TUGAS 3
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Birokrasi di Indonesia jauh dari standard birokrasi milik Weber. Dan seringkali masih
menunjukkan Model Sala. Sebagai negara berkembang, saya rasa birokrasi Indonesia
masih harus banyak berbenah. Mulai dari level bawah sampai pucuk lembaga
tertinggi negara. Sebab Model Sala sangat gamblang menjelaskan apa yang tengah
terjadi pada birokrasi di Indonesia.
Luasnya cakupan wilayah negara membuat birokrasi berjalan dengan lambat dan
merembet terlalu lama untuk segera ditangani oleh pejabat atau lembaga yang
berwenang.
Semisal, ketersediaan form e-KTP yang harus menunggu dari pusat. Mungkin bagi
warga wilayah Jawa Barat atau sekitara Jakarta hal tersebut bukan menjadi persoalan.
Namun bagi warga Atambua, misalnya, yang jauh dari ramainya ibukota dan wilayah
padat penduduk di Indonesia, ketersediaan tanda pengenal mendasar seperti form e-
KTP membutuhkan waktu berhari-hari untuk sampai.
Tentu, perkembangan dan kendala birokrasi antar daerah di kepulauan Indonesia tidak
dapat dipukul rata mengingat kondisi geografi yang kurang memungkinkan.
Adapun kendala birokrasi Indonesia yang berupa faktor intern atau kualitas SDM
diantaranya adalah:
1) Kendala Dalam Struktur Organisasi
2) Kendala Dalam Melakukan Koordinasi Horizontal
3) Kelemahan Komunikasi
4) Kendala Dalam Pendelegasian Wewenang
5) Kendala Komunikasi Vertikal
6) Kendala Karena Kualitas Para Birokrat
2
Menurut saya, secara teoritis telah sesuai. Namun pada praktik lapangan, masih banyak
pegawai negeri atau para birokrat yang buta teknologi utamanya bagi para birokrat yang telah
berusia mendekati masa pensiun. Pemerintah telah memberikan suntikan motivasi melalui
program sertifikasi agar para birokrat bisa mahir menggunakan komputer dan pelayanan
elektronik serta pelayanan yang memuaskan. Pemantauan berkala dan program pelatihan
salah satu diantara usaha pemerintah dalam menerapkan T-Form di Indonesia.
REFERENSI :
BMP/ISIP4210/EDISI1/Pengantar Antropologi
2
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH