Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PERENCANAAN MESIN PERONTOK PADI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Mesin dan Peralatan
Pertanian

Oleh

Taufiq Qurrohman

191710201022

TEP C

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2021
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya


mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok serta hampir seluruh penduduknya
berprofesi sebagai petani, terutama yang tinggal di pedesaan. Biasanya petani
menggunakan cara tradisional untuk memisahkan gabah dari jeraminya. Namun,
dengan perkembangan teknologi yang semakin modern, telah banyak berbagai
macam mesin perontok padi. Mesin perontok padi adalah mesin yang digunakan
untuk memisahkan gabah dari jeraminya. Perontokan gabah dapat dilakukan
sesudah atau sebelum, tetapi umumnya petani indonesia melakukan perontokkan
sebelum pengeringan. Setelah padi dipanen, gabah dipisahkan (dirontokan) dari
jeraminya dengan cara memukulkan seikat padi atau dengan cara diinjak-injak
sehingga gabah terlepas dari jeraminya.

Ditinjau dari segiefisiensi dan produktifitas dengan cara manual masih


terbilang cukup rendah karena banyak memakan waktu. Secara tradisional
kegiatan perontokan akan menghasilkan susut tercecer yang relatif besar dengan
mutu gabah yang kurang baik karena masih tercampur dengan jeraminya.
Sehingga membutuhkan beberapa kali proses untuk pembersihan dan
membutuhkan banyak tenaga dan waktu yang cukup lama. Maka agar proses
perontokan padi ini tidak membutuhkan banyak tenaga dan waktu yang lama,
salah satunya alternatifnya yaitu menggunakan mesin perontok padi. Oleh karena
itu, dengan adanya mesin perontok padi maka petani bisa mengurangi
waktu yang dikeluarkan dibandingkan dengan cara manual. Mesin perontok padi
dirancang untuk mampu memperbesar kapasitas kerja, mempercepat pekerjaan,
meningkatkan effisiensi kerja, mengurangi kehilangan hasil perontokan padi dan
memperoleh hasil gabah yang baik dengan memisahkan yang isi dengan tidak isi.

Teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang sesuai dengan


tingkat perekonomian tempat teknologi tersebut digunakan. Maksudnya adalah
ide yang dirancang dari teknologi tersebut muncul berdasarkan dari masalah yang
ada, dalam hal ini masalah keuangan dan untuk menciptakan efisiensi akan
sumber daya alam yang dimanfaatkan. Teknologi tepat guna haruslah
menggunakan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak
minim polusi dibandingkan dengan teknologi pada umumnya ber emisi banyak
limbah dan mencemari lingkungan. Alat yang dapat meningkatkan program
efisiensi perusahaan atau bengkel (umum) pada sisi keuangan agar hasil dari
efisiensi tersebut dapat dipergunakan untuk melengkapi kekurangan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas didapatkan rumusan masalah sebagai


berikut.
1) Bagaimana desain rancangan pembuatan mesin perontok padi?
2) Berapa banyak anggaran yang dibutuhan untuk pembuatan mesin perontok
padi?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka di dapatkan tujuan sebagai


berikut.
1. Mengetahui desain rancangan pembuatan mesin perontok padi.
2. Mengetahui anggaran biaya yang diperlukan dalam pembuatan mesin
perontok padi.

1.4 Manfaat

Berdasarkan tujuan di atas, maka didapatkan manfaat dari pembuatan


proposal ini adalah sebagai berikut
1. Masyarakat
Dengan dilakukannya penulisan proposal perencanaan mesin
perontok padi diharapkan masyarakat, terutama bagi para petani dapat
terbantu dalam pengolahan hasil pertaniannya dan mendapatkan hasil
panen yang lebih berkualitas dan berkuantitas tinggi.
2. IPTEK
Dengan penulisan proposal ini diharapkan semakin terciptanya
inovasi-inovasi terbarukan yang berkaitan dengan alat dan mesin
pertanian. Sehingga, mampu menambah pengetahuan dan wawasan bagi
masyarakat, khususnya penerapan teknologi modern dalam bidang
pertanian yang lebih efektif dan efisien.
3. Pemerintah
Dengan dilakukannya penulisan proposal ini diharapkan
pemerintah dapat ikut berpartisipasi dalam mensejahterakan petani dalam
mewujudkan ketahanan pangan dengan menerapkan penggunaan alat dan
mesin pertanian yang lebih modern. Selain itu, peran pemerintah juga
dapat melalui pendanaan untuk menghasilkan alat dan mesin yang
memiliki kualitas tinggi..

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang terdapat pada proposal perencanaan


pembuatan mesin perontok padi antara lain sebagai berikut.

1. Perencanaan komponen-komponen mesin perontok padi.


2. Perencanaan anggaran biaya mesin perontok padi.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Padi

Tanaman padi adalah sejenis tumbuhan yang sangat mudah ditemukan


apalagi kita yang tinggal di daerah pedesaan. hamparan persawahan dipenuhi
dengan tanaman padi dan sebagian besar menjadikan padi sebagai sumber bahan
makanan pokok (Ina, 2007). Menurut Rahmawati (2006) Hampir setengah dari
penduduk dunia terutama dari negara berkembang termasuk Indonesia sebagian
besar menjadikan padi sebagai makanan pokok yang dikonsumsi untuk memenuhi
kebutuhan pangannya setiap hari. Menurut Handaka (2007), susut yang terjadi
pada saat pengangkutan hasil pada proses panen padi dipengaruhi oleh banyak
faktor antara lain jenis varietas; umur tanaman; metode panen; dan cara
pengangkutan.

2.2 Mesin Perontok Padi

Menurut Ananto dkk (2003), berkembangnya mesin perontok berkaitan


dengan terbatasnya tenaga kerja dan kesempatan kerja yang lebih baik di luar
sektor pertanian, serta berkembangnya sistem tebasan dengan panen beregu.
BAB 3. LANDASAN TEORI
BAB 4. METODOLOGI

4.1 Tahapan Penelitian

Kegiatan Penelitian Perencanaan Mesin Penepung dilaksanakan sejak


tanggal 8 November - 28 November 2021 di Laboratorium Rekayasa Alat dan
Mesin Pertanian Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Jember. Dengan menggunakan peralatan seperti penggaris, meteran
kamera mesin perontok padi dan Software AutoCAD. Adapun tahapan penelitian
dalam perancangan mesin perontok padi dapat dilihat pada diagram alir berikut.

4.2 Perencanaan Alat


4.3 Gambaran umum rancangan

Mul
ai

Mempersiapkan
Alat dan Bahan

Mengukur Mesin
menggunakan
Penggaris/Meteran

Mencatat dan Membuat


Sketsa

Menggambar
menggunakan Autocad

Menganalisis
RAB

Hasil
Praktikum

Seles
ai
4.2.1 Rancangan bagian fungsional
4.2.2 Rancangan alat keseluruhan
4.4 Pembuatan Alat
4.3.1 Bahan yang diperlukan
4.3.2 Cara pembuatan
4.3.3 Alat yang diperlukan
4.3.4 Waktu dan tempat pembuatan
4.5 Uji Kinerja
4.4.1 Tujuan pengujian
4.4.2 Cara pengujian
4.4.3 Waktu dan tempat pengujian
4.4.4 Parameter pengujian
4.4.5 Data yang diperlukan
4.4.6 Bahan dan alat yang diperlukan
4.4.7 Cara pengambilan data
4.4.8 Rancangan percobaan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai