Anda di halaman 1dari 4

Laporan Praktikum Kimia

Reaksi Elektrolisis

Disusun oleh
1. Dhia Kansa M (10)
2. Dimas Rian S (11)
3. Diyas Afrela A (12)
4. Evian Ika P (13)
5. Faridah H (14)
6. Fatimah Nur H (15)
7. Fitriana Kusuma W (16)
8. Hapsari Kusuma W (17)
9. Hernanda Giri P (18)

XII MIPA 2
SMA NEGERI 1 CAWAS
2018/2019
A. JUDUL : LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA “REAKSI ELEKTROLISIS”

B. TUJUAN : Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan


Kalium Iodida (KI) dan larutan tembaga II Sulfat (CUSO4)

C. LANDASAN TEORI
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis,
reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,yaitu energi
listrik ( arus listrik ) diubah menjadi energi kimia ( reaksi redoks ). Sel eleltrolisis
memiliki 3 ciri utama,yaitu :
a. Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat
memberikan atau menerima electron sehingga electron dapat mengalir melalui
larutan.
b. Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
c. Ada sumber arus listrik dari luar,seperti baterai yang mengalirkan arus listrik
searah ( DC ).

Elektroda yang menerima electron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda,
sedangkan elektroda yang mengalirkan electron kembali ke sumber arus listrik luar
disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat
terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negative karena menangkap
electron sedangakan anoda merupakan elektroda positif karena melepas electron.

Dalam sel, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan, dan energi kimia
yang menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Bila potensial diberikan pada
sel dalam arah kebalikan dengan arah potensial sel, reaksi sel yang berkaitan dengan
negatif potensial sel akan diinduksi. Dengan kata lain, reaksi yang tidak berlangsung
spontan kini diinduksi dengan energi listrik. Proses ini disebut elektrolisis. Pengecasan
baterai timbal adalah contoh elektrolisisis

D. ALAT DAN BAHAN


 Pipa U atau Sel Konduktifitas
 Batu baterai atau ACCU
 Elektroda karbon
 Larutan KI 0,5 M
 Larutan Na2SO4 0,5 M

E. LANGKAH KERJA
1. Merakit alat seperti gambar di bawah ini
2. Isilah tabung konduktivitas tersebut dengan larutan sulfat 0.5 M kemdian
masukkan elektroda-elektroda karbon ang telah dilengkapi dengan penjepit buaya
dan dihubungkan dengan baterai atau ACCU. Percobaan ini dilakukan 5 menit,
catat hasil pengamatan setelah dihubungakan dengan power supply.
3. Setelah 5 menit elektrolisis, kemudian pada masing-masing ruang elektroda
masukkan satu sobekan kecil kertas lakmus merah dan satu sobekan kecil kertas
lakmus biru dan catat hasil pengamatan.
4. Lakukan percobaan seperti di atas dengan mengganti larutan Na2SO4 dengan
larutan KI 0,5 M dengan catatan setelah elektrolisis 5 menit dan dihentikan pada
ruang katoda dimasukkan satu sobekan kecil kertas lakmus merah dan biru, tetapi
masukkan larutan kanji/amilum.

F. HASIL PERCOBAAN

Elektrolisis Larutan Na2SO4 0,5 M Elektrolisis Larutan KI 0,5 M

Ruang Anoda : bersifat asam karena Ruang Anoda : menghasilkan I2,


lakmus merah tetap berwarna merah, menghasilkan sedikit gelembung, dari tak
menghasilkan O2, menghasilkan sedikit berwarna menjadi orange, setelah diberi
gelembung amilum warna menjadi biru tua

Ruang Katoda : bersifat basa karena Ruang Katoda : bersifat basa karena
mengubah warna lakmus merah menjadi mengubah warna lakmus merah menjadi
berwarna biru, menghasilkan H2, berwarna biru, menghasilkan H2,
menghasilakan banyak gelembung menghasilakan banyak gelembung

G. KESIMPULAN

a. Sifat larutan pada ruang katoda : basa

Mennjukkan terjadinya : reduksi H2O

b. Gas yang terjadi pada ruang katoda adalah H2

c. Pada elektrolisis larutan KI pada anoda terjadi oksidasi iodin

Pada elektrolisis larutan Na2SO4 pada anoda terjadi oksidasi H2O

d. Persamaan setengah reaksi untuk elektrolisis

1. Larutan Na2SO4 : Na2SO4 → Na+ + SO42-

Katoda (-) : 2 H2O + 2e → H2 + 2OH-

Anoda (+) : 2 H2O → 4H+ + 4e + O2

2. Larutan KI : KI → K+ + I-

Katoda (-) : 2 H2O + 2e → H2 + 2OH-

Anoda (+) : 2I- → I2 + 2e


H. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai