Anda di halaman 1dari 2

Analisis Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit

Manajemen pelayanan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan adalah kegiatan


menjaga, memelihara dan melayani rekam medis baik secara manual maupun elektronik
sampai menyajikan informasi kesehatan di Rumah Sakit, Praktik dokter Klinik, asuransi
kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan lainnya yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dan menjaga rekaman(Maliki & Purnama, 2018)
Rekam medis yang bermutu adalah terkait kelengkapan isian rekam medis, keakuratan,
ketepatan catatan rekam medis, ketepatan waktu dan pemenuhan persyaratan aspek hukum.
Ketidaklengkapan berkas rekam medis merupakan tidak terisinya diagnosis dan catatan-
catatan klinis pada lembar ringkasan medis (Wahyu Pamungkas et al., 2010).
Ketidaklengkapan rekam medis merupakan catatan atau rekaman medis yang memiliki
kekurangan, kesalahan dan ketidakjelasan hasil diagnosa, tindakan medis atau laporan
penting. Faktor penyebab permasalahan ketidaklengkapan rekam medis dapat bersumber dari
elemen-elemen yang terdiri dari manpower, machines, materials, methods,motivation, media
dan money (Fadilah Ayu Lestari et al., n.d.).
Masalah ketidaklengkapan rekam medis rawat inap ini masih sering terjadi disebabkan
karena tidak adanya SOP. Menurut Self Assesment dalam buku pedoman penyelenggaraan
rekam medis, program kerja akreditasi rumah sakit atau puskesmas mewajibkan
pemberlakuan SOP (Standar Operasional Procedure) harus diperbaharui melalui penetapan
tertulis direktur rumah sakit atau kepala puskesmas (Fadilah Ayu Lestari et al., n.d.).

Berdasarkan tabel 1 diatas diketahui rata-rata kelengkapan dan ketidaklengkapan


pengisian berkas rekam medis pada item identifikasi pasien dengan jumlah lengkap
menunjukkan angka 663 (55.86%), tidak lengkap menunjukkan angka 524 (44.14%), dan
pada item laporan penting dengan jumlah lengkap menunjukkan angka 264 (35.68%), tidak
lengkap menunjukkan angka 476 (64.32%), sedangkan pada item autentifikasi dengan jumlah
lengkap menunjukkan angka 1124 (49.21%), tidak lengkap menunjukkan angka 1160
(50.79%). Hasil rata-rata keseluruhan diperoleh angka kelengkapan pengisian dengan jumlah
684 (46.91%) dan angka ketidaklengkapan dengan jumlah 720 (53.08%). Hal ini berarti
angka ketidaklengkapan rekam medis pasien rawat inap lebih tinggi dari angka
kelengkapannya(Fadilah Ayu Lestari et al., n.d.).
Daftar Pustaka

Fadilah Ayu Lestari, D., Muflihatin, I., Kesehatan, J., & Negeri Jember, P. (n.d.). J-REMI : Jurnal
Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan ANALISIS FAKTOR PENYEBAB
KETIDAKLENGKAPAN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS
KOTAANYAR.
Maliki, A., & Purnama, H. (2018). Analisis Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Pada
Kasus Rawat Inap di RSUD Patut Patuh Patju Gerung. In Jurnal Kesehatan Qamarul Huda
(Vol. 6).
Wahyu Pamungkas, T., Marwati, T., Fakultas Kesehatan Masyarakat, S., & Ahmad Dahlan, U.
(2010). Analisis Ketidaklengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis…….
 

Anda mungkin juga menyukai