Anda di halaman 1dari 21

Nama : Syifa Ulhayani

NRP : 1903110030

IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI TUMBUHAN II

(Latihan Mengidentifikasi Tumbuhan Menggunakan Kunci Identifikasi)

Tumbuhan 1 Hibiscus rosa-sinesis

Habitus perdu. Tipe percabangan monopodial. Permukaan batang halus. Daun tipe tunggal,
bentuk daun bulat telur, ujung daun runcing, pangkal daun runcing. Bunga tipe majemuk, warna
bunga merah, jumlah kelopak bunga 5.

Famili : Malvaceae

Karakteristik : Bentuk dari famili ini dapat menyerupai pohon atau perdu. Bunganya menjadi ciri
khas yang penting karena biasanya besar dan membentuk corong. Kelopak bunga biasa bersatu
dan tidak berpisah-pisah. Biasanya memiliki 5 mahkota bunga ang tersambung dibagian pangkal
sehingga apabila bunga tersebut gugur selalu secara bersamaan atau pun tidak luruh sendiri-
sendiri (Campbell dan Reece, 2008).

Genus : Hibiscus

Karakteristik : habitus perdu. Batang tegak dan biasanya tinggi hingga + 3 m. Batang bulat
berkayu dan memiliki tekstur yang keras. Daun tunggal, tepi daun bergerigi, ujung daun runcing,
pangkal daun biasanya tumpul dan berwarna hijau muda. Bunga tunggal dan berbentuk seperti
terompet, bunga terletak di ketiak daun, kelopak bunga berbentuk seperti lonceng. Memiliki
banyak benang sari dan putik berbentuk seperti tabung. Buah berbentuk lonjong dengan ukuran
yang kecil. Biji berbentuk pipih dan baisanya berwarna putih (Kandowangko et al., 2011).

Spesies : Hibiscus rosa-sinesis

Tumbuhan 2 Manilkara zapota

Habitus pohon. Tipe percabangan dikotom/menggarpu. Permukaan batang kasar. Daun tipe
tunggal, bentuk daun bundar telur, ujung daun tumpul, pangkal daun meruncing. Bunga tipe
tunggal, warna bunga putih, jumlah kelopak bunga 6. Buah buni.

Famili : Sapotaceae

Karakteristik : Merupakan tumbuhan berkayu yang berbentuk pohon atau perdu, memiliki getah
yang serupa susu pada saluran jaringan korteks, eumpulur dan juga daun. Daun tunggal, tersebar
atau bergantian dan jarang yang berhadapan, pada umumnya tidak ada spitula dan jika ada
makan akan cepat luruh. Bunga kecil, berkelompok pada ketiak daun. Umumnya actinomorphus
dan biseksualis. Calyx terdiri dari 4-12 lepas atau bersatu, corolla terdiri dari 4-12 bersatu dalam
2-3 jajar, kadang-kadang dengan penyambung dorsal atau lateral. Buah bacca, kadang-kadang
dengan selaput serupa kulit yang liat atau keras. Bii dengan atau endosperm. Testa sangat keras
dengan hilus yang besar (Kimball, 1983).
Genus : Manilkara

Karakteristik : Memiliki daun yang sedikit berbulu, berwarna hijau tua mengkilap, bentuk telur
jorong sampai agak lanset, dengan ukuran yang biasanya 1,5-7 x 3,5-15 cm. Memiliki bunga
tunggal di ujung ranting, sisi luar bunga memiliki bulu kecoklatan. Umumnya kelopak bunganya
tersusun dari mahkota bentuk genta, berwarna putih (Indrayanto, 2012).

Spesies : Manilkara zapota

Tumbuhan 3 Mimusops elengi

Habitus pohon. Tipe percabangan simpodial. Permukaan batang kasar. Daun tipe tunggal, bentuk
daun bulat telur, ujung daun tumpul, pangkal daun runcing. Bunga tipe tunggal, warna bunga
putih kekuningan, jumlah kelopak bunga 8. Buah buni.

Famili : Sapotaceae

Karakteristik : Merupakan tumbuhan berkayu yang berbentuk pohon atau perdu, memiliki getah
yang serupa susu pada saluran jaringan korteks, eumpulur dan juga daun. Daun tunggal, tersebar
atau bergantian dan jarang yang berhadapan, pada umumnya tidak ada spitula dan jika ada
makan akan cepat luruh. Bunga kecil, berkelompok pada ketiak daun. Umumnya actinomorphus
dan biseksualis. Calyx terdiri dari 4-12 lepas atau bersatu, corolla terdiri dari 4-12 bersatu dalam
2-3 jajar, kadang-kadang dengan penyambung dorsal atau lateral. Buah bacca, kadang-kadang
dengan selaput serupa kulit yang liat atau keras. Bii dengan atau endosperm. Testa sangat keras
dengan hilus yang besar (Kimball, 1983).

Genus : Mimusops

Karakteristik : Merupakan tumbuhan dengan habitus pohon. Daun tunggal dan biasa tersebar,
bertangkai panjang, daun yang muda berambut coklat yang segera gugur. Helaian saun bundar
telur hingga melonjong seperti jenga, tepi daun rata namun bergelombang. Bunga berkelamin 2
atau bisa juga sendiri, terletak diketiak daun dengan kelopak bunga berjumlah 8, bunga memiliki
bau yang khas (Suita, 2013).

Spesies : Mimusops elengi

Tumbuhan 4 Bougenvillea spectabilis

Habitus perdu. Tipe percabangan monopodial. Permukaan batang berduri. Daun tipe tunggal,
bentuk daun menyirip, ujung daun runcing, pangkal daun runcing. Bunga tipe majemuk, warna
bunga ungu, jumlah kelopak bunga 4. Tipe buah buni.

Famili : Nyctaginaceae

Karakteristik : Merupakan terna atau tumbuh-tumbuhan berkayu dengan daun tunggal atau
majemuk yang duduk daunnya tersebar atau berhadapan dan kebanyakan memiliki daun
penumpu. Bunga biasanya tersusun dalam kelompok-kelompok kecil yang seringkali diselubungi
oleh daun-daun pelinduk yang menarik, banci atau karena adanya reduksi kelamin tunggal,
aktinomorf atau pun sedikit zigomorf (Tjitrosoepomo, 1993).
Genus : Bougenvillea

Karakteristik : Bentuknya adalah pohon kecil yang sukar tumbuh tegak yang memiliki seludang
bunga. Tanaman ini disebut bunga kertas karena bentuk seludang bunganya yang tipis dan
mempunyai ciri – ciri seperti kertas. Batang tanaman bunga ini agak keras, mempunyai duri
yang tajam dan bercabang-cabang. Tanaman ini juga mempunyai sulur yang rapat, daun yang
lebar dan berbentuk bujur tirus yang mampu membentuk rimbunan (Dasuk, 1991).

Spesies : Bougenvillea spectabilis

Tumbuhan 5 Laucaena leucochepala

Habitus pohon/perdu. Tipe percabangan simpodial. Permukaan batang kasar. Daun tipe majemuk,
bentuk daun menyirip, ujung daun runcing, pangkal daun sedikit miring. Bunga tipe majemuk,
warna bunga putih kekuningan, jumlah kelopak bunga 5. Tipa buah polong.

Famili : Fabaceae

Karakteristik : Biasanya merupakan herba, semak atau juga pohon dan tanaman merambat. Biji
berkeping dua atau dikotiledon. Pada umumnya berdaun majemuk berpasangan atau berseling
dan memiliki daun penumpu. Bunga berkelamin 2 dalam karangan yang berbeda, kelopak bunga
bersatu, mahkota biasanya berbentuk kupu-kupu dengan jumlah helaian 5. Buah berupa polong
(Putri dan Dharmono, 2018).

Genus : Laucaena

Karakteristik : merupakan tumbuhan pohon atau perdu. Daun majemuk berpasangan dan saling
berhadapan. Bunga majemuk. Buah berbentuk polong (Tjitrosoepomo, 1989).

Spesies : Laucaena leucochepala

Tumbuhan 6 Caesalpinia pulcherima

Habitus perdu. Tipe percabangan monopodial. Permukaan batang halus. Daun tipe majemuk,
bentuk daun bulat telur, ujung daun terbelah, pangkal daun tumpul. Bunga tipe majemuk, warna
bunga merah, jumlah kelopak bunga 5.

Famili : Fabaceae

Karakteristik : Biasanya merupakan herba, semak atau juga pohon dan tanaman merambat. Biji
berkeping dua atau dikotiledon. Pada umumnya berdaun majemuk berpasangan atau berseling
dan memiliki daun penumpu. Bunga berkelamin 2 dalam karangan yang berbeda, kelopak bunga
bersatu, mahkota biasanya berbentuk kupu-kupu dengan jumlah helaian 5. Buah berupa polong
(Putri dan Dharmono, 2018).

Genus : Caesalpinia

Karakteristik : habitus pohon, perdu atau semak daun berseling atau tersebar, biasanya menyirip
atau menyirip rangkap, kadang-kadang juga bisa tunggal. Memiliki daun penumpu, kerapkali
cepat rontok. Memiliki bunga yang berkelamin 2. Dalam tandan, malai rata atau malai, jarang
berdiri sendiri, baiasanya zygomorph. Kelopak berdaun lekat, bergigi atau bertaju 4-5. Daun
mahkota lepas, biasanya ada 5, kerapkali sebagian tidak ada atau rudimenter. Benang sari 1-50,
lepas atau bersatu, biasanya sebagian tidak sempurna; kepala sari beruang dua. Bakal buah
menumpang, beruang 1. Kepala putik di ujung atau di bawah ujung tangkai putik. Polongan
membuka atau tidak membuka. Memilki biji 1 atau banyak (Suita, 2013).

Spesies : Caesalpinia pulcherima

Tumbuhan 7 Clotalaria sp.

Habitus perdu. Tipe percabangan simpodial. Permukaan batang kasar. Daun tipe majemuk,
bentuk daun lonjong, ujung daun runcing, pangkal daun meruncing. Bunga tipe majemuk, warna
bunga kuning, jumlah kelopak bunga 5.

Famili : Fabaceae

Karakteristik : Biasanya merupakan herba, semak atau juga pohon dan tanaman merambat. Biji
berkeping dua atau dikotiledon. Pada umumnya berdaun majemuk berpasangan atau berseling
dan memiliki daun penumpu. Bunga berkelamin 2 dalam karangan yang berbeda, kelopak bunga
bersatu, mahkota biasanya berbentuk kupu-kupu dengan jumlah helaian 5. Buah berupa polong
(Putri dan Dharmono, 2018).

Genus : Clotalaria

Karakteristik : habitus semak, akar tunggang. Batang berkayu, tegak, bulat berwarna coklat.
Daun majemuk, berwarna hijau, pertulangan daun menyirip, bangun daun jorong, tepi daun rata,
apex runcing, basal tumpul. Bunga majemuk, kelopak bunga berwarna kuning, mahkota kuning,
berbentuk seperti kupu-kupu, tangkai bunga silindris dengan warna hijau. Buah polong,
berwarna hijau dan lunak ketika muda dan coklat ketika tua. Biji berbentuk seperti ginjal, pipih,
berwarna coklat muda (Tjirosoepomo, 1989).

Spesies : Clotalaria sp.

Tumbuhan 8 Euphorbia milli

Habitus semak. Tipe percabangan monopodial. Permukaan batang berduri. Daun tipe tunggal,
bentuk daun menyirip, ujung daun tumpul, pangkal daun meruncing. Bunga tipe semu, warna
bunga merah muda, jumlah kelopak bunga 2.

Famili : Euphorbiaceae

Karakteristik : sering disebut suku getah-getahan. Memiliki batang yang mengandung getah yang
berwarna putih. Tulang daun menjari dan umumnya mempunya kotak (Dasuki, 1991).

Genus : Euphorbia

Karakteristik : Memiliki tanaman yang tumbuh bervariasi ada yang tumbuh merayap herbal,
datar, sekulen, semak dan juga ada yang berupa pohon. Memiliki satu bunga betina yang terdiri
dari struktur reproduksi betina yaitu putik serta dikelilingi oleh banyak bunga jantan. Genus ini
memiliki struktur bunga yang unik yang terdiri dari bracts daun yang berwarna mencolok seperti
warna kuning, merah, ungu, coklat atau hijau (Dasuki, 1991).

Spesies : Euphorbia milli


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA TUMBUHAN
TUMBUHAN EUDIKOT (BAGIAN 1)

Nama/NIM : Syifa Ulhayani/1903110030


Jurusan/Fakultas : Biologi/FMIPA

Famili : Malvaceae
Spesies: Hibiscus rosa-sinesis
Rumus Bunga : K(6), C(5), A∞, G(5)

Jawaban pertanyaan:
1. memiliki mahkota, kelopak, kepala
putik dan juga benang sari
2. tidak terdapat rambut-rambut
3. kelenjar minyak terletak dikelopak
4. Petal mirip dengan daun terletak didasar
bunga
5. Tidak terdapat kelopak tambahan
6. Jumlah daun kelopak 5
Sumber:plantillustrations.org 8. memiliki 5 benang sari dan putik
A. Perawakan dan infloresen

Karakteristik famili :
Bentuk dari famili ini dapat
menyerupai pohon atau perdu. Bunganya
menjadi ciri khas yang penting karena
biasanya besar dan membentuk corong.
B. Gambar satu bunga C. Gambar satu buah
Kelopak bunga biasa bersatu dan tidak
berpisah-pisah. Biasanya memiliki 5
mahkota bunga ang tersambung dibagian
pangkal sehingga apabila bunga tersebut
gugur selalu secara bersamaan atau pun
tidak luruh sendiri-sendiri.
D. Gambar benangsari E. Gambar putik
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA TUMBUHAN
TUMBUHAN EUDIKOT (BAGIAN 1)

Nama/NIM : Syifa Ulhayani/1903110030


Jurusan/Fakultas : Biologi/FMIPA

Famili : Sapotaceae
Spesies: Manilkara zapota
Rumus Bunga: K(6), C(10), A(6), G(1)

Jawaban pertanyaan:
1. Pertumbuhan batang keatas dengan
percabangan dikotom/menggarpu
2. Pada batang terdapat getah serupa susu
3. Bentuk daun bundar telur dan menyirip
4. Bentuk buah lonjong dengan daging
buah tebal

Sumber:plantillustrations.org
A. Perawakan dan infloresen

Karakteristik famili :
Merupakan tumbuhan berkayu yang
berbentuk pohon atau perdu, memiliki g
etah yang serupa susu pada saluran
jaringan korteks, eumpulur dan juga daun.
B. Gambar satu bunga C. Gambar satu buah
Daun tunggal, tersebar atau bergantian dan
arah yang berhadapan, pada umumnya
tidak ada spitula dan jika ada makan akan
cepat luruh. Bunga kecil, berkelompok
pada ketiak daun. Umumnya
actinomorphus dan biseksualis. Calyx
D. Gambar benangsari E. Gambar putik
terdiri dari 4-12 lepas atau bersatu, corolla terdiri dari 4-12 bersatu dalam 2-3 jajar, kadang-
kadang dengan penyambung dorsal atau lateral. Buah bacca, kadang-kadang dengan selaput
serupa kulit yang liat atau keras. Bii dengan atau endosperm. Testa sangat keras dengan hilus
yang besar.
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA TUMBUHAN
TUMBUHAN EUDIKOT (BAGIAN 1)

Nama/NIM : Syifa Ulhayani/1903110030


Jurusan/Fakultas : Biologi/FMIPA

Famili : Sapotaceae
Spesies: Mimusops elengi
Rumus Bunga: K(6), C(10), A(6), G(1)

Jawaban pertanyaan:
1. Pertumbuhan batang tegak dengan
percabangan simpodial
2. Terdapat getah berwarna purih susu
3. Bentuk daun bergelombang dengan
ujung yang runcing
4. Bentuk buah buni

