3. Hukum Stokes
Gaya stokes akan terjadi ketika suatu benda dimasukan ke dalam cairan.
Benda yang bergerak di dalam cairan dengan nilai viskositas η dan kelajuan
v, maka benda tersebut mengalai gaya gesekan fluida sebesar 𝐹𝑠 = 𝑘𝜂𝑣
dengan k adalah koefesien bentuk geometris benda. Sir Geoge Stokes
menyatakan benda yang memiliki bentuk geometris bola memilki nilai k =
6ππR, maka didapat Hukum Stokes:
𝐹𝑠 = 6𝜋𝑅𝜂𝑣
Keterangan:
Fs = gaya gesek stokes (N)
η = koefesien viskositas fluida (Pa s)
R = jari-jari bola (m)
v = kelajuan bola (m/s)
Syarat-syarat dalam penerapan Hukum Stokes adalah ruang tempat
cairan tidak terbatas, tidak terjadi turbulensi pada cairan, kecepatan bola
kecil.
4. Gaya Archimedes
Archimedes menyatakan bahwa sebuah benda yang tercelup seluruhnya
atau sebagian ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke apung yang sama
dengan berat zat car yang terpindahkan. Hukum Archimedes dirumuskan
sebagi berikut.
𝐹𝑎 = 𝑤 = 𝜌𝑔𝑉
Berat benda di dalam cairan akan terasa lebih ringan karena adanya
gaya ke atas pada benda. Berat benda di dalam cairan dapat dirumuskan
sebagai berikut.
𝑤𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 = 𝑤𝑢𝑑𝑟𝑎 −𝐹𝐴
Benda yang tercelupkan ke dalam cairan dapat berada dalm keadaan
tenggelam, melayang dan terapung.
a. Benda tenggelam apabila 𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 > 𝜌𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 atau 𝑤𝑏 > 𝐹𝑎
b. Benda melanyang apabila 𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 = 𝜌𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 atau 𝑤𝑏 = 𝐹𝑎
c. Benda terapung apabila 𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 > 𝜌𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 atau 𝑤𝑏 > 𝐹𝑎
6. Aliran-aliran fluida
a. Aliran laminar
Aliran luminar adalah kondisi dimana fluida bergerak dalam
lapisan-lapisan atau lamina-lamina dengan pada satu lapisan fluida
mengalir lancar. Aliran ini memiliki bilangan Reynolds kurang dari
2300.
b. Aliran transisi
Aliran transisi merupakan aliran fluida dimana terjadi peralihan
dari aliran laminar ke aliran turbulen. Aliran transisi ini dipengaruhi oleh
viskositas fluida, kecepatan dan lain-lain yang menyangkut geometri
aliran. Aliran ini memiliki bilangan Reynolds 2300 – 4000.
c. Aliran turbulen
Aliran turbulen merupakan aliran fluida yang pergerakan partikel-
partikelnya tidak menentu. Aliran ini disebabkan karena pencampuran
dan putaran partikel antarlapisan yang mengakibatkan adanya pertukaran
momentum dari bagian fluida satu ke bagian fluida lainya dalam skala
besar. Aliran ini memiliki bilangan Reynolds lebih besar dari 4000.
8. Aplikasi
a. Tempat minum ternak
b. Mengukur suhu tubuh ternak menggunakan termometer yang di
dalamnya terdapat fluida
c. Blower
d. Cerobong kandang
I 2
II 2
III 2
3
Diameter dan jari-jari tabung
No (Dtab + Dtab) cm ( D tab+ D tab) (R+R)
Pengukuran waktu jatuh bola, kecepatan jatuh bola dan perhitungan koefisien
pergeseran zat cair
t1 t3 ( t + t )
Bola (h+h) cm t2 (detik) (v+v) m/s
(detik) (detik) (detik)
II
III
II
III