Oleh :
Oleh :
Disetujui oleh :
Mengetahui,
Ketua Jurusan Farmasi,
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan ini untuk memenuhi tugas
Laporan Praktik Belajar Lapangan ini dapat disusun dengan baik dengan
banyaknya masukan dan dukungan dari berbagai pihak berupa informasi, arahan
dan bimbingan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Kemenkes Tasikmalaya.
3. dr. Rudy Suradi, Sp.S, selaku Direktur Rumah Sakit Jasa Kartini Kota
Tasikmalaya
4. Ibu Apt. Lina Mellina, S.Farm selaku Kepala Instalasi Farmasi Rumah
5. Seluruh staff Rumah Sakit Jasa Kartini Kota Tasikmalaya yang telah
iii
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Tentunya kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan demi
terciptanya kebaikan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan
laporan ini.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
DAFTAR ISI................................................................................................... v
DAFTAR SINGKATAN................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................. 2
C. Manfaat ................................................................................................ 2
E. Jadwal Kegiatan.................................................................................... 3
A. Definisi................................................................................................. 4
v
E. Sistem Kerja.......................................................................................... 24
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................... 26
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 39
A. Kesimpulan........................................................................................... 39
B. Saran..................................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 40
LAMPIRAN.................................................................................................... 41
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 5. Daftar Obat Dan Alkes dalam Box dan Trolly Emergency......... 50
Lampiran 9. Dokumentasi…………………………………………………... . 55
ix
DAFTAR SINGKATAN
RS : Rumah Sakit
x
TTK : Tenaga Teknis Kefarmasian
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
adanya peningkatan kualitas pelayanan dari seluruh tenaga kesehatan
hanya secara teoritis tetapi juga keterampilan di lapangan. Maka dari itu,
di Rumah Sakit.
B. Tujuan
C. Manfaat
2
2. Dapat memahami peran Tenaga Teknis Kefarmasian di Rumah
dilaksanakan dari hari senin s/d sabtu, dibagi menjadi 2 shift yaitu
pukul 07.00 s.d 14.00 WIB, dan pukul 14.00 s/d 21.00 WIB
E. Jadwal Kegiatan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi
sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat
penelitian medik.
(Permenkes, 2016).
atas :
c. unsur keperawatan;
4
g. satuan pemeriksaan internal.
Sakit terbagi menjadi dua yaitu Rumah sakit umum dan Rumah sakit
khusus.
5
3) Rumah Sakit Umum Kelas C adalah Rumah Sakit Khusus
sebagai:
6
Sakit adalah:
a. Mempermudah akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan,
b. Memberi perlindungan kepada pasien, masyarakat, lingkungan rumah
sakit, dan sumber daya manusia di rumah sakit,
c. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah
sakit,
d. Memberi kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, serta sumber
daya manusia rumah sakit dan rumah sakit.
Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah bagian dari rumah sakit yang
yang berlaku.
Tujuan kegiatan harian dari Instalasi Farmasi Rumah Sakit antara lain:
7
d. Membantu dalam pengembangan dan kemajuan profesi kefarmasian
a. pemilihan;
b. perencanaan kebutuhan;
c. pengadaan;
d. penerimaan;
e. penyimpanan;
f. pendistribusian;
h. pengendalian; dan
i. administrasi.
