Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TANDA KECAKAPAN PMR

Dosen Pengampu: Eka Yusnadi, M.Pd

SAFIRA AFIFAH (0306181031)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan izin dan
kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan “makalah” kami yang berjudul
“Tanda Kecakapan PMR”. Salawat dan salam tercurahkan kepada Rasullullah Muhammad Saw
sebagai suri tauladan kita dalam kehidupan baik secara vertical maupun horizontal.

Makalah ini di tujukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kepalang
merahan dan juga menjadi menambah wawasan pengetahuan kami bagi pemakalah, maupun
wawasan teman-teman sekalian. Dan tak lupa pula kami ucapkan terima kasih banyak terhadap
Dosen pengampu Bapak Eka Yusnaldi M.Pd yang telah bersedia membimbing kami dalam
segenap waktu dan tempat. Kemudian, tak lupa pula atas bantuan teman-teman yang turut
membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini.

Jika terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun adanya perbedaan pendapat dengan para
pembaca, sekiranya dapat dimaklumi dan dimohonkan kritik dan saran membangun demi
kesempurnaan tulisan ini. Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikumWr.Wb.

Medan, 13 November 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2

BAB II ISI.........................................................................................................................3

A. Pengertian Tanda Kecakapan PMR.......................................................................3


B. Pemberian Tanda Kecakapan................................................................................3
C. Tujuan Ujian Tanda Kecakapan PMR dan Tanda Kecakapan..............................4
D. Bentuk Tanda Kecakapan......................................................................................4
E. Waktu Tanda Kecakapan diterima PMR...............................................................4
F. Ketentuan Pemakaian Tanda Kecakapan...............................................................5
G. Desain Tanda Kecakapan PMR.............................................................................5

BAB III PENUTUP.......................................................................................................13

A. Kesimpulan..........................................................................................................13
B. Saran....................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................14

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II,
tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia
dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indië (NERKAI) yang kemudian
dibubarkan pada saat pendudukan Jepang. Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia
(PMI) diawali 1932. Kegiatan tersebut dipelopori Dr. R. C. L. Senduk dan Dr. Bahder
Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan
luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi
Narkai pada 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah.

Rancangan tersebut disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah pada
saat pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah
Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang
sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali disimpan.

Proses pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden


Soekarno memerintahkan Dr. Boentaran (Menkes RI Kabinet I) agar membentuk suatu badan
Palang Merah Nasional.

Untuk apa ujian dan tanda kecakapan? Anggota PMR tahu pengetahuan dan ketrampilan
yang telah kamu miliki. Anggota PMR bisa mengikuti kegiatan di tingkat cabang, jika memiliki
minimal 1 Tanda Kecakapan Materi. Anggota PMR bisa mengikuti kegiatan di tingkat daerah,
jika memiliki minimal 2 Tanda Kecakapan Materi. Anggota PMR bisa mengikuti kegiatan di
tingkat nasional, jika memiliki minimal 3 Tanda Kecakapan Materi dan 1 Tanda Kecakapan
Tribakti. Anggota PMR bisa mengikuti kegiatan di tingkat internasional, jika memiliki minimal 4
Tanda Kecakapan Materi dan 2 Tanda Kecakapan Tribakti. Anggota PMR jadi bangga dan
semangat melakukan kegiatan kepalangmerahan. PMI juga akan bangga karena memiliki
anggota-anggota terbaik. 6. Bagaimana cara mengikuti ujian kecakapan? a. Memenuhi
persyaratan: Telah dilantik sebagai anggota PMR (dibuktikan dengan KTA). Mendapat
rekomendasi dari Pembina Unit PMR Untuk ujian kecakapan materi PMR, anggota PMR telah

1
menyelesaikan satu materi pelatihan sesuai kurikulum. Contoh, apabila anggota PMR ingin
mengikuti ujian kecakapan materi kepemimpinan maka ia harus menyelesaikan pelatihan
Kepemimpinan sesuai kurikulum, dibuktikan dengan daftar hadir. Untuk ujian kecakapan Tri
Bakti, anggota PMR telah melaksanakan kegiatan Tri Bakti secara berkelompok sesuai dengan
program kerja Unit PMR.

B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Tanda Kecakapan PMR
b. Apa saja Bemberian Tanda Kecakapan PMR ?
c. Apa saja Tujuan Kecakapan PMR?
d. Bagaimana Bentuk Tanda Kecakapan?
e. Kapan Waktu Tanda Kecakapan di Terima PMR?
f. Apa Ketentuan Pemakaian Tanda Kecakapan?
g. Bagaimana Desain Tanda Kecakapan PMR?
C. Tujuan
a. Agar mengetahui yang dimaksud dengan Tanda Kecakapan PMR
b. Agar mengetahui Bemberian Tanda Kecakapan PMR
c. Agar Menetahui Tujuan Kecakapan PMR
d. Agar mengetahui Bagaimana Bentuk Tanda Kecakapan
e. Agar Menetahui Kapan Waktu Tanda Kecakapan di Terima PMR
f. Agar mengetahui Apa Ketentuan Pemakaian Tanda Kecakapan
g. Agar Mengetahui Bagaimana Desain Tanda Kecakapan PMR

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tanda Kecakapan PMR

Kecakapan PMR adalah kemampuan yang dimiliki oleh anggota dan unit PMR untuk
menguasai materi pelatihan dan menerapkan Tri Bakti PMR. Setiap anggota PMR wajib
mendapatkan pelatihan sebelum terlibat dalam kegiatan Tri Bhakti PMR agar siap menjalankan
peran dan fungsinya. setiap sesi pelatihan akan menguatkan karakter (kualitas positif) anggota
PMR untuk meningkatkan ketrampilan hidup sehat dan menjadi calon relawan, anggota PMR
tidak hanya tahu dan trampil, tetapi juga perlu memahami dan menerapkan yang telah mereka
pelajari, dalam proses pelatihan.

Pada awal pelatihan seluruh anggota PMR akan mendapatkan informasi mengenai
cakupan materi dan tujuan yang akan dicapai. Pada tahap ini pelatih maupun fasilitator
mengidentifikasi anggota yang baru pertama bergabung dengan PMR, dan anggota yang
melanjutkan keanggotaannya (misalnya dari anggota PMR Mula melanjutkan ke PMR Madya).
Anggota yang baru bergabung akan mengikuti proses pelatihan sejak awal, sedangkan yang
melanjutkan keanggotaannya maka dapat dilibatkan sebagai asisten untuk membantu teman-
temannya memahami materi. Suatu sistem penghargaan, pengakuan, pemantauan, dan evaluasi
tingkat pengetahuan, keterampilan, pemahaman, dan sikap dirancang dalam bentuk syarat
kecakapan PMR.1

B. Pemberian Tanda Kecakapan


1) Pemberian tanda kecakapan oleh PMI Cabang dilaksanakan dua minggu setelah
pelaksanaan ujian kecakapan, atau pada saat momentum hari-hari besar
kepalangmerahan, seperti hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, ulang
tahun PMI, Jumbara, hari remaja, hari relawan, dengan melibatkan Instansi terkait.
2) Tanda kecakapan materi diberikan kepada setiap individu anggota PMR, sedangkan tanda
kecakapan Tri Bakti untuk setiap individu anggota PMR dan unit PMR tersebut.
1
http://repository.unpas.ac.id/13148/5/10.%20BAB%20II.pdf, hal. 36

3
C. Tujuan Ujian kecakapan PMR dan Tanda Kecakapan
1) Anggota PMR tahu pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki
2) Anggota PMR bisa mengikuti kegiatan di tingkat cabang, jika memiliki minimal 1 Tanda
Kecakapan Materi.
3) Anggota PMR bisa mengikuti kegiatan di tingkat daerah, jika memiliki minimal 2 Tanda
Kecakapan Materi
4) Anggota PMR bisa mengikuti kegiatan di tingkat nasional, jika memiliki minimal 3
Tanda Kecakapan Materi dan 1 Tanda Kecakapan Tribakti
5) Anggota PMR bisa mengikuti kegiatan di tingkat internasional, jika memiliki minimal 4
Tanda Kecakapan Materi dan 2 Tanda Kecakapan Tribakti
6) Anggota PMR jadi bangga dan semangat melakukan kegiatan kepalang merahan
7) PMI juga akan bangga karena memiliki anggota-anggota terbaik

D. Bentuk Tanda Kecakapan


Tanda kecakapan PMR berupa pin dan sertifikat yang disesuaikan dengan tingkatan Mula,
Madya dan Wira untuk setiap materi dan Tri Bakti.
1) Tanda Kecakapan berbentuk pin
a. Pin tanda kecakapan PMR terdiri dari 10 jenis yaitu 7 pin materi pelatihan
dan 3 pin Tribakti.
b. Pin berbentuk lingkaran dengan warna dasar hijau/biru/kuning sesuai tingkatan
PMR dengan gambar yang mewakili masing-masing materi yang ada
2) Tanda Kecakapan berupa sertifikat
Sertifikat terdiri dari 10 jenis: 7 jenis materi dan 3 jenis Tri Bakti.2

E. Waktu Tanda Kecakapan diterima PMR


1) PMI Cabang memberikan tanda kecakapan dua minggu setelah pelaksanaan ujian
kecakapan, atau pada saat momentum hari-hari besar kepalang merahan, seperti hari

2
Tanda Kecakapan Palang Merah Remaja (buku saku untuk PMR), (Jakarta: Markas Pusat Palang Merah Indonesia,
2009), hal. 5-6

4
Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, ulang tahun PMI, Jumbara, hari
remaja, hari relawan.
2) Tanda kecakapan materi diberikan kepada setiap individu anggota PMR, sedangkan tanda
kecakapan Tri Bakti untuk setiap individu anggota PMR dan unit PMR tersebut.

F. Ketentuan Pemakaian Tanda Kecakapan


Tanda Kecakapan pin dipakai hanya pada kegiatan formal seperti upacara dan
pertemuan resmi.

G. Desain Tanda Kecakapan PMR


Pin Tanda Kecakapan Materi dan Tri Bhakti
Materi Desain Pin Keterangan

Warna dasar pin dibuat berbeda


GERAKAN sesuai tingkatan:
KEPALANGMERAHAN 1) PMR Mula berwarna
hijau

KEPEMIMPINAN 2) PMR Madya berwarna


biru
3) PMR Wira berwarna
kuning
PERTOLONGAN
PERTAMA
Ukuran Pin:
ŸDiameter 2,5 cm
KESEHATAN DAN
SANITASI

KESEHATAN REMAJA

AYO SIAGA BENCANA

5
DONOR DARAH

Mate Desain Pin Keterangan


ri
Warna dasar pin dibuat berbeda

Meningkatkan sesuai tingkatan:

Keterampilan Hidup ŸPMR Mula berwarna

Sehat hijau
ŸPMR Madya

Berkarya dan berwarna biru

Berbakti di ŸPMR Wira berwarna

Masyarakat kuning

Mempererat Ukuran Pin:

Persahabatan ŸDiameter 2,5 Cm

Nasional dan
Internasional

Desaim Sertifikat
a. Contoh desain sertifikat tanda kecakapan materi (halaman depan)

