Makalah Wujud Kebudayaan
Makalah Wujud Kebudayaan
Dosen Pengampuh :
(Disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Wawasan Budaya)
Oleh :
311421023
KELAS C
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah atas segala nikmat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah dengan judul Nilai-Nilai Budaya Yang Terkandung Dalam Cerita
Rakyat Gorontalo Dengan Judul “Putra Pulumoduyo di Poolang Mongondow”.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
Wawasan Budaya. Saya ingin berterima kasih kepada bapak Dr. Herman Didipu S.pd, M.pd
selaku dosen mata kuliah Wawasan Budaya yang telah memberikan tugas ini, sehingga saya
dapat menambah wawasan serta pengetahuan saya mengenai pentingya nilai-nilai budaya.
Saya juga menyadari bahwa makalah masih memiliki banyak kekurangan, sehingga kritik
serta saran dari para pembaca sangat dibutuhkan guna untuk penyempurnaan makalah yang telah
saya susun.
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Cerita rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki bangsa Indonesia.
Pada umumnya cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal
muasal suatu tempat.
Semi (1993:79) menjelaskan bahwa “cerita rakyat adalah sesuatu yang dianggap sebagai
kekayaan milik rakyat yang kehadirannya di atas dasar keinginan untuk berhubungan social
dengan orang lain. Dalam cerita rakyat dapat dilihat adanya berbagai tindakan berbahasa, guna
untuk menampilkan adanya nilai-nilai dalam bahasa”.
Fungsi cerita rakyat selain sebagai hiburan, juga bisa dijadikan suri tauladan terutama cerita
rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral. “Putra Pulumoduyo di Poolang
Mongondow” merupakan salah satu cerita rakyat dari Gorontalo yang mengandung pesan-pesan
pendidikan moral tersebut.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat ditemukan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana jalan cerita dari cerita rakyat yang berjudul “Putra Pulumoduyo di Poolang
Mongondow”?
2. Apa saja nilai-nilai moral budaya dalam cerita “Putra Pulumoduyo di Poolang
Mongondow”?
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan :
1. Agar dapat mengetahui jalan cerita dari cerita rakyat berjudul “Putra Pulumoduyo di
Poolang Mongondow”.
2. Agar dapat menjelaskan nilai-nilai moral budaya yang terkandung dalam cerita “Putra
pulumoduyo di Boolang Mongondow”.
BAB 2
PEMBAHASAN
Odohati menjawab
Lebih baik kami kembali Telinga terpotong tak dapat diingkari Mereka menghadap Raja
Datuk Binangka dengan telinga yang terpotong. Mereka mengabarkan peristiwa yang mereka
alami dari keberhasilan melawan orang-orang Suwawa sampai pada telinga yang terpotong.
Pogambang kembali ke Suwawa. Ia sangat berduka melihat rakyat Suwawa meninggal.
Kerajaan Suwawa yang begitu besar dan berkuasa hancur tak tersisa. Yang masih hidup adalah
beberapa famili Pulumoduyo, saudara Pogambonga, yaitu Mopuha, Lambuta, Matamopoduhu
menceritakan keadaan sebenarnya. Tahulah ia bahwa penyebab peperangan itu adalah
Pulumoduyo.
Berangkatlah beliau ke Mongondow untuk membunuh Pulumoduyo. Ta menghadap Raja
Datuk Binangka untuk bertemu dengan Pulumoduyo. Datuk Binangka menjelaskan mengapa
meraka memerangi rakyat Suwawa. Atas persetujuan keduanya, dibuat batas antara Suwawa
dan Mongondow, yaitu di Kampung Pinolosian. Bangsa Mongondow tak boleh melewati garis
sebelah barat dan bangsa Suwawa tak boleh melewati garis sebelah timur.
Pulumoduyo mcnyembunyikan diri di Lompupuluto, tempat kelahiran Putri Tilagundu,
ibunya, Mooduto dan Butaidaa. Lama Pogambango mencari Pulumoduyo, namun meraka tak
bertemu. Tanpa sepengetahuan siapa pun, Pogambango kembali ke tanah kelahirannya di l-
lilingo. Pulumoduyo mendengar hilangnya Pogambango, ia memohon kepada Tuhan untuk
melenyapkannya di muka bumi ini. Sekarang sempurnalah kehancuran Kerajaan Suwawa.
Sclanjutnya, yang tinggal di Kerajaan Suwawa adalah rakyat Bintauna dan Bone.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cerita rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki bangsa Indonesia.
Pada umumnya cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal
muasal suatu tempat. Dalam cerita rakyat, terdapat nilai-nilai moral dan budaya yang dapat
menjadi pembelajaran bagi pembacanya. Salah satu contohnya yaitu cerita rakyat yang berasal
dari Gorontalo dengan judul “Putra Pulumoduyo di Boolang Mongondow” yang di dalamnya
terkandung nilai amanah (menepati janji) dan nilai saling menghargai atau menghormati (sopan
santun).
B. Saran
Dari cerita di atas kita belajar mengenai nilai amanah dan sopan santun. Sebagai umat
manusia dalam bergaul dan berhubungan dengan satu sama lain kita haruslah dapat menerapkan
kedua nilai tersebut di dalam kehidupan kita.
Sekian makalah yang telah saya susun. Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Kritik dan saran saya harapkan dapat diberikan oleh para pembaca sekalian. Sekian
dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Gusnetti, syofiani, Isnanda,R.(2015). Struktur dan Nilai-Nilai Pemdidikan dalam Cerita rakyat
Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatra Barat, 1(2), 183-192
Yunginger,E. (2006). Cerita rakyat Gorontalo. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.