Anda di halaman 1dari 45

RADIOKIMIA

Untuk kalangan sendiri


Kimia Inti adalah ilmu yang mempelajari
struktur inti.

Mempengaruhi kestabilan inti
(keradioaktifan dan transmutasi inti)

Ilmu yang mempelajari efek radiasi dari


radioisotop → KIMIA RADIASI.
Partikel dasar

Ada 4 partikel yang berkaitan, yaitu proton,
netron, elektron dan foton.
Proton dan netron → bagian terpenting
dari inti atom.
Elektron dan inti → membentuk atom.
Sedangkan foton tidak terdapat dalam atom,
tetapi dihasilkan dari atom berubah dari
bentuk satu ke bentuk yang lain.
Foton → semacam radiasi dengan nama yg
berbeda bergantung pada energi.

Sinar lemah → foton berenergi rendah.


Sinar X → foton berenergi tinggi.
Kedua sinar tsb dipancarkan oleh atom.

Sinar gamma → foton berenergi tinggi yang


dipancarkan oleh inti.
Partikel penyusun Inti.
Inti terdiri dari netron dan proton →
disebut nukleon.
Jumlah proton dalam inti → nomor atom.
Jumlah proton dan netron → nomor massa.
M
XN
N → nomor atom (jumlah proton/elektron)
M → nomor massa.
M – N → menunjukkan jumlah netron.
Atom yang bersifat radioaktif disebut nuklida.
Nuklida dapat dikelompokkan menjadi:
• Isotop, yaitu nuklida yang mempunyai nomer
atom (N) sama, tetapi nomor massa (M) yang
berbeda.
Contoh:
115
Sn50, 115Sn50 dan 115Sn50.
3
He2 dan 4He2.
12
C6 dan 14C6.
• Isobar, yaitu nuklida yang mempunyai nomor
massa (M) sama, tetapi nomor atom (N) yang
berbeda.
Contoh:
130
Te52, 130Xe54, dan 130Ba56
210
Th81, 210Pb82, 210Bi83, dan 210Po84.
• Isoton, yaitu nuklida yang mempunyai jumlah
netron sama.
Contoh:
30
Si14, 31P15, dan 32S16.
INGAT!!!
Sifat – sifat kimia suatu unsur tergantung
pada nomor atomnya.
Isotop → unsur mempunyai sifat–sifat
kimia yang sama, sedangkan:
Isobar dan Isoton mempunyai sifat–sifat
kimia dan fisika yang berbeda.

• Isomer, nuklida yang mempunyai nomor


atom (N) dan nomor massa (M) sama, tetapi
berbeda dalam sifat keradioaktifannya.
Mengapa?
Karena disebabkan oleh perbedaan susunan
tingkat energi proton dan netron dalam inti.
Macam–macam peluruhan:
• Peluruhan alfa (α): pancaran inti atom Helium.
Partikel α → tidak dapat menembus kulit
manusia, tetapi dapat merusak kulit.
Contoh:
210
Po84 → 206Pb82 + 4He2.
235
U92 → 231Th90 + 4He2.
219
Rn86 → 215Po84 + 4He2.
• Peluruhan beta (β): peluruhan ini, netron
berubah menjadi proton dan tidak terjadi
perubahan jumlah nukleon.
Ada 3 macam peluruhan beta (β):
1. Peluruhan negatron: perubahan netron
menjadi proton dengan pemancaran elektron
negatif → disebut negatron.
Contoh:
1
n0 → 1H1 + 0β–1. 3H1 → 3He2 + 0β–1.
40
K19 → 40Ca20 + 0β–1.
2. Peluruhan positron.
Contoh:
44
Sc21 → 44Ca20 + 0β1.
54
Co27 → 54Fe26 + 0β1.
3. Penangkapan elektron.
Proses ini jarang terjadi pada isotop alam,
tetapi dpt terjadi pada radionuklida buatan.
Contoh:
44
Ti22 + 0β–1 → 44Sc21.
50
V23 + 0β–1 → 50Ti22.
• Peluruhan gamma (γ): biasanya disebut
transisi isomer.
Contoh:
60*
Co27 → 60Co27 + γ.
• Pemancaran netron:
Contoh:
87
Kr36 → 86Kr36 + 1n0.
• Pembelahan spontan.
Contoh:
254
Cf98 → 108Mo42 + 142Ba56 + 4 1n0.
Partikel yang dipancarkan oleh isotop.

Partikel Massa Muatan Lambang


4
alfa 4 +2 He2 (α)
0
beta 0 –1 e–1 (β)
(negatro)
0
positron 0 +1 e+1 (β+)
gamma 0 0 γ
1
netron 1 0 n0
1
proton 1 +1 p1 (1H1)
Sinar α memiliki massa yang besar, oleh
sebab itu daya tembus sinar alfa paling lemah
diantara diantara sinar-sinar radioaktif.
Sinar alfa dapat dihentikan oleh selembar
kertas biasa dan tidak menembus kulit.
Sedangkan sinar β daya tembusnya lebih
besar dari sinar alfa tetapi daya pengionnya
lebih lemah dan dapat menembus kulit.
Energi sinar γ lebih besar dibandingkan dgn
sinar β dan sinar α. Radiasi yang energinya
terkecil adalah sinar α.
Ketiga jenis sinar radioaktif ini dapat
dibedakan dengan dua cara:
1. Perbedaan daya tembusnya terhadap
materi,
2. sifat belokannya terhadap medan magnetik.

Sinar α dapat dibelokkan baik oleh medan


magnet maupun medan listrik dan dapat
dihentikan oleh selembar kertas.

Sinar β lebih mudah dibelokkan oleh medan


magnetik daripada sinar α & dgn arah
belokan berlawanan (karena bermuatan
negatif).
Sinar γ mempunyai daya tembus yang lebih
besar daripada sinar β dan hanya dapat
ditahan oleh timbal yang tebalnya hanya
beberapa cm.

Sinar γ merupakan radiasi elektromagnetik


yang sama dengan sinar-X, cahaya biasa, dan
gelombang radio, hanya panjang
gelombang-nya sangat pendek.
Kestabilan Inti.

tidak dapat diramal dengan suatu aturan,
namun ada aturan empiris yang dapat
digunakan untuk mengenal inti yang stabil dan
yang radioaktif.
• Semua inti yg mengandung ≥ 84 proton tidak
stabil.
• Aturan ganjil – genap.
Inti yang mengandung jumlah proton dan
netron genap biasanya lebih stabil daripada
inti yang mengandung jumlah proton dan
netron ganjil.
Jumlah proton - Inti yang stabil
netron
Genap – Genap 157
Genap – Ganjil 52
Ganjil – Genap 50
Ganjil – Ganjil 5
Bilangan Sakti.
Kestabilan Inti ditemukan bahwa inti yang
stabil jika dalam inti tsb terdapat jumlah
proton dan netron samadengan bilangan sakti.
Bilangan – bilangan tersebut adalah:
• Untuk proton: 2, 8, 20, 28, 50, dan 82.
• Untuk netron: 2, 8, 20, 28, 50, 82, dan 126.
Contoh:
4
He2, 16O8, 40Ca20, dan 208Pb82.
Deret Keradioaktifan.
232
Th90 → 228Ra88 → 228Ac89 → 228Th90 → 224Ra88

212
Bi83 ← 212Pb82 ← 216Po84 ← 220Rn86

208
Tl81 → 208Pb82

Dari deret tsb diatas, memancarkan partikel


apa?
237
Np93 → 233Pa91 → 233U92 → 229Th90 → 225Ra88

213
Bi83 ← 217At85 ← 221Fr87 ← 225Ac89

213
Bi83 → 213Po84 → 209Pb82 → 209Bi83.
213
Bi83 → 209Tl81 → 209Pb82.

Dari deret tsb diatas, memancarkan partikel


apa?
Peluruhan radioaktif.
Peluruhan radioaktif mengikuti hukum laju
reaksi orde satu.
Persamaannya:
log N = log No – (λ.t/2,303)
N jumlah atom radioaktif pada waktu t.
No jumlah atom radioaktif awal.
λ tetapan peluruhan.
t waktu.
Waktu paro (t½ ).
t½ = 0,693/λ.

Contoh soal:
t ½ 210Bi adalah 5 hari.
Hitung:
• Tetapan peluruhan.
• Waktu yang diperlukan agar 0,016 mg 210Bi
meluruh menjadi 0,01 mg.
Jawab:
t½ = 5 hari,
maka λ = 0,693/5 hari = 0,1386/hari.
log N = log No – (λ.t/2,303)
log 0,001 = log 0,016 – (0,1386.t/2,303)
– 3 = – 1,79588 – 0,0601824 t
0,0601824 t = 1,20412
t = 20,01 hari.
Reaksi Orde ke satu
Laju = k. [A]1 → - dA/dt = k. A →
- dA/A = k. dt
Hasil integral :
k.t
log A = log Ao – ----------- atau :
2,303
k.t
log (a – x) = log a – -----------
2,303
Dimana :
a / Ao konsentrasi awal
x zat habis bereaksi
(a – x) / A zat sisa

Jika ½ dari a / Ao, maka waktunya adalah t½,


maka:
k. t½
log ½ Ao = log Ao – ----------
2,303
k.t½.
log 2 = --------- → 0,3010 x 2,303 = k.t½
2,303
k = 0,693/t½ atau t½ = 0,693/k.

Ingat :
Orde Reaksi tidak selalu sama dengan
koefisien stoikiometri dari reaksi.
Untuk orde ke 1,
waktu paro & tetapan laju (k) tidak
bergantung dari konsentrasi.
Satuan k (orde ke 1) = 1/wkt = wkt-1
|⎯⎯ ⎯⎯ ⎯⎯ ⎯⎯| ⎯⎯ ⎯⎯ ⎯⎯
⎯⎯|
½ Ao Ao
| ⎯⎯ ⎯⎯|⎯⎯ ⎯⎯| sisa (1 x t½)
¼ Ao
| ⎯⎯|⎯⎯| sisa (2 x t½)
1/8
Ao | ⎯⎯| sisa (3 x t½)
Transmutasi Inti.

Perubahan satu unsur menjadi unsur lain.
Contoh:
27
Al13 + 4He2 → 30P15 + 1n0.
reaksi diatas dapat ditulis 27Al13 (α, n) 30P15.
14
N7 + 4He2 → 17O8 + 1H1.
14
N7 (α, p) 17O8.
27
Al13 + 1H1 → 4He2 + 24Mg12.
. . . . . . . . . .?
Persamaan antara reaksi nuklir dan kimia:
• Ada kekekalan massa energi.
• Mempunyai energi pengaktifan.
• Dapat menyerap atau melepaskan energi.
sedangkan perbedaannya adalah:
• Nomor atom berubah.
• Jumlah materi dinyatakan per partikel bukan
per mol.
• Reaksi yg menyangkut nuklida tertentu bukan
campuran isotop.
Pengaruh radiasi terhadap kehidupan
tergantung pada:
• Kekuatan sinar,
• Lama pemaparan,
• Dan jenis sinar yang dipancarkan.
Untuk menentukan efek radiasi digunakan
satuan, diantaranya Rad, Rem, Gray, dll.
Kerusakan yang diakibatkan oleh radiasi
dapat menyebabkan kerusakan pada organ
yang dilalui oleh sinar.
Dampaknya kerusakan yang diakibatkan oleh
sinar tersebut bergantung pada:
• Energi yang dilepaskan oleh sinar tsb,
• Kemampuan menetrasi,
• Kemampuan ionisasi radiasi,
• Sifat kimia dari sinar tersebut.
Dosis Radiasi:
Keaktifan radioaktif adalah jumlah
disintegrasi nuklir per detik (yang terjadi pada
cuplikan).

Satuan kereaktifan:
• Curie (Ci) dan Becquerel (Bq).
1 Ci = laju disintegrasi → terjadi dalam 1 gram
cuplikan Radium.
1 Ci = 37 milyar disintegrasi per detik
= 3,7. 1010 disintegrasi/dtk
Satuan SI untuk keaktifan adalah Bq
1 Ci = 3,7. 1010 Bq

Untuk menyatakan jumlah dosis radiasi yang


diserap oleh zat2 ditetapkan sebagai:
Satuan untuk dosis.
adalah: rad (radiation absorbed dose)
1 rad (rd) ∞ 10–5 J/gram jaringan.
Satuan SI untuk dosis → gray (Gy)
1 Gy = 1 J/kg setiap zat.
1 rd = 10–5 J/g dan 1 Gy = 1 J/kg

1Gy = 100 rd

Untuk membedakan pengaruh macam radiasi


→ Rem (radiation equivalen of man)

Radiasi netron lebih berbahaya dari sinar β


dengan energi dan intensitas yang sama.
1 rd sinar α lebih merusak → sinar β

Biasanya rd dikalikan dgn faktor yg mengukur
kerusakan biologi → radiasi.
Faktor ini disebut RBE (Relative Biologycal
Effectiveness of Radiation).
Hasil kali rd dan RBE → dosis efektif (Rem)
rd x RBE = Rem (Rontgen Equivalent for Man)
1 Rem → menghasilkan pengaruh biologis
yang sama.
Pengaruh Radiasi
Dosis Pengaruh
0 – 20 tidak terdeteksi pengaruh klinik.
20 – 50 sedikit, sementara pengurangan
butir darah putih.
100 – 200 pengurangan yang banyak butir
darah putih.
500 mati (setelah 30 hari).
Aktifitas Radioaktif

Dideteksi dengan alat pencacah :
• radiasi (Geiger & Muller)
• skintilasi yang berdasarkan pada kelipan
cahaya akibat sinar radioaktif.
Reaksi pembelahan inti (proses pemecahan
inti berat menjadi 2 atau lebih inti yang lebih
ringan) disebut reaksi fisi.

90
Rb37 + 144Cs55 + 2 1n0.
1
n0 + 235U92 → 87
Br35 + 146La57 + 3 1n0.
72
Zn30 + 160Sm62 + 4 1n0.

Reaktor nuklir dikembangkan berdasarkan


reaksi fisi yang terkendali.
Sedangkan proses penggabungan 2 atau
beberapa inti ringan menjadi inti yang lebih
berat dan lebih stabil disebut reaksi fusi.

2
H1 + 3H1 → 4He2 + 1n0.
2
H1 + 2H1 → 4He2.

Reaksi fusi yang terjadi pada suhu tinggi


disebut reaksi termonuklir.
Radioaktif (radiokimia) berguna oleh
manusia, dan diterapkan pada berbagai
bidang, diantaranya:
• Kimia,
• Industri,
• Pertanian,
• Perminyakan,
• Terutama pada bidang kedokteran dan medis.
Selesaikan reaksi – reaksi dibawah ini:
238
• U92 → 234Th94 + . . .
252
• Cf98 → 106Mo42 + 142Be56 + . . .
43
• Sc21 → 42Ca20 + . . .
22
• Na11 → 22Ne10 + . . .
87
• Kr36 → 86Kr36 + . . .
209
• Bi83 + . . . → 1n0 + 210Po84.
235
• U92 → 223Fr87 + . . .
215
• Po84 → 207Pb82 + . . .
226
• Ra88 → 210Tl81 + . . .
• 15N7 (p, ...) 12C6.
• 27Al13 (α, ...) 30P15.
• 27Al13 (..., α) 25Mg12.
• 12C6 (p, ...) 13N7.
• 14N7 (α, ...) 17O8.
• 209Bi83 (..., n) 210Po84.
• 218Po84 memancarkan 1 partikel α, 1 partikel β
dan 1 partikel γ, maka produknya ...X....
• 222Ra86 memancarkan partikel α, β, dan d,
maka produknya ...X....
t½ isotop 90Sr38 28 tahun. Dalam berapa tahun
kereaktifan isotop tersebut menjadi 1/10
kalinya?
Reaksi: 223Fr87 → 223Ra88 + . . ., mempunyai
t½ 21 menit. Jika mula2 ada 0,160 g, maka
setelah 105 menit, maka jumlah Ra yang
dihasilkan . . . g.
Co mempunyai t½ 5,26 thn. Jika 100 g Co
meluruh, berapa sisa Co bila meluruh:
1 x t½ , 3 x t½, dan 5 x t½.

Anda mungkin juga menyukai