Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
erat antara penggunaan antibiotik itu sendiri termasuk penggunaan yang tak
perlu dengan timbulnya proses resistensi disertai dengan penyakit infeksi yang
Fenomena evolusi ini tidak dapat diatasi secara sempurna, tetapi dapat
di bawah ini :
ruangan
sensitivitas antibiotik
C. Pengertian Umum :
Pendidikan. Pedoman ini disusun dengan oleh Komite Farmasi dan Terapi (KFT)
melibatkan semua bidang keahlian yang terkait, baik bidang klinik maupun pra
kesepakatan dokter memilih antibiotik yang paling sesuai dengan kasus yang
dihadapi, terutama apabila uji biakan dan uji kepekaan kuman belum ada
rasional di sini adalah Tepat Indikasi, Tepat penderita, Tepat obat, Tepat dosis
regimen, dan Waspada efek samping obat yang dalam arti konkritnya adalah :
Antibiotik yang termasuk dalam kategori ini adalah antibiotik yang sudah
terbukti efektif, aman dan relatif murah, dalam arti bahwa antibiotik tersebut :
Antibiotik yang termasuk dalam kategori ini ialah abo yang penggunaannya
pembatasan.
Abo yang termasuk dalam kategori ini untuk semua indikasi penggunaannya
harus mendapatkan persetujuan dari Komite Farmasi dan Terapi (KFT) RS.
kepekaan terhadap antibiotik Secara ideal pada tiap penderita penyakit infeksi
kultur kuman dan uji kepekaannya, untuk menunjang diagnosis klinis dan
serta Dokumen Medik sebagai dasar. Pilihan pertama adalah pada antibiotik
generik berlogo. Dalam hal antibiotik generik berlogo belum dapat diproduksi
berkelanjutan. Umpan balik dari para dokter (Klinisi, Ahli Mikrobiologi Klinik,
Ahli Farmakologi) dan para Apoteker sangat diharapkan. Pedoman ini tidaklah
Antibiotik.
infeksi dan harga yang terjangkau. Arti penting dari pertimbangan faktor-faktor
ini tergantung dari derajat penyakit dan tujuan pemberian antibiotik, apakah
yang tersedia. Pemberian profilaksis dapat berupa profilaksis bedah atau non
tersendiri tata cara penggunaannya, baik untuk kasus bedah maupun non bedah.
manifestasi klinis infeksi tersebut yang diduga dapat terjadi. Dalam hal
sebagian besar kuman yang dihadapi. Perlu “educated guess” yang baik untuk
memperhitungkan jenis kuman yang paling besar kemungkinannya
abo dengan spektrum yang lebar atau jenis yang masih baru, dicadangkan untuk
“terapi” bila terjadi infeksi oleh jenis kuman yang kebal. Perlu dipahami indikasi,
sudah mencapai konsentrasi di dalam darah atau jaringan yang lebih tinggi dari
parenteral. Pada beberapa keadaan tertentu dapat diberikan secara oral atau
supositoria. Saat pemberian antibiotik dapat secara i.v pada waktu induksi
lebih dari 24 jam, kecuali pada beberapa jenis tindakan seperti pemasangan
Adalah operasi yang dilakukan pada daerah / kulit yang pada kondisi
yang berencana dengan penutupan kulit primer dengan atau tanpa pemakaian
drain tertutup.
mencegah penyebaran)
kecuali ovarium dengan pencemaran yang nyata ataupun operasi pada luka
karena kecelakaan dalam waktu kurang dari 6 jam (Golden Period). Antibiotik di
atau traktus respiratorius yang terinfeksi ataupun operasi yang meliputi daerah
purulen (inflamasi bakterial). Dapat pula operasi pada luka terbuka lebih dari
enam jam setelah kejadian atau terdapat jaringan non vital yang luas atau nyata
kotor.
operasi dilakukan pada jaringan sehat yang akan dilalui oleh nanah.
Adalah infeksi yang terjadi dalam jangka waktu 30 hari pasca operasi yang
atau luka operasi sengaja dibuka oleh ahli bedah walaupun hasil biakan
negatif.
Adalah infeksi yang terjadi dalam jangka waktu 30 hari pasca operasi bila tanpa
implan atau dalam jangka waktu 1 tahun bila disertai dengan pemasangan
implan dan infeksi mengenai jaringan atau rongga di fascia atau di bawah
Luka spontan membuka (dehisensi) atau sengaja dibuka oleh ahli bedah
disertai salah satu tanda : panas (>38 0C), atau nyeri walaupun hasil
biakan negatif
Abses atau tanda infeksi yang dijumpai pada saat pemeriksaan langsung
Infeksi yang terjadi dalam jangka waktu 30 hari pasca operasi bila tanpa implan
atau dalam jangka waktu 1 tahun bila disertai pemasangan implan dan ternyata
organ / rongga
Disc space
Telinga, mastoid
Endokarditis
Endometritis
Traktus gastrointestinal
Mediastinitis
Osteomyelitis
Sinusitis
bedah tidak banyak berbeda dengan bedah hanya saja lama pemberian
orang yang mempunyai kontak erat tetapi belum kebal. Sebagai contoh :
data epidemiologik kuman yang ada. Bersamaan dengan itu, segera dilakukan
pemeriksaan kuman, dengan pengecatan gram, biakan kuman dan uji kepekaan
kuman. Penggunaan antibiotik terapetik pada ksus infeksi yang sudah diketahui
jenis kumannya. Antibiotik yang dipilih, hendaknya yang paling efektif, plaling
aman, dan dengan spektrum yang sempit. Cara pemberian dapat secara
perlu dilakukan monitoring secara berkala dan berkelanjutan bagi para dokter
dokter dalam pola penggunaan antibiotik, dan untuk itu Sub Komite Farmasi
mengenai antibiotik baru, dan hasil uji kepekaan akan disediakan secara teratur
dan periodik. Faktor yang memperngaruhi budaya penulisan resep oleh dokter
pabrik obat / farmasi, peraturan yang kurang memadai dan keinginan penderita
audit pelayanan dan audit efek samping obat yang digunakan di rumah sakit.
1. Jenis antibiotik
2. Dosis
3. Rute
4. Saat Pemberian
5. Lama Pemberian
Jumlah (%) kasus yang mendapat antibiotik sesuai dengan pedoman ini
Jumlah (%) kasus yang ada indikasi, tetapi tidak mendapat antibiotik.