Anda di halaman 1dari 12

JAWABAN PERTANYAAN SESI TANYA JAWAB KELOMPOK 4

1. Tengku Rayhan Athirah (190503205)


Dari PPT yang kalian paparkan terdapat peran akuntansi manajemen dalam organisasi sektor
publik salah satunya perencanaan strategi, apa tujuannya dan mengapa itu penting bagi
sebuah organisasi ?

Jawaban:
Tujuan perencanaan strategi akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik ialah
sebagai :
 Sarana untuk memfasilitasi terciptanya anggaran yang efektif
 Sarana memfokuskan manajer pada pelaksanaan strategi yang ditetapkan
 Sarana untuk memfasilitasi dilakukannya alokasi sumberdaya yang optimal
 Kerangka pelaksanaan short term action(tindakan jangka pendek)
 Sarana manajemen untuk memahami strategi organisasi secara lebih jelas
 Alat untuk memperkecil rentang alternatif strategi
Selain itu perumusan dan implementasi strategis dapat memakan waktu, tetapi bermanfaat
besar bagi organisasi. Perencanaan yang tersusun rapi  memiliki gagasan yang lebih baik
tentang tujuan yang ingin dicapai dan arah untuk melakukannya. Produktivitas karyawan pun
dapat meningkat dengan perencanaan yang jelas dan terarah.  manfaat lain dari perencanaan
strategis ialah :
 Meningkatkan keterlibatan karyawan
 Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi
 Menetapkan arah organisasi dan membina organisasi proaktif

Dan mengapa perencanaan strategi itu penting bagi sebuah organisasi, karena dengan adanya
akuntansi manajemen pada tahap perencanaan strategi, manajemen organisasi dapat membuat
alternatif-alternatif program, yang dapat mendukung strategi organisasi, dan memberikan
informasi untuk menentukan berapa biaya program dan berapa biaya suatu aktivitas,
sehingga berdasarkan informasi akuntansi tersebut manajer dapat menentukan berapa
anggaran yang dibutuhkan dikaitkan dengan sumber daya yang dimiliki.
Referensi :
 https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/240267/Cover-akuntansi-sektor-publik-dan-
modul.pdf
 https://www.linovhr.com/perencanaan-strategis/#:~:text=Perencanaan%20strategis
%20adalah%20proses%20mendokumentasikan,berada%20dan%20arah%20tujuan
%20perusahaan.&text=Rencana%20strategis%20juga%20digunakan%20untuk,dalam
%20menanggapi%20perubahan%20lingkungan%20bisnis.

2. Elhansdro Tandry (190503204)


Dalam siklus Akuntansi Sektor Publik siapakah yang berhak mengatakan bahwa dalam
Laporan Keuangan Sektor Publik terdapat ketidaksesuaian dan mengapa ?

Jawaban :
Dalam siklus Akuntansi Sektor Publik Audit lah yang berhak mengatakan bahwa Laporan
Keuangan Sektor Publik terdapat ketidaksesuaian, karena tugas dari seorang audit ialah untuk
memastikan terkait peraturan dan prosedur yang harus dipatuhi oleh seluruh elemen
manajemen. Seorang auditor bertugas dalam memberi penilaian yang baik dan meningkatkan
pengawasan efektif dengan biaya sewajarnya serta mengidentifikasikan sistem pengendalian
yang diterapkan.

