bentuk pengelolaan data yang ditunjukkan agar
pengaksesan terhadap data dapat dilakukan dengan mudah. Sistem yang ditunjukkan
untuk menangani database biasa disebut DBMS (Database Management System).
(Kadir, 2005)
Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data, dan informasi ke
dalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap
tabel memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antar tabel dapat juga terjadi
relasi (hubungan). (Pratama, 2014)
Berdasarkan buku yang ditulis (Nugroho, 2005) MySql adalah sebuah program
database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat
cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query
Language).
2.2.8. Aplikasi Web
Aplikasi web merupakan sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi peramban
untuk menjalankan aplikasi dan diakses melalui jaringan komputer (Remick, 2011).
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan aplikasi web merupakan aplikasi yang
diakses menggunakan peramban melalui jaringan internet atau internet. Aplikasi web
juga merupakan suatu perangkat lunak komputer yand dikodekan dalam bahasa
pemrograman yang mendukung perangkat lunak berbasis web seperti HTML,
JavaScript, CSS, Ruby Python, Php, Java dan bahasa pemrograman lainnya.
2.2.9. Aplikasi Android
Aplikasi Android merupakan aplikasi yang dijalankan pada sistem operasi Android.
Android sendiri adalah sistem operasi open source karena berbasis Linux. Untuk
mendapatkan aplikasi Android user dapat mengunduh dan memasangnya dari Google
Play atau dari sumber pihak ketiga yang berupa file berformat APK.
2.2.10. Unified Modelling Language
Menurut Pressman, Unified Modelling Language (UML) adalah membahas standar
untuk menuliskan blueprints dari perangkat lunak. UML dapat digunakan dalam
memodelkan, memvisualisasikan, menyusun dan mendokumentasi sebuah rancangan
dari suatu sistem perangkat lunak.(Pressman 2015)
1. Use Case Diagram
Menurut Yasin, Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor
dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.(Yasin, 2021) Use case
diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang
ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
2. Activity Diagram
Menurut Yasin, activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari kativitas,
digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operas
sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi.
Activity diagram berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja
dari sistem.
3. Class Diagram
Diagram ini memperlihatkan interaksi antar kelas. Meskipun bersifat statis, sering
pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
2.2.11. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Sukamto dan Salahuddin dalam jurnal Khatulistiwa Informatika (Kuryanti,
2016) “ERD atau Entity Relationship Diagram merupakan sebuah diagram yang
digunakan untuk merancang hubungan antar tabel-tabel dalam basis data”. ERD jug
amenggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut
dengan entitas yang lain dalam suatu perancang sistem untuk memodelkan data yang
nantinya akan dikembangkan menjadi basis data. Model data ini juga membantu pada
saat melakukan analisis dan perancangan basis data, karena model data ini akan
menunjukkan bermacam-macam data yang dibutuhkan dan hubungan antar muka.
2.2.12. JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan dalam
pengembangan Web dan Aplikasisite, aplikasi, game, dan lainnya. Bahkan, produk
dari perusahaan besar seperti Google, Facebook, dan LinkedIn juga telah
menggunakan JavaScript.
2.2.13. HTML
HTML adalah bahasa yang digunakan untuk membuat halaman Web dan Aplikasi.
Bagi yang berkecimpung di dunia perangkat gadget dan ilmu komputer, pasti sudah
tidak asing lagi dengan berbagai kode di dalamnya. HTML adalah kependekan dari
Hypertext Markup Language.
3. METODE PENELITIAN
3.1. Deskripsi Penelitian
Supriyanto (2005) mengatakan bahwa aplikasi adalah program yang bekerja dari
pemrosesan perintah yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pengguna untuk
tujuan tertentu. Sedangkan menurut KBBI adalah penerapan dari rancang sistem untuk
mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan Bahasa pemrograman tertentu.
Penjadwalan guru mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Waka.
Kurikulum di sekolahan. Belajar mengajar tidak dapat berlangsung tanpa adanya
penjadwalan guru mengajar serta mata pelajaran yang diampunya. Hal ini karena tujuan
dari pembuatan jadwal ini adalah untuk memperlancar, mendukung dan meningkatkan
kualitas pendidikan. Proses penjadwalan yang dilakukan Waka. Kurikulum MTs. Nurul
Qur an saat ini masih menggunakan cara lama. Jadi, dengan cara mencari bagian atau
kolom mana saja yang masih kosong, kemudian bagian atau kolom yang kosong akan
ditempati jam yang telah ditentukan. Proses penjadwalan dengan cara ini tentu saja
sangat memakan banyak waktu, karena ada banyak jam yang ditetapkan satu per satu.
Masalah ini banyak dihadapi oleh pengatur jadwal terutama Waka. Kurikulum yang ada
di sekolahan. Oleh karena itu, aplikasi penjadwalan perlu dikembangkan sebagai solusi
untuk mengatasi hal tersebut.
Secara garis besar, aplikasi ini akan dibuat untuk memudahkan dalam pembuatan
jadwal mengajar dan menampilkan informasi tentang jadwal mengajar. Aplikasi ini
membutuhan beberapa variabel untuk dimasukkan ke dalam basis data. Data tersebut
mencakup atribut yang dibawa oleh guru, seperti jumlah jam mengajar, hari yang
diinginkan guru untuk mengajar, mata pelajaran apa yang diampu dan lain sebagainya.
Setelah data tersebut sudah terkumpul di basis data dengan benar, maka admin bisa
memulai proses pembuatan jadwal. Algoritma genetika diperuntukkan agar proses
pembuatan jadwal bisa menempatkan jam atau hari mengajar sesuai dan tepat sasaran.
Sehingga jadwal mengajar yang telah dibuat oleh sistem dapat menyelesaikan masalah
yang ada.
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penetlitian ini dilakukan pada pertengahan semester 1 tahun ajaran 2021-2022,
lebih tepatnya pada bulan Oktober tahun 2021 di salah satu Lembaga Pendidikan yang
ada di daerah Jogoroto. Lokasi tepatnya ada di Dusun Bendungrejo Desa Jogoroto
Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Lembaga Pendidikan tersebut adalah
sekolahan yang bernama Madrasah Tsanawiyah Nurul Qur an. MTs. Nurul Qur an
merupakan madrasah atau sekolahan yang berada dalam naungan Pondok Pesantren
Nurul Qur an.
3.3. Prosedur Penelitian
Dalam prosedur penelitian ini menggambarkan tahapan-tahapan yang dilakukan
penulis dalam melakukan penelitian ini. Adapun alurnya adalah sebagai berikut :