Sumber:plantillustrations.org

A. Perawakan dan infloresen


Karakteristik famili :
Merupakan tumbuhan berkayu yang
berbentuk pohon atau perdu, memiliki
getah yang serupa susu pada saluran
jaringan korteks, eumpulur dan juga daun.
Daun tunggal, tersebar atau bergantian dan
B. Gambar satu bunga C. Gambar satu buah
jarang yang berhadapan, pada umumnya
tidak ada spitula dan jika ada makan akan
cepat luruh. Bunga kecil, berkelompok
pada ketiak daun. Umumnya
actinomorphus dan biseksualis. Calyx
terdiri dari 4-12 lepas atau bersatu, corolla
D. Gambar benangsari E. Gambar putik
terdiri dari 4-12 bersatu dalam 2-3 jajar, kadang-kadang dengan penyambung dorsal atau lateral.
Buah bacca, kadang-kadang dengan selaput serupa kulit yang liat atau keras. Bii dengan atau
endosperm. Testa sangat keras dengan hilus yang besar
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA TUMBUHAN
TUMBUHAN EUDIKOT (BAGIAN 1)

Nama/NIM : Syifa Ulhayani/1903110030


Jurusan/Fakultas : Biologi/FMIPA

Famili : Nyctaginaceae
Spesies: Bougainvillea spectabilis
Rumus Bunga: K(0), C(3), A(0), G(3)

Jawaban pertanyaan:
1. Bunga terletak pada anak tangkai
2. Bunga tipe majemuk
3. Jumlah perbungaan 3-15 bunga
4. Bagian yang menarik adalah mahkota
dan kelopak bunga
5. Mahkota bunga berbentuk tipis seperti
kertas

Sumber:plantillustrations.org
A. Perawakan dan infloresen
Karakteristik famili :
Merupakan terna atau tumbuh-tumbuhan
berkayu dengan daun tunggal atau
majemuk yang duduk daunnya tersebar
atau berhadapan dan kebanyakan memiliki
daun penumpu. Bunga biasanya tersusun
B. Gambar satu bunga C. Gambar satu buah
dalam kelompok-kelompok kecil yang
seringkali diselubungi oleh daun-daun
pelinduk yang menarik, banci atau karena
adanya reduksi kelamin tunggal,
aktinomorf atau pun sedikit zigomorf.

D. Gambar benangsari E. Gambar putik


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA TUMBUHAN
TUMBUHAN EUDIKOT (BAGIAN 1)

Nama/NIM : Syifa Ulhayani/1903110030


Jurusan/Fakultas : Biologi/FMIPA

Famili : Fabaceae
Spesies: Laucaena leucochepala
Rumus Bunga: K(5), C(5), A(10), G(1)

Jawaban pertanyaan:
1. Tipe daun mejemuk menyirip
2. Bunga terletak pada ujung batang
dengan tipe bunga majemuk
3. Bunga berbentuk seperti bongkol
4. jumlah kelopak 5 dengan warna putih
kekuningan
5. Benang sari berjumlah 10

Sumber:plantillustrations.org

A. Perawakan dan infloresen


Karakteristik famili :
Biasanya merupakan herba, semak atau
juga pohon dan tanaman merambat. Biji
berkeping dua atau dikotiledon. Pada
umumnya berdaun majemuk berpasangan
atau berseling dan memiliki daun
B. Gambar satu bunga C. Gambar satu buah
penumpu. Bunga berkelamin 2 dalam
karangan yang berbeda, kelopak bunga
bersatu, mahkota biasanya berbentuk
kupu-kupu dengan jumlah helaian 5. Buah
berupa polong.

D. Gambar benangsari E. Gambar putik


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA TUMBUHAN
TUMBUHAN EUDIKOT (BAGIAN 1)

Nama/NIM : Syifa Ulhayani/1903110030


Jurusan/Fakultas : Biologi/FMIPA

Famili : Fabaceae
Spesies: Caesalpinia pulcherima
Rumus Bunga: K(5),C(5), A(10), G(1)

Jawaban pertanyaan:
1. Tipe daun majemuk dengan bentuk
bulat telur
2. Bunga terletak pada ujung tangkai
bunga
3. Kuncup bunga berbentuk bulat hingga
lonjong
4. Jumlah kelopak 5 dengan warna merah
keorenan
Sumber:plantillustrations.org 5. Benang sari berjumlah berjumlah 10
A. Perawakan dan infloresen
Karakteristik famili :
Biasanya merupakan herba, semak atau
juga pohon dan tanaman merambat. Biji
berkeping dua atau dikotiledon. Pada
umumnya berdaun majemuk berpasangan
atau berseling dan memiliki daun
B. Gambar satu bunga C. Gambar satu buah
penumpu. Bunga berkelamin 2 dalam
karangan yang berbeda, kelopak bunga
bersatu, mahkota biasanya berbentuk
kupu-kupu dengan jumlah helaian 5. Buah
berupa polong.