Adapun dalam organisasi sektor publik sendiri terdapat audit sektor publik yang dimana
secara jelas menunjukkan perbedaan antara kewajiban dengan tugas, mulai dari sertifikasi
akuntan sampai audit terhadap organisasi khusus, penugasan atas pemeriksaan kecurangan,
korupsi, dan nilai uang dari audit (value for money audit). Kegiatan audit sektor publik
meliputi perencanaan, pengendalian, pengumpulan data, pemberian opini, dan pelaporan.
Permasalahan pokok dalam proses audit adalah memberikan sasaran yang jelas dalam
pelaksanaannya dengan diperoleh melalui proses pengetesan.
Hasil audit berupa informasi. Informasi yang diperoleh dari hasil audit sektor publik dapat
digunakan oleh pihak internal (entitas yang diaudit) untuk melaksanakan perbaikan internal.
Disamping itu, hasil audit juga diperlukan oleh pihak eksternal (di luar entitas yang diaudit)
untuk mengevaluasi apakah:
1) Sektor publik mengelola sumber daya publik dan menggunakan kewenangannya
secara tepat dan sesuai dengan ketentuan dan peraturan,
2) Program yang dilaksanakan mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan, dan
3) Pelayanan publik diselenggarakan secara efektif, efi sien, ekonomis, etis, dan
berkeadilan.
Tujuan audit sektor publik dipertegas dalam UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Undang-undang ini menyatakan bahwa
pemeriksaan berfungsi untuk mendukung keberhasilan upaya pengelolaan keuangan negara
secara tertib dan taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Referensi :
 https://feb.unmul.ac.id/uploads1akuntansi/files/buku-anis.pdf
 https://www.harmony.co.id/blog/pengertian-auditor-keuangan-fungsi-dan-cara-
kerjanya#:~:text=Seorang%20auditor%20berfungsi%20untuk%20memastikan,dipatuhi
%20oleh%20seluruh%20elemen%20manajemen.&text=Seorang%20auditor%20berfungsi
%20dalam%20memberi,mengidentifikasikan%20sistem%20pengendalian%20yang
%20diterapkan

3. Melvira Yunita (190503228)


Bagaimana cara akuntansi manajemen sektor publik memberikan informasi akuntasi yang
relevan dan handal kepada manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan
pengendalian organisasi?

Jawaban :
Akuntansi manajemen sektor publik dalam memberikan informasi yang relevan dan handal
ialah dengan cara melakukan pengumpulan, pengidentifikasian, dan penganalisaan terhadap
data-data yang diperoleh organisasi, agar memberikan informasi yang relevan, dimana
informasi yang relevan tersebut digunakan untuk perencanaan dan pengendalian organisasi.

Selain itu manajemen sektor publik juga akan memberikan informasi akuntansi yang dapat
dipakai oleh manajer sektor publik untuk melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian suatu
entitas, lembaga, atau perusahaan. Pada organisasi sektor publik, perencanaan dilakukan bersama
dengan perencanaan strategik, sementara pengendaliannya dilakukan kepada pengendali tugas
atau task control. Untuk menjalankan kedua fungsi tersebut yaitu pengendalian dan perencanaan,
akuntansi manajemen memiliki peranan yang besar. Oleh karena itu, peran akuntansi manajemen
dalam sektor publik merupakan hal yang penting didalam memberikan informasi yang kredibel,
relevan, handal, dan dapat dipercaya.

Referensi :

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-6-peran-akuntansi-manajemen-sektor-publik-dalam-
organisasi/
4. Ian Primusta ( 190503214 )
Pada slide ada dikatakan hambatan dalam menyusun laporan keuangan jadi mengapa bisa
objektivitas konsisten tepat waktu dan ekonomis dalam penyajian menjadi hambatan dalam
penyusunan laporan keuangan bukankah itu yang dibuktuhkan untuk membuat laporan keuangan
yang baik ?
Jawaban :

Objektivitas, konsisten, ketepatan waktu, dan ekonomis dapat menjadi hambatan dalam
penyusunan laporan keuangan jika :

 Keobjektifannya
Objektifitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang relevan.
Laporan keuangan disajikan oleh maanjemen untuk melaporkan kinerja yang telah dicapai
manajemen selama periode tertentu kepada pihak eksternal yang
menjadi stakeholders organisasi. Seringkali terjadi benturan masalah objektifitas laporan kinerja
yang disebabkan oleh adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan
kepentingan stakeholders.

Contohnya adalah perbedaan kepentingan antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah


cenderung meningkatkan kesejahteraan pribadi sedangkan masyarakat menginginkan
kesejahteraan bersama.

 Kekonsistenan
Konsistensi mengacu kepada penggunaan metode baru atau teknik akuntansi yang sama untuk
menghasilkan laporan keuangan organisasi selama beberapa periode waktu secara berturut –
turut. Tujuannya adalah agar laporan keuangan dapat diperbandingkan kinerjanya dari tahun
ke tahun. Konsistensi penerapan metode akuntansi merupakan hal yang sangat penting karena
organisasi memiliki orientasi jangka panjang (going concern), sedangkan laporan keuangan
hanya melaporkan kinerja selama satu periode.

