Anda di halaman 1dari 9

Pembuatan Sistem Informasi KTP

Pada Kelurahan Sridadi Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah

Lailatul Anjuni

Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung


Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu Lampung
website: www.stmikpringsewu.ac.id
Email: Lailatul_anjuni@yahoo.co.id

ABSTRAK
Pada era globalisasi sekarang ini sangat diperlukan adanya teknologi informasi untuk
mengimbangi adanya perkembangan informasi. Salah satunya dengan membuat E-Government
yang dapat dijadikan tempat berkomunikasi antara Pemerintah dengan masyarakat maupun
dengan pihak-pihak lain. Salah satu bentuk media untuk menyampaikan seluruh informasi
tentang pekon. Salah satunya adalah untuk menyampaikan Informasi seputar pembuatan KTP,
Pada Pekon Sridadi, masyarakat yang hendak membuat KTP harus datang ke Balai Pekon
untuk mengetahui apa saja syarat untuk membuat KTP, dengan adanya Sistem Informasi
Pembuatan KTP ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam proses pembuatan
KTP, masyarakat tidak perlu datang ke Balai Pekon untuk membuat KTP, cukup dengan
mengisi Formulir yang disediakan di website Pekon saja, yang kemudian akan di proses secara
terstruktur. Proses pembuatan Sistem Informasi pada Pekon Sridadi ini dilakukan dengan
menganalisis sistem yang telah ada pada Pekon Sridadi, kemudian pembuatan beberapa
diagram yaitu, diagram konteks, DFD (data flow diagram),dan ERD (Diagram Relasi Entitas),
Dilanjutkan dengan mendesain web dan teknik pemrograman terstrukur yang menggunakan
bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. Sistem Informasi KTP ini diharapkan dapat
memudahkan masyarakat dalam pembuatan KTP.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Pekon Sridadi, KTP.

1. PENDAHULUAN memiliki mobilitas tinggi.


1.1 Latar Belakang Masalah
Setelah melakukan proses Observasi pada Adanya Sistem Informasi pembuatan KTP
Pekon Sridadi dan wawancara dengan staff ini diharapkan dapat mempermudah
Bagian Umum Balai Pekon Sridadi Masyarakat dalam Pembuatan KTP,
mengenai mekanisme pembuatan KTP pada masyarakan tidak perlu repot repot datang
Pekon Sridadi, Sistem yang digunakan ke kantor Kelurahan untuk mengetahui
masih konvensional, yaitu masyarakat Informasi dan mekanisme pembuatan KTP,
datang langsung untuk mengetahui syarat, cukup dengan mengakses website Pekon,
berkas yang harus dilengkapi dan proses lalu memilih Layanan Pembuatan KTP,
pembuatan KTP, sehingga tak jarang warga kemudian dapat melihat persyaratan apa
yang harus kembali lagi kerumah karena saja yang harus dipenuhi, kemudian
ada berkas yang seharusnya dibawa namun masyarakat bisa men-download Formulir
tidak dibawa karena kurangnya Informasi Pendaftaran KTP yang nantinya akan
mengenai syarat pembuatan KTP, Sistem disetorkan bersama persyaratan lain ke
yang saat ini berjalan dianggap merepotkan kantor Kelurahan. Berdasarkan pada
bagi sebagian masyarakat yang memiliki masalah yang telah diuraikan tersebut,
Mobilitas yang tinggi, mereka tidak maka di bangunlah Sistem Informasi
memiliki banyak waktu untuk datang pembuatan KTP pada Pekon Sridadi yang
langsung ke Balai Pekon, belum lagi jika diharapkan dapat membantu masyarakat
ada persyaratan yang kurang, maka mereka Pekon Sridadi dalam pembuatan KTP.
harus melengkapinya, tentu hal tersebut
sangat memberatkan bagi meraka yang

