Anda di halaman 1dari 1

Otoritas kepemimpinan menurut Max Weber ada tiga.

Ketiganya terdiri atas Otoritas Tradisional,


Otoritas Karismatis, dan Otoritas Legal-Rasional. Otoritas Tradisional berasal dari kesakralan tradisi.
Otoritas Karismatis berasal dari kualitas di luar kebiasaan dari pemimpin. Otoritas Legal-Rasional
berasal dari aturan-aturan dan aneka prosedur formal yang tertulis dan diketahui semua. Tiga jenis
otoritas yaitu:

1. Otoritas Tradisional. Otoritas Tradisional bersumber dari figur ayah atau penguasa dalam suatu
rumah tangga. Sebab itu, Otoritas Tradisional adalah bentuk kekuasaan yang banyak
dipraktekkan para Patriark, Lord, Pangeran, atau Raja. Otoritas jenis ini didasarkan pada
kepercayaan bersama akan masa lampau, yaitu tradisi yang sudah turun-temurun dan menjadi
habit suatu masyarakat. Masyarakat tersebut pun kemudian dirangkai dan diikat oleh tradisi.
Akan berbahaya bagi seorang pemimpin manakala ia dinilai mencederai kehormatan masa lalu.
Perilaku ini bisa saja mendorong pemberontakan tradisional dari para subyeknya.
2. Otoritas Karismatis. Otoritas Karismatis diturunkan dari kualitas di luar kebiasaan seorang
individu. Misalnya para nabi, pahlawan militer, orator besar, atau orang-orang seperti Gandhi dan
Martin Luther King, Jr (Classical, 109). Atau di tempat lain termasuk konkuistador, dan para baron
perampok. Penerapan konsep Karisma ini cukup fleksibel bergantung pada sudut pandang pihak
yang mengidentifikasinya. Kekuasaan pemimpin Karismatis dalam memerintah orang lain tidak
berasal dari jabatan resmi, baik itu diperoleh lewat pemilu ataupun pewarisan. Mereka dipatuhi
bukan karena tradisi atau status organisasi.
3. Otoritas Legal-Rasional. Otoritas Legal-Rasional diasosiasikan dengan organisasi yang bersifat
birokratik. Otoritas Legal-Rasional merupakan bentuk modern dari dominasi yang berlegitimasi.
Sumber Otoritas Legal-Rasional adalah legalitas atau suatu sistem yang secara sadar diciptakan
yaitu aturan-aturan yang rasional. Yang berkuasa sesungguhnya rule of law, bukan personal
seperti di Otoritas Tradisional maupun Otoritas Karismatis.

Sumber : EKMA4157

Anda mungkin juga menyukai