D. Gambar benangsari E. Gambar putik


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA TUMBUHAN
TUMBUHAN EUDIKOT (BAGIAN 1)

Nama/NIM : Syifa Ulhayani/1903110030


Jurusan/Fakultas : Biologi/FMIPA

Famili : Fabaceae
Spesies: Clotalaria sp.
Rumus Bunga: K(5), C1,2,(2), A(10), G(1)

Jawaban pertanyaan:
1. Tipe daun majemuk dengan bentuk
yang lonjong
2. Bunga terletak diujung batang
3. Bunga berbentuk seperti karang
4. Jumlah kelopak bunga 5 dengan warna
kuning
5. Benang sari berjumlah8

Sumber:plantillustrations.org

A. Perawakan dan infloresen


Karakteristik famili :
Biasanya merupakan herba, semak atau
juga pohon dan tanaman merambat. Biji
berkeping dua atau dikotiledon. Pada
umumnya berdaun majemuk berpasangan
atau berseling dan memiliki daun
B. Gambar satu bunga C. Gambar satu buah
penumpu. Bunga berkelamin 2 dalam
karangan yang berbeda, kelopak bunga
bersatu, mahkota biasanya berbentuk
kupu-kupu dengan jumlah helaian 5. Buah
berupa polong.

D. Gambar benangsari E. Gambar putik


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA TUMBUHAN
TUMBUHAN EUDIKOT (BAGIAN 1)

Nama/NIM : Syifa Ulhayani/1903110030


Jurusan/Fakultas : Biologi/FMIPA

Famili : Euphorbiaceae
Spesies: Euphorbia milli
Rumus Bunga: K(2), C(5), A∞, G(3)

Jawaban pertanyaan:
1. Tanaman ini memiliki getah yang
berwarna putih seperti susu
2. Bunga terletak diaksilar cabang
3. Tipe bunga majemuk
4. struktur bunga unik dengan bracts daun
mencolok
5. Bentuk kepala putiknya adalah
deccurent
Sumber:plantillustrations.org
A. Perawakan dan infloresen
Karakteristik famili :
sering disebut suku getah-getahan.
Memiliki batang yang mengandung getah
yang berwarna putih. Tulang daun menjari
dan umumnya mempunya kotak

B. Gambar satu bunga C. Gambar satu buah

D. Gambar benangsari E. Gambar putik


DAFTAR PUSTAKA

Campbell NA dan Reece JB. 2008. Biologi Edisi ke 8 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Dasuki UA. 1991. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Bandung: Pusat Antar Universitas Bidang Ilmu
Hayati ITB.

Indriyanto. 2012. Ekologi Hutan. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Kandowangko et al.. 2011. Kajian Etnobotani Tanaman Obat oleh Masyarakat Kabupaten
Bonebolango Provinsi Gorontal. Gorontalo: FMIPA Universitas Negeri Gorontalo.

Kimball JW. 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Putri AI dan Dharmono. 2018. Keanekaragaman Genus Tumbuhan dari Famili Fabaceae di
Kawasan Hutan Pantai Tabanio Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Jurnal
Lingkungan. 3(1): 209-213

Suita E. 2013. Seri Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan. Bogor: Kementerian Kehutanan.

Tjitrosoepomo G. 1989. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta: Gajah Mada


University Press.

Tjitrosoepomo G. 1993. Taksonomi Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University.


LAMPIRAN
LAMPIRAN SPESIMEN

Hibiscus rosa-sinesis Manilkara zapota

Mimusops elengi Bougainvillea spectabilis

Leucaena leucochepala Caesalpinia pulcherrima


Clotalaria sp. Euphorbia milli

Anda mungkin juga menyukai