Anda di halaman 1dari 5

1

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
III.1 Kesimpulan
COVID-19 atau Coronavirus disease 2019 merupakan penyakit infeksi
saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. SARS-CoV-2 dapat
menyebar dari manusia ke manusia lainnya melalui droplet, kontak langsung, dan
aerosol di tempat pelayanan kesehatan yang melakukan tindakan tertentu.
Terjadinya pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia
menimbulkan kekhawatiran kepada masyarakat luas untuk berkunjung ke fasilitas
kesehatan (faskes) karena takut tertular virus ini.
Hingga saat ini, COVID-19 masih menjadi masalah kesehatan yang harus
diperhatikan di wilayah kerja Puskesmas Muntilan II. Berdasarkan data bulan
Maret 2020 hingga September 2021 di wilayah kerja Puskesmas Muntilan II
terdapat kasus suspek sebanyak 176 orang. Probable sebanyak 26 orang.
Terkonfirmasi positif sebanyak 859 orang dan meninggal sebanyak 100 orang.
Untuk rentang usia dewasa memiliki jumlah kasus COVID-19 terbanyak di
wilayah kerja Puskesmas Muntilan II.
Variasi berdasarkan tempat dapat dilihat dari beda kasus tiap desa, bila
dibandingkan antara sebaran kasus konfirmasi dan kontak erat perbulan
berdasarkan desa, terlihat bahwa sebaran kontak erat masih sangat sedikit
dibandingkan kasus konfirmasi. Hal ini dapat disebabkan oleh rendahnya contact
tracing dan/atau kurangnya sifat kooperatif dari masyarakat dalam upaya tracing.
Variasi berdasarkan jenis kelamin, kasus COVID-19 baik suspek dan
probable lebih banyak ditemukan pada laki-laki, sedangkan kasus terkonfirmasi
positif lebih banyak ditemukan pada perempuan. Sebaran kasus meninggal
menunjukkan bahwa lebih banyak ditemukan pada laki-laki.
Variasi berdasar usia penduduk ditemukan dalam sebaran data, dengan
kasus paling banyak ditemukan pada golongan usia produktif, yaitu pada usia 41-
60 tahun dan usia 21-40 tahun. Usia produktif menjadi salah satu golongan usia
dengan temuan kasus terbanyak (15-64 tahun menurut standar WHO). Hasil ini
dapat disebabkan dari aktivitas harian yang dilakukan masyarakat usia ini

2
melibatkan kontak dengan orang lain yang lebih tinggi dibanding golongan usia
lainnya, sehingga lebih berisiko terinfeksi COVID-19.
Salah satu upaya pengendalian wabah COVID-19 adalah dengan melakukan
vaksinasi. Vaksinasi bertujuan untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat
COVID-19 dengan mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), sehingga
diselenggarakan kegiatan penyuntikan vaksin di Puskesmas Muntilan II. Program
pemberian vaksin ini sudah dilakukan sejak Januari 2021 hingga September 2021
dengan warga yang sudah mendapatkan suntik vaksin sejumlah 4.545 orang yang
terdiri dari tenaga kesehatan, lansia, pelayan publik, calon jemaah haji, guru, dan
warga umum.

Tatalaksana yang dilakukan pada kasus dilakukan sesuai kondisi klinis


pasien, dengan tetap melakukan penyelidikan epidemiologi berkoordinasi dengan
dinas kesehatan daerah kabupaten atau kota, mengidentifikasi kontak erat yang
berasal dari masyarakat dan petugas kesehatan, melakukan pemantauan kesehatan
pada kasus suspek, probable, dan konfirmasi sesuai dengan pedoman pencegahan
dan pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) pada revisi 5 atau terakhir,
serta mencatat dan melaporkan hasil pemantauan secara rutin.

III.2 Saran
III.2.1 Untuk Puskesmas

1. Tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan situasi pandemi

saat ini di wilayah kerja Puskesmas Muntilan II

2. Menjalin kerja sama dengan masyarakat dan lintas sektor terutama

dalam pemantauan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan.

3. Mengingat sebaran kasus yang tinggi pada beberapa desa tertentu

untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan desa terkait mencari faktor

penyebab tingginya kasus COVID-19 pada daerah tersebut.

4. Mengingat tingginya kasus pada usia produktif dan mata pencaharian

penduduk mayoritas adalah petani atau buruh tani, untuk melakukan

3
peninjauan lebih lanjut faktor yang dapat menjadi sebab dari tingginya

kasus COVID-19 pada populasi tersebut. Hal ini agar dapat

mengantisipasi kemungkinan penularan pada lingkungan kerja dan

mencegah dampak COVID-19 terhadap mata pencaharian penduduk

terkait.

5. Melakukan pemutakhiran data surveilans yang lebih elaboratif

sehingga dapat analisis lebih lanjut mengenai faktor terkait penyebaran

COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Muntilan II agar dapat

menyusun rencana penanganan dan pengendalian COVID-19 yang

lebih efektif.

III.2.2 Untuk Warga Desa

1. Mengingat angka kontak erat yang paling tinggi dari kategori lainnya

untuk selalu menerapkan Perliku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan

mengikuti anjuran protokol kesehatan lainnya dari pemerintah selama

masa pandemi COVID-19.

2. Turut serta berperan dalam mengatasi wabah dengan cara mengikuti

anjuran dan kerja sama dari pihak puskesmas, terutama dalam upaya

contact tracing yang masih sulit mendapat kooperasi masyarakat untuk

dapat turut serta dalam pengawasan dan pelaporan jika mengetahui

orang yang bepergian keluar wilayah Muntilan selama masa pandemi /

tidak mematuhi protokol kesehatan kepada petugas kesehatan setempat

agar mempermudah tracing.

4
3. Tidak menolak anjuran dari Puskesmas dalam upaya melakukan

tracing agar upaya pemutusan rantai penularan COVID-19 dapat

berjalan dengan lancar.

Anda mungkin juga menyukai