8
b. penelusuran riwayat penggunaan Obat;
c. rekonsiliasi Obat;
e. konseling;
f. visite;
9
BAB III
sejak berdiri sampai saat ini Rumah Sakit Jasa Kartini tumbuh dan
peningkatan jumlah pasien dan hari rawat, tingkat hunian (Bed Occupancy
tempat tidur (bed turn over) yang optimal dan penurunan lama hari rawat
10
B. Kegiatan Rumah Sakit Jasa Kartini Kota Tasikmalaya
diantaranya:
2. Pelayanan Penunjang
a. Instalasi Farmasi
b. Instalasi Laboratorium
c. Instalasi Radiologi
d. Instalasi Gizi
e. Unit Laundry
f. Kamar Jenazah
i. Ambulan
11
3. Pelayanan Fasilitas Umum
a. Musholla
b. Kantin
c. ATM
d. Area Parkir
e. Taman
f. Ruang Menyusui
h. Ruang Tunggu
4. Pelayanan/Peralatan Khusus
a. ESWL
b. CT SCAN
c. Endoskopi
d. Kemoterapi
e. Hemodialisa
f. Audiometri
g. Spirometri
h. Treadmill
i. Panoramik
j. Ekokardiografi
k. Medical Check Up
12
C. Struktur Organisasi
13
Struktur organisasi di Rumah Sakit Jasa Kartini yang berkaitan
1) Tugas Pokok
sakit
Rumah Sakit
3) Indikator Keberhasilan:
14
b. Apoteker Pelayanan Rawat Jalan
1) Tugas Pokok
2) Uraian Tugas
a) Fungsi Perencanaan
b) Fungsi operasional
3) Indikator Keberhasilan
15
c. Apoteker Pelayanan Rawat Inap
1) Tugas Pokok
2) Uraian Tugas
a) Fungsi Perencanaan
b) Fungsi operasional
3) Indikator Keberhasilan
1) Tugas Pokok
16
a) Meninjau (review) resep dan melakukan assesment terapi
2) Uraian Tugas
c) Konseling Obat
3) Indikator Keberhasilan
1) Tugas Pokok
2) Tanggung Jawab
17
langsung yaitu Kepala Instalasi Farmasi atas hal-hal yang
meliputi:
farmasi.
3) Indikator keberhasilan
maupun kuantitasnya
1) Tugas
pembelian
d) Pengarsipan faktur
18
f) Berkordinasi dengan bagian keuangan dalam hal
pembayaran
2) Tanggung Jawab
Instalasi Farmasi
farmasi
1) Uraian Tugas
depo farmasi
19
d) Mencatat barang yang diterima dan dikeluarkan pada kartu
pindah lokasi)
produksi farmasi
farmasi
2) Tanggung Jawab
h. Administrasi
20
c) Mendata stok perbekalan farmasi yang macet di area
sekal
1) Uraian Tugas
stok
2) Tanggung Jawab
21
Secara struktural bertanggung jawab kepada atasan langsung
1) Uraian Tugas
farmasi
stok
di lingkungan kerjanya
bulan sekali
2) Tanggung Jawab
22
yaitu Apoteker Pelayanan farmasi Rawat Jalan
1) Tanggung Jawab
2) Uraian Tugas
logistik farmasi
komputer
di lingkungan kerjanya
bulan sekali
23
D. Tujuan dan Fungsi Instansi yang Terkait dengan Bidang Kajian
sakit.
E. Sistem Kerja
jam) untuk Instalasi Farmasi Rawat Inap, pelayanan 3 shift untuk Instalasi
Farmasi rawat jalan (pagi, midle, dan sore) dan pelayanan 2 shift untuk
24
3. Shift Sore: jam 14.00 s/d 21.00 WIB
25
BAB IV
PEMBAHASAN
a. Pemilihan
dan bahan medis habis pakai, Rumah sakit jasa Kartini memiliki
Terapi (TFT) dan direvisi setiap tahunnya. komite yang terdiri dari
medis habis pakai apa saja yang akan disediakan di Instalasi Farmasi
RS Jasa Kartini.
b. Perencanaan
c. Pengadaan
26
farmasi Rumah Sakit Jasa Kartini berdasarkan akumulasi permintaan
d. Penerimaan
gudang farmasi. Pesanan sediaan farmasi, alkes dan BMHP dicek oleh
Ketika semuanya telah sesuai maka barang akan diterima namun jika
e. Penyimpanan
berdasarkan :
1) Alfabet
2) Bentuk Sediaan
27
bentuk sediaan yanga ada diantaranya sediaan solid (tablet),
3) Suhu Penyimpanan
tetes telinga.
4) High Alert
obat golongan ini disimpan pada suatu rak yang diberi tanda
28
primer maupun kemasan sekunder obat.
6) Psikotropika
(TTK).
7) Narkotika
29
oleh Apoteker Penanggung Jawab dan Tenaga Teknis
Kefarmasian (TTK).
8) FIFO/FEFO
f. Pendistribusian
30
pihak ketiga.
h. Pengendalian
jumlah stok fisik dan stok yang tercatat pada kartu stok, serta
i. Administrasi
berikut :
1) Laporan Tahunan
farmasi
31
c) Rencana Pendidikan dan Pelatihan Karyawan unit farmasi
d) Review Tahunan
2) Laporan Bulanan
a) Laporan pendapatan
3) Laporan Harian/Mingguan
a) Laporan KTD/KNC
a. Skrinning Resep
32
2) Persyaratan Farmasetik meliputi nama obat, kekuatan sediaan,
mungkin terjadi
b. Rekonsiliasi
1) Pengumpulan Data
Data yang akan dicatat dan dikumpulkan dapat diperoleh dari pasien
pasien ketika masuk rumah sakit, dan daftar obat pasien. Data obat
33
2) Komparasi
d. Visite
34
Visite di RS Jasa Kartini dilakukan oleh dokter, apoteker,
hasil visite.
e. Konseling
memerlukan teknik atau cara khusus baik pasien rawat jalan maupun
obat, dosis, cara pemberian obat, respon terapi, reaksi obat yang
dilakukan oleh komite Farmasi dan Terapi (TFT) yang terdiri dari dokter
35
farmasi dan terapi yang dibutuhkan dan diajukan oleh setiap kelompok
KFT. Kemudian usulan tersebut dikumpulkan oleh KFT Rumah Sakit untuk
formularium sebelumnya.
36
Formularium. Diusulkan oleh KSM diajukan kepada KFT, proses revisi
acuan bagi staf medik dan kefarmasian di Rumah Sakit Jasa Kartini.
yang tidak mengikuti daftar obat Formularium karena masih ada obat yang
37
dibutuhkan namun berada diluar Formularium Rumah Sakit dan itu
menjadi salah satu tugas bagi Komite Farmasi dan Terapi untuk
yang lain, yaitu terdiri dari : persiapan pasien, persiapan pemberian obat,
38
39
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
40
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta.
Anief, M., 2006, Ilmu Meracik Obat, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Jakarta.
Jakarta.
Megatsari, H., & Laksono, A.D., 2020, Determinan balita stunting di Jawa
Timur: Analisis data pemantauan status gizi 2017. Amerta Nutrition, 4(2),
109-115.
41
Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Jakarta.
2021
42
LAMPIRAN
N
Nama Obat Fungsi
o
43
Penutup luka) memudahkan, memperbaiki dan mempercepat
perbaikan luka. Contoh: Tegaderm , Opsite:
Ukuran 15,5x8,5. 20x10. 25x10. 6,5x5
d. Kasa berisi obat. Kasa mengandung Digunakan untuk pencegahan dan pengobatan
antiseptik atau antibiotik infeksi. Contoh: Daryantule, Sofratulle
e. Elastic bandage (Perban elastis) Digunakan untuk kasus cedera kecelakaan atau
olahraga. Biasanya digunakan untuk kasus patah
tulang, terkilir, retak atau juga digunakan waktu
olahraga untuk mengurangi cedera.rasa ngilu pada.
Elastomul Ukuran 8x4, 10x4, 12x4
3 Pembalut leher/ Penyangga leher digunakan untuk menopang kepala dan membatasi
gerak tulang leher (Cervical collar).
4 Pembalut yang mengandung gipsum. Pembalut yang mengandung gipsum. Contoh:
Polygip 3'', 4'', 6''
5 Warm/ hot zak Kantong yang terbuat dari karet untuk diisi air
panas, digunakan untuk kompres panas
6 Ice bag Digunakan untuk kompres dingin
7 Arm Sling untuk mencegah mobilisasi atau diskolasi tulang
lengan yang patah.
8 Urinal menampung urine pada pasien yang buang air kecil
di tempat tidur. Contoh: Urinal Laki-Laki, Urinal
Perempuan
9 Pispot Sodok menampung feses pada pasien yang buang air besar
di tempat tidur.
Alat Pelindung Diri (APD)
1 Sarung tangan Melindungi tangan dari bahan yang dapat
menularkan penyakit dan melindungi pasien dari
mikroorganisme yang berada di tangan petugas
kesehatan Contoh: Sarung tangan steril dan sarung
tangan non steril.
2 Masker Menahan cipratan sewaktu petugas kesehatan atau
petugas bedah berbicara, batuk atau bersin serta
untuk mencegah percikan darah atau cairan tubuh
lainnya memasuki hidung atau mulut petugas
kesehatan.
3 Goggles (Pelindung mata) Menutup rambut dan kulit kepala sehingga
serpihan kulit dan rambut tidak masuk kedalam
luka selama pembedahan. Topi harus cukup besar
untuk menutup semua rambut,
4 Baju Pelindung Menutupi atau mengganti pakaian biasa atau
seragam lain, pada saat merawat pasien yang
diketahui atau dicurigai menderita penyakit
menular melalui droplet/airbone. baju dan kulit
petugas kesehatan dari sekresi respirasi.Pemakaian
baju pelindung terutama adalah untuk melindungi
Alat Penampungan
1 Urine bag Digunakan untuk menampung air kencing
kapasitas 2 liter (a) dan kapasitas 800 mL (b)
44
2 Colostomy bag Digunakan untuk menampung feces, cairan dan gas
yang keluar dari lubang usus buatan. Colostomy
bag dapat dipakai sementara atau selamanya.
Catheter
1 Intra vena catheter (I.V. Catheter) Alat yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah
vena (sebagai perpanjangan vena). Digunakan
untuk memasukkan obat atau cairan ke dalam
pembuluh darah vena. Contoh: IV Catheter ukuran
12, 14, 18, 20, 22, 24, 26.
2 Nelaton Catheter Digunakan untuk kateterisasi kandung kemih
jangka pendek.
3 Ballon Catheter (Foley Catheter) digunakan untuk pengambilan air kencing terus
menerus dalam sistem tertutup, bebas dari udara
dan polusi di sekitarnya. Biasanya dihubungkan
dengan urinovolumeter urine bag, untuk keperluan
pemeriksaan klinis. Foley Catheter Ukuran 8, 10,
14, 16, 18, 22, 24
4 Oxygen Catheter/ Selang Oksigen/ digunakan untuk mengalirkan gas oxygen ke dalam
Nasal Canul lubang hidung. Pemberian O2 1-6 L/menit dengan
konsentrasi
24% - 44%. Contoh: Nasal Canul Ukuran: Infant,
Child, Adult
5 Oksigen kanula dengan masker Oxygen catheter yang dilengkapi dengan masker
(face mask) dan digunakan untuk konsentrasi
oksigen rendah sampai sedang. Aliran 6-10
L/menit dengan konsentrasi 45% - 60%. Contoh:
Nasal Canul plus mask Ukuran: Infant, Child,
Adult.
6 Masker Kantung oksigen Alat bantu pernafasan berupa masker dilengkapi
dengan
kantung oksigen (reservoir) yang digunakan untuk
konsentrasi oksigen tinggi. Aliran 10-12 L/menit ,
konsentrasi 60% - 80%.
7 Nasogastric tube (NGT)/ Stomach Untuk memasukkan cairan makanan melalui
Tube mulut atau hidung, terutama pada penderita yang
koma
(pingsan), atau pada kondisi tertentu dari mulut dan
tenggorokan. Contoh: Feeding tube ukuran no. 8,
10, 12, 14, 16, 18
8 Rectal Tube Alat yang salah satu ujungnya dimasukkan
ke dalam anus, sedang ujung lainnya dihubungkan
dengan Glycerine Syringe. Digunakan untuk
mengeluarkan gas dari usus dan untuk
membersihkan rektum.
9 Suction Catheter Digunakan untuk menyedot lendir atau cairan
amniotik dari
trachea. Contoh: Suction Catheter No. 8, 14, 16
10 Condom Catheter alat yang disarungkan pada penis atau vagina,
ujungnya dihubungkan dengan urine bag.
Digunakan terutama oleh penderita yang tidak bisa
menahan kencing atau kencing dengan tidak sadar
45
(incontinentia urinae). Condom Catheter Uk. M, L,
XL
11 Jarum suntik Jarum suntik umum. Makin besar nomor makin
kecil diameter jarum
suntiknya. Contoh: Needle Ukuran 18, 23, 25, 27.
12 Spinal Needle Digunakan untuk Lumble Punctie, Keistimewaan
spinal
needle adalah di dalam jarum terdapat lagi sebuah
jarum.
13 Wing Needle Digunakan sebagai vena tambahan (perpanjangan
vena) untuk pengobatan i.v. jangka lama (tidak
lebih dari 48 jam, karena jarum terbuat dari logam
sehingga
mengakibatkan trombosis).
14 Infusion Set sejenis jarum suntik bersayap tapi ukuran jarum
lebih besar.
15
Blood Set digunakan untuk membantu pemberian
Bloodset transfusi darah untuk memenuhi volume sirkulasi
darah, memperbaiki kadar hemoglobin dan protein
serum.
16 set infus yang didesain khusus untuk pemberian
Infuset Buret cairan dengan volume tertentu dengan
memanfaatkan tekanan gravitasi
17 Disposable sypringe(Spuit) Digunakan untuk pemakaian dengan cara
menyuntikkan bermacam-macam obat melalui
kulit, sudah mengandung jarum dan hanya
digunakan untuk sekali pakai. Contoh: Disposible
Syringe 1 ml, 3ml, 5ml, 10 ml, 20 ml, 50 ml lubang
tengah/ lubang pinggir.
18 Pisau scalpel/ MES/ Bisturi Digunakan untuk menginsisi kulit dan memotong
jaringan, dan untuk mengangkat jaringan/benda
asing dari bagian dalam kulit. Alat ini digunakan
bersama pegangannya.
Lain-lain
1 Benang bedah Benang untuk menjait setelah penyayatan.
2 Jarum bedah Digunakan untuk menjahit setelah penyayatan.
Hampir selalu di gunakan jarum tajam untuk semua
jaringan kecuali untuk organ yang berlubang
seperti pembuluh darah, usus, di pakai jarum bulat
atau jarum taper.
3 kasa hidrofil yang mengandug Alkohol 70% yang
ALKAFIL berguna antiseptik dan mencegah terjadinya infeksi
pada luka.
4 alat kesehatan yang berupa gel dengan fungsi
untuk mengurangi gesekan dengan menyalurkan
CATHEJELL gel agar licin saat hendak memasukan selang
makan, alat ini juga biasa digunakan untuk selang
kateter air kecil saat pemasangannya.
5 untuk memastikan tidak tertutupnya trachea
ETT sebagai saluran pernapasan dan udara pernapasan
dapat masuk kedalam paru-paru. Ukuran: 2.5, 5.5,
46
7.5
6 Alat untuk menopang mulut pada pasien koma agar
saluran nafas terbuka dimasukkan keorofaring
untuk menghasilkan jalan udara antara lidah dan
langit-langi mulut. Ukuran dapat diketahui dengan
MAYO
mudah melalui warna: Guedel Airway
40mm(merah muda), 50 mm(biru), 60 mm(hitam),
70 mm(putih), 80 mm(hijau), 90 mm(kuning), 100
mm(merah).
7 penutup mata untuk berjemur atau fototerapi bagi
PENUTUP MATA POSEY
baby newborn
8 THREEWAY STOPCOCK AXM untuk mengatur laju cairan kedalam tubuh pasien.
9
untuk menjepit tali pusat yang baru dipotong dari
UMBILICAL JMS plasenta atau ari-ari agar tidak terjadi pendarahan
di pusar pada bayi yang baru lahir
10 alas yang dapat menyerap dan menahan cairan
UNDERPAD 60 X 90 CM / PCS
dengan cepat dan mudah
47
Path, mg.ml) dan 5 ml ampul (0,05 opioid,
Fentanyl, mg/ml). Transdermal patch: 2,1 anastesi
Etanyl mg/patch, 4,2 mg/patch, dan 8,4 lokal dan
mg/patch. umum
2 kodein, Codein Per tablet: Codein 10 mg, 15 mg, 20 Antitusif &
mg Analgesik
3 petidin Petidin Cairan Injeksi: 25mg/ml Analgesik
opioid
4 morfin MST Cairan Injeksi: 10mg/ ml. Per tablet: Analgesik
Continus, 10 mg, 15 mg opioid
Morfina
5 Codeine, Codipront Per kapsul: Codeine 30 mg, Antitusif &
Guaifensin, Cum phenyltoloxamine 10 mg, Analgesik
Phenyltolozamine Ecpextorant guaiphenesin 100 mg
Per 5 mL sirup: Codeine 11.11 mg,
phenyltoloxamine 3.67 mg,
guaiphenesin 55.55 mg, thyme liquid
extr 55.55 mg
48
2 Penobarbital Penobarbital Cairan Injeksi: 50 mg/ Antikonvulsan
ml. Per Tablet 30 mg
49
6 metFORmin metRONIdaZOL
7 ePINEFrin efeDRIN
8 ceFOTAXIM ceFTRIAXON
9 epeXOL epiSAN
10 NiCARdipin NiFEdipin
11 CIPROfloxain LEVOfloxacin
12 cepeFIM cefiXIM
13 PROneuron FORneuro
14 pheniTOIN venTOLIN
15 CETIrizin KETRIzin
50
Lampiran 5. Daftar Obat Dan Alkes dalam Box dan Trolly Emergency
N Bentuk Sediaan dan Kekuatan Suhu
Nama Obat
o Dosis Penyimpanan
51
Lampiran 6. Daftar Obat Electrolit Konsetrat dan Infusan Emergency
Suhu
No Nama Obat Bentuk Sediaan dan Kekuatan Dosis
Penyimpanan
Natrium Bikarbonat 84 miligram
1 Meylon Natrium 1 mm <30' C
Bikarbonat 1 mm
2 Mg SO4 20% Magnesiaum Sulfat 5 gram <30' C
3 Mg SO4 40% Magnesiaum Sulfat 10 gram <30' C
Kalium Klorida 7,46%, Kalium 1meq/ml,
4 KCL ( Potassium ) <30' C
Klorida 1 mg/mg
5 Dextrose 40 % Otsu DEXTROSE MONOHYDRATE 400 MG <30' C
Suhu
No Nama Obat
Penyimpanan
1 4A Wida <30' C
2 NaCl 3% ots <30' C
3 Nacl 0.9% 500 ml <30' C
4 Nacl 0.9% piggy 100 ml <30' C
5 Ringer Lactate <30' C
6 Futrolit Infus <30' C
7 Kabiven 1440 ml <30' C
8 KA EN 3B <30' C
9 Dextrose 10 % wida <30' C
10 Gelafusal <30' C
11 Dextrose 5% <30' C
12 KA EN 1B <30' C
13 Tridex 27 B <30' C
14 Tridex Plain <30' C
15 Tutofusin OPS <30' C
16 Clinimix 15 E Infus <30' C
17 Manitol <30' C
18 Asering <30' C
52
NAMA OBAT/ ALKES SATUAN BANYAKNYA
53
Na Phenithoin Inj Ampul 10
Amiodarone inj Ampul 3
Sulfas atropin Inj Ampul 10
Epineprin Inj Ampul 10
Indop Inj Ampul 1
Dobutamin Inj Vial 5
MgSO4 20% btl 5
MgSO4 40% btl 5
D 40% btl 10
Spuit 1 cc pcs 2
Spuit 3 cc pcs 2
Spuit 5 cc pcs 2
Spuit 10 cc pcs 2
Spuit 20 cc pcs 2
MAYO (PUTIH) NO. 7 pcs 3
MAYO (HIJAU) NO. 8 pcs 3
MAYO (KUNING) NO. 9 pcs 2
MAYO (MERAH) NO. 10 pcs 3
SELANG SUCTION NO. 8 pcs 2
SELANG SUCTION NO. 10 pcs 2
SELANG SUCTION NO. 12 pcs 2
SELANG SUCTION NO. 14 pcs 2
ETT NO. 2.5 pcs 2
ETT NO. 3 pcs 2
ETT NO. 3.5 pcs 1
ETT NO. 4 pcs 2
ETT NO. 5 pcs 1
ETT NO. 5.5 pcs 2
ETT NO. 6 pcs 2
ETT NO. 6.5 pcs 2
ETT NO. 7 pcs 1
ETT NO. 7.5 pcs 1
IV CATH 18 pcs 3
IV CATH 20 pcs 3
IV CATH 22 pcs 3
IV CATH 24 pcs 3
IV CATH 26 pcs 3
VKC (IV dressing) pcs 5
Spalk pcs 3
Perban gulung pcs 3
Infuset anak pcs 3
Infuset dewasa pcs 3
NRBPM DEWASA pcs 3
NASAL CANUL pcs 3
CHEST LEAD DEWASA pcs 3
AQUADEST pcs 8
THREEWAY pcs 3
SELANG PERFURSOR pcs 3
Spuit 50 CC (perfussor) pcs 3
54
Foley cath 8 pcs 1
Foley cath 10 pcs 2
Foley cath 16 pcs 3
Feeding tube 14 pcs 1
Feeding tube 16 pcs 2
Feeding tube 18 pcs 2
Disp 50 mL ft pcs 2
Urinebag pcs 5
Cathejell pcs 5
55
DOBUTAMIN INJ vial 1
EPINEPHRIN INJ Ampul 2
DOPAC INJ Ampul 1
AMINOPHYLLIN INJ Ampul 1
SELANG O2 DEWASA pcs 1
SPUIT 1 CC pcs 1
SPUIT 3 CC pcs 1
SPUIT 5 CC pcs 1
SPUIT 10 CC pcs 1
SPUIT 20 CC pcs 1
HANDSCHUN STERIL 7,5 Pcs 1
Daftar paket obat dan alat kesehatan di box emergensi Ponek Neonatus
NAMA OBAT/ ALKES SATUAN BANYAKNYA
CA GLUCONAS INJ Ampul 1
ATROPIN SULFAT INJ Ampul 4
EPINEPHRIN INJ Ampul 2
AMINOPHYLLIN INJ Ampul 1
VIT K INJ Ampul 1
HANDSCHUN STERIL 7,5 pcs 1
SELANG O2 ANAK pcs 1
SPUIT 1 CC pcs 1
SPUIT 3 CC pcs 1
SPUIT 5 CC pcs 1
SPUIT 10 CC pcs 1
SPUIT 20 CC Pcs 1
Daftar paket obat dan alat kesehatan di box emergensi ruang 2B
NAMA OBAT/ ALKES SATUAN BANYAKNYA
Furosemid inj Ampul 1
Vitamin K inj Ampul 1
Asam tranexamat 500mg inj Ampul 1
Sulfas atropin inj Ampul 4
Efedrin inj Ampul 1
Ephineprin inj Ampul 2
Diphenhidramin inj Ampul 1
..m m['l; pcs 1
Handscoon steril 7,5 pcs 1
Disp 1cc, 3cc, 5 cc, 10 pcs 1
MgSo4 20% pcs 2
MgSo4 40% Pcs 2
56
Lampiran 9. Dokumentasi
N FOTO KETERANGAN
O
1
Meja kerja billing
rawat inap
2
Tmpat
penyimpanan
infusan
3 Tempat
penyimpanan
injeksi
57
4
Tempat
penyimpanan oral
5
Tempat
penyimpanan
alkes
Lembar
permintaan obat
ke gudang
58
7
Tempat
penyerahan dan
penerimaan obat
Lemari pendingin
2-8’ C
9
Lemari
penyimpanan
narkotik dan
psikotropik
10
59
Kertas puyer
11
Tepat racikan dan
alat meracik
12
KTO
60
13
Etiket putih untuk
obat dalam etiket
biru untuk obat
luar
14
Kartu kontrol suhu
dan kelembaban
15
Kartu kontrol suhu
61
16
Lembar laporan
rekapan
penggunaan
narkotika
17
Lembar bukti
pengeluarn
18
Blangko
pengembalian
alkes
62
19
Blangko
permintaan alkes
20
Salinan resep
21
Resep BPJS
63
22
Resep Asuransi
23
Resep Umum
24
Jadwal kunjungan
medrep atau
salesmen
64
25
Lembar surat
pesanan obat-obat
tertentu
26
Lembar surat
pesanan narkotika
27 Lembar surat
pesanan
psikotroppika
65
28 Lembar paket
anastesi atau
bedah
29
Buku penerimaan
oksigen
30
Gudang
66
Rak penyimpanan
31 generik di gudang
32
Lembar blangko
pesanan obat
33
Data vendor
34
67
Rak peyimpanan
obat high alert di
gudang farmasi
35
Buku defecta
gudang
36
Troli Emergency
37
68
Suhu ruangan
gudang
69
Curiculum Vitae
NAMA : Isma Aenul Jannah
NIM : P2.06.30.1.19.020
TEMPAT/TANGGAL : Majalengka, 21 Maret 2001
LAHIR
JURUSAN : FARMASI
PROGRAM STUDI : D III FARMASI
PENGALAMAN : 1. OSIS SMA Negeri 1 Jatiwangi.
ORGANISASI 2. Himpunan Mahasiswa Farmasi Poltekkes
Kemenkes Tasikmalaya.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
70
Tasikmalaya, Desember 2021
NIM. P20630119020
71
Curiculum Vitae
NAMA : Ridwan Nuryadin
NIM : P2.06.30.1.19.030
TEMPAT/TANGGAL : Ciamis, 30 November 1999
LAHIR
JURUSAN : FARMASI
PROGRAM STUDI : D III FARMASI
PENGALAMAN : 1. Himpunan Mahasiswa Farmasi
ORGANISASI Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.
2. Unit Kegiatam Mahasiswa Taekwondo.
72
Tangerang, Banten.
NOMOR TELEPON : 082297403126
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
(Ridwan Nuryadin)
NIM. P20630119030
73
Curiculum Vitae
NAMA : Yusep Saeful Miftah
NIM : P2.06.30.1.19.040
TEMPAT/TANGGAL : Ciamis, 08 September 2000
LAHIR
JURUSAN : FARMASI
PROGRAM STUDI : D III FARMASI
PENGALAMAN : 1. Himpunan Mahasiswa Farmasi
ORGANISASI Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.
PELATIHAN/SEMINAR : 1. Seminar Kesehatan dan Workshop 2020
“Penanganan Kegawat Daruratan dan
Kebencanaan Sebagai Upaya Pelayanan
Kesehatan Kolaboratif”.
2. Pelatihan Public Speaking 2020 “Be A
Good Speaker To Be A Good Quality”.
3. Pelatihan Pelayanan Kefarmasian Gawat
Darurat RS Soetomo Surabaya Tahun
2020.
4. Webinar 2020 “Produksi Hand Sanitizer
dan Regulasi Produk PKRT”.
5. Webinar Farmasi Kompetisi dan Seminar
Nasional 2021 (FARMAKOSENA 2021)
“Pengaruh Digital Marketing terhadap
Peningkatan Omzet Penjualan dalam
Pelayanan Kefarmasian”.
ALAMAT : Desa Langkapsari Kecamatan banjaranyar
Kabupaten Ciamis
NOMOR TELEPON : 081324516322
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
74
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
75