Anda di halaman 1dari 4

Resume sistem informasi untuk keunggulan kompetitif

Sistem informasi itu penting. Apabila kita memiliki standart dan tentunya sebelum
terjadi bisa membuat standart, pastinya harus disesuaikan dengan strategi atau tujuan dari
penggunaan sistem informasi. Jadi intinya SIM itu adalah pengembangan teknologi untuk
bisa menbantu kegiatan yang berhubungan dengan manajemen. Kalau manajemen sendiri itu
mulai dari perencanaan organisasi, koordinasi atau kontrol. Manajemen juga memanfaatkan
atau melalui bantuan orang lain atau rekan lainnya. Jika hendak melakukan seperti itu, kita
harus punya strategi dulu, bagaimana tahapan-tahapannya, siapa yang harus melakukan itu
yang penting. Kuncinya adalah pentingnya menggunakan sistem informasi apabila
didampingi dengan standart yang jelas dan strategi yang terukur, itu yang paling utama.
Sistem informasi itu salah satu nilai lebih.
Perusahaan didalam lingkungannya, harus memiliki strategi yang baik untuk
memulai. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi standartdan strategi agar bisa menyusun
runtutan sistem atau tata cara yang memang sesuai dengan kebutuhan kita, untuk mencapai
tujuan. Model sistem umum perusahaan ada lingkungan didalam, perusahaan pasti
memeiliki standart terus diturunkan ke manajemen untuk kegiatan, sebuah aturan dan lain-
lain, standart juga mengarah ke pemrosesan informasi input dan output, informasi akan
membantu manajemen, sumber daya fisik masuk pegawai bahan baku dan lain-lain. (Sumber
daya input), proses transformasi, kemudian menjadi sumber daya output. Perusahaan didalam
lingkungan adalah bagian dari kesuksesan perusahaan, karena perusahaan tercipta atas dasar
tujuan memberikan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan lingkungannya, dan
perusahaan juga membutuhkan sumber daya dari sekitar lingkungannya, seperti pegawai,
pembeli, dan penjual. sebuah perusahaan pasti memiliki tujuan target marketnya.
Unsur-unsur lingkungan diantaranya organisasi dan individu yang berada diluar
perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung atas perusahaaan. Ada
delapan model unsur lingkungan sebagai berikut:

1. Pemasok (Supplier/Vendor)
2. Pelanggan (Customer)
3. Serikat pekerja (Labor Union)
4. Komunitas keuangan (Financial Community)
5. Pemegang sahan dan pemilik (Stockholder dan Owners)
6. Persaingan (Competitor)
7. Pemerintah (Governrment)
8. Komunita global (Global Community)

Ini adalah delapan unsur eksternal dari lingkungan untuk sebuah perusahaan, makanya ada
penyusunan-penyusunan.

 Aliran sumber daya lingkungan ini ada 3 aliran umu yang sering terjadi meliputi:
1. Aliran informasi dari pelanggan.
2. Aliran bahan baku dari pemasok.
3. Aliran uang kepada pemegang sahan.
 Aliran sumber daya lingkungan umum yang jarang terjadi meliputi:
1. Aliran uang dari pemerintah (untuk penelitian)
2. Aliran bahan baku kepada pemasok (pengendalian barang/retur)
3. Aliran pegawai kepada pesaing (karyawan)

Untuk menunjuang semua proses yang tadi ada kegiatan yang namanya Manajemen Rantai
Pasokan (supply chain management) contohnya seperti bisa menjual, bisa membuat produk
sendiri tetapi produk saat dijual bagaimana produt tadi bisa sampai ketangan customer (1).
Produksi membuat suatu barang pasti tidak mungkin hanya melalui 1 departement pasti
melalui banyak departement(2). Manajemen rantai pasokan adalah jalur yang memfasilitasi
aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan dan selanjutnya kepada pelanggan.
Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas berikut:

 Meramalkan permintaan pelanggan


 Membuat jadwal produksi
 Menyiapkan jaringan transportasi
 Memesan persediaan pengganti dari pemasok
 Menerima persedian dari pemasok
 Mengelola persediaan (bahan baku mentah, bahan didalam proses, dan barang jadi)
 Melakukan produksi
 Melakukan transpotasi sumber daya kepada pelanggan
 Melacak aliran sumber daya dari pemasok, didalam perusahaan, dan kepada
pelanggan.

Sistem elektronik. Langkah demi langkah setiap pergerakan dalam rantai pasokan
dapat dicatat dalam terminal komputer dan selanjutnya dapat ditelusuri setiap kegiatan yang
telah terjadi, serta datanya bisa diolah hingga menjadi informasi bagi manajemen rantai
pasokan. Jadi kalau data masuk lalu diolah, bisa keluar informasi itu yang dimaksud SIM dan
sekarang kalau manajemen sendiri tidak memiliki standart/strategi tujuan dan lain-lain.
Manajemen rantai pasokan dan sistem perencanaan sumber daya usaha.

 SCM hanya salah satu aspek dari sistem perencanaan sumber daya perusahaan
(Enterprise Resource Planning – ERP)
 Tetapi SCM sangat berperan penting dalam operasi perusahaan.
 Biaya suatu sistem atau perangkat lunak ERP sangat besar dan tidak semua
anggota SCM ingin menggunakannya.
 Anggota terkuat dalam SCM akan mempengaruhi pengguna sistem ERP oleh
anggota lainnya (exmple Wal-Mart, Utah, dan AS)

Keunggulan Kompetitif

 Perusahaan akan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggan (dengan
cara: harga murah, meningkatkan kualitas, barang khusus segmen-segmen
tertentu) itu adalah keunggulan yang didapatkan.
 Penggunaan SI virtual yang terintegrasi hingga menghasilkan informasi yang
akurat untuk membantu menetukan tujuan-tujuan strategi perusahaan.
Penggunaan sistem informasi itu penting tetapi lebih penting itu adalah memilih
strategi, karena disana harus di sana harus disesuaikan bisa pakai teknologi.
Penggunaan SIM, lebih memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan tidak
menggunakan SIM. Penggunaan SIM harus berdasarkan dengan strategi dan tujuan,
dari situ bisa diturunkan menjadi suatu standart.

Rantai Nilai Porter

 Untuk meraih keunggulan kompetitif, harus membuat rantai nilai (Value Chain)
 Titik akhirnya adalah Margin (Nilai produk jasa/dagang setelah dikurangi harga
pokok)
 Perusahaan harus menciptakan aktivitas nilai (Value Activities) {porter}. Yang
terdiri atas dus jenis: Aktivitas Nilai Utama dan Aktivitas Nilai Pendukung.

Untuk utama dan tambahan atau nilai pendukung contohnya, listrik, tenaga kerja
dan lain-lain. Intinya perusahaan bisa menciptakan value activity.

Aktivitas Nilai Utama seperti:

 Logistik barang masuk


 Operasi
 Logistik barang keluar
 Penjualan dan pemasaran
 Jasa

Aktivitas Nilai pendukung seperti:

 Infrastruktur perusahaan
 Manajemen SDM
 Pengembangan teknologi
 Pengadaan

Memperluas ruang lingkup Rantai nilai

 Dalam hal ini maksudnya mengaitkan SCM perusahaan ke SCM organisasi


lain (biasa disebut sekutu bisnis/Business Patners.
 Keterkaitan (SCM perusahaan ke SCM organisasi lain) disebut
Interoganisasional (interorganizational sytem). Contohnya, maskapai
penerbangan dengan agen-agen perjalanan dan pelanggan individu(1). PBF
melampirkan harga jual ecer pada produknya untuk mempermudah
pengecer menjual produk pada pelanggan individual(2).

Dimensi-dimensi keunggulan kompetitif

1. Tingkat tinggi (perencanaan strategi) – SI dapat digunakan untuk mengubah arah


perusahaan untuk mendapat keunggulan strategi.
2. Tingkat menengah (kendali manajemen) – spesifikasi rencana strategi akan
diimplementasikan
3. Tingkat rendah (kendali operasional) – menggunakan TI untuk menngumpulkan data
dan penciptakan informasi untuk efisiensi operasi.

Kenggulan strategis adalah keunggulan yang memiliki fundamental dalam membentuk


operasi perusahaan. Contohnya, perusahaan sepakat menggunakan SI Web ( mengubah
seluruh datanya menjadi basis data atau database agar dapat dilihat oleh organisasi lain atau
individu untuk keperluan penyampaian informasi.

Kenggulan taktis bentuk penerapannya seperti – keunggulan strategi yang dilakukan oleh
perusahaan lebih baik dari pada strategi pesaing. Contohnya, sistem harga reseller,
distributor, agen, katalog, dan peningkatan pelayanan atau purna jual.

Keunggulan Operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses
sehari-hari. Contohnya, kemudahan akses data histori transaksi dan cookies browser.

Tantangan dari pesaing-pesaing global perusahaan multinasional adalah perusahaan yang


beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya. Terdiri atas perusahaan induk dan
sekelompok anak perusahaan yang tersebar dan memiliki saaran, kebijakan serta prosedurnya
sendiri. Contohnya: google, LG, KFC, Levis, Epson, Pizza Hut, Toyota, Danone dll.

Kebutuhan khusus untuk pemrosesan informasi multinational MNC menggunakan


sistem terbuka untuk meminimalkan ketidakpastian terhadap lingkungan sekitarnya.
Ketidakpastian dalam arti informasi real VS informasi yang dimiliki perusahaan.

Kebutuhan khusus untuk koordinaso di perusahaan multinasional. Koordinasi adalah


kunci utama dalam mencapai keunggulan kompetitif dipasar global. Sangat sulit untuk
dikelola karena tersebar diberbagai tempat dan kondisi yang berbeda dengan induk, dan bisa
salah gunakan untuk praktik-praktik yang bertentangan dengan perusahaan induk. Kabar
baiknya untuk melakukan koordinasi adalah sudah semakin berkembangnya TI yang
menunjang sistem komunikasi, sehingga segala bentuk komunikasi bisa dilakukan dengan
jarak jauh dan jelas.

Keuntungan koordinasi adalah fleksibilitas pesaing di berbagai negara dan pasar, kecepatan
respon perubahan diberbagai negara, kemampuan untuk menyampaikan kebutuhan
diberbagai negara.

NAMA : FREDERICA ANDREA ANTONIA BERTAMAHEUS_1931911

Anda mungkin juga menyukai