Contohnya adalah organisasi memiliki tujuan jangka panjang sedangkan laporan keuangan
mengukur kinerja pada periode tertentu. agar informasinya dapat tersambung maka harus
konsisten.
 Ketepatan Waktu
Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu agar dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan ekonomi, social, politik, untuk menghidari tertundanya pengambilan
keputusan tersebut. Kendala ketepatan waktu penyajian laporan keuangan terkait dengan lama
waktu yang dibutuhkan organisasi untuk menghasilkan laporan keuangan. Semakin cepat
waktu penyajian laporan keuangan, maka akan semakin baik untuk pengambilan
keputusan. Hambatannya ialah Semakin banyak informasi yang dibutuhkan, maka semakin
lama pula waktu yang dibutuhkan dalam menyusun laporan keuangan

 Keekonomisan dalam penyajian laporan


Penyajian informasi membutuhkan biaya. Semakin banyak informasi yang  dibutuhkan
semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam penyajian laporan
keuangan bisa berarti bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih besar dari pada biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan laporan keuangan tersebut.
http://blogbermanfaat-nez.blogspot.com/2011/07/teknik-akuntansi-keuangan-sektor-
publik.html

1. Malawika ( 190503193 )
Apa dampaknya jika akuntansi manajemen melakukan kesalahan dalam perencanaan strategis ?

Jawaban :

Menurut kelompok kami dampak jika akuntansi manajemen melakukan kesalahan dalam
perencanaan strategi ialah :
 Dapat mempengaruhi ketidakefektifan pengambilan keputusan perusahaan
 Visi dan Misi Tidak Jelas
 Saluran komunikasi tidak berfungsi secara efektif
 Kinerja organisasi menjadi tidak optimal
 Besar kemungkinan Tidak tercapainya tujuan organisasi
Dalam penerapan strategi, bisa saja mengalami perubahan sebagai akibat dari tidak
terpenuhinya asumsi-asumsi yang dipakai dalam perencanaan, misalnya karena sumber
daya yang didapat tidak sesuai dengan harapan. Bisa pula disebabkan oleh tujuan
yang terlalu abstrak sehingga sangat jauh dari apa yang diharapkan. Setiap organisasi
tentu memiliki perencanaan, dan bagi lingkup perusahaan kita mengenal istilah perencanaan
stratejik, dimana perencanaan stratejik ini dapat membantu kita mengevaluasi secara
berkala untuk mencapai tujuan.

https://core.ac.uk/reader/11715500

2. Nurmalatipah Hasibuan ( 190503229 )


Dalam slide, terdapat pemakai laporan keuangan sektor publik salah satunya pemilih atau voters,
bisakah kalian menjelaskan apa yang dimaksud pemilih tersebut? Dan bagaimanakan contohnya
Jawaban :

Pemakai laporan keuangan sektor public dapat diidentifikasikan dengan menelusur siapa yang
menjadi stakeholder organisasi.Salah satu pemakai laporan keuangan adalah pemilih (voters) .
Menurut kelompok kami yang dimaksud dengan pemilih (voters) adalah orang yang mengawasi
aktifitas dewan legislatif dan manajemen didalam membuat keputusan alokasi sumber daya pada
organisasi sector publik termasuk juga level pemerintahan yang lebih tinggi. Voters Bersama-
sama dengan badan pengawas menjadi pengawas dalam penyusunan laporan keuangan sector
publik. Contoh pemilih(voters) adalah masyarakat, dimana masyarakat dibutuhkan sebagai
pemilih dalam memakai layanan publik.

https://risnisariakt.wordpress.com/tag/laporan-keuangan-sektor-publik/

3. Naufal Revanzha Pradana (190503223)


Bagaimana dan seperti apakah laporan keuangan organisasi sektor publik yang buruk itu?
Adakah contoh kasus laporan keuangan organisasi sektor publik yang buruk dari kelompok
penyaji untuk menjelaskan hal tersebut?

