Anda di halaman 1dari 2

PERANAN MAHASISWA

a. Mahasiswa sebagai Iron Stock


Mahasiswa sebagai iron stock dituntut memiliki kepribadian yang baik, akhlak yang
terpuji sebagai generasi muda bangsa yang akan melanjutkan kepemimpinan Indonesia
di tahun-tahun mendatang. Disamping itu juga memiliki kecerdasan intelektual harus
diimbangi dengan kondisi akhlak yang baik sehingga nantinya akan tumbuh generasi pem-
impin Indonesia yang berkualitas.

b. Mahasiswa sebagai Agent of Change (Agen Perubahan)


Peran mahasiswa sebagai agent of change saat melakukan perubahan-perubahan terkait ke-
bijakan pemerintah melalui serangkaian aksi yang dilakukan. Sebagai agent of change (agen
perubahan), mahasiswa merupakan penggerak perubahan ke arah yang lebih baik. Maha-
siswa adalah agen pengubah yang harus berdiri di barisan paling depan menyuarakan aspirasi
rakyat.
Apabila ada yang salah dengan pengelola negara ini, peran mahasiswa sebagai agen
perubah harus muncul. Itulah sebabnya mahasiswa kerap melakukan gerakan-gerakan
mahasiswa melalui berbagai aksi di lapangan. Gerakan mahasiswa ada yang bersifat intel-
ektual dan ada yang sifatnya aksi di lapangan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Gerakan intelektual seperti kegiatan ilmiah atau kegiatan penelitian. Keduanya dilakukan
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan.

c. Mahasiswa sebagai Guardian of Value (Penjaga Nilai)


Peran mahasiswa sebagai guardian of value adalah bagaimana mahasiswa bisa menjaga
nilai-nilai kebaikan yang ada di masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut tum-
buh dan terpelihara di masyarakat. Nilai-nilai seperti kejujuran, gotong royong,
empati, keadilan, integritas dan sebagainya adalah hal yang harus dipertahankan
keberadaannya di masyarakat.

d. Mahasiswa sebagai Moral Force (Kekuatan Moral)


Mahasiswa juga dikenal sebagai kekuatan penjaga moral (moral force). Mahasiswa sebagai
kalangan intelektual harus mencerminkan nilai karakter terbaik sesuai dengan tingkatan in-
telektualnya. Pendidikan sebagai upaya pembentukan karakter idealnya muncul dengan per-
ilaku moral terbaik yang ditunjukkan oleh seorang mahasiswa. Hal ini adalah peran idealnya
dalam mewujudkan kehidupan bangsa yang beradab.
e. Mahasiswa sebagai Social Control (Pengontrol Sosial)
Mahasiswa juga dikenal memiliki peran social control atau kontrol sosial terhadap kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara. Ketika ada kejadian yang tidak sesuai dengan cita-cita
bangsa dan nilai luhur bangsa, maka mahasiswa tidak hanya memberikan saran dan kritikan,
namun yang terpenting adalah solusi.
Mengapa mahasiswa selalu melakukan upaya kontrol terhadap kondisi pemerintah yang di-
anggap tidak pro rakyat misalnya? Sebab ini adalah bagian dari peran mahasiswa untuk
melakukan kontrol kepada hal-hal yang bertentangan dengan nilai keadilan di masyarakat.
Upaya kontrol yang dilakukan mahasiswa tetap harus didasarkan pada nilai-nilai
idealisme yang ada. Tidak tergadai dengan iming-iming uang atau kepentingan politik
yang mempengaruhinya. Faktanya memang terkadang banyak mahasiswa yang
melupakan peran ini. Suara kontrolnya hilang karena idealismenya tergadai dengan
materi.

Langkah mewujudkan fungsi dan peran mahasiswa


a. Mahasiswa perlu sadar politik dan kondisi kehidupan bernegara, bahwa mendapatkan
IPK tinggi itu penting, tetapi bagaimana tetap membela kepentingan masyarakat melalui
gerakan mahasiswa juga tak boleh diabaikan.
b. Mahasiswa memilih gerakan yang sesuai dengan visi misi tujuannya. Gerakan
intelektual adalah cara mahasiswa untuk bergerak misalnya kegiatan ilmiah, diskusi
terbuka, aksi yang taat hukum, audiensi dan sebagainya.
c. Mahasiswa aktif terlibat di organisasi dan gerakan mahasiswa tanpa mengabaikan
urusan kuliah.
d. Mahasiswa memiliki manajemen waktu yang baik sehingga bisa menjalankan peran
sosialnya di masyarakat, tanggung jawabnya pada orang tua dan diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai