Anda di halaman 1dari 3

Tugas Stase Mata RS POLRI

Nama: Annisa Weningtyas

NRP: 1910221081

Asal Univ: UPNVJ

Periode: 13 September – 2 Oktober 2021

Skleritis

Definisi:
Inflamasi primer pada sklera, nyeri tersebar di seluruh mata. Biasanya sangat nyeri dan
dapat memiliki kondisi yang dapat merusak struktur okuli secara permanen diiringi dengan
gangguan penglihatan.
Manifestasi Klinis:
Penurunan penglihatan --> Biasanya terjadi nekrotik dan inflamasi yang terkait dengan
sklera posterior, yang dapat mengancam koroid dan retina.
Faktor Resiko:
Reaksi imunologis yang berkaitan dengan infeksi, trauma, operasi dan berbagai macam jenis
obat.
40% kejadian skleritis sangat erat kaitannya dengan penyakit Rheumatoid Artritis.
Diagnosis:
Didapatkan dari riwayat penyakit sebelumnya dengan keluhan yang berulang didasarkan
dari Anamnesis dan diikuti dengan pemeriksaan fisik oftalmologis, slit lamp serta
funduskopi.
Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan, adalah pemeriksaan dengan fenilefedrin 2.5%. Pada
episkleritis, terjadi pengecilan kongesti dan mata merah menjadi mereda, namun tidak
terjadi pada skleritis.
Penampakan kongesti pada skleritis berupa warna kemerahan dan lebih gelap dan
keunguan.
Tatalaksana:

Prognosis:

Umumnya baik apabila dapat ditangani dengan baik penyakit sistemik yang menyertai.
Episkleritis
Definisi:
Inflamasi jinak pada jaringan episklera dengan adanya penyakit sistemik yang mendasari.

Manifestasi Klinis:
- nyeri biasanya berlangsung selama 2 - 7 hari
- keluhan utama pasien yang paling sering ialah mata merah disertai nyeri yang perih dan
berair
- dengan pemeriksaan fenilefedrin 2.5% dapat ditemukan pengecilan kongesti, dan mata
merah pun mereda

Tatalaksana:
- mengobati penyakit sistemik yang mendasari
- dapat diberikan analgesik berupa NSAID, dan diberikan secara topikal.
- namun biasanya bersifat self limiting disease

Sumber : AAO 2020 - 2021

Anda mungkin juga menyukai