3.4. Identifikasi Masalah


Tahapan yang pertama yaitu identifikasi masalah terhadap data-data yang sudah
dikumpulkan sebelumnya. Hal ini bertujuan agar dapat fokus pada kebutuhan sistem
yang nantinya akan dibuat.
Dari permasalahan yang ada, data yang didapatkan dari hasil pengumpulan data
dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Proses pembuatan jadwal mengajar masih menggunakan cara manual, sehingga
efisiensinya kurang.
2. Setelah jadwal mengajar rilis banyak jam yang bentrok, karena ketika
pembuatan jadwal mengajar dengan cara manual tidak ada pemberitahuan
jadwal bentrok.
3.5. Studi Literatur
Sesuai topik diatas, peneliti telah mempelajari serta mendalami fakta-fakta dan
data-data yang ada dalam beberapa jurnal. Salah satu jurnal yang menjadi acuan dalam
penelitian ini adalah jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Penjadwalan Pembelajaran
Berbasis Metode Algoritma Genetik Untuk Mengoptimalkan Proses Belajar Mengajar Di
Smpn 2 Jamblang”.
3.6. Pengumpulan Data
Teknik yang dilakukan dalam mengumpulkan data adalah observasi dan
wawancara. Peneliti melakukan observasi terhadap proses pembuatan jadwal mengajar
yang ada sekarang. Apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem nantinya serta
aspek apa saja yang ada dalam sistem. Selain melakukan observasi, peneliti juga
melalukan wawancara kepada petugas pembuat jadwal mengajar yaitu Waka. Bagian
Kurikulum.

3.7. Perancangan Sistem


Metode pengembangan sistem yang digunakan pada perancangan aplikasi penjadwalan
guru mengajar adalah Linear Sequential Model atau kita bisa menyebutnya dengan
model air terjun (Waterfall). Metode ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada
perkembangan perangkat lunak yang sistematik. Metode ini memiliki 4 tahapan, yaitu
analisis, perancangan, pengkodean dan pengujian.

