Anda di halaman 1dari 2

1. Judul Lap.

Kegiatan:  Penyuluhan Pencegahan Stunting di Desa Depeha

Latar Belakang:

Kejadian balita stunting (pendek) merupakan masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia.
Berdasarkan data Pemantauan Status Gizi (PSG) selama tiga tahun terakhir, pendek memiliki
prevalensi tertinggi dibandingkan dengan masalah gizi lainnya seperti gizi kurang, kurus, dan gemuk.
Prevalensi balita pendek mengalami peningkatan dari tahun 2016 yaitu 27,5% menjadi 29,6% pada
tahun 2017.

Permasalahan:

Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek
dibandingkan dengan anak seusianya. Anak yang menderita stunting akan lebih rentan terhadap
penyakit dan ketika dewasa berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif. Dampak stunting tidak
hanya pada segi kesehatan tetapi juga mempengaruhi tingkat kecerdasan anak

Perencanaan dan Pemilihan Intervensi:

Sebelum melaksanakan kegiatan ini koordinator program akan mendata jumlah masyarakat yang
hadir dan menyiapkan alat dan bahan untuk melaksanakan penyuluhan. . Kemudian intervensi yang
dipilih dengan metode ceramah.

Pelaksanaan:

Pada tanggal 9 september September 2020 pukul 09.00 wita dilakukan di Desa Depehe. Terdapat 15
warga yang hadir. Penyuluhan disampaikan dengan metode langsung (direct communication/ face to
face communication) dan penyampaiannya dengan mempraktekkan langsung materi penyuluhan
kepada para peserta.

Monitoring dan Evaluasi:

Monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan melihat secara langsung setelah penyuluhan berakhir
meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang Pencegahan Stunting dan pentingnya asupan gizi
pada anak sejak dini.
1. Judul Lap. Kegiatan:  Pemberian Makan Tambahan untuk Pencegahan Stunting di
Puskesmas Kampung Bali

Latar Belakang:

Kejadian balita stunting (pendek) merupakan masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia.
Berdasarkan data Pemantauan Status Gizi (PSG) selama tiga tahun terakhir, pendek memiliki
prevalensi tertinggi dibandingkan dengan masalah gizi lainnya seperti gizi kurang, kurus, dan gemuk.
Prevalensi balita pendek mengalami peningkatan dari tahun 2016 yaitu 27,5% menjadi 29,6% pada
tahun 2017.

Permasalahan:

Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek
dibandingkan dengan anak seusianya. Anak yang menderita stunting akan lebih rentan terhadap
penyakit dan ketika dewasa berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif. Dampak stunting tidak
hanya pada segi kesehatan tetapi juga mempengaruhi tingkat kecerdasan anak

Perencanaan dan Pemilihan Intervensi:

Sebelum melaksanakan kegiatan ini koordinator program akan mendata jumlah masyarakat yang
hadir dan menyiapkan alat dan bahan untuk melaksanakan Pembagian Makanan. Kemudian
intervensi yang dipilih dengan metode ceramah.

Pelaksanaan:

Pada tanggal 10 maret 2021 pukul 10.00 wib dilakukan di Puskesmas Kampung Bali. Terdapat 5
warga yang hadir. Penyuluhan disampaikan dengan metode langsung (direct communication/ face to
face communication) dan penyampaiannya dengan mempraktekkan langsung materi penyuluhan
kepada para peserta.

Monitoring dan Evaluasi:

Monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan melihat secara langsung setelah penyuluhan dan
pemberian makanan berakhir meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang Pencegahan Stunting
dan pentingnya asupan gizi pada anak sejak dini.

Anda mungkin juga menyukai