O
L
E
H
ULFA MUKHAR ROMAH
(20250007)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Romi Yilhas, M.A
AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tonggak berdirinya Muhammadiyah awalnya dimulai dari pembacaan kritis terhadap
realitas di sekitar. Banyaknya ketidakadilan dan kebodohan serta pudarnya pemahaman
terhadap Islam menggugah KH. Ahmad Dahlan untuk mengupayakan purifikasi dalam
mempertahankan ortodoksi ajaran Islam dan berorientasi pada gerakan moral, dakwah, dan
social. Hal ini ditunjukkan misi “amar ma’ruf nahi munkar” dan selalu berlandaskan pada Al-
Qur’an dan As-Sunnah.
Di wilayah sosial, Muhammadiyah telah banyak berperan dalam kesejahteraan dan
pengentasan kemiskinan. Terbukti dengan didirikannya Rumah Sakit, sedangkan dalam
konteks pembangunan pendidikan bangsa, Muhammadiyah mampu menunjukkan
komitmennya sejak awal melalui pendidikan. Gerakan pendidikan yang dilakukan
Muhammadiyah ialah wujud komitmen Muhammadiyah untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan memberikan pencerahan mental kepada bangsa Indonesia.
Secara leksikal, ‘kepribadian’ berasal dari kata ‘pribadi’ yang berarti manusia sebagai
perseorangan. ‘Kepribadian’ (dengan imbuhan ke-an) berarti sifat hakiki yang tercermin pada
sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakan dirinya dengan orang lain atau bangsa
lain.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan
yang menggambarkan hakikat Muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman
amal usaha dan perjuangannya, serta sifat-sifat yang dimilikinya.
Kepribadian Muhammadiyah adalah sebuah rumusan yang menguraikan tentang jati diri,
apa dan siapa Muhammadiyah. Kemudian dituangkan dalam bentuk teks yang dikenal
sebagai Matan Kepribadian Muhammadiyah. Adapun sejarah pembentukannya dijabarkan
sebagai berikut.
Kepribadian Muhammadiyah merupakan salah satu dari beberapa rumusan resmi
persyarikatan yang disahkan oleh Muktamar Muhammadiyah ke-35 tahun 1962 di Jakarta,
atau sering disebut dengan Muktamar setengah abad.
Gagasan untuk merumuskan Kepribadian Muhammadiyah yaitu pada masa
kepemimpinan H.M Yunus Anis (1959-1960). Perumusan tersebut sesungguhnya tidak dapat
dilepaskan dari keterkaitan dengan kondisi dan situasi Negara pada sekitar tahun 1962.
Sebagaimana telah dimaklumi bersama bahwa sejak Dekrit 5 Juli 1959 hingga 11 Maret 1966
negara Indonesia memasuki jaman baru yang dikenal dengan jaman Demokrasi Terpimpin
atau disebut juga jaman Nasakom.
Satu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa sejak Presiden Soekarno mendengungkan
untuk menerapkan Demokrasi Terpimpin dalam sistem kenegaraan, partai Masyumi dan
Partai Sosialis Indonesia (PSI) yang paling lantang menentangnya. Keduanya menentang
karena beralasan bahwa Demokrasi Terpimpin akan dijadikan alat oleh Soekarno untuk
memusatkan kekuasaan di tangannya. Sikap kedua partai tersebut membuat Soekarno kecewa
dan marah. Kemarahan Sokarno dimanfaatkan oleh PKI dengan membujuk Soekarno untuk
membubarkan partai tersebut yang berujung dengan dikeluarkannya Surat Keputusan
Presiden nomor 200 tahun 1960 yang intinya pemerintah membubarkan partai Masyumi
secara menyeluruh.
Masyumi adalah partai Islam yang lahir di Jogjakarta di Madrasah Mu’alimin
Muhammadiyah, hasil dari kongres Umat Islam pada tanggal 7-8 November 1945. Masyumi
dianggap sebagai satu-satunya partai politik bagi umat Islam. Andil Muhammadiyah dalam
pendirian Masyumi cukup besar, di antara tokoh-tokoh Muhammadiyah yang memimpin
Masyumi antara lain Ki Bagus Hadikusumo, KH. Fakih Usman, Prof. Kahar Muzakir, Prof.
Hamka, HA. Malik Ahmad, dan sebagainya.
Di tengah-tengah kegalauan setelah dibubarkannya Masyumi, pimpinan pusat
Muhammadiyah menyelenggarakan kursus Pimpinan Pusat Muhammadiyah se-Indonesia
yang berlangsung di Yogyakarta pada bulan Ramadhan 1381 H (1961 M). Di antara
penceramah adalah KH. Fakih Usman. Beliau menyampaikan ceramahnya dengan judul
“Apakah Muhammadiyah itu?”. Dalam makalahnya diuraikan dengan tepat tentang jati diri
Muhammadiyah yang sebenarnya, menguraikan tentang hakikat apa dan siapa
Muhammadiyah yang sesungguhnya.
Respon atas ceramah KH. Fakih Usman tersebut, dibentuklah Tim Perumus
“KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH” yang terdiri dari Prof. Dr. Hamka, KH. Wardan
Diponingrat, H. Djarnawi Hadikusuma, HM. Djindar Tamimy, HM. Saleh Ibrahim, serta KH.
Fakih Usman (selaku narasumber).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kepribadian Muhammadiyah?
2. Apa Dasar Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah?
3. Apa Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah?
4. Apa Sifat Muhammadiyah?
C. Tujuan
1. Mengeahui Kepribadian Muhammadiyah
2. Mengetahui Dasar Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah
3. Mengetahui Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah
4. Mengetahui Sifat Muhammadiyah
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kepribadian Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan merupakan “Gerakan Islam”. Maksudnya
dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar yang ditujukan kepada dua hal yaitu perseorangan
dan masyarakat.
Dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar pada bidang yang pertama atau perseorangan terbagi
menjadi 2 yaitu :
1. Kesimpilan
Muhammadiyah hadir dengan kepribadiannya yaitu gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf
nahi munkar, dan gerakan tajdid. Inilah yang menjadi kepribadian Muhammadiyah.
Dengan melaksanakan Dakwah Islam dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dengan caranya
masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju tujuannya,
yaitu:
“Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.
Bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya,
harus berpedoman: “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak
membangun di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh
jalan yang diridhai Allah”
2. Saran
Setelah membaca makalah karya tulis ilmiah ini diharapkan para pembaca agar dapat
memahami bagaimana Kepribadian Muhammadiyah itu. Selain itu diharapkan pembaca dapat
menerapkan ilmu yang didapat dalam makalah ini dalam penulisan karya ilmiah ataupun
sejenisnya.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Agama Islam FAI UMM . editor syaiful amin .2012. Al Islam
Kemuhammadiyahann III . Edisi Revisi. Malang : UMM Press
https://rhizalrachman08.wordpress.com/2014/10/29/makalah-kepribadian-muhammadiyah/