MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan izin dan
kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan “makalah” kami yang berjudul
“Tanda Kecakapan PMR”. Salawat dan salam tercurahkan kepada Rasullullah Muhammad Saw
sebagai suri tauladan kita dalam kehidupan baik secara vertical maupun horizontal.
Makalah ini di tujukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kepalang
merahan dan juga menjadi menambah wawasan pengetahuan kami bagi pemakalah, maupun
wawasan teman-teman sekalian. Dan tak lupa pula kami ucapkan terima kasih banyak terhadap
Dosen pengampu Bapak Eka Yusnaldi M.Pd yang telah bersedia membimbing kami dalam
segenap waktu dan tempat. Kemudian, tak lupa pula atas bantuan teman-teman yang turut
membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini.
Jika terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun adanya perbedaan pendapat dengan para
pembaca, sekiranya dapat dimaklumi dan dimohonkan kritik dan saran membangun demi
kesempurnaan tulisan ini. Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikumWr.Wb.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II ISI.........................................................................................................................3
A. Kesimpulan..........................................................................................................13
B. Saran....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................14
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II,
tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia
dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indië (NERKAI) yang kemudian
dibubarkan pada saat pendudukan Jepang. Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia
(PMI) diawali 1932. Kegiatan tersebut dipelopori Dr. R. C. L. Senduk dan Dr. Bahder
Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan
luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi
Narkai pada 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah.
Rancangan tersebut disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah pada
saat pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah
Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang
sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali disimpan.
Untuk apa ujian dan tanda kecakapan? Anggota PMR tahu pengetahuan dan ketrampilan
yang telah kamu miliki. Anggota PMR bisa mengikuti kegiatan di tingkat cabang, jika memiliki
minimal 1 Tanda Kecakapan Materi. Anggota PMR bisa mengikuti kegiatan di tingkat daerah,
jika memiliki minimal 2 Tanda Kecakapan Materi. Anggota PMR bisa mengikuti kegiatan di
tingkat nasional, jika memiliki minimal 3 Tanda Kecakapan Materi dan 1 Tanda Kecakapan
Tribakti. Anggota PMR bisa mengikuti kegiatan di tingkat internasional, jika memiliki minimal 4
Tanda Kecakapan Materi dan 2 Tanda Kecakapan Tribakti. Anggota PMR jadi bangga dan
semangat melakukan kegiatan kepalangmerahan. PMI juga akan bangga karena memiliki
anggota-anggota terbaik. 6. Bagaimana cara mengikuti ujian kecakapan? a. Memenuhi
persyaratan: Telah dilantik sebagai anggota PMR (dibuktikan dengan KTA). Mendapat
rekomendasi dari Pembina Unit PMR Untuk ujian kecakapan materi PMR, anggota PMR telah
1
menyelesaikan satu materi pelatihan sesuai kurikulum. Contoh, apabila anggota PMR ingin
mengikuti ujian kecakapan materi kepemimpinan maka ia harus menyelesaikan pelatihan
Kepemimpinan sesuai kurikulum, dibuktikan dengan daftar hadir. Untuk ujian kecakapan Tri
Bakti, anggota PMR telah melaksanakan kegiatan Tri Bakti secara berkelompok sesuai dengan
program kerja Unit PMR.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Tanda Kecakapan PMR
b. Apa saja Bemberian Tanda Kecakapan PMR ?
c. Apa saja Tujuan Kecakapan PMR?
d. Bagaimana Bentuk Tanda Kecakapan?
e. Kapan Waktu Tanda Kecakapan di Terima PMR?
f. Apa Ketentuan Pemakaian Tanda Kecakapan?
g. Bagaimana Desain Tanda Kecakapan PMR?
C. Tujuan
a. Agar mengetahui yang dimaksud dengan Tanda Kecakapan PMR
b. Agar mengetahui Bemberian Tanda Kecakapan PMR
c. Agar Menetahui Tujuan Kecakapan PMR
d. Agar mengetahui Bagaimana Bentuk Tanda Kecakapan
e. Agar Menetahui Kapan Waktu Tanda Kecakapan di Terima PMR
f. Agar mengetahui Apa Ketentuan Pemakaian Tanda Kecakapan
g. Agar Mengetahui Bagaimana Desain Tanda Kecakapan PMR
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kecakapan PMR adalah kemampuan yang dimiliki oleh anggota dan unit PMR untuk
menguasai materi pelatihan dan menerapkan Tri Bakti PMR. Setiap anggota PMR wajib
mendapatkan pelatihan sebelum terlibat dalam kegiatan Tri Bhakti PMR agar siap menjalankan
peran dan fungsinya. setiap sesi pelatihan akan menguatkan karakter (kualitas positif) anggota
PMR untuk meningkatkan ketrampilan hidup sehat dan menjadi calon relawan, anggota PMR
tidak hanya tahu dan trampil, tetapi juga perlu memahami dan menerapkan yang telah mereka
pelajari, dalam proses pelatihan.
Pada awal pelatihan seluruh anggota PMR akan mendapatkan informasi mengenai
cakupan materi dan tujuan yang akan dicapai. Pada tahap ini pelatih maupun fasilitator
mengidentifikasi anggota yang baru pertama bergabung dengan PMR, dan anggota yang
melanjutkan keanggotaannya (misalnya dari anggota PMR Mula melanjutkan ke PMR Madya).
Anggota yang baru bergabung akan mengikuti proses pelatihan sejak awal, sedangkan yang
melanjutkan keanggotaannya maka dapat dilibatkan sebagai asisten untuk membantu teman-
temannya memahami materi. Suatu sistem penghargaan, pengakuan, pemantauan, dan evaluasi
tingkat pengetahuan, keterampilan, pemahaman, dan sikap dirancang dalam bentuk syarat
kecakapan PMR.1
3
C. Tujuan Ujian kecakapan PMR dan Tanda Kecakapan
1) Anggota PMR tahu pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki
2) Anggota PMR bisa mengikuti kegiatan di tingkat cabang, jika memiliki minimal 1 Tanda
Kecakapan Materi.
3) Anggota PMR bisa mengikuti kegiatan di tingkat daerah, jika memiliki minimal 2 Tanda
Kecakapan Materi
4) Anggota PMR bisa mengikuti kegiatan di tingkat nasional, jika memiliki minimal 3
Tanda Kecakapan Materi dan 1 Tanda Kecakapan Tribakti
5) Anggota PMR bisa mengikuti kegiatan di tingkat internasional, jika memiliki minimal 4
Tanda Kecakapan Materi dan 2 Tanda Kecakapan Tribakti
6) Anggota PMR jadi bangga dan semangat melakukan kegiatan kepalang merahan
7) PMI juga akan bangga karena memiliki anggota-anggota terbaik
2
Tanda Kecakapan Palang Merah Remaja (buku saku untuk PMR), (Jakarta: Markas Pusat Palang Merah Indonesia,
2009), hal. 5-6
4
Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, ulang tahun PMI, Jumbara, hari
remaja, hari relawan.
2) Tanda kecakapan materi diberikan kepada setiap individu anggota PMR, sedangkan tanda
kecakapan Tri Bakti untuk setiap individu anggota PMR dan unit PMR tersebut.
KESEHATAN REMAJA
5
DONOR DARAH
Sehat hijau
PMR Madya
Masyarakat kuning
Nasional dan
Internasional
Desaim Sertifikat
a. Contoh desain sertifikat tanda kecakapan materi (halaman depan)
6
SERTIFIKAT
No.
Diberikan kepada
Indah Maulidia
(No Anggota )
SMA Negeri 1 Langsa
7
b. Contoh desain sertifikat tanda kecakapan Materi (halaman belakang)
Materi Kompetensi
Gerakan KePMan 1 Pemahaman tentang latar belakang berdirinya Gerakan dan PMI
Pemahaman tentang komponen Gerakan (ICRC, Federasi dan Perhimpunan
2
Nasional) serta mandat dan kegiatannya
3 Keterampilan menerapkan prinsip-prinsip dasar Gerakan
Nilai : ................
Pengelompokan Nilai
Interval Kriteria Predikat
70 – 84 Baik B
60 –69 Cukup C
40-59 Kurang D
8
9
c. Contoh desain sertifikat kecakapan Tri Bakti (halaman depan)
SERTIFIKAT
No.
Diberikan kepada
Indahyani
(No Anggota )
SMA Negeri 1 Langsa
10
11
d. Contoh desain sertifikat tanda kecakapan Tri Bakti (halaman belakang)3
Ketarampilan Hidup Sehat Menjadi peer educator, yaitu pendidik sebaya dalam ketrampilan hidup
sehat
Nilai : ................
Pengelompokan Nilai
Interval Kriteria Predikat
70 – 84 Baik B
60 –69 Cukup C
40-59 Kurang D
Sistem Penilaian
Identifikasi Kegiatan 25 %
3
Ulla Nuchrawaty Usman, Panduan Tanda Kecakapan Palang Merah Remaja25Untuk Markas Cabang PMI, (Jakarta:
Perencanaan
%
Evaluasi 25 %
Total 12 100%
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kecakapan PMR adalah kemampuan yang dimiliki oleh anggota dan unit PMR untuk
menguasai materi pelatihan dan menerapkan Tri Bakti PMR. Setiap anggota PMR wajib
mendapatkan pelatihan sebelum terlibat dalam kegiatan Tri Bhakti PMR agar siap
menjalankan peran dan fungsinya. setiap sesi pelatihan akan menguatkan karakter (kualitas
positif) anggota PMR untuk meningkatkan ketrampilan hidup sehat dan menjadi calon
relawan, anggota PMR tidak hanya tahu dan trampil, tetapi juga perlu memahami dan
menerapkan yang telah mereka pelajari, dalam proses pelatihan.
B. Saran
Dalam Pembuatan makalah ini, masih jauh dari kata sempurna. Jadi diharapkan kepada
pembaca makalah ini agar menambah referensi lainnya untuk dijadikan sebagai bahan
pembanding dan penambah wawasan lainnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Nuchrawaty Usman, Ulla. 2009. Panduan Tanda Kecakapan Palang Merah Remaja Untuk
Markas Cabang PMI. Jakarta: Fajar Bakri.
Tanda Kecakapan Palang Merah Remaja (buku saku untuk PMR). Jakarta: Markas Pusat Palang
Merah Indonesia
http://repository.unpas.ac.id/13148/5/10.%20BAB%20II.pdf
14