Anda di halaman 1dari 13

NAMA TOPIK PRAKTIKUM

Pemasangan NGT dan pemberian makan


Penyusun:
Topik 3 1. Arianti, M.Kep., Ns., Sp.Kep. MB
2. Yanuar Primanda, S.Kep., Ns., MNS
3. Erfin Firmawati, S.Kep., Ns., MNS
4. Nur Chayati, S.Kep., Ns., M.Kep
5. Resti Yulianti Sutrisno, M.Kep., Ns., Sp. Kep. MB

A. Capaian Pembelajaran
HARDSKILL
Mampu memberikan asuhan keperawatan medikal bedah pada tahap implementasi.
SOFTSKILL
Mampu menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri.
B. Skenario
Skenario :

Seorang laki-laki, 30 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan mual


muntah serta BAB berdarah. Pasien mengalami hematemesis melena,
rencana dilakukan pemasangan NGT dan bilas lambung.

C. Pertanyaan minimal
1. Apakah tujuan pemasangan NGT?
2. Apakah kontraindikasi pemasangan NGT?
3. Apa yang harus diperhatikan pada saat akan memberikan nutrisi melalui NGT?
4. Kapan bilas lambung perlu dilakukan?

Buku Panduan Blok KMB I PSIK UMY Page 30


D. Lampiran materi
NASO GASTRIC TUBE (NGT)
Definisi Naso Gastric Tube (NGT)
Naso Gastric Tube (NGT) adalah selang fleksibel yang dapat dimasukkan ke dalam lambung
(gaster) melalui hidung dan nasopharynx. Ketepatan posisi NGT dapat dikonfirmasi dengan pasti
sebelum digunakan dengan pemeriksaan X-ray (Perry, Potter, & Ostendorf, 2014).

Definisi Pemasangan/Intubasi NGT


Intubasi NGT adalah pemasukan selang (tube) plastic atau karet fleksibel ke dalam lambung
(gaster) melalui hidung (Brunner & Suddart, 2002; Taylor, Lillis, & LeMone, 2005)
Tujuan pemasangan NGT:
NGT biasanya digunakan untuk (NHS Clinical Guideline, 2015 ; Brunner & Suddart, 2002 ; Ching
& Wenjie, 2013):
a. Memberikan makanan, minuman, atau obat
b. Untuk drainase atau membuang isi lambung
c. Pengambilan sampel isi lambung untuk pemeriksaan
d. Meningkatkan dan mempertahankan status nutrisi pasien
e. Untuk memonitor perdarahan gastrointestinal
f. Untuk mendekompresi lambung setelah operasi
g. Mengirigasi karena perdarahan/keracunan dalam lambung
h. Mengambil spesimen dalam lambung untuk studi laboratorium
Indikasi pemasangan NGT
Pemasangan NGT merupakan prosedur yang paling dilakukan di rumah sakit terkait nutrisi pasien.
Indikasi utama pemasangan NGT adalah untuk:
1. Mengosongkan isi lambung
2. Pemberian makan melalui NGT
Pemberian makan melalui NGT adalah prosedur yang paling sering dilakukan untuk mendukung
kecukupan pemberian nutrisi pada pasien di rumah sakit. Indikasi pemasangan dan pemberian
makan melalui NGT adalah sebagai berikut (NHS Clinical Guideline, 2014):
a. Pasien malnutrisi
b. Fungsi gastrointestinal masih normal
c. Membutuhkan pemberian makan melalui selang dalam jangka waktu singkat (4-6 minggu)
d. Membutuhkan pemberian makan melalui selang dalam jangka waktu lama (sebagai alternatif
jika pemberian tidak mungkin dilakukan pemasangan Percutaneous Endoscopic
Gastronomy/PEG, Radiologically Inserted Gastronomy/RIG, atau Parenteral Nutrition/PN)

Buku Panduan Blok KMB I PSIK UMY Page 40


e. Tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi dengan diet normal, diet dengan modifikasi,
maupun suplemen nutrisi
f. Diperkirakan Tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi dengan diet normal, diet dengan
modifikasi, maupun suplemen nutrisi
g. Mengalami peningkatan kebutuhan nutrisi misalnya akibat sepsis, trauma, post operasi, dan
luka bakar

Kontraindikasi pemasangan NGT


Menurut NHS Clinical Guideline (2014), kontraindikasi pemasangan NGT dibagi menjadi
kontraindikasi mutlak dan kontraindikasi relatif.
Kontraindikasi mutlak dari pemasangan NGT adalah:
a. Fungsi gastrointestinal tidak berfungsi normal seperti pada pasien ileus
b. Ada gangguan obstruksi di oropharynx atau oesophagus yang menghalangi jalan selang NGT
misalnya akibat tumor atau striktur
c. Aspirasi lambung atau risiko tinggi aspirasi lambung
d. Muntah terus menerus yang tidak membaik setelah pemberian anti emetik (obat anti muntah)
e. Fraktur dasar tengkorak (basal skull fracture), yang menyebabkan risiko masuknya selang
NGT ke otak jika terjadi kesalahan posisi
Kontraindikasi relatif dari pemasangan NGT adalah:
Kontraindikasi pemasangan NGT pada kasus-kasus di bawah ini bukanlah kontraindikasi mutlak.
Pasien dapat dipasang NGT berdasarkan pertimbangan tim medis jika dirasa pasien dapat dipasang
NGT. Kontraindikasi relatif NGT adalah:
1. Varises oesophageal
2. Mucositis
3. Muntah-muntah sebagai respon anti emetik
4. Mendapatkan terapi radioterapi di area kepala dan leher
5. Gangguan neurologi tingkat lanjut
Komplikasi pemasangan NGT
1. NGT tersumbat
2. Aspirasi
3. Dislokasi NGT
Macam-Macam dan Ukuran NGT
Tipe selang NGT:
a. Nasoenteric tube: selang yang dimasukkan melalui hidung menuju duodenum atau jejenum.
Terdiri dari 2 ukuran panjang:
1) Sedang (Medium) : digunakan untuk pemberian makan
2) Panjang (Long) : digunakan untuk dekompresi isi lambung, atau aspirasi isi lambung.

Buku Panduan Blok KMB I PSIK UMY Page 41


b. Levine tube: selang dengan 1 lumen yang multifungsi dengan bahan plastik. Tipe ini sering
digunakan dalam pemasanan NGT jenis salem dump tub. NGT jenis Levin mempunyai lumen
tunggal (no. 14 sampai 18 Fr) dan dibuat dari plastic atau karet dengan lubang-lubang didekat
ujungnya.
c. Salem sump tube:
1) Selang NGT dari karet
2) Selang NGT dari bahan plastic
3) Selang NGT dari bahan silicon

Ukuran NGT:
1. Nomor 14-20 untuk ukuran dewasa
2. nomor 8-16 untuk anak-anak
3. nomor 5-7 untuk bayi

Buku Panduan Blok KMB I PSIK UMY Page 42


E. Checklist penilaian

Buku Panduan Blok KMB I PSIK UMY Page 43


Checklist Pemasangan NGT
Raw Score C D Score
Performance No Procedure
0 1 2 3 4 5 1,2,3 1,2,3 Actual Max
1 Baca catatan keperawatan/catatan medis 0 1 3 1 3
2 Cuci tangan 6 langkah sebelum menyiapkan alat 0 1 3 1 3
Persiapan Alat
- Selang NGT steril Sarung tangan bersih
- Jelly
- pH steril/ kertas lakmus
- Perlak dan alasnya
- Handuk
- Gelas berisi air putih & sedotan
- Bengkok
Tahap Pre
- Tissue
Interaksi 3 0 1 3 1 3
- Spuit 10—20 cc, isi dengan udara 10 cc
- Penlight/senter
- Bak instrument berisi: Pinset anatomi 1 buah dan kain kasa
secukupnya
- Spatel lidah
- Stetoskop
- Mangkok berisi air hangat
- Plester (siapkan model kupu-kupu untuk ngt di hidung dan panjang
untuk pipi), gunting
4 Cuci tangan 6 langkah sebelum ke pasien 0 1 3 1 3
1 Ucapkan salam dan perkenalkan diri 0 1 2 1 1 2
Identifikasi pasien dengan bertanya nama dan umur pasien atau nama dan
2 0 1 2 3 2 1 6
alamat pasien, serta cek gelang identitas.
3 Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan 0 1 2 2 1 4
Tahap
4 Kontrak waktu 0 1 1 1 1
Orientasi
5 Beri kesempatan pada pasien/keluarga untuk bertanya 0 1 1 1 1
6 Minta persetujuan klien/keluarga 0 1 2 1 2
7 Dekatkan alat 0 1 1 1 1
8 Jaga privasi, keamanan, dan kenyamanan pasien 0 1 1 1 1
1 Cuci tangan 6 lngkah sebelum tindakan 0 1 3 1 3
Tahap Kerja 2 Baca basmalah sebelum melakukan tindakan 0 1 2 1 2
3 Atur posisi semi fowler (dengan sudut antara 45) 0 1 3 1 3

Buku Panduan Blok KMB I PSIK UMY Page 44


Raw Score C D Score
Performance No Procedure
0 1 2 3 4 5 1,2,3 1,2,3 Actual Max
Tentukan kode yang akan digunakan bersama klien misalnya mengangkat
4 0 1 3 1 3
telunjuk untuk mengatakan ‘tunggu sejenak karena rasa tidak enak’
Pasang handuk pada dada klien, meletakan tissue, bengkok, dan air minum
5 0 1 2 3 4 2 1 8
pada jangkauan klien
6 Memakai sarung tangan (prinsip bersih) 0 1 2 1 2
Menentukan lubang hidung mana yang akan dimasuki NGT dengan cara
menutup sebelah hidung kemudian merasakan hembusan udara yang keluar
7 0 1 2 2 1 2
dan memeriksa dengan penlight pada hidung yang tidak ditutup secara
bergantian
8 Menggunakan stetoskop
Mengukur panjang selang yang akan dimasukan: ukur jarak dari puncak
9 0 1 3 3 9
lubang hidung ke daun telinga bawah dan ke prosesus xifoideus di sternum
10 Berikan tanda hasil pengukuran panjang selang yang akan dimasukkan 0 1 3 2 6
11 Memberi jelly pada selang sepanjang minimal 10 cm 0 1 2 1 2
Mengingatkan klien bahwa selang segera akan dimasukkan dengan posisi
12 kepala ekstensi, masukkan selang melalui lubang hidung yang telah 0 1 2 3 3 18
ditentukan.
Memerintahkan klien untuk menundukan kepala ke dada (fleksi) setelah
13 0 1 3 2 6
selang melewati nasopharynx dan klien diminta untuk relaks sebentar
14 Memerintahkan pasien menelan selama prosedur berlangsung 0 1 3 1 3
Masukkan selang sesuai batas berdasar hasil pengukuran dan menekankan
15 0 1 2 2 1 2
perlunya bernapas dengan mulut
Tidak memaksakan selang masuk bila ada hambatan; menghentikan
16 mendorong selang dan segera memeriksa posisi selang menggunakan 0 1 2 3 3 18
spatel lidah (tongue blade) dan senter
17 Mengecek letak selang:
Memasang spuit pada ujung NGT; memasang stetoscope pada perut
a bagian kiri atas klien (daerah gaster), kemudian suntikan 10-20 cc
udara bersamaan dengan auskultasi abdomen
0 1 2 3 3 3 27
Aspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan isi lambung lalu periksa dengan
b
kertas pH (pH normal 1 - 5,5)
Jika letak NGT tidak dapat dipastikan, lepas selang NGT dan ulangi
c
prosedur pemasangan NGT.
18 Oleskan kapas alkohol pada hidung klien dan selang, biarkan sampai kering 0 1 1 1 1
18 Melepas sarung tangan 0 1 1 1 1
19 Fiksasi selang dengan plester 0 1 2 1 2

Buku Panduan Blok KMB I PSIK UMY Page 45


Raw Score C D Score
Performance No Procedure
0 1 2 3 4 5 1,2,3 1,2,3 Actual Max
Memotong 5-7,5 cm plester; membelah menjadi 2 salah satu ujungnya
sepanjang 3,5 cm; memasang ujung yang lainya di batang hidung klien;
a
lingkarkan/silangkan plester pada selang yang keluar dari hidung dan
tempelkan pada batang hidung, kemudian fixasi pada pipi
b Tutup ujung NGT dengan spuit
c Letakkan ujung NGT di samping kepala
20 Bereskan alat 0 1 1 1 1
21 Baca Hamdalah setelah kegiatan selesai 0 1 2 1 2
22 Cuci tangan 6 langkah setelah tindakan 0 1 3 1 3
1 Evaluasi respon klien 0 1 2 1 2
2 Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan 0 1 2 1 2
3 Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien 0 1 1 1 1
4 Berikan pendidikan kesehatan singkat tentang NGT 0 1 2 1 2
Doakan kesembuhan pasien dengan membaca