Jawaban :
Kecurangan dalam laporan keuangan merupakan salah satu contoh laporan keuangan yang
buruk. Menurut Tuanakotta (2007), Association of Certified Fraud Examiners (ACFE, 2004)
mengkategorikan kecurangan dalam 3 kelompok sebagai berikut:
1) Korupsi
Korupsi dalam konteks pembahasan ini adalah korupsi menurut ACFE, bukan pengertian korupsi
menurut undang-undang pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia. Menurut ACFE
korupsi terbagi dalam:
a) Pertentangan kepentingan, yaitu pertentangan kepentingan terjadi ketika karyawan, manajer
dan eksekutif suatu organisasi atau perusahaan memiliki kepentingan pribadi terhadap transaksi,
yang mengakibatkan dampak kurang baik terhadap organisasi atau perusahaan.
b) Suap adalah penawaran, pemberian, penerimaan/ permohonan sesuatu dengan tujuan untuk
mempengaruhi pembuat keputusan dalam membuat keputusan bisnis.
c) Pemberian illegal, Pemberian ilegal hampir sama dengan suap, tetapi pemberian ilegal ini
bukan untuk mempengaruhi keputusan bisnis. Orang yang memiliki pengaruh akan diberi hadiah
yang mahal atas pengaruh yang dia berikan dalam negosiasi/kesepakatan bisnis.
d) Pemerasan secara ekonomi, pada dasarnya pemerasan secara ekonomi lawan dari suap.
Penjual menawarkan untuk memberi suap/hadiah pada pembeli yang memesan produk dari
perusahaan.

2) Penyalahgunaan aset (asset misapprotiation)


Penyalahgunaan aset/harta perusahaan atau organisasi adalah bentuk kecurangan yang dilakukan
dengan cara memiliki secara tidak sah dan penggelapan terhadap aset perusahaan atau organisasi
untuk memperkaya diri sendiri dan memakai aset perusahaan untuk kepentingan pribadi.
Penyalahgunaan aset dapat digolongkan ke dalam:
a) Kecurangan kas, yang termasuk kecurangan kas adalah pencurian kas dan pengeluaran-
pengeluaran secara curang seperti pemalsuan cek.
b) Kecurangan atas persediaan dan aset lainnya adalah kecurangan berupa pencurian dan
pemakaian untuk kepentingan pribadi terhadap persediaan atau aset lainnya.

3) Pernyataan palsu atau salah pernyataan


Kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dalam bentuk salah saji material dalam laporan
keuangan yang dapat merugikan investor dan kreditor. Kecurangan ini dapat dibagi dalam
beberapa kategori:
a) Timing difference yaitu bentuk kecurangan laporan keuangan dengan mencatat waktu
transaksi yang berbeda/lebih awal dengan waktu transaksi yang sebenarnya.
b) Fictitions revenues, yaitu bentuk kecurangan laporan keuangan dengan menciptakan
pendapatan yang sebenarnya tidak pernah terjadi.
c) Concealed liabilities and expenses, yaitu bentuk kecurangan laporan keuangan dengan
menyembunyikan kewajiban-kewajiban perusahaan, sehingga laporan keuangan perusahaan
terlihat bagus.
d) Improper disclosure, yaitu perusahaan tidak melakukan pengungkapan atas laporan keuangan
secara cukup dengan maksud untuk menyembunyikan kecurangan-kecurangan yang terjadi di
perusahaan sehingga pembaca laporan keuangan tidak mengetahui keadaan sebenarnya yang
terjadi di perusahaan.
e) Improper asset valuation, yaitu bentuk kecurangan laporan keuangan dengan melakukan
penilaian yang wajar/tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, atas aset
perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan dan menurunkan biaya

Contoh kasus laporan keuangan yang buruk dapat dilihat pada artikel berikut
https://money.kompas.com/read/2009/06/09/11503357/bpk.laporan.keuangan.pemerintah.buruk
Sumber : http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/akt/article/view/714/471

4. Putri Damayanti Panjaitan (190503240)


Sekolah dan rumah sakit merupakan salah satu contoh organisasi sektor publik. Apakah
Sekolah dan Rumah sakit juga harus memiliki Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih ?

Jawaban :
Rumah sakit maupun sekolah yang termasuk ke dalam BLU maupun BLUD wajib menyajikan
laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan. Laporan Keuangan BLU/BLUD
disajikan secara berkala kepada menteri atau pimpinan lembaga dan Menteri Keuangan setiap
triwulan, semester, dan tahunan. Laporan Keuangan triwulan BLU terdiri dari laporan realisasi
anggaran, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan, dan laporan operasional. Laporan
Keuangan triwulan BLUD terdiri dari laporan arus kas dan laporan operasional.

Laporan Keuangan BLU/BLUD merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan Kementrian Negara atau Lembaga Pemerintah Daerah. BLU/BLUD menyajikan
Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) setiap semester dan
tahunan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, neraca, dan Catatan atas Laporan
Keuangan yang sesuai dengan SAP dilampiri dengan Laporan Keuangan BLU/BLUD yang
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Komponen-komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas pelaporan,


kecuali Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi
perbendaharaan umum, dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih yang hanya disajikan
oleh Bendahara Umum Negara dan entitas pelaporan yang menyusun laporan keuangan
konsolidasinya.

Jadi kami menyimpulkan bahwa penyajian laporan saldo anggaran lebih bergantung kepada
kebijakan serta kegiatan rumah sakit maupun sekolah itu sendiri. Karena saya menemukan
banyak dari rumah sakit maupun sekolah yang tidak membuat laporan saldo anggaran lebih.

Sumber : https://blud.co.id/wp/2017/21/penyajian-laporan-keuangan-badan-layanan-umum/
https://andichairilfurqan.wordpress.com/tag/komponen-laporan-keuangan-pemerintah/

5. Josafat Benedict (190503191)

Ketika salah satu komponen dalam laporan keuangan sektor publik menghilang atau terjadi
kesalahan dalam mencatatnya apa yang akan terjadi pada laporan keuangan tersebut dan hal apa
saja yang harus dilakukan untuk memperbaikinya?

Jawaban :

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP),


Komponen-komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan berbasis akrual terdiri dari
laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan financial.

Laporan pelaksanaan anggaran adalah Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Perubahan
Saldo Anggaran Lebih, sedangkan yang termasuk laporan finansial adalah Laporan Operasional,
Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca dan Laporan Arus Kas. Komponen-komponen laporan
keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas pelaporan, kecuali Laporan Arus Kas yang hanya
disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum, dan Laporan Perubahan
Saldo Anggaran Lebih yang hanya disajikan oleh Bendahara Umum Negara dan entitas
pelaporan yang menyusun laporan keuangan konsolidasinya.

Jadi penyajian kompnen – komponen laporan keuangan suatu organisasi publik juga bergantung
dengan kebijakan dan kegiatan dari organisasi itu sendiri.
Sumber : https://andichairilfurqan.wordpress.com/tag/komponen-laporan-keuangan-pemerintah/

Kesalahan pencatatan laporan keuangan akan membuat laporan keuangan buruk dan dapat
mengakibatkan :

 Kepercayaan masyarakat kepada pengelola dana publik (pemerintah) akan menurun.

 Penanam modal atau investor tidak berani menanamkan modalnya lagi.

 Para donatur atau penyumbang dana akan mengurangi atau menghentikan bantuannya.

 Mempengaruhi pengambilan keputusan.

 Laporan keuangan tidak dapat untuk mengukur kinerja

 Laporan keuangan tidak dapat diaudit.

Sumber :
https://www.academia.edu/34907606/LAPORAN_KEUANGAN_SEKTOR_PUBLIK

Salah satu cara memperbaiki kesalahan dalam laporan keuangan adalah dengan membuat
jurnal Koreksi atau Correction Entry merupakan jurnal yang dibuat khusus untuk
memperbaiki kesalahan. Misalnya ketika terjadi kesalahan saat mengklasifikasikan akun atau
mencatat nilai. Jurnal pembetulan ini diperlukan pada semua pekerjaan akuntansi baik manual
atau menggunakan software.

Membuat sebuah jurnal memang membutuhkan ketelitian. Maka dari itu, dalam pencatatan
akuntansi tidak dianjurkan menggunakan correction pen atau pencoretan yang dikhawatirkan
menimbulkan keraguan. Jika menggunakan software akuntansi mungkin kesalahan pada
jurnal dapat diperbaiki secara langsung. Caranya dengan mengganti nilai atau bisa menghapus
jurnal serta menggantinya dengan yang baru. Tidak masalah jika memang harus
menggantinya, tetapi ada baiknya untuk menyiapkan jurnal koreksi. Sistem koreksi ini
memiliki beberapa manfaat yaitu menjadikan pekerjaan akuntansi lebih terstruktur dan
sistematis.
Sumber : https://accurate.id/akuntansi/pengertian-jurnal-koreksi-dan-perbedaannya-jurnal-
penyesuaian/

Anda mungkin juga menyukai