TIM PENYUSUN
DR. Keron A. Petrus, SE, MA (Pengarah)
Wilhelmus Dwi Soge, SE, MT (Penulis)
KATA PENGANTAR……………………………………………………… i
DAFTAR ISI ………………………..……………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………….
A. Penyusunan Rancangan dan Laporan Aktualisasi …………………
B. Tujuan Penyusunan Pedoman Teknis ………………………………
C. Hal-Hal yang diatur dalam Pedoman Teknis Penyusunan Rancangan
dan Laporan Aktualisasi …………………………………………….
BAB II KURIKULUM AGENDA HABITUASI ……………………………
A. Deskripsi Singkat …………………………………………………….
B. Hasil Belajar ………………………………………………………….
C. Indikator Hasil Belajar ……………………………………………….
D. Materi Pokok …. …………………………………………………….
E. Waktu pembelajaran …………………………………………………
BAB III KONSEP DAN TAHAP PEMBELAJARAN AKTUALISASI ….
A. Konsepsi Habituasi dan Aktualisasi .………………….…………….
B. Tahapan Pembelajaran Aktualisasi ………………………………….
BAB IV MERANCANG AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS …
A. Pembimbingan dan Penyusunan Rancangan Aktualisasi ……………
B. Seminar Rancangan Aktualisasi ……..…………………..………….
C. Pembekalan Habituasi …….………………………….
BAB V IMPLEMENTASI DAN PELAPORAN HASIL AKTUALISASI ..
A. Implementasi Aktualisasi …………………………………………….
B. Pembimbingan Penyusunan Laporan Aktualisasi ……………………
C. Seminar Laporan Implementasi Aktualisasi ….………………………
BAB VI PENULISAN AKTUALISASI ………………………………………
A. Format penulisasan ………………….………………………………..
B. Penggunaan Bahasa ………………………………….……………….
C. Penulisan Halaman Sampul, Lembar Persetujuan, Lembar Pengesahan
BAB VII PROSEDUR PENGUMPULAN RANCANGAN DAN
LAPORAN AKTUALISASI ……………………………………….
A. Prosedur Umum ………………………………………………………
B. Cara Penyerahan ……………………………………………………..
VIII PENUTUP ………………………………………………………….
DAFTAR REFERENSI ……………………………………………………….
LAMPIRAN ..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
KURIKULUM AGENDA HABITUASI
A. Deskripsi Singkat
B. Hasil Belajar
Dalam mempelajari agenda habituasi melalui materi aktualisasi, para peserta pelatihan
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, Peserta diharapkan mampu menjelaskan
konsepsi aktualisasi, penjelasan aktualisasi, penyusunan dan penyajian rancangan
aktualisasi, pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja, penyusunan laporan, dan penyajian hasil
aktualisasi.
Untuk dapat mengukur hasil belajar dari peserta pelatihan maka, indikator hasil belajar
yang diharapkan setelah peserta pelatihan mengikuti pembelajaran dalam agenda habituasi
melalui materi aktualisasi adalah, para peserta dapat:
D. Materi Pokok
Materi pokok yang akan disampaikan dalam pembelajaran agenda habituasi mellui
materi aktualisasi dalam rangka mencapai tujuan atau hasil pembelajaran adalah:
a) konsepsi aktualisasi;
b) pembelajaran aktualisasi;
c) pembimbingan penulisan rancangan aktualisasi;
d) seminar rancangan aktualisasi;
e) pembekalan habituasi;
f) aktualisasi di tempat kerja;
g) laporan aktualisasi;
h) pembimbingan persiapan praseminar aktualisasi;
i) seminar aktualisasi.
E. Waktu Pembelajaran
a) konsepsi aktualisasi, 3 JP
b) pembelajaran aktualisasi, 6 JP
c) pembimbingan penulisan rancangan aktualisasi 9 JP
d) seminar rancangan aktualisasi, 10 JP
e) pembekalan habituasi, 3 JP
f) aktualisasi di tempat kerja, 320 JP
g) pembimbingan persiapan praseminar aktualisasi, 2 JP
h) seminar aktualisasi, 10 JP
BAB III
KONSEP DAN TAHAP PEMBELAJARAN AKTUALISASI
Gambar di atas secara garis besar menunjukkan, bahwa jika peserta memiliki
tujuan yang ingin dicapai, kemudian menuliskan tujuan tersebut dalam satu rumusan
kalimat yang terukur maka keberhasilan mencapai tujuan sebesar 25-30%, jika kemudian
peserta mendiskusikan rumusan tujuan tersebut dan strategi pencapaian tujuan tersebut
dengan pihak-pihak yang relevan maka keberhasilan mencapai tujuan sebesar 55-60%,
dan jika peserta mendapatkan rekan kerja yang “berakuntabilitas” untuk bersama-sama
mencapai tujuan tersebut maka kemungkinan keberhasilan peserta mencapai tujuan lebih
dari 85 %.
Pembelajaran aktualisasi pada Pelatihan Dasar Calon PNS terbagi kedalam dua
kegiatan pembelajaran utama yaitu; pembelajaran merancang aktualisasi dan
pembelajaran melaksanakan rancangan aktualisasi. Kedua kegiatan pembelajaran
tersebut, tandai dengan kemampuan yang harus dikuasai peserta berdasarkan
kriteria-kriteria sebagai berikut:
1. merancang aktualisasi yang akan diukur berdasarkan kemampuan peserta
mendeskripsikan; kualitas penetapan isu, jumlah kegiatan pemecahan isu, kualitas
rencana kegiatan, relevansi rencana kegiatan dengan aktualisasi, dan kemampuan
menyampaikan rancangan aktualisasi kepada penguji (teknik komunikasi).
2. melaksanakan rancangan aktualisasi yang akan diukur berdasarkan kemampuan
peserta mendeskripsikan kualitas pelaksanaan kegiatan, kualitas aktualisasi, dan
kemampuan menyampaikan rancangan aktualisasi kepada penguji (teknik
komunikasi).
3. Disamping kemampuan yang perlu dikuasai peserta berdasarkan dua kriteria di atas,
khusus bagi Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III dituntut untuk mampu
menganalisis dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak diaplikasikan dalam
pelaksanaan tugas jabatannya yang dituangkan pada laporan aktualisasi.