6
SERTIFIKAT
No.

Diberikan kepada

Indah Maulidia
(No Anggota )
SMA Negeri 1 Langsa

Sebagai Tanda Kecakapan Materi


GERAKAN KEPALANGMERAHAN

dengan predikat : Sangat Baik

Langsa, 12 Pebruari 2008


Pengurus Cabang

Palang Merah Indonesia


Kabupaten Aceh Timur
Ketua,

Drs. H. Anwar Hasan

7
b. Contoh desain sertifikat tanda kecakapan Materi (halaman belakang)

Materi Kompetensi

Gerakan KePMan 1 Pemahaman tentang latar belakang berdirinya Gerakan dan PMI
Pemahaman tentang komponen Gerakan (ICRC, Federasi dan Perhimpunan
2
Nasional) serta mandat dan kegiatannya
3 Keterampilan menerapkan prinsip-prinsip dasar Gerakan

4 Ketrampilan menerapkan aturan penggunaan lambang

5 Ketrampilan menerapkan ketentuan dasar hukum humaniter

Nilai : ................

Pengelompokan Nilai
Interval Kriteria Predikat

85 – 100 Sangat Baik A

70 – 84 Baik B

60 –69 Cukup C

40-59 Kurang D

0-39 Kurang Sekali E

8
9
c. Contoh desain sertifikat kecakapan Tri Bakti (halaman depan)

SERTIFIKAT
No.

Diberikan kepada

Indahyani
(No Anggota )
SMA Negeri 1 Langsa

Sebagai Tanda Kecakapan Tri Bakti

KETERAMPILAN HIDUP SEHAT

dengan predikat : Sangat Baik

Langsa, 12 Pebruari 2008


Pengurus Cabang

Palang Merah Indonesia


Kabupaten Aceh Timur
Ketua,

Drs. H. Anwar Hasan

10
11
d. Contoh desain sertifikat tanda kecakapan Tri Bakti (halaman belakang)3

Tri Bakti Kompetensi

Ketarampilan Hidup Sehat Menjadi peer educator, yaitu pendidik sebaya dalam ketrampilan hidup
sehat

Nilai : ................

Pengelompokan Nilai
Interval Kriteria Predikat

85 – 100 Sangat Baik A

70 – 84 Baik B

60 –69 Cukup C

40-59 Kurang D

0-39 Kurang Sekali E

Sistem Penilaian

Identifikasi Kegiatan 25 %
3
Ulla Nuchrawaty Usman, Panduan Tanda Kecakapan Palang Merah Remaja25Untuk Markas Cabang PMI, (Jakarta:
Perencanaan
%

Fajar Bakri, 2009), hal. 10-14 Pelaksanaan 25 %

Evaluasi 25 %

Total 12 100%
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kecakapan PMR adalah kemampuan yang dimiliki oleh anggota dan unit PMR untuk
menguasai materi pelatihan dan menerapkan Tri Bakti PMR. Setiap anggota PMR wajib
mendapatkan pelatihan sebelum terlibat dalam kegiatan Tri Bhakti PMR agar siap
menjalankan peran dan fungsinya. setiap sesi pelatihan akan menguatkan karakter (kualitas
positif) anggota PMR untuk meningkatkan ketrampilan hidup sehat dan menjadi calon
relawan, anggota PMR tidak hanya tahu dan trampil, tetapi juga perlu memahami dan
menerapkan yang telah mereka pelajari, dalam proses pelatihan.

B. Saran

Dalam Pembuatan makalah ini, masih jauh dari kata sempurna. Jadi diharapkan kepada
pembaca makalah ini agar menambah referensi lainnya untuk dijadikan sebagai bahan
pembanding dan penambah wawasan lainnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Nuchrawaty Usman, Ulla. 2009. Panduan Tanda Kecakapan Palang Merah Remaja Untuk
Markas Cabang PMI. Jakarta: Fajar Bakri.

Tanda Kecakapan Palang Merah Remaja (buku saku untuk PMR). Jakarta: Markas Pusat Palang
Merah Indonesia

http://repository.unpas.ac.id/13148/5/10.%20BAB%20II.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai