Anda di halaman 1dari 5

RESUME

PROSES REFLEKSI DAN EKSPLORASI DALAM KONSELING

Dibuat dalam rangka memenuhi nilai tugas:


MATA KULIAH PSIKOLOGI KONSELING

Disusun Oleh :
Fadhila Fitri (20011101)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PADANG
2021
Proses Refleksi dan Eksplorasi Dalam Konseling
A. Pengertian Refleksi Dalam Konseling
Refleksi merupakan sebuah Teknik yang digunakan oleh konselor dalam
menanggapi pembicaraan konseli dengan memantulkan Kembali tentang
perasaan, pikiran, sikap, dan pengalaman konseli yang terdapat dibalik pernyataan
konseli. Menurut Refleksi merupakan suatu proses dalam menciptakan dan
mengklarifikasi makna terhadap suatu pengalaman baik yang terjadi sekarang atau masa
lalu, yang berkaitan dengan diri sendiri maupun dalam kaitannya dengan dunia tempat
individu berada. Berdasarkan etimologis refleksi berarti berbagai makna yang
diturunkan, termasuk bagaimana individu dapat mengetahui sesuatu serta hal-hal lain
yang berhubungan dengan diri mereka sendiri .
B. Macam – Macam Teknik Refleksi dalam Konseling
1. Refleksi Perasaan
Konselor mencerminkan kembali perasaan yang disampaikan oleh klien. Refleksi
perasaan adalah teknik yang digunakan konselor untuk memantulkan perasaan/sikap yang
terkandung dibalik pernyataan klien. Dalam hal ini konselor bertugas untuk mendengar
secara cermat, menafsirkan perasaan yang tersirat dan merumuskannya dalam kalimat
jelas (gamblang) yang berisi kata perasaan menurut dugaan konselor Dalam hal ini,
konselor dituntut untuk meningkatkan empati selama proses konseling agar lebih
memaknai perasaan yang dialami oleh klien.
Refleksi perasaan akan mengalami kesulitan apabila:
o Streotipe dari konselor.
o Konselor tidak dapat mengatur waktu sesi konseling.
o Konselor tidak dapat memilih perasaan mana untuk direfleksikan.
o Konselor tidak dapat mengetahui isi perasaan yang direfleksikan.
o Konselor tidak dapat menemukan didalam perasaan.
o Konselor menambah arti perasaan dan,
o Konselor menggunakan bahasa kurang tepat.

Manfaat refleksi perasaan dalam proses konseling adalah:


o Membantu klien untuk merasa dipahami secara mendalam
o klien merasa bahwa perasaan menyebabkan tingkah laku
o memusatkan evaluasi pada klien
o memberi kekuatan untuk memilih
o memperjelas cara berpikir klien, dan
o menguji kedalaman motif-motif klien.

2. Refleksi Pikiran
Keterampilan pembimbing atau konselor untuk memantulkan ide, pikiran
pendapat klien sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan nonverbal terhadap
klien. Menyangkut komponen pengalaman dan komponen refleksif dalam pesan konseli
di sebut pikiran atau gagasan (ide, pikiran). Peristiwa/kejadian/pengalaman apa yang
terjadi, gagasan dari pihak lain selain konseli, atau pendapat atau pandangan konseli
sendiri terhadap apa yang telah terjadi. Untuk melakukan refleksi pikiran konselor dapat
menggunakan kalimat seperti:
“nampaknya yang akan anda katakan...”
“adakah yang anda maksudkan...”
“barangkali yang akan anda utarakan adalah...”

3. Refleksi Pengalaman
Pengalaman yaitu keterampilan pembimbing atau konselr untuk merefleksikan
penglaman-pengalaman klien terhadap hasil pengamatan perilaku verbal nonverbal klien.
Untuk melakukan refleksi pengalaman konselor dapat menggunakan kalimat seperti:
“nampaknya yang anda kemukakan adalah suatu...”
“barangkali yang akan anda utarakan adalah...”
“adakah yang anda maksudkan suatu peristiwa...

C. Pengertian Ekslporasi dalam Konseling


Eksplorasi adalah teknik untuk menggali perasaan, pikiran, dan pengalaman klien.
Hal ini penting dilakukan karena banyak klien menyimpan rahasia batin, menutup diri,
atau tidak mampu mengemukakan pendapatnya. Dengan teknik ini memungkinkan klien
untuk bebas berbicara tanpa rasa takut, tertekan dan terancam.
D. Macam – Macam Teknik Eksplorasi dalam Konseling
1) Eksplorasi Perasaan
Eksplorasi perasaan.yaitu keterampilan untuk menggali perasaan klien yang tersimpan.
Konselor dapat menggunakan kalimat-kalimat berikut ini untuk memulai
keteramgzoilan eksplorasi perasaan.
“Bisakah Saudara menjelaskan bagaimana perasaan bingung yang Anda maksudkan?“
"Saya kira.rasa sedih Anda begitu dalam pada peristiwa tersebut. Dapatkah Anda
kemukakan perasaan Anda lebih jauh?“
2) Eksplorasi Pengalaman
Eksplorasi pengalaman yaitu keterampilan konselor untuk menggali pengalaman yang
dialami oleh klien.
Contoh:-"Saya terkesan dengan pengalaman yang Anda lalui.Namun saya ingin
memahami lebih jauh tentang pengalaman tersebut dan pev ngaruhnya terhadap
pendidikan Anda.”
3) Eksplorasi Pikiran
Eksplorasi pikiran adalah keterampilan konselor untuk menggali ide, pikiran, dan
pendapat klien. Dalam mengoperasikan keterampilan ini konselor dapat menggunakan
kalimat berikut ini.
-''Saya yakin Anda dapat menjelaskan lebih jauh tentang apapendapat Anda tentang
hadirnya ibu tiri dalam rumah Anda."Saya kira.pendapat Anda mengenai hal itu sangat
baik M dapatkah Anda menguraikannya lebih lanjut."
DAFTAR PUSTAKA
Geldard, Ketryn dan Geldard, David, 2011, Keterampilan Praktik Konseling, Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Jumaidi. (2020, Maret 24). Keterampilan – Keterampilan dalam Konseling. Tulisan pada
https://dosen.ung.ac.id/JumadiTuasikal/home/2020/3/24/keterampilan-keterampilan-
dalam-konseling.html

Lubis, Namora Lamongga, 2013, Memehami Dasar-dasar Konseling Dalam Teori Dan Praktik,
Jakarta: KENCANA Prenada Media Group.
S.Willis, Sofyan,2013, Konseling Individual, Teori Dan Praktek. Bandung: CV. ALFABETA.

Anda mungkin juga menyukai