3.7.1. Analisis
1. Analisis Akuisisi Pengetahuan
Akuisisi pengetahuan dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada
Ibu Martinah, S. Pd. selaku Waka. Bagian Kurikulum Madrasah Tsanawiyah
Nurul Qur an. Berikut beberapa pengetahuan termasuk kendala dan masalah
yang dihadapi ketika pembuatan jadwal mengajar mata pelajaran yang
dipaparkan oleh beliau.
2. Identifikasi dan Seleksi Pengetahuan
Pada tahap ini penulis dan pakar menentukan konsep yang akan
dikembangkan menjadi aplikasi penjadwalan guru mengajar. Setelah
wawancara terciptalah konsep sebagai dasar untuk membuat gambaran
umum aplikasi penjadwalan guru mengajar yang akan dikemas menjadi satu
dalam bentuk basis data.
3. Analisis Kebutuhan
Setelah dilakukan akuisisi pengetahuan dan identifikasi serta seleksi
pengetahuan maka selanjutnya yang harus dicari adalah solusi dalam
menyelesaikan apa saja yang terdapat di dalam sistem.
a. Kebutuhan fungsional
1) Aplikasi yang dibangun dan dikembangkan memiliki kemampuan
untuk membuat jadwal guru mengajar secara cepat dan tepat
sehingga meningkatkan efisiensi dalam pembuatannya.
2) Aplikasi yang dibangun dan dikembangkan dapat memperoleh
optimasi penjadwalan dengan menggunakan aplikasi berbasis web
sehingga diperoleh jadwal mengajar secara keseluruhan dan tidak
ada permasalahan bentrokan jadwal.
b. Kebutuhan Non-Fungsional
1) Perangkat Keras (hardware)
Spesifikasi minimum yang dibutuhkan agar rekayasa aplikasi
penjadwalan guru mengajar dapat dijalankan dengan maksimal
adalah sebagai berikut :
- Komputer dengan proccesor minimal Core duo dan RAM
minimal 2 GB.
- Hardisk minimal 256 GB
- Modem/Wi-Fi
2) Perangkat Lunak (software)
Perangkat lunak tambahan yang digunakan adalah peramban
(Google Chrome, Mozilla Firefox, Microsoft Edge, dll.)
3.7.2. Desain Alur Sistem
Setelah dilakukan analisis, maka selanjutnya yang harus dilakukan adalah
desain (perancangan) sistem, dengan tujuan untuk mendesain sistem yang akan
dirancang atau dibangun.
1. Flowchart Penjadwalan dengan Algoritma Genetika
Bagan alur pada saat proses pembuatan jadwal mengajar dimulai dari
populasi pertama saat setelah input data individu setiap guru. Lalu sistem
mengevaluasi nilai fitness setiap individu guru di dalam populasi pertama.
Kemudian terjadilah proses seleksi dan crossover ke dalam populasi yang
baru, hal ini bisa saja terjadi secara berulang kali sehingga mendapatkan
Fitness terbaik. Pada akhirnya, setelah mendapatkan yang terbaik maka
proses pembuatan jadwal mengajar berhasil.
Berikut adalah flowchart algoritma genetika secara umum pada penelitian

ini:
2. Flowchart desain sistem
a. Login admin
Sebelum akses aplikasi admin diminta untuk memasukkan username dan
password di halaman login. Ketika kombinasi yang dimasukkan benar
maka sistem menampilkan halaman dashboard, tetapi jika salah maka
sistem menampilkan ulang halaman login.

b. Menu data guru


Setelah admin berhasil masuk ke aplikasi, maka tampil halaman
dashboard aplikasi yang terdiri dari beberapa tombol menu. Admin pilih
menu data master kemudian data guru. Maka tampil halaman menu data
guru. Di menu data guru ada beberapa tombol, ySistem akan
menampilkan halaman input data guru termasuk berapa jam yang
diampu dan hari apa saja yang diinginkan untuk mengajar. Jika data
yang dimasukkan benar maka proses input data guru berhasil.
DAFTAR PUSTAKA

Hermawan, Rudi, and Victor Gayuh Utom Arief Hidayat. 2016. “Sistem Informasi
Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web (Studi Kasus : Yayasan Ganesha
Operation Semarang) Rudi.” Evolusi Volume 4: 72–79.
https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/view/1659/587.

Ivan, Stephanus Raphael, and Agung Halim. 2018. “Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran Di
SMAN 31 Menggunakan Algoritma Genetika Berbasis Web.” SIMETRIS 9.

Mandala, Rangga, Wardani Muhamad, and Monterico Adrian. 2015. “Aplikasi Penentuan
Jadwal Mengajar Otomatis Untuk Guru Di SMP Negeri 6 Bogor.” Jurnal Teknologi
Informasi 2(3): 87–91.

Muttaqin, Panji, and Sandy Eka Permana. 2012. “Sistem Informasi Penjadwalan
Pembelajaran Berbasis Metode Algoritma Genetika Untuk Mengoptimalkan Proses
Belajar Mengajar Di SMPN 2 Jamblang.” Online ICT-STMIK IKMI 1.

Pressman, Roger. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak. ed. ANDI. Yogyakarta: Pendekatan
Praktisi Buku 1.

Sagala, Jijon Raphita. 2018. “Model Rapid Application Development (RAD) Dalam
Pengembangan Sistem Informasi Penjadwalan Belajar Mengajar.” Mantik Penusa 2.

Anda mungkin juga menyukai