Kata Aktualisasi’ berasal dari kata dasar ‘aktual’ yang berarti nyata/ benar-benar
terjadi/ sesungguhnya ada. Dengan mengacu kepada pengertian tersebut, maka
aktualisasi memiliki pengertian sebagai suatu proses untuk menjadikan pengetahuan dan
pemahaman yang telah dimiliki terkait substansi mata pelatihan yang telah dipelajari
dapat menjadi aktual/ nyata/ terjadi/sesungguhnya ada. Proses yang perlu dilakukan
berdasarkan pengertian aktualisasi dalam suatu proses pembelajaran atau pelatihan
adalah bentuk kemampuan Peserta dalam menerjemahkan teori ke dalam praktik,
mengubah konsep menjadi konstruk, menjadikan gagasan sebagai kegiatan (realita)
memperhatikan tuntutan pembelajaran yang telah dipelajari. Penjelasan tersebut
digambarkan sebagai berikut:
Paradigma Pengertian Aktualisasi
BAB IV
MERANCANG AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
1. Pembimbingan
Isu yang telah dipilih, selanjutnya peserta mengusulkan gagasan kreatif pemecahan
isu dan strateginya melalui pikiran konseptual dan/atau aktivitas-aktivitas kegiatan
(sangat disarankan) yang tujuannya sebagai upaya peserta untuk memberikan
kontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi dan memberikan nilai manfaat
dengan terciptanya suatu “peningkatan, penyederhanaan, penyempurnaan, perbaikan,
dll”. Usulan tersebut disampaikan kepada coach dan meminta validasi dan
persetujuan dari mentor sebagi pembimbing pembelajaran aktualisasi. Kegiatan
kreatif yang diusulkan didasarkan atas pertimbangan sesuai dengan lingkup
pekerjaan peserta dan secara realistis dapat dilaksanakan selama masa aktualisasi di
tempat kerja dengan persetujuan atasan peserta.
Rancangan aktualisasi merupakan dokumen kertas kerja sebagai salah satu produk
pembelajaran aktualisasi yang dihasilkan oleh peserta Pelatihan Dasar Calon PNS bagi
CPNS. Rancang aktualisasi memuat aktivitas peserta dalam hal:
⮚ mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu atau permasalahan yang terjadi
dan harus segera dipecahkan,
⮚ mengajukan gagasan pemecahan isu/ masalah dengan menyusunnya dalam daftar
rencana, tahapan, dan output kegiatan,
⮚ mendeskripsikan keterkaitan antara isu dan kegiatan yang diusulkan dengan
substansi persfektif mata pelatihan Manajemen PNS, Pelayanan Publik, dan
Whole of Government, secara terpisah atau keseluruhan mata pelatihan, baik
secara langsung ataupun tidak langsung,
⮚ mendeskripsikan rencana pelaksanaan kegiatan dan konstribusi hasil kegiatan
yang didasari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, serta
⮚ mendeskripsikan prediksi hasil kegiatan yang akan dilandasi oleh substansi mata
pelatihan agenda nilai-nilai dasar PNS terhadap pencapaian visi, misi, tujuan
organisasi, dan penguatan nilai-nilai organisasi.
1. Tujuan seminar
Sesuai dengan tujuan dan sasaran Pelatihan Dasar CPNS, pendekatan yang diterapkan
adalah “andragogi” dengan metode pendalaman materi, diskusi dan penulisan kertas
kerja. Seperti telah dikemukakan di atas bahwa, aktulisasi ini wajib diseminarkan,
tujuannya adalah :
a. Proses “pendalaman” materi dengan melakukan komunikasi, interaksi dengan
narasumber terorganisir dalam bentuk diskusi tukar menukar pengalaman, informasi,
saling memperkaya gagasan, ide-ide konsep, prinsip-prinsip serta alternatif-alternatif
solusi pemecahan masalah dalam bentuk Rencana aktualisasi;
b. Perbaikan atau penyempurnaan rencana aktualisasi dengan cara memberi
kesempatan masukan dari Nara Sumber. Sebagai praktisi, Nara Sumber diharapkan
masukkannya terutama aspek substansi terpenting yaitu Ketepatan Rencana
aktualisasi dikaitkan dengan agenda tiga, gagasan kreatif dalam pelaksanaan
kegiatan, Tahapan Rencana kegiatan aktualisasi, relevansi rencana kegiatan dikaitkan
dengan aktualisasi agenda dua Dan teknik komunikasi. Sehingga memperkaya
rancangan aktualisasi peserta. Semua masukan-masukan tersebut bertujuan
menyempurnakan rancangan aktualisasi masing-masing peserta sehingga pada
gilirannya dapat diaplikasikan dengan lebih mudah di unit kerjanya.
c. Mengevaluasi peserta pelatihan. Salah satu tujuan seminar rancangan aktualisasi
yaitu, evaluasi bagi peserta. Berdasar Keputusan Kepala Lembaga Administrasi
Negara Nomor: 93/K.1/Pdp.07/2021 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil mengatur aspek penilaian kemampuan peserta
dalam memahami rencana aktualisasi. Aspek dimaksud mencakup (a) ketepatan
rencana aktualisasi dikaitkan dengan agenda 3, bobot 5%; (b) gagasan kreatif dalam
pelaksanaan kegiatan, bobot 3%; (c) tahapan kegiatan rencana aktualisasi, bobot 5%;
(d) relevansi rencana kegiatan dikaitkan dengan aktualisasi agenda 2, bobot 5%; (e)
teknik komunikasi, bobot 2%.
2. Persiapan Seminar
Setelah melakukan pembimbingan dan penyusunan rencana aktualisasi, setiap peserta wajib
menyerahkan rancangan aktualisasi dan Bahan Tayang yang akan dipresentasikan, kepada Panitia
Penyelenggara. Penggandaan dan jumlahnya menjadi kewenangan Panitia Penyelenggara.
Sebaiknya penyerahan rancangan aktualisasi dan Bahan tayang yang akan dipresentasikan
disampaikan kepada Penyelenggara satu hari sebelum Seminar Rencana aktualisasi, supaya ada
waktu untuk menggandakan dan menyampaikan bahan-bahan tersebut kepada Mentor, Coach,
dan Nara Sumber. Dengan demikian, Seminar Rencana aktualisasi dapat berjalan lancar karena
mereka telah membaca bahan-bahan tersebut secara tuntas sebelum seminar dilaksanakan.Ada
empat hal yang perlu diperhatikan menjelang seminar dan sesudah seminar :
a. Persiapan peserta untuk presentasi/penyajian.
b. Persiapan dan pelaksanaan seminar oleh Panitia Penyelenggara.
c. Perbaikan atau Penyempurnaan Rencana aktualisasi setelah diseminarkan.
d. Tindak lanjut implementasi aktualisasi oleh peserta di unit kerja masing-masing.
3. Teknik presentasi
Untuk mempresentasikan Rancangan aktualisaasi secara maksimal, peserta LATSAR perlu
didikung oleh pengetahuan dan keterampilan teknik presentasi/penyajian. Oleh karena itu, peserta
perlu memantapkan kembali pengetahuan dan keterampilannya dengan cara membaca buku atau
artikel yang terkait dengan pengetahuan dan teknik presentasi.
Presentasi merupakan bagian komunikasi. Dalam proses komunikasi ada: “Inti” (content) yang
dikomunikasikan, ada metode, dan media (alat bantu). Semua komponen ini saling terkait dalam
menghasilkan suatu presentasi yang optimal dan efektif. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan
kualitas presentasi peserta LATSAR perlu memperhatikan.
a. Komponen Dasar
Dalam suatu presentasi, ada beberapa Komponen dasar, yaitu:
⮚ Penyaji/presenter;
⮚ Pendengar (Audience);
⮚ Moderator (Chairperson);
⮚ Nara Sumber.