484
1.2 Rumusan Masalah 2. TINJAUAN PUSTAKA
Dari latar belakang yang telah dikemukakan 2.1 Profil Pekon Sridadi
diatas, maka rumusan masalahnya antara Pekon Sridadi dibuka pada tahun 1952 oleh
lain: 14 orang peritis tebangan yang membuka
a. Bagaimana cara untuk mempermudah lahan, dipimpin kepala tebang Bapak Soma
masyarakat Pekon Sridadi dalam Diharjo, 2 tahun kemudian banyak
pembuatan KTP? masyarakat yang berdatangan ikut
b. Bagaimana cara membangun Sistem membuka lahan, hingga terbentuklah Pekon
Informasi pembuatan KTP pada Pekon dengan nama Sridadi.
Sridadi? Periodesasi Pemerintahan Pekon Sridadi:

1.3 Batasan Masalah


a. Ruang Lingkup Subjek Penelitian, Perio Kepala Sekretar Keterang
Penelitian ini dilakukan di Pekon de Pekon is Pekon an
Sridadi, ini dipilih karena sesuai dengan
tema yang diambil yaitu Sistem 1954- Soemodihar Darmo
Informasi pembuatan KTP pada Pekon 1960 djo tioso
Sridadi. 1960- Jupri Warsito
b. Ruang Lingkup Objek Penelitian ini 1965
adalah Pemerintahan Pekon Sridadi, 1965- Danu Warsito
antara lain: Struktur Pemerintahan dan 1974 Kusumo
syarat pembuatan KTP. 1974- Purwandi Ribut
1977 PA Rianto
1.4 Tujuan Penelitian 1977- Reso Utama Warsito
Adapun Tujuan dilakukannya penelitian ini 1984
adalah:
1984- Tukin HP Warsito
a. Sebagai salah satu syarat dalam
1987
menyelesaikan program strata 1 pada
1987- Bahroni Edi
Sekolah Tinggi Informatika dan
Komputer (STMIK) Pringsewu. 1997 Sutarjo
b. Membangun Sistem Informasi 1997- Kadar NS Edi
pembuatan KTP pada Pekon Sridadi 1999 Sutarjo
yang dapat mempermudah masyarakat 1999- Warno R.Kand
dalam proses pembuatan KTP. 2004 um
2004- R.Kandum Asmin Pjs Kep.
1.5 Manfaat Penelitian 2006 HS Pekon
Kegunaan Penelitian ini sebagai berikut: 2006- R.Kandum Hadi
a. Menerapkan ilmu yang telah di dapat 2012 Purwok
selama menuntut ilmu di STMIK o
Pringsewu. 2012- Salikhun Asmin
b. Dengan dibuatkannya Sistem Informasi 2016 HS
pembuatan KTP pada pekon Sridadi
diharapkan dapat memberikan
kemudahan kepada pemerintahan
Pekon Sridadi untuk meningkatkan Pekon Sridadi memiliki Luas Pekon 675
efektifitas kinerja pada Pekon Sridadi Ha. Mempunyai pegawai pemerintahan
didalam memberikan pelayanan sebanyak 7 Orang ( Kakon, Sekdes, dan 5
masyarakat, kemudian diharapkan Orang Kaur ), mempunyai data dan
dapat memberikan kemudahan kepada informasi tentang desa ( profil ),
masyarakat dalam hal mendapatkan mempunyai Badan Hippun Pemekonan (
informasi tentang pembuatan KTP di BHP ), LPM, Karang Taruna, PKK,
Pekon Sridadi tanpa terhambat ruang Majelis ta’lim, Risma dan organisasi
dan waktu dimanapun berada. pemuda lainnnya serta mempunyai kantor
balai desa yang permanen.

485
2.2Letak Geografis Dasar hukum Administrasi kependudukan:
1. Luas dan Batas Wilayah 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006
a. Pekon Sridadi memiliki luas 440 Ha. Tentang Adminisrasi Kependudukan.
b. perbatasan desa sridadi: 2. Peraturan Pemerintah Republik
1. Sebelah timur Sridadi berbatasan Indonesia Nomor 37 Tahun 2007
dengan Pekon Sukosari Tentang Pelaksanaan Undang-undang
2. Sebelah selatan Sridadi berbatasan No. 23 Tahun 2006.
dengan Pekon Kaliwungu 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia
3. Sebelah barat Sridadi berbatasan Nomor 25 Tahun 2008 tentang
dengan Pekon Srimulyo Persyaratan dan Tata Cara Pendafaran
4. Sebelah utara Sridadi berbatasan Penduduk dan Pencatatan sipil.
dengan Pekon Poncowarno 4. Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 7
Tahun 2007 Tentang Administrasi
c. iklim Kependudukan.
Pekon Sridadi bentuk wilayahnya dataran
rendah yang terdiri dari pesawahan dan b. Penerbitan Kartu Tanda Penduduk
perkebunan. Mempunyai curah hujan 2000 (KTP) :
- 3000 mm/hm dengan suhu rata – rata Penerbitan KTP baru dengan syarat sebagai
24˚C - 32˚C. berikut :
1. Surat Pengantar RT, Phoocopy KK,
2.3 Fotografi pas foto 3x4 3 lembar, Telah berumur
Wilayah Pekon Sridadi terletak di Sridadi 17 Tahun/sudah kawin/pernah kawin .
Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung 2. Mengisi dan menandatangani Formulir
Tengah Propinsi Lampung dengan jumlah Permohonan KTP
Penduduk 678 KK atau 2789 jiwa serta luas
Wilayah 440 Ha. Penduduk Pekon Sridadi c. Sanksi – Sanksi Administratif.
sebagian besar adalah Suku Jawa dan Sanksi Administratif Kependudukan:
mayoritas beragama Islam. 1. Setiap Penduduk melampaui batas
waktu pelaporan peristiwa
2.4 Kartu Tanda Penduduk (KTP) kependudukan dikenakan Denda
KTP (Kartu Tanda Penduduk) adalah suatu Administratif sebesar Rp.250.000 (dua
identitas yang wajib dimiliki setiap warga ratus lima puluh ribu rupiah)
Negara Indonesia, sebagai tanda pengenal, 2. Setiap Orang Asing melampaui batas
bukti bahwa individu adalah warga Negara waku pelaporan Perisiwa
Indonesia, KTP umumnya berisi identitas Kependudukan dikenakan Denda
diri lengkap, seperti nama, alamat, tanggal Adminisratif sebesar Rp. 250.000 ( dua
lahir, agama, serta status pernikahan. ratus lima puluh ribu rupiah)
KTP berlaku untuk jangka waktu 5 tahun, 3. Setiap Penduduk bepergian tidak
kecuali manula (berusia di atas 60 tahun), membawa KTP dikenakan denda
KTP berlaku seumur hidup. Berakhirnya Adminisratif sebesar Rp. 50.000 (lima
masa berlaku KTP, sesuai dengan tanggal puluh ribu rupiah).
dan bulan kelahiran yang bersangkutan. 4. setiap orang asing memiliki izin
KTP yang rusak, hilang atau berubah data, Tinggal terbatas yang berpergian tidak
seperti perubahan alamat, membawa Surat Keterangan Tempa
kewarganegaraan, nama dan sebagainya Tinggal KK baru dikenakan denda
harus diganti dengan KTP baru. administratif sebesar Rp. 100.000
a. Administrasi Kependudukan (seratus ribu rupiah)
Administrasi Kependudukan adalah 5. Dalam hal pejabat pada instansi
Rangkaian kegiatan penataan dan pelaksanaan melakukan tindakan atau
penerbitan dalam penerbitan Dokumen dan sengaja melakukan tindakan yang
Dataa Kependudukan Melalui Pendaftaran memperlambat pengurusan dokumen
Penduduk, Pencatatan Sipil, Pengelolaan kependudukan dalam batas waktu yang
Informasi Penduduk sera Pendayagunaan dientukan dalam peraturan daerah ini
hasil untuk pelayanan publik dan dikenakan sanksi berupa denda sebesar
pembangunan sektor lain. Rp. 1.000.000.000(satu juta rupiah).

486
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 berhubungan, berkumpul besama-sama dan
tentang Administrasi Kependudukan : membentuk satu kesatuan, saling
1. Setiap Penduduk yang dengan sengaja berinteraksi dan bekerjasama antara satu
memalsukan surat dan/ atau dokumen dengan yang lainnya dengan cara-cara
kepada Instansi Pelaksana dalam tertentu untuk melakukan fungsi
melaporkan Peristiwa Kependudukan pengolahan data, input, processing, output
dan Peristiwa Penting dipidana penjara berupa informasi (Sutanta, 2004).
paling lama 6 (enam) tahun dan/ atau
denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 2.7 Definisi Website
(Lima puluh juta rupiah) Menurut Yuhefizar (CMS)-(2009:2)
2. Setiap penduduk yang dengan sengaja “Website adalah suatu metode untuk
mendafarkan diri sebagai kepala menampilkan informasi di internet baik
keluarga atau anggoa keluarga lebih berupa teks, gambar, suara, maupun video
dari satu dipidana dengan penjara yang interaktif dan mempunyai kelebihan
paling lama 2 (dua) Tahun dan / atau untuk menghubungkan (link) satu dokumen
denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 lainnya (hypertext) yang dapat diakses
(dua puluh lima juta rupiah). melalui sebuah brows”.
3. Setiap orang yang tanpa hak Menurut kadir (2005:376) mengemukakan
mengakses database kependudukan bahwa:
dipidana paling lama 2 (dua) tahun dan “Website adalah sebutan bagi sekelompok
/ atau denda paling banyak Rp. halaman web, yaitu umumnya merupakan
25.000.000,00(dua puluh lima juta bagian dari suatu nama domain (domain
rupiah) name) atau sub domain di WWW (World
4. Setiap orang atau badan hukum yang Wide Web) di internet.WWW terdiri dari
tanpa hak mencetak, menerbitkan seluruh situs Web yang tersedia kepada
dan/atau mendistribusikan blanko public”.
Dokumen Kependudukan dipidana
dengan pidana penjara paling lama 10 2.8 PHP (Personal Home Page)
(sepuluh) tahun dan denda paling Menurut Budi Rahajo dalam bukunya yang
banyak Rp.1.000.000.000 (satu milyar berjudul “modul pemrograman web
rupiah) (HTML, PHP, & MySQL)”, (2010:41)
5. Setiap penduduk yang dengan sengaja mengemukakan bahwa:
mendaftarkan diri sebagai kepala “PHP adalah salah satu bahasa
keluarga atau anggota keluarga lebih pemrograman scipt yang dirancang untuk
dari satu KK atau untuk memiliki KTP membangun aplikasi web. Ketika dipanggil
lebih dari satu dipidana dengan penjara dari web browser, program yang ditulis
paling lama 2(dua) tahun dan/atau dengan PHP akan di-parsing didalam Web
denda paling banyak Server oleh interpreter PHP dan
Rp.25.000.000,00(dua puluh lima juta diterjemahkan kedalam dokumen HTML,
rupiah). yang selanjutnya akan ditampilkan kembali
kedalam Web Browser”.
2.5 Definisi Sistem Menurut Rudianto, (2011:43)
Dr.Richardus Eko Indrajit, dalam bukunya “PHP adalah bahasa server scripting yang
Manajemen Sistem Informasi dan menyatu dengan HTML untuk membuat
Teknologi Informasi, 2000, hal 2, yang halaman web yang dinamis”.
mengemukakan bahwa, Defenisi kata
“Informasi” sendiri secara internasional 2.9 XAMPP
telah di sepakati sebagai hasil dari Menurut Kustianingsih dan Anamisa dalam
pengolahan data yang secara prinsip bukunya yang berjudul “Pemrograman
memiliki nilai atau value yang lebih basis data berbasis web menggunakan PHP
dibandingkan dengan data mentah. & MySQL” (2011:116) mengemukakan
bahwa: “XAMPP merupakan sebuah tool
2.6 Definisi Sistem Informasi yang menyediakan beberrapa paket
Sistem informasi dapat didefinisikan perangkat lunak dalam satu buah paket.
sebagai kumpulan elemen yang saling XAMPP versi 1.4.6 terdiri dari: Apache,

487
MySQL, PHPMyadmin dan lain-lain”. 3.2 Model Perancangan
Diambil dari pengertian di Metode Perancangan Sistem yang di pakai
http://id.wikipedia.org “XAMPP adalah pada penelitian ini adalah SDLC (System
sebuah aplikasi web server instan yang Development Life Cycle). yaitu pendekatan
lengkap dikarenakan segala yang bertahap untuk melakukan analisa dan
dibutuhkan untuk membuat sebuah situs membangun rancangan sistem dengan
web terdapat di dalam aplikasi ini. menggunakan siklus yang spesifik terhadap
kegiatan pengguna (Kendall dan Kendall,
2.11 MySQL 2006). Adapun tahapan dari SDLC adalah
Menurut Kustiyahningsih dan Anamisa sebagai berikut:
(2011:145) dalam bukunya “Pemrograman a. Perencanaan
Basis Data berbasis web menggunakan Pada tahap ini dilakukan pengenalan
PHP & MySQL”, mengemukakan bahwa: diagnosa dan mengidentifikasi masalah
“MySQL merupakan sebuah basis data yang ada dan mencari alternatif
yang mengandung satu atau sejumlah tabel, pemecahannya.
dan tabel tersebut terdiri atas sejumlah b. Analisis Sistem
baris dan setiap baris mengandung satu Mendefinisikan dan memahami kebutuhan
atau beberapa kolom”. software. Untuk mengetahui sifat dari
MySQL (2010:5) adalah program database program yang akan dibuat, seperti fungsi
yang mampu mengirim dan menerima data yang dibutuhkan, performansi
dengan cepat dan multi user. (kemampuan) dan antarmuka yang
dibutuhkan. Tahapan ini harus
3. METODE PENELITIAN didokumentasikan dan ditunjukkan kepada
3.1 Pengumpulan Data pengguna sistem.
a. Observasi c. Desain Sistem
menurut Nasution “observasi merupakan Tahap ini membuat desain aliran kerja
dasar dari semua ilmu pengetahuan” manajemen dan desain pemrograman yang
(sugiyono 2009:226). Penulis melakukan diperlukan untuk pengembangan sistem
pengamatan terhadap data yang diteliti, informasi serta memberikan gambaran
melakukan interview dengan pihak-pihak yang jelas bagaimana suatu sistem
yng berkaitan dengan pembuatan sistem dibentuk.
informasi untuk mengoptimalkan sistem d. Implementasi
informasi berbasis web ini. Setelah sistem baru telah dibuat maka
diterapkan dalam kegiatan sehari – hari
b. Wawancara tanpa meninggalkan sistem lama supaya
Menurut Esterberg “wawancara merupakan dapat dievaluasi dan dibandingkan
pertemuan dua orang untuk bertukar dengan sistem lama.
informasi dan ide melalui tanya jawab, e. Evaluasi
sehingga dapat dikonstruksikan makna Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap
dalam suatu topik” (Sugiyono 2009:233). program baru apakah sudah sesuai dengan
Beberapa pertanyaan yang diajukan untuk rencana atau masih perlu ada perubahan –
kelengkapan data antara lain: perubahan yang diperlukan.
i. Bagaimana Sejarah Pekon Sridadi?
ii. Bagaimana Aturan dalam 3.3 Analisis Data
pembuatan KTP pada Pekon Metode yang digunakan dalam
Sridadi? menganalisis data untuk menarik
kesimpulan yaitu metode Deskriptif.
c. Studi Pustaka
“Studi Pustaka adalah buku-buku atau 4. Perancangan Dan Implementasi
majalah yang menunjang dalam suatu 4.1 Perancangan
penelitian” (pedoman penyusunan Tugas 1. Diagram Konteks
Akhir/skripsi STMIK Pringsewu, 2012). Diagram konteks merupakan diagram yang
Didapat juga melalui informasi lain baik menggambarkan suatu sistem beserta
melalui majalah bahkan melalui internet. seluruh eksternal entity yang terlibat dalam
sistem yang disertai dengan aliran data yang

488
digunakan atau diperlukan (hanya terlibat
satu proses).

Gambar 1. Diagram Konteks. Gambar 4. DFD lv 1. Proses 2


2. DFD level 0 4. Entity Relationship Diagram (ERD)
DFD level 0 (Diagram Flow Diagram level “ERD (Entity Relationship Diagram) adalah
0) merupakan diagram yang suatu alat yang dapat digunakan untuk
menggambarkan seluruh proses yang ada di
mengorganisasikan data yang dikumpulkan
diagram konteks, seluruh aksternal entity
dimana dalam diagram ini dapat
dan seluruh proses yang ada dalam sistem
memperlihatkan entitas-entitas beserta
(terlibat lebih dari satu proses).
hubungan entitas tersebut” (Andi Kristanto
2007:61).

Gambar 2. DFD LVL 0.

3. DFD Level 1 Gambar 5. Entity Relationship


Diagram.

4.2 Analisis Sistem yang di usulkan


Dari analisis yang telah dilakukan oleh
penulis bahwa pengolahan data dan
informasi saat ini yang ada di Pekon Sridadi
masih menggunakan sistem manual. Untuk
itu perlu adanya penyajian data dan
informasi di Pekon Sridadi dengan sistem
Gambar 3. DFD lv 1. Proses 1 yang baru yang berbasis Web. Adapun
DAD (Diagram Alir Data) dari sistem yang
diajukan adalah sebagai berikut:

489
2. Implementasi Halaman Berita

Gambar 8. Halaman Berita

3. Inplementasi Halaman Profil

Gambar 6. Diagram Alir Data

Penjabaran dari DAD E-government pada


Pekon Sridadi diatas adalah senagai berikut:

1. Masyarakat mengumpulkan informasi


yang akan dicari

2. Proses pencarian informasi, masyarakat


mengunjungi / membuka Website
Pekon Sridadi.
3. Informasi KTP didapatkan oleh Gambar 9. Halaman Profil
Masyarakat yang membutuhkan.
4. Masyarakat mengisi Form KTP. 4. Implementasi Halaman Buku Tamu
4.3 Implementasi
1. Implementasi Halaman Berita
Halaman menu Berita berisi tentang
halaman depan dan sambutan dari kepala
Pekon Sridadi. Rancangan halaman menu
Home dalam Website pada Pekon Sridadi
dapat dilihat di bawah ini:

Gambar 10. Halaman Buku Tamu

5. Implementasi Halaman Layanan.


Halaman menu Layanan berisi layanan apa
saja yang bisa kita dapatkan pada website
Pekon Sridadi. Jika kita tempelkan mouse
pointer ke arah menu layanan maka akan
muncul secara otomatis layanan apa saja
Gambar 7. Halaman Beranda.

490
yang tersedia. Berikut ini adalah cepat, mudah dan efisien.
implementasi halaman menu layanan: 2. Sistem informasinya sudah
memiliki akses yang cukup luas,
sehingga dalam penyampaian
informasinya tidak terbatas dan
dapat diakses dimana saja dan
kapan saja tanpa harus datang
langsung ke Balai Pekon Sridadi itu
sendiri.
3. Dengan adanya Sistem Informasi
pembuatan KTP pada Pekon
Sridadi, dapat mengoptimalkan
pelayanan yang diberikan oleh
Pemerintahan Pekon Sridadi
terhadap masyarakat setempat dan
Gambar 11. Halaman Layanan. masyarakat luas pada umumnya.

6. Implementasi Halaman Layanan-KTP. 5.2 Saran


Dalam penulisan ini Penulis mengajukan
Halaman Layanan-KTP berisi syarat –
beberapa saran antara lain:
syarat pembuatan KTP beserta Formulir
1. Perlunya operator khusus yang bertugas
KTP yang harus di isi. Berikut ini adalah
Implementasi Halaman Layanan – KTP. untuk menangani pengoperasian
komputer, khususnya program internet
dan dapat memahami tentang sistem
informasi berbasis web.
2. Perlunya disediakan ruang khusus yang
nyaman untuk admin yang akan
digunakan dalam pengoperasian.
3. Agar keamanan sistem lebih terjamin
maka perlu penggunaan password dan
pergantian password secara berkala
agar sistem ini tidak mudah dirusak
oleh orang lain dan data tidak mudah di
bobol oleh orang yang tidak
bertanggung jawab.
4. Perlu disosialisasikan kepada
Gambar 12. Halaman Layanan-KTP masyarakat agar sistem yang telah
dibangun bermanfaat sesuai dengan
5. KESIMPULAN DAN SARAN tujuan dibuatnya sistem ini.
5.1 Kesimpulan 5. Perlunya digunakan akses melalui
Setelah terciptanya sistem baru Sistem berbagai macam bentuk media
Informasi pembuatan KTP pada Pekon komunikasi seperti PC, Tablet, dan
Sridadi yaitu sistem yang memberikan Handpone dalam merancang atau
informasi tentang pembuatan KTP Pekon mendesain website dan untuk
Sridadi maka Penulis dapat menyimpulkan memudahkan para pengguna dalam
bahwa berbagai permasalahan mengenai mencari informasi dimanapun dan
terbatasnya informasi dan belum memiliki kapanpun.
akses yang cukup luas, dapat disimpulkan
sebagai berikut: DAFTAR PUSTAKA
1. Dengan adanyan Sistem Informasi Alwani, I. S. (2013)
pembuatan KTP pada Pekon Implementasi program e ktp dalam
Sridadi, maka Wilayah area menunjang e-gov di kota makassar.
Informasi menjadi sangat luas,
Jurnal Ilmiah Fak. MP IPDN Vol 1
waktu untuk mendapatkan
No. 2 Desember 2013/ISSN 2355-
informasi mengenai pembuatan
0872.
KTP di Pekon Sridadi akan lebih

491
ARSIP, (2011)
Profil Pekon Sridadi Kecamatan
Kalirejo Kabupaten Lampung
Tengah.

Bonham, G. M., Seifert, J. W., dan


Thorson, S. J. (2013).
The transformational potential of
e-government: the role of political
leadership. Diakses pada 20 maret
2015 dari
http://www.maxwell.syr.edu/maxpa
ges/faculty/g mbonham/ecpr.htm
8(2), 171-195.

Hofstede, G. (1997).
Cultures and Organizations:
Software of the Mind. New York:
McGraw-Hill.

Jogiyanto, HM. (2005),


Analisis dan Desain Sistem
Informasi: ANDI Offset,
Yogyakarta.

STMIK Pringsewu, (2014)


Journal Islamiyatun (E-
Government Pada Pekon
Kresnomulyo)

STMIK Pringsewu, (2014)


Journal Dewi Maryani ( E –
Government Pada Pekon Pajar
Esuk)

STMIK Pringsewu, (2013)


skripsi Bambang Sulistiyono (E-
Government Pada Pekon
Gumukmas)

STMIK Pringsewu, (2013)


skripsi Gusniati (E-Government
Pada Pekon Wonodadi )

Wikipedia Indonesia
Definisi KTP. Di akses pada 20
maret 2015.

492

Anda mungkin juga menyukai