Tahap
terminasi
5 0 1 1 1 1

Jika pasien non muslim, doakan saja agar pasien segera sembuh
6 Melakukan kontrak waktu untuk tindakan selanjutnya 0 1 1 1 1
7 Mengakhiri kegiatan dengan cara memberi salam 0 1 1 1 1
1 Tanggal dan Jam Pelaksanaan 0 1 2 2 1 4
2 Data (DS, DO)
Dokumentasi Action 0 1 2 3 2 1 6
Respon
3 Nama dan Tanda Tangan Ners 0 1 2 2 1 4
1 Empati 0 1 2 1 2
Soft Skills
2 Teliti 0 1 2 1 2

Buku Panduan Blok KMB I PSIK UMY Page 46


Raw Score C D Score
Performance No Procedure
0 1 2 3 4 5 1,2,3 1,2,3 Actual Max
3 Hati-hati 0 1 2 1 2
4 Menunjukkan perilaku professional 0 1 2 1 2
5 Pakaian rapi dan tertib sesuai tata tertib 0 1 2 1 2

Nilai Akhir = Actual Score X 100 = Actual Score X 100 = ............


Max Score
Nilai batas lulus ≥ 75
Keterangan :
Raw Score: Critically Level (C) Difficulty Level (D)
0 – Tidak dilakukan 1 – Kurang kritikal 1 – Kurang sulit
1 – Melakukan 1 2 – Kritikal 2 – Sulit
2 – Melakukan 2 3 – Sangat kritikal 3 – Sangat sulit
3 – Melakukan 3
4 – Melakukan 4
5 – Melakukan 5

Buku Panduan Blok KMB I PSIK UMY Page 47


Checklist Pemberian Makan Melalui NGT

Raw Score C D Score


Performance No Procedure
0 1 2 3 4 5 1,2,3 1,2,3 Actual Max
1 Baca catatan keperawatan/catatan medis 0 1 3 1 3
2 Cuci tangan 6 langkah sebelum menyiapkan alat 0 1 3 1 3
Persiapan Alat
- Spuit 20 cc dan 50 cc
- Makanan cair
Tahap Pre
- pH steril/ kertas lakmus
Interaksi
3 - Perlak dan alasnya 0 1 3 1 3
- Gelas berisi air puh
- Bengkok
- Tissue
- Stetoskop
1 Cuci tangan 6 langkah sebelum ke pasien 0 1 3 1 3
2 Ucapkan salam dan perkenalkan diri 0 1 2 1 1 2
Identifikasi pasien dengan bertanya nama dan umur pasien atau nama dan alamat
3 0 1 2 3 2 1 6
pasien, serta cek gelang identitas.
Tahap 4 Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan 0 1 2 2 1 4
Orientasi 5 Kontrak waktu 0 1 1 1 1 1
6 Beri kesempatan pada pasien/keluarga untuk bertanya 0 1 1 1 1 1
7 Minta persetujuan klien/keluarga 0 1 1 2 1 2
8 Dekatkan alat 0 1 1 1 1 1
9 Jaga privasi, keamanan, dan kenyamanan pasien 0 1 2 1 1 1
1 Cuci tangan 6 lngkah sebelum tindakan 0 1 3 1 3
2 Baca basmalah sebelum melakukan tindakan 0 1 2 1 2
Kaji pasien sebelum pemberian nutrisi melalui NGT terhadap tanda-tanda:
1) Mual muntah
3 0 1 2 3 2 1 6
2) Nyeri perut / distensi abdomen
Tahap Kerja
3) diare
4 Atur posisi pasien semi fowler atau posisi kepala tempat tidur minimal 30 derajat 0 1 3 1 3
Pasang perlak di atas bantal klien, tissue di atas dada, dan bengkok di samping
5 0 1 2 3 2 1 6
klien
6 Cek ketepatan letak NGT pada lambung : 0 1 2 3 2 1 6

Buku Panduan Blok KMB I PSIK UMY Page 48


Raw Score C D Score
Performance No Procedure
0 1 2 3 4 5 1,2,3 1,2,3 Actual Max
1) Memasang spuit 20 cc pada ujung NGT; memasang stetoscope pada
perut bagian kiri atas klien (daerah gaster), kemudian suntikan 10-20 cc
udara bersamaan dengan auskultasi abdomen, atau
2) Aspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan isi lambung lalu periksa dengan
kertas pH (pH normal 1 - 5,5)
Cek residu lambung dengan melakukan aspirasi atau dialirkan.
1) Apabila tidak ada residu, kemudian ambil 20 cc air putih masukkan
melalui selang NGT.
2) Apabila reside kurang dari ½ jumlah cairan yang dimasukkan sebelumnya,
7 0 1 2 3 3 3 27
kembalikan cairan residu ke lambung, tunggu beberapa waktu dan cek lagi
3) Apabila residu lebih dari ½ jumlah cairan yang dimasukkan sebelumnya ,
kembalikan cairan residu ke lambung, tunggu hingga 2 jam, kemudian beri
cairan 30 ml, dan cek 2 jam berikutnya
8 Ganti spuit 20 cc dengan spuit 50 cc, sambungkan dengan NGT. 0 1 2 2 1 4
Pemberian Cairan Nutrisi :
1) Lipat ujung selang NGT cegah udara masuk ke selang.
2) Isi spuit degan cairan nutrisi
9 0 1 2 3 4 3 3 36
3) Pasang spuit pada selang NGT, Lepas lipatan, biarkan cairan nutrisi masuk ke
lambung secara lambat sesuai gravitasi
4) Isi ulang spuit sebelum cairan di spuit kosong
10 Letakkan spuit sejajar dengan dahi pasien 0 1 3 1 3
Observasi pasien selama proses pemberian nutrisi melalui NGT, stop apabila
11 0 1 3 1 3
terdapat sesak napas, henti napas, batuk
12 Berikan air putih 30 ml setelah diet cai rmelalui spuit 0 1 3 1 3
13 Setelah selesai, ambil spuit dan tutup selang NGT 0 1 2 2 1 4
14 Bereskan alat 0 1 3 1 3
15 Baca Hamdalah setelah kegiatan selesai 0 1 2 1 2
16 Cuci tangan (gerakan 6 langkah cuci tangan dengan menggunakan hand scrub) 0 1 3 1 3
1 Evaluasi respon klien 0 1 2 1 2
Tahap 2 Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan 0 1 2 1 2
terminasi 3 Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien 0 1 1 1 1
4 Doakan kesembuhan pasien dengan membaca 0 1 1 1 1

Buku Panduan Blok KMB I PSIK UMY Page 49


Raw Score C D Score
Performance No Procedure
0 1 2 3 4 5 1,2,3 1,2,3 Actual Max

5 Melakukan kontrak waktu untuk tindakan selanjutnya 0 1 1 1 1


6 Mengakhiri kegiatan dengan cara memberi salam 0 1 1 1 1
1 Tanggal dan Jam Pelaksanaan 0 1 2 2 1 4
2 Data (DS, DO)
Dokumentasi Action 0 1 2 3 2 1 6
Respon
3 Nama dan Tanda Tangan Ners 0 1 2 2 1 4
1 Empati 0 1 2 1 2
2 Teliti 0 1 2 1 2
Soft Skill 3 Hati-hati 0 1 2 1 2
4 Menunjukkan perilaku professional 0 1 2 1 2
5 Pakaian rapi dan tertib sesuai tata tertib 0 1 2 1 2

Nilai Akhir = Actual Score X 100 = Actual Score X 100 = ............


Max Score
Nilai batas lulus ≥ 75
Keterangan :
Raw Score: Critically Level (C) Difficulty Level (D)
0 – Tidak dilakukan 1 – Kurang kritikal 1 – Kurang sulit
1 – Melakukan 1 2 – Kritikal 2 – Sulit
2 – Melakukan 2 3 – Sangat kritikal 3 – Sangat sulit
3 – Melakukan 3
4 – Melakukan 4

Buku Panduan Blok KMB I PSIK UMY Page 50


5 – Melakukan 5

Buku Panduan Blok KMB I PSIK UMY Page 50

Anda mungkin juga menyukai