Penyaji (presenter) adalah peserta LATSAR yang mendapat kesempatan untuk menyajikan
Rancangan Aktualisasinya.
Pendengar (Audience) yaitu peserta lain dalam kelompok yang sama (jika diperbolehkan).
Moderator biasanya Coach sebagai pembimbing.
Nara Sumber, adalah pejabat pada Lembaga Pelatihan atau pejabat lain yang ditunjuk, dan
Mentor/atasan langsung peserta pelatihan, yang tugas dan fungsinya relevan dengan
aktualisasi peserta disatu Kelompok tertentu.
b. Persiapan penyajian
Persiapan bahan (inti/content) yang akan disajikan. Bahan yang akan disajikan diambil dari
materi rencana aktualisasi sebaiknya berupa butir-butir (pointer) yang inti dan esensi yang
menjadi garis besar Rancangan aktualisasi. Butir-butir tersebut meliputi: ketepatan rencana
aktualisasi dikaitkan dengan agenda 3, gagasan kreatif dalam pelaksanaan kegiatan,
tahapan kegiatan rencana aktualisasi, relevansi rencana kegiatan dikaitkan dengan
aktualisasi agenda 2, teknik komunikasi.
d. Strategi Presentasi
Agar presentasi efektif dan komunikatif :
⮚ Optimalkan penggunaan waktu (hanya 15 menit);
⮚ Usahakan audience memperhatikan penyajian;
⮚ Utamakan yang disajikan yang inti dan esensinya saja;
⮚ Kurangi tambahan penjelasan yang tidak penting.
4. Mekanisme seminar
a. Waktu Seminar
⮚ Penyajian 15 menit
⮚ Nara Sumber dan Moderator 30 menit
Jumlah …………………… 45 menit
b. Persiapan Seminar
⮚ Persiapan Seminar oleh Penyelenggara.
● Penggandaan Rancangan aktuaalisasi dan Bahan tayang untuk: Arsip Lembaga
Pelatihan dan Nara Sumber, Mentor dan Coach
● Pembagian kelompok seminar
● Penyerahan Rencana aktualisasikepada nara sumber, coach dan mentor. minimal H-1
(satu hari sebelum seminar).
● Penyusunan jadwal, ruang seminar, dan penentuan narasumber.
● Penyediaan alat bantu disesuaikan dengan metode yang akan digunakan peserta.
● Penyelenggara menyediakan Formulir penilaian sesuai dalam Pedoman
Penyelenggaraan LATSAR.
c. Pelaksanaan Seminar
⮚ Sebelum mulai seminar, sebaiknya Nara sumber, Coach dan Mentor mengadakan
pertemuan untuk menyamakan persepsi.
⮚ Dengan menggunakan formulir penilaian, disepakati cara dan aspek-aspek yang dinilai
sesuai dengan indikator-indikator penilaian yang telah ditetapkan.
⮚ Pelaksanaan Seminar semua Kelompok bersamaan paralel dimulai dan berakhir dalam
waktu yang sama;
⮚ Pada awal pelaksanaan seminar sebaiknya ada penjelasan tentang tujuan dan mekanisme
seminar sekitar 5 (lima) menit oleh narasumber. Oleh Karena itu kalau seminar akan
dimulai pukul 08.00, sebaiknya waktunya dimajukan pukul 07.55;
⮚ Setiap peserta menyajikan Rancangan aktualisasi sesuai urutan yang telah ditetapkan
penyelenggara, masing-masing diberikan waktu 15 menit;
⮚ Selesai penyajian, kesempatan pertama diberikan kepada mentor dan diberi waktu 5 menit.
⮚ Selesai mentor, narasumber diberi kesempatan, waktunya 20 menit termasuk respon
penyaji;
⮚ Selesai nara sumber, coach memberi rangkuman masukkan selama 5 menit
Setelah selesai seminar baik Nara Sumber, Mentor, maupun Coach memberikan hasil penilaian
kepada Penyelenggara. Dalam memberi masukan, Mentor dan Coach dibatasi pada peserta yang
dimbimbingnya saja. Sedangkan narasumber dapat memberi masukan kepada semua peserta.
Semua peserta wajib memperbaiki/ menyempurna-kan Rancangan aktualisasinya dan harus
diserahkan kepada penyelenggara sebelum melaksanakan Implementasi aktualisasi.
C. Pembekalan Habituasi
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PELAPORAN HASIL AKTUALISASI
A. Implementasi Aktualisasi
Pada saat melaksanakan pembelajaran aktualisasi di tempat kerja selama masa off
campus, peserta menyusun atau membuat laporan aktualisasi harian atau mingguan atau
periode tertentu sesuai kesepakatan bimbingan dengan Coach dan Mentor dengan
memanfaatkan berbagai media komunikasi yang dapat diakses untuk mempermudah proses
pembimbingan. Pelaksanaan pembimbingan aktualisasi dimulai dari hari pertama peserta
kembali ke tempat kerja hingga peserta kembali ke tempat Pelatihan dengan menggunakan
format pengendalian yang sederhana dan komunikatif di bawah bimbingan coach. Dalam
masa aktualisasi di tempat kerja coach, mentor dan peserta, perlu memahami peran dan
tugPNSya masing-masing agar pembelajaran aktualisasi dapat optimal. Berikut ini adalah
detail tugas masing-masing tenaga kediklatan dan peserta pelatihan tersebut:
1. Coach/Pembimbing
Dalam menjalankan tugPNSya, Coach/Pembimbing melakukan pembimbingan kepada
peserta pelatihan yang menjadi tanggungjawabnya baik pada saat penyusunan laporan
aktualisasi, seminar laporan aktualisasi serta pembimbingan secara jarak jauh pada saat
implementasi aktualisasi dengan menggunakan teknologi informasi (mailing list, telepon,
sms, facebook, whatssapp, dan lain-lain). Dalam pembimbingan tersebut,
Coach/Pembimbing:
a) Memastikan kemampuan peserta pelatihan dalam mengaplikasikan esensi setiap mata
pelatihan khususnya agenda dua dan tiga pada Tahap Implementasi aktualisasi;
b) Memastikan peserta telah melaksanakan aktualisasi sesuai dengan rencana aktualisasi
dan mendokumentasikannya;
c) Melakukan monitoring terhadap peserta dalam mengkomunikasikan implementasi
aktualisasinya kepada atasan langsungnya (mentor);
d) Melakukan monitoring terhadap peserta dalam mengkomunikasi implementasi
aktualisasinya kepada stakeholder lainnya;
e) Melakukan monitoring terhadap peserta dalam mengkomunikasi implementasi
aktualisasinya kepada rekan sekerjanya;
f) Melakukan komunikasi dengan mentor/atasan langsung peserta mengenai kegiatan
peserta pelatihan, khususnya terkait tahapan pembelajaran implementasi
aktualisasinya;
g) Melakukan komunikasi dengan mentor/atasan langsung peserta mengenai progress
implementasi dan pelaporan aktualisasinya.
h) Melakukan intervensi bila peserta mengalami permasalahan dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan selama tahap implementasi aktualisasi, sesuai kewenangan coach.
2. Mentor/Atasan Langung
Berbeda dengan coach/pembimbing, mentor/atasan langsung melakukan pembimbingan
langsung dengan peserta pelatihan di tempat kerja pada saat implementasi aktualisasi,
berikut penyusunan laporan implementasi aktualisasi. Tugas mentor sebagai berikut:
a. Memberikan otorisasi kepada peserta untuk mengimplementasikan aktualisasi sesuai
tugas pokok, fungsi dan kewenangan peserta pelatihan dan rencana aktualisasinya;
b. Mempelajari dan mendalami rencana aktualisasi peserta pelatihan;
c. Memberi masukan penyempurnaan terhadap implementasi aktualisasi peserta
pelatihan;
d. Memastikan implementasi aktualisasi tersebut membantu meningkatkan kinerja
organisasi;
e. Menjadi sumber motivasi bagi peserta pelatihan dalam implementasi aktualisasi;
f. Memonitor progress pelaksanaan tahapan kegiatan aktualisasi;
g. Melakukan intervensi bila peserta mengalami permasalahan dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan selama tahap implementasi aktualisasi;
h. Menyetujui implementasi aktualisasi dan laporan implemtasi aktualisasi peserta
pelatihan;
i. Berkomunikasi dengan coach/pembimbing peserta, bila diperlukan untuk mendukung
peserta pelatihan dalam melaksanakan aktualisasi ditempat kerjanya.
14. Penutup
a) Kesimpulan (Berisikan uraian kesimpulan terhadap implementasi aktualisasi yang
dilakukan peserta, baik dari aspek pembentukan kompetensi PNS yang berkarakter
sebagai pelayan publik dan aspek lainnya yang relevan, sebagai bentuk pengalaman
pembelajaran yang aplikatif dalam membentuk kompetensi kompetensi PNS yang
berkarakter sebagai pelayan publik);
b) Saran (berisikan saran dan usulan peserta, terhadap aktualisasi nilai-nilai dasar PNS
dalam pelaksanaan pelayanan publik dan tindaklanjutnya untuk menciptakan
pelayanan publik yang berkualitas di organisasi peserta khususnya dan organisasi
pemerintahan pada umumnya).
A. Format Penulisan
Pada umumnya dalam penulisan karya tulis ilmiah memiliki format penulisan
tertentu untuk bisa disebut sebagai sebuah karya tulis ilmiah. Uraian dibawah ini, membahas
secara umum format penulisan rancangan dan laporan aksi perubahan, sebagai learning
product program PKP. Oleh karena itu, format penulisan rancangan dan laporan aktualisasi
dalam bentuk penulisan rencana aksi perubahan kinerja pelayanan publik, para peserta
program PKP, merujuk bentuk umum penulisan karya tulis ilmiah, dengan pertimbangan
bahwa program PKP merupakan sutau program pelatihan yang juga mengedepankan praktek
pembelajaran secara akademik, sebagai suatu proses pendidikan yang diaplikasikan dalam
pengembangan SDM Aparatur pemerintahan. Merujuk pada Ali Mustadi, 2011, format
penulisan rancangan dan laporan aktualisasi kepemimpinan sebagai berikut:
Bahan dan ukuran kertas yang dipakai dalam penulisan rancangan dan laporan aktualisasi
dalam bentuk penulisan rencana aksi perubahan kinerja pelayanan publik adalah sebagai
berikut :
⮚ Ukuran kertas : A4 (21 × 29,7 cm).
⮚ Jenis kertas : HVS 70-80 gram.
⮚ Warna : putih polos
⮚ Kertas HVS berwarna sebagai pembatas untuk lampiran.
2. Pengetikan
Ketentuan-ketentuan dalam pengetikan penulisan rancangan dan laporan aktualisasi dalam
bentuk penulisan rencana aksi perubahan kinerja pelayanan publik dirinci sebagai berikut:
a) Menggunakan software pengolahan kata dengan flatform Windows, seperti MS Word,
excel, dan lain-lain, atau flatform Linux, seperti Open Office diperbolehkan asal boleh
dibaca dengan Windows.
b) Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran Font 12 kecuali
untuk:
⮚ Halaman judul sampul/luar (hard cover) dan halaman judul dalam (soft cover), yang
menggunakan huruf tegak (kecuali istilah asing) dan dicetak tebal (bold) dengan
ukuran font mulai 12 sampai 16 (disesuaikan dengan panjang judul, lihat Bab. VI)
⮚ Catatan kaki (footnotes), yang menggunakan font ukuran 10.
c) Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul dan sub-judul (sub-bab, sub-sub-bab),
memberi penekanan pembedaan, dan sejenisnya.
d) Huruf miring (italic) digunakan untuk istilah dalam bahasa asing atau bahasa daerah,
memberi penekanan dan pembedaan.
e) Batas tepi (margin):
⮚ Tepi atas : 2,5 cm
⮚ Tepi bawah : 2,5 cm
⮚ Tepi kiri : 3 cm
⮚ Tepi kanan : 2 cm
f) Sela ketukan (indensi) selebar 1 cm. indensi Tab dipakai pada baris pertama alinea baru.
Indensi gantung digunakan untuk daftar pustaka.
g) Spasi awal, bagian isi, dan bagian akhir :
⮚ Bagian awal dari penulisan rancangan dan laporan aktualisasi dalam bentuk
penulisan rencana aksi perubahan kinerja pelayanan publik termasuk di dalamnya
adalah halaman judul, halaman pengesahan, halaman persetujuan, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel daftar gambar dan daftar lampiran. Spasi yang digunakan
adalah :
● Halaman Judul ditulis dengan spasi tunggal (lihat lampiran)
● Halaman Pengesahan ditulis dengan spasi tunggal (lihat lampiran).
● Halaman Persetujuan ditulis dengan spasi tunggala (lihat lampiran)
● Kata Pengantar ditulis dengan spasi satu setengah.
● Daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran di susun dengan
menggunakan spasi tunggal (lihat lampiran).
● Lainya, lihat lampiran
⮚ Bagian isi rancangan dan laporan aktualisasi dalam bentuk penulisan rencana aksi
perubahan kinerja pelayanan publik meliputi seluruh BAB, disusun dengan
menggunakan spasi satu setengah.
⮚ Bagian akhir rancangan dan laporan aktualisasi dalam bentuk penulisan rencana
aksi perubahan kinerja pelayanan publik terdiri dari daftar pustaka, yang daftar
referensinya memakai spasi tunggal dan indensi gantung (jarak antara referensi
dengan spasi ganda), dan lampiran yang ditulis dengan spasi tunggal atau
disesuaikan dengan bentuk/jenis lampiran.
h) Judul, bab, sub bab, dan lain sebagainya
⮚ Judul dan bab, diketik dengan huruf besar/kapital, dicetak tebal, tanpa singkatan
(kecuali yang berlaku umum seperti (PT., CV.) posisinya ditengah halaman, dan
tanpa diakhiri tanda titik. Perkecualian adalah judul pada halaman persetujuan
seminar dan pengesahan (dengan huruf bisa, di cetak tebal).
⮚ Judul sub-bab diketik sejajar dengan batas tepi (margin) sebelah kiri dengan
menggunakan huruf A, B, C, dan set seterusnya. Huruf pertama setiap kata dimulai
dengan huruf besar (Title case) kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa
diakhiri titik. Judul sub-bab di cetak dengan huruf tebal (bold)
⮚ Judul sub sub-bab dimulai angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Huruf pertama setiap kata
dimulai dengan huruf besar (Title case) kecuali kata penghubung dan kata depan,
tanpa diakhiri titik. Judul sub sub bab dicetak dengan huruf tebal (bold).
⮚ Judul sub sub-sub bab dimulai dengan huruf a, b, c, dan seterusnya. Huruf pertama
setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title case) kecuali kata penghubung dan kata
depan, tanpa diakhiri titik. Judul sub sub-sub bab di cetak dengan huruf tebal-miring
(bold-italic).
⮚ Judul sub sub-sub-sub bab dimulai mulai dengan angka 1), 2), 3) dst. (tanpa titik),
dan judul sub sub-sub-sub bab dimulai dengan huruf a), b), c), dst. (tanpa titik).
Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title case) kecuali kata
penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Dan sub sub-sub-sub bab dan sub
sub-sub-sub-sub-bab di cetak dengan huruf miring (italic).
⮚ Judul sub-bab, sub sub-bab, dan sub sub-sub-bab, dan seterusnya (headings
hierarchy) perlu dibedakan dengan rincian poin-poin atau item-item (poin /item
hierarchy). Penulisan headings hierarchy di mulai dari A, B, C, lalu 1, 2, 3,
kemudian a, b, c, dan seterusnya (lihat box) dibuat penulisan points/items
hierarchy tidak sejajar dengan batas tepi kiri pengetikan (batas margin kiri),
melainkan mengikuti poin-poin/item-item di maksud atau posisinya disesuaikan
dengan memperhatikan estetika. Penggunaan angka atau huruf awal untuk poin-poin
atau item-item juga di sesuaikan (bisa dimulai dari 1, 2, 3, atau a, b, c,).
⮚ Sepanjang memungkinkan, hindari penggunaan hirarki sub-judul (headings
hierarchy) yang terlalu banyak tingkatannya (sub sub-sub-sub-bab dan seterusnya).
Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan rincian poin-poin atau
item-item (point/items hierarchy).
i) Bilangan dan satuan :
⮚ Bilangan diketik dengan angka kecuali bilangan yang terletak pada awal kalimat yang
harus dieja. Contoh : Umur mesin 10 tahun; Sepuluh perusahaan besar …. dan
seterusnya.
⮚ Bilangan decimal ditandai dengan koma (contoh : Rp 1.150,25)
⮚ Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa tanda titik (kg, cm, dan lain-lain).
⮚ Pecahan yang berdiri sendiri ditulis dengan angka, sedangkan pecahan yang
bergabung dengan bilangan bulat harus ditulis dengan huruf/dieja. Contoh : tiga dua
per tiga.
3. Penomoran Halaman
2. Gambar
a. Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan, grafik, peta, diagram atau foto
b. Garis batas gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga garis batas tersebut tidak
melampui batas tepi kertas.
c. Untuk gambar besar, ukurannya diatur agar sejajar dengan batas tepi kiri dan kanan
pengetikan; sedangkan untuk gambar kecil yang tampilannya menjadi kurang bagus
kalau diperbesar, atur ukuran dan posisinya agar simetris dengan batas tepi halaman
(tidak sejajar, tapi jarak ke tepi kiri dan kanan sama).
d. Di atas gambar disajikan nomor dan judul gambar, dengan ketentuan :
1) Jika judul gambar terdiri dari dua baris atau lebih, spasi yang digunakan adalah
spasi tunggal. Baris terakhir judul terletak dua spasi di atas gambar.
2) Nomor gambar terletak dua spasi di bawah baris terakhir teks. Nomor gambar
terdiri dari dua bagian. Bagian pertama menunjukkan nomor bab tempat gambar itu
dimuat, sedangkan bagian kedua menunjukkan nomor urut tabel pada bab itu.
Contoh : Gambar 2.1 menunjukkan bahwa gambar tersebut adalah gambar urutan
pertama pada Bab II.
e. Gambar yang memerlukan halaman yang lebih besar dari halaman naskah disajikan
sebagai lampiran.
f. Jika ada keterangan gambar (tidak diletakkan di halaman lain).
g. Contoh penyajian gambar bisa dilihat dalam lampiran.
B. Penggunaan Bahasa
Pemilihan atau penggunaan bahasa merupakan hal yang sangat kruisal dalam suatu tulisan
yang bersifat ilmiah. Hal ini bertujuan agar, apa yang disampaikan oleh penulis, termasuk
dalam penulisan rancangan dan laporan aktualisasi kepemimpinan, bisa dipahami oleh
pembaca. Oleh karenanya, menggunakan bahasa yang baik dan benar menjadi keharusan.
Merujuk pada Ali Mustadi, 2011, Ketentuan penggunaan bahasa dalam penyusunan
rancangan dan laporan aktualisasi kepemimpinan adalah sebagai berikut :
1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku sebagaimana termuat dalam
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indoensia Yang Disempurnakan (EYD).
2. Kalimat yang dibuat mesti lengkap, dalam arti ada subyek, predikat, obyek dan/atau
keterangan.
3. Satu paragraph terdiri dari minimal dua kalimat, yakni kalimat inti dan kalimat penjelas.
4. Istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesia-kan.
5. Istilah (terminologi) asing boleh digunakan jika memang belum ada padanannya dalam
bahasa Indonesia atau bila dirasa perlu sekali (sebagai penjelas/konfirmasi istilah,
diletakkan dalam kurung), dan diketik dengan menggunakan huruf miring.
6. Kutipan dalam bahasa asing diperkenankan namun harus diterjemahkan atau dijelaskan
maksudnya, dan ditulis dengan huruf miring (italic).
7. Hal-hal yang harus dihindari:
a. Penggunaan kata ganti orang pertama atau orang kedua (saya, aku, kami, kita, kamu)
pada penyajian ucapan terima kasih di bagian Kata Pengantar, istilah “saya” diganti
dengan “penulis”.
b. Menonjolkan penulis dalam menguraikan penulisan.
c. Pemakaian tanda baca yang tidak tepat
d. Penggunaan awalan di, dan, ke, yang tidak tepat (harus dibedakan dengan fungsi di dan
ke sebagai kata depan).
e. Memberikan spasi antara tanda hubung atau sebelum koma, titik, titik koma, titik dua,
tanda tanya, tanda kurung, dan sejenisnya.
f. Penggunaan kata yang kurang tepat pemakaiannya dalam penulisan karya ilmiah.
Beberapa contoh kesalahan yang sering dijumpai dalam penyusunan karya ilmiah
beserta koreksinya adalah sebagai berikut :
Contoh 1: Hubungan subyek dan Predikat
Salah:
Menurut Ichlasul Amal (1994) mengatakan bahwa pemerintah Indonesia menghadapi
dilema dalam melakukan desentralisasi dan demokratisasi
Benar:
Menurut Ichlasul Amal (1994), pemerintah Indoensia menghadapi dilema dalam
melakukan desentralisasi dan demokratisasi.
Benar:
Ichlasul Amal (1994) mengatakan bahwa pemerintah Indonesia menghadapi dilema
dalam melakukan desentralisasi dan demokratisasi.
Salah :
Sistem pemerintahan ditingkat desa telah di sempurnakan. Di lihat dari perpesktif
politik. Kepala Desa yang di pilih langsung memiliki posisi tawar yang lebih di
banding Kepala Desa yang di tunjuk. Karenanya, arus aspirasi otonom dari bawah
keatas mengalir deras.
Benar:
Sistem pemerintahan di tingkat desa telah disempurnakan. Dilihat dari perpesktif
politik. Kepala Desa yang dipilih langsung memiliki posisi tawar yang lebih di banding
Kepala Desa yang ditunjuk. Karenanya, arus aspirasi otonom dari bawah ke atas
mengalir deras.
Salah :
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ( ABRI ) telah direorganisasi menjadi Tentara
Nasional Indonesia ( TNI ) dan Kepolisian Republik Indonesia ( Polri ).
Salah :
Kecamatan long iram terdiri dari beberapa Desa, yang sebagian besar di antaranya tidak
bisa dijangkau dengan trasnportasi darat.
Benar :
Kecamatan Long Iram terdiri dari beberapa desa, yang sebagian besar di antaranya
tidak bisa dijangkau dengan trasnportasi darat.
Salah :
Bagaimana hubungan antara identifikasi partai dengan voting behavior dalam
pemilihan umum ?
Salah :
Bagaimana hubungan antara identifikasi partai dengan voting behavior dalam
pemilihan umum?.
Benar : (tanpa spasi sebelum tanda tanya, tanpa titik setelah tanda Tanya)
Bagaimana hubungan antara identifikasi partai dengan voting behavior dalam
pemilihan umum?
Contoh 6: Jika-maka
Salah :
Jika pemerintah pusat tidak hanya memberi otonomi administrasi tapi juga otonomi politik.
Maka daerah otonom akan lebih leluasa dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di
daerahnya.
Benar : (setelah kalimat pernyataan “jika” menggunakan tanda baca koma dan
dilanjutkan kalimat pernyataan “maka”)
Jika pemerintah pusat tidak hanya memberi otonomi administrasi tapi juga otonomi politik,
maka daerah otonom akan lebih leluasa dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di
daerahnya.
Lembar sampul (cover) merupakan bagian paling terdepan dalam dokumen rancangan
aktualisasi dan laporan aktualisasi. Secara umum karateristik lembar sampul adalah:
terbuat dari karton buffalo, dijilid bentuk buku (satu kertas untuk depan dan belakang)
tanpa menggunakan lackban. Semua huruf dicetak dengan tinta hitam dengan spasi
tunggal dan diketik simetris di tengah (center) dengan ukuran sesuai contoh pada
lampiran.
Ketentuan dan bentuk lembar sampul (cover) terdiri dari beberapa komponen sebagai
berikut:
a) Logo Pemerintah Provinsi NTT, ditempatkan pada posisi paling atas lembar kulit
(cover) dengan ukuran (size) 6 cm, dicetak dengan warna hitam putih, seperti pada
gambar berikut:
2. Halaman Judul
Halaman judul rancangan dan laporan aktualisasi secara umum ketentuannya sebagai
berikut:
1. Format halaman judul sama dengan halaman sampul, hanya ada penambahan kalimat
keterangan tujuan disusunnya rancangan dan laporan aktualisasi, ditempatkan setelah
tulisan Pelatihan Dasar Pegawai Negeri Sipil;
Untuk rancangan aktualisasi kalimatnya; “diajukan sebagai syarat untuk
melaksanakan aktualisasi di tempat tugas”, diketik huruf kecil (lowercase), font times
new roman, ukuran huruf (size)12, diketik tebal (bold).
Untuk laporan aktualisasi kalimatnya “diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil”, diketik huruf kecil (lowercase), font
times new roman, ukuran huruf (size)12, diketik tebal (bold).
2. Semua huruf diketik dengan spasi tunggal dan ukuran sesuai dengan contoh di lampiran;
3. Lembar Persetujuan
4. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan rancangan dan laporan aktualisasi, dapat dilihat seperti pada contoh
terlampir, secara umum ketentuannya sebagai berikut:
a) Tulisan “LEMBAR PENGESAHAN” diketik simetris dan ditengah (center), huruf besar
(uppercase), font times new roman, ukuran huruf (size)12, diketik tebal (bold);
b) Tulisan, Rancangan/Laporan Aktualisasi dengan judul: …………………………,
diajukan oleh: diketik dengan bentuk font times new roman, ukuran huruf (size)12;
c) Identitas peserta, terdiri dari Nama, NIP, Pangkat/Golongan, Jabatan, Unit Kerja,
diketik secara berurutan kebawah, diketik dengan bentuk font times new roman, ukuran
huruf (size)12;
d) Tulisan, kalimat keterangan dengan redaksi masing-masing sebagai berikut:
⮚ Untuk rancangan aktualisasi kalimatnya; “telah berhasil diseminarkan dan
diterima sebagai salah satu persyaratan Pelatihan Dasar CPNS, untuk selanjutnya
dilaksanakan di tempat tugas”, diketik huruf kecil (lowercase), font times new roman,
ukuran huruf (size)12, diketik tebal (bold).
⮚ Untuk laporan aktualisasi kalimatnya “telah berhasil diseminarkan dan diterima
sebagai salah satu persyaratan yang diwajibkan untuk menyelesaikan Pelatihan
Dasar CPNS”, diketik huruf kecil (lowercase), font times new roman, ukuran huruf
(size)12, diketik tebal (bold).
e) Tulisan, tempat, tanggal, bulan dan tahun di sahkan dan Mengesahkan, diketik ditengah
(center) dengan bentuk font times new roman, ukuran huruf (size)12;
f) Identitas, secara berurutan, Coach, Mentor, Penguji , nama dan NIP masing-masing, serta
ruang untuk tanda tangan, sejajar dengan identitas masing-masing, diketik dengan bentuk
font times new roman, ukuran huruf (size)12;
g) Tulisan, Mengetahui, diikuti, tulisan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah, Provinsi Nusa Tenggara Timur, ruang untuk tanda tangan, Nama dan
NIP; diketik ditengah (center) dengan bentuk font times new roman, ukuran huruf
(size)12;
5. Daftar Isi
Halaman daftar isi laporan aktualisasi, dapat dilihat seperti pada contoh terlampir, secara
umum ketentuannya adalah;
1. Semua huruf diketik dengan font times new roman, ukuran huruf (size)12, spasi ganda;
2. Setiap judul atau bagian ditulis dengan huruf capital (uppercase), font times new roman,
ukuran huruf (size)12, dicetak tebal (bold);
3. Komponen daftar isi laporan aktualisasi meliputi; halaman kulit, halaman judul, lembar
persetujuan, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,
daftar lampiran, pendahuluan, deskripsi organisasi, rancangan aktualisasi, hasil
aktualisasi , penutup, daftar pustaka, lampiran.
6. Kata Pengantar
Halaman kata pengantar, hanya digunakan pada laporan aktualisasi. Secara umum
penulisan kata pengantar sebagai berikut:
a) Semua huruf diketik dengan font times new roman, ukuran huruf (size)12, spasi satu
setengah;
b) Judul kata pengantar diketik dengan font times new roman, ukuran huruf (size)12, huruf
capital (uppercase), dicetak tebal (bold);
c) Komponen dalam halaman kata pengantar menguraikan tentang, penyelesaian aktualisasi
oleh peserta dan hal lain yang dirasa penting. Kemudian ditambahkan uraian tentang
ucapan terimakasih kepada para pihak yang berperan terhadap aktualisasi peserta.
d) Secara jelas dapat melihat di lampiran.
8. Biodata Penulis
Biodata penulis berisi tentang data tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, riwayat
pekerjaan dan jabatan, pelatihan yang pernah diikuti. Semua huruf diketik dengan font times
new roman, ukuran huruf (size)12, spasi satu setengah. Judul biodata penulis diketik dengan
font times new roman, ukuran huruf (size)12, huruf capital (uppercase), dicetak tebal (bold).
Ditempatkan setelah Daftar Pustaka.
10. Lampiran
Lembar lampiran disusun sesuai dengan urutannya dan diberi judul sesuai jenis lampiran
yang dibutuhkan untuk menunjang isi laporan aktualisasi. Untuk laporan aktualisasi
ditempatkan setelah halaman daftar pustaka, juga digunakan sebagai alat bukti dari laporan
aktualisasi. Diberi kertas pembatas pada setiap lampiran, agar memudahkan untuk
menemukan pada saat seminar.
BAB VII
PROSEDUR PENGUMPULAN RANCANGAN DAN LAPORAN AKTUALISASI
A. Prosedur Umum
1. Peserta Pelatihan Dasar CPNS, menyerahkan Rancangan aktualisasi dan Laporan
Pelaksanaan aktualisasi dalam bentuk cetakan (hard copy) dan file digital (soft copy),
kepada Badan pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT melalui Panitia Penyelenggara
yang ditugaskan, setelah dilakukan perbaikan dan lembar pengesahan telah ditanda
tangani oleh Penguji, Pembimbing/Coach dan Mentor.
2. Mengikuti aturan penulisan sesuai buku pedoman.
3. Menyerahkan seluruh isi tulisan, termasuk lampiran yang menjadi bagian dari Rancangan
Aktualisasi dan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi yang sudah dijilid.
B. Cara Penyerahan
1. Rancangan Aktualisasi
a. Peserta Pelatihan Dasar CPNS menyerahkan 2 (dua) eksemplar (harus asli)
Rancangan Aktualisasi dalam map snelhecter plastik dengan warna disepakati
perkelompok bimbingan dan diserahkan setelah seminar dan diperbaiki bila ada
koreksi saat seminar atau sebelum off-class.
b. Pada Lembar ”Pengesahan” harus ada tanda tangan asli dari pembimbing, mentor
dan penguji (bukan fotokopi).
2. Laporan Pelaksanaan Aktualisasi
a. Peserta Pelatihan Pelatihan Dasar CPNS Menyerahkan 2 (dua) eksemplar (harus asli)
Laporan Pelaksanaan Aktualisasi, dijilid buku dengan kertas sampul buffalo warna
disepakati perkelompok bimbingan.
b. Pada Lembar ”Pengesahan” harus ada tanda tangan asli dari pembimbing, mentor
dan penguji yang hadir pada seminar (bukan fotokopi).
3. File Digital Rancangan Aktualisasi dan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi
Untuk kepentingan dokumentasi dan publikasi, maka setiap peserta Pelatihan Dasar
CPNS merekam (Copy) Rancangan Aktualisasi dan Laporan Hasil Aktualisasi kedalam
bentuk file digital dengan Compact Disc (CD) atau flash disc yang diserahkan kepada
petugas penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS. Ketentuan pengaturan file digital
Rancangan Aktualisasi dan Laporan Hasil Implementasi Aktualisasi sebagai berikut:
a. Folder Utama dengan nama folder Peserta misalnya: Ondy Siagian,
LATSAR-XXVII, 2021, dengan urutan Nama Peserta, nama pelatihan, angka
romawi menunjukkan angkatan dan dilanjutkan dengan tahun penyelenggaraan.
b. Di dalam Folder Utama, dibuat sub Folder Rancangan Aktualisasi dan sub Folder
Laporan Pelaksanaan Aktualisasi. Sub Folder Rancangan Aktualisasi berisi
semua file Rancangan Aktualisasi secara utuh dalam format Microsof Word dan file
Presentasi dalam format Microsof Power Point.
c. Sub Folder Laporan Pelaksanaan Aktualisasi berisi semua file Laporan
Pelaksanaan Aktualisasi secara utuh dalam format Microsof Word dan file Presentasi
Microsof Power Point. Apabila ada file multimedia (gambar, video, audio dan
Animasi, dll) maka wajib di masukkan dalam Sub Folder Laporan Pelaksanaan
Aktualisasi.
Rekaman dalam bentuk digital (Rancangan Aktualisasi dan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi)
diserahkan kepada petugas penyelenggara/ Panitia setelah seminar Pelaksanaan Aktualisasi.
BAB VIII
PENUTUP
Pelatihan Dasar CPNS, memungkinkan Peserta mampu menginternalisasi, menerapkan,
dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan
manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter Pegawai Negeri Sipil yang
profesional sesuai dengan bidang tugasnya. Melalui Pelatihan Dasar CPNS tersebut, diharapkan
dapat menghasilkan Pegawai Negeri Sipil profesional yang berkarakter dalam melaksanakan
tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan
pemersatu bangsa.
Demikianlah pedoman ini disusun, untuk dapat menjadi sarana pendukung dalam proses
pembelajaran khususnya pada agenda habituasi melalui materi aktualisasi, guna membentuk
kompetensi PNS yang berkarakter sebagai pelayan publik dalam Pelatihan Dasar CPNS.
Pedoman ini akan dilakukan perbaikan-perbaikan apabila terdapat kekurang-kekurangan di
dalamnya. Juga akan disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan pebelajaran dan regulasi
yang terkait dengan Pelatihan Dasar CPNS.
DAFTAR REFERENSI
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Modul, Aktualisasi, Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta;
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil ;
Ali Mustadi, M.Pd. 2011. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Bahan ajar, Yogyakarta.
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta;
Sutrisno Hadi. 1986. Bimbingan Menulis Skripsi, Thesis. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan
Fakultas Psikologi Universitas gajah Mada;
Universitas Pendidikan Indonesia, 2019. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI Tahun 2019,
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia;
Winarno Surakhmad. 1981. Buku Pegangan Cara Merencanakan, Cara Menulis, Cara Menilai
Paper, Skripsi, Thesis, Disertasi, Bandung: Penerbit Tarsito;
Lampiran 1 : Contoh Halaman Sampul/Cover
Rancangan/Laporan Aktualisasi
RANCANGAN/LAPORAN AKTUALISASI
....JUDUL....
NAMA :
NIP :
ANGKATAN :
NOMOR PRESENSI :
(ukuran: 12 Times New Roman/Bold)
RANCANGAN AKTUALISASI
....JUDUL....
NAMA :
NIP :
ANGKATAN :
NOMOR PRESENSI :
(ukuran: 12 Times New Roman/Bold)
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Bulan, Tahun (disesuaikan dengan Waktu Penyusunan Rancangan)
(ukuran: 12 Times New Roman/Bold)
Lampiran 3 : Contoh Halaman Judul
Laporan Aktualisasi
LAPORAN AKTUALISASI
....JUDUL....
NAMA :
NIP :
ANGKATAN :
NOMOR PRESENSI :
(ukuran: 12 Times New Roman/Bold)
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Bulan, Tahun (disesuaikan dengan Waktu Penyusunan Laporan)
(ukuran: 12 Times New Roman/Bold)
Lampiran 4 : Contoh Lembar Persetujuan
Rancangan/Laporan Aktualisasi
LEMBAR PERSETUJUAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini,
1. Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. :
Jabatan : ……………………..(sebagai Coach/Pembimbing)
2. Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. :
Jabatan : ……………………..(sebagai Mentor)
Sebagai Coach/Pembimbing dan Mentor peserta Pelatihan Dasar CPNS
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. :
Jabatan :
Unit Kerja :
Telah menyetujui rancangan/laporan aktualisasi, dengan judul dan kegiatan aktualisasi sebagai
berikut:
Mentor, Pembimbing/Coach,
Nama Nama
Nip Nip
LEMBAR PENGESAHAN
Rancangan Aktualisasi dengan judul: …………………………, diajukan oleh:
Nama :
NIP :
Jabatan :
Unit Kerja :
telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai salah satu persyaratan Pelatihan Dasar
CPNS, untuk selanjutnya dilaksanakan di tempat tugas
Kupang,…..,……,2021
(tanggal,bulan, tahun disesuaikan dengan waktu seminar rancangan)
Mengesahkan,
Pembimbing :
Nama : .....................................
Nip : ..................................... .......................................
Mentor:
Nama : .....................................
Nip : ..................................... .....................................
Penguji :
Nama : .....................................
Nip : ..................................... ....................................
Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Nama
Pangkat
NIP.
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Aktualisasi dengan judul: …………………………, diajukan oleh:
Nama :
NIP :
Jabatan :
Unit Kerja :
telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai salah satu persyaratan yang diwajibkan
untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS
Kupang, ……..
(tanggal,bulan, tahun disesuaikan dengan waktu seminar laporan)
Mengesahkan,
Pembimbing :
Nama : .....................................
NIP. : ..................................... .......................................
Mentor:
Nama : .....................................
NIP. : ..................................... .....................................
Penguji :
Nama : .....................................
NIP. : ..................................... ....................................
Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Nama
Pangkat
NIP.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini. Penulisan Laporan
Pelaksanaan Aktualisasi ini dilakukan dalam rangka mempertanggung jawabkan pelaksanaan
aktualisasi yang telah dilakukan di tempat tugas dan sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak selama kegiatan pembekalan dan pendalaman materi, sangatlah sulit bagi
saya untuk mengimplementasikan dan menuangkannya dalam laporan ini. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada:
1) Bapak/Ibu. Abc, selaku pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran
untuk mengarahkan saya mulai dari penyusunan Rancangan Aksi Perubahan sampai dengan
Laporan Pelaksanaan Aksi Perubahan;
2) Bapak/Ibu Abc, selaku mentor yang membimbing, mengarahkan dan mendampingi saya
dalam pelaksanaanAksi Perubahan;
3) Para Nara Sumber dan Widyaiswara yang telah membekali saya dalam pendalaman materi;
4) Penyelenggara dan panitia yang dengan setia dan sabar memberikan layanan yang terbaik
selama kegiatan berlangsung; dan
5) Rekan-rekan sesama peserta Pelatihan Dasar CPNS angkatan ....., khususnya Kelompok .....
yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi
ini.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga Laporan ini membawa manfaat bagi kita semua.
Ibukota Kabupaten, ......Mei 2002
Penulis
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Unit Kerja
B. Jabatan
C. Visi, Misi, Nilai Unit Kerja
D. Tugas dan Fungsi Unit Kerja
E. Uraian Tugas
F. Identifikasi Isu
1. List/Daftar Isu
2. Analisis Prioritas Isu
3. Isu Prioritas
G. Gagasan Pemecahan Isu
H. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
I. Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
J. Pembimbingan Implementasi Aktualisasi Oleh Coach dan Mentor
TABEL PEMBIMBINGAN
IMPLEMENTASI AKTUALISASI OLEH COACH
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL/COVER ……………………………………..………….. i
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN ..………………………………...……………………... iv
KATA PENGANTAR ..………………………………………..……………………. v
DAFTAR ISI..…………………………………………………..…………………... vi
DAFTAR TABEL ...………………………………………………..……………….. vii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………….……………….. viii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………….
ix
BAB I. PENDAHULUAN...……………………………………………...............
3
A. Latar Belakang ……………….………………………….......….......
B. Rumusan Isu/Masalah ........................................................................ 5
C. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ……………………….......………
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi ……………………………… 6
E. Nilai-Nilai Dasar PNS ……………………………………………….. 7
F. Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI …………………………
BAB II. DESKRIPSI ORGANISASI ....................................................................... 10
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR