Strategi Marketing Melalui Media Sosial (Tiktok) Online Shop Camile Beauty Ditinjau Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam
Matakuliah: Metode Penelitian
Disusun oleh,
Niknik Noor Arafah
10010218024
JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH
2021 A. Latar Belakang Pekembangan teknologi dan informasi saat ini telah banyak memberikan kemajuan contohnya media sosial. Masyarakat telah banyak mengenal Media sosial dan sudah sering digunakan bahkan setiap hari masyarakat telah biasa untuk menggunakan media sosial dalam kegiatan sehari-harinya. Contoh dari media sosial tersebut antaralain; tiktok, instagram, trwitter, facebook, dan lain sebagainya. dan untuk saat ini yang termauk media sosial paling populer dan sedang naik tren adala tiktok. Berdasarkan hasil penelitian Wearesosial Hootsuite mengenai angka pengguna resmi tiktok yang dirilis Januari 2019 telah memiliki penggunan media sosial di Indonesia mencapai 150 juta atau sebesar 56% dari total populasi penduduk Indonesia. Nilai jumlah tersebut telah mengalami kenaikan sebesar 20% dari survei yang telah dilakukan sebelumnnya. Aplikasi tiktok di tahun 2020 berkembang pesat dan menjadi budaya baru di Indonesia. Meskipun aplikasi tersebut sudah ada sejak tahun 2018 namun belakangan ini aplikasi tersebut banyak digandrungi oleh masyarakat berbagai usia. Pada awal munculnya aplikasi tersebut sempat diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan alasan aplikasi tersebut memberikan dampak negatif untuk anak – anak. Setelah 2 tahun berlangsung aplikasi tik tok menjadi trend dan budaya baru buat masyarakat Indonesia (Utama dan Novina, 2018). Masyarakat kebanyakanmenggunakan aplikasi Tik tok hanya seabgai tempaat atau media kreatifitas dan media untuk menyampaikan suatu informasi atau kejadian melalui foto atau video. Orang-orang sangat mudah menrima infrormasi dari penggunaan Tik Tok dan menirukan apa yang didapatkan dari aplikasi media sosial tersebut. Namun banyak juga dari bagian masyarakat yang memanfaatkan media sosial TikTok ini secara komersil atau sebagai cara untuk menghasilkan pendapatan terutama yang berrprofesi sebagai pedagang. Mereka menjadikannya sebagai peluang pasar untuk digunakan sebagai strategi bisnis produknysa. Masyarakat merasa dengan menggunakan media sosial ini dapat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupannya melalui usaha bisnis yang dijalankannya. Akibat dari banyaknya masyarakat yang ingin memanfaatkan media sosial TikTok ini sebagai media atau strategi bisnisnya terjadilah persaingan bisnis antara para pedagang baik pada bisnis secaraa mikro maupun makro. Hal tersebut menimbulkan setiap pengusaha terus mengembangkan strateginya sebagai upaya dalam bersaing. Pengusaha bisnis dituntut untuk dapat menjaga kepercayaan konsumen merekaw dengan mempertahankan citra baik mereka dengan menerapkan yang namanya etika dalam bertrransaksi bisnis. Dikarenakan etika suatu pengusaha akan berkaitan dengan konsumen dan diharapkan setiap pengusaha tidak hanya mengelola bisnisnya dengan memikirkan keuntungan perusahaannya saja tetapi juga memberikan keberkahan dan kesejahteraan kepada masyarakat sebagai konsumen perusahaan mereka. Etika bisnis seringkali dilupakan oleh para pengusaha, padahal kegiatan kebeerlangsungan bisnis yang dijalankan mereka sangat berhubungan erat dengan masyarakat sebagai tempat untuk menjual dan menawarkan produk yang mereka hasilkan. Apalagi pada saat era pandemi ini, penurunan pertumbuhan ekonomi sangat dirasakan oleh semua orang baik para pengusaha maupun pencari pekerjaan dan karyawan. Ditambah lagi kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah yaitu sosial distance atau menjaga jarak dan tidak boleh keluar rumah. Hal ini membuat banyak pengusaha toko mencari cara untuk mengubah sistem penjualan mereka dengan menggunakan media sosial, salah satunya Tiktok. Banyak pengusaha bisnis menjual produknya dengan meraup keuntungan tinggi tanpa memperhatikan kualitas produk yang mereka hasilkan dan bahkan banyak perusahaan yang menirukan produk orang atau perusahaan lain tanpa memperdulikan kualitas dari barang yang diproduksinya. Adanya peniruan dari produk barang pesaingnya membuat pemasarannyapun kurang transpara. Padahal etika pada berbisnis sangat dibutuhkan dan diharapkan kepada para pengusaha bisnis hendaknya produk yang ditawarkan terjamin mutu dan kualitasnya, tanpa mengandung unsur kedzaliman. Berdasarkan dari pemaparan permasalahan di atas maka penulis memiliki ketertarikan untuk melakukan penelitian dengan menggunaknan judul “Strategi Marketing Melalui Media Sosial (Tiktok) Online Shop Camile Beauty Ditinjau Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam”. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu strategi bisnis? 2. Bagaimana penggunaan media sosial sebagai strategi bisnis? 3. Bagaimana perspektif etika Bisnis Islam terkait terjadinya kecurangan dalam bisnis? C. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui strategi bisnis 2. Mengetahui penggunaan media sosial sebagai strategi bisnis 3. Mengetahui perspektif etika Bisnis Islam terkait terjadinya kecurangan dalam bisnis. D. Tinjauan Pustaka Strategi Menurut David (2012), strategi merupakan sarang yang digunakan untuk mencapai keinginan yang akan dicapai dalam kurun waktu yang panjang. Strategi yang diterapkan dalam bisnis bisa bisa seperti perluasan pasar, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan usaha patungan atau joint venture. Disampin itu Menurut Barney dan Hesterly (2008) menjelaskan bahwa strategi digunakan sebagai teori bagaimana cara perusahaan dalam meraih keunggulan-keunggulan kompetitif (Competitive Advantages). Menurut Hitt (2011) mengatakan pendapatnya bahwa strategi adalah suatu serangkain yang memiliki keterpaduan dan terkoordinasi dari adanya komitmen dan tindakan yang telah dirancang untuk melakkukan eksploitasi kompetensi ataup persaingan sehingga meraih keunggulan kompetitif. Adanya Strategi akan memberikan suatu jawaban kepada perusahaan tentang cara yang akan dilakukan untuk mencapai misi organisasi dan visi strategis. Daslam membaut strategi hal yang perlu diperhatikan dan berkaitan adalah pencarian target-target, cara melakukan persaingan, cara pencapaian keunggulan bersaing yang berkepanjangan, cara dalam pembuatan visi strategis manajemen sebagai sebuah kenyataan bagi suatu perusahaan. Media Sosial Media sosial merupakan media yang berbasis internet yang memungkinkan para penggunanya dapat melakulakn interaksi kapanpun dan dimanapun tanpa memikirkan keterbatasan waktu dan tempat. Menurut Kaplan dan Haenlein (2010) yang mengatakan bahwa media sosial merupakan suatu layanan aplikasi berbasis internet yang digunakan konsumen untuk melakukan berbagi pendapat, sudut pandang, pemikiran dan pengalaman. Media sosial juga dimanfaatkan dlam interak untuk membagikan informasi dan komunikasi dari seorang produsen ke konsumen. Konsumen bisa mendapatkan informasi sebuah produk dari media sosial begitu juga sebaliknya. Produsen dapat memenuhi kebutuhan informasi konsumen dengan menggunakan media sosial. Seperti yang dikemukakan oleh Merril (2011), menyebutkan bahwa media sosial menjadi media yang potensial untuk menemukan konsumen / pengguna produk dan membangun image merek produk. Media sosial merupakan salah satu system komunikasi yang memiliki fungsi: (1). Sebagai administrasi, (2). Media mendengarkan dan belajar, (3). Media berfikir dan melakukan perencanaan. Keuntungan penggunaan media sosial dibanding media konvensional antara lain: (a). sederhana: media sosial bersifat simple, mudah digunakan. Yang penting terhubung dengan internet maka media sosial dapat langsung digunakan oleh siapapun. (b). sebagai sarana relationship: media sosial dapat digunakan untuk membangun hubungan atau komunikasi dua arah karena dapat langsung dilakukan secara interaktif dan mendapatkan feedback satu sama lain. (c). memiliki jangkauan yang luas: media sosial memiliki jangkauan global, luas yang tidak dibatasi oleh waktu dan letak geografis. (d). bersifat terukur: menurut Wijaya (2013), menyebutkan bahwa media sosial system tracking nya / penelusurannya , pengiriman pesannya dapat terukur sehingga dapat diketahui efektifitas promosi yang dilakukan selain itu tidak memerlukan waktu yang lama. Media sosial menghubungkan orang didunia untuk saling berhubungan satu sama lain. Seiring perkembangan pengaruh teknologi yang pesat dengan munculnya internet memunculkan berbagai aplikasi di media sosial yang memberikan peluang sebuah usaha (Augustinah dan Widayati, 2019). Saat ini sudah banyak usaha yang menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk dan menjadikannya sebuah strategi bisnis. Media sosial merubah sebuah komunikasi menjadi dialog interaktik yang mana satu sama lain bisa langsung berbagi informasi, pendapat, ide. Contoh media sosial antara lain : Facebook, Instagram, Youtube, Blog, Twitter, Messenger, WhatsApp dan masih banyak lagi. Dan sejak tahun 2018 muncullah aplikasi Tik tok yang digunakan sebagai sarana promosi yang dapat memberikan informasi yang tidak memerlukan biaya yang tinggi, tidak memerlukan tenaga yang banyak dan dapat dilakukan dalam waktu yang singkat. Tik Tok menjadi salah satu platform yang sedang sangat digemari saat ini. Sebagai salah satu media sosial tik tok memberikan sarana berbagi konten yang sangat bervariasi dari segi kreativitas, video challenge, lipsync, lagu, menari, bernyanyi dan lain lain. Karena banyaknya yang menggunakan maka Tik Tok memberikan peluang sebagai sarana promosi. Strategi marketing yang dapat dilakukan dengan platform Tik Tok antara lain: (a). menggunakan hashtag : hashtag (#) sebuah tanda yang memiliki maksud agar suatu pokok bahasan, peristiwa, bahkan sebuah produk dapat mudah ditemukan. Dengan hashtag yang diberikan / digunakan dapat membantu konsumen mencari produk yang dicarinya/ dibutuhkannya. (b). mengikuti tren yang terjadi : strategi pemasaran dengan menggunakan Tik Tok mengandalkan video yang menggambarkan hal yang sedang tren. Untuk kondisi ini produsen harus dapat menemukan moment yang sesuai untuk produknya untuk dapat dipromosikan dan dikenalkan ke konsumen. (c). melakukan kolaborasi dengan para influencer : hal ini dapat dilakukan dengan melakukan kolaborasi dengan influencer yang sedang digemari dan memiliki banyak pengikut sehingga strategi promosi yang dilakukan lewat Tik Tok dapat memikat dan menarik banyak orang. Dengan catatan tujuan pasar yang ingin dituju jelas. (d). memberikan deskripsi yang jelas : seseorang akan tertarik pada sebuah video selain dari konten nya yang bagus juga terdapat deskripsi/info produk yang disampaikan jelas. Sehingga konsumen akan memahami konten yang disampaikan lebih jelas. (e). sering memposting video dan dapat disela dengan iklan. Strategi ini dilakukan dengan melakukan upload/posting video secara rutin sehingga lebih banyak orang yang akan melihat / mengunjungi akun produk kita. Semakin banyak video yang diunggah maka membuka peluang konsumen untuk menonton dan jika sudah semakin banyak konten anda dilihat maka strategi yang lain adalah dapat diberikan iklan sehinggan promosi yang anda tawarkan dapat dilakukan dan ditargetkan. Banyaknya pengguna smartphone menjadi peluang bagi para produsen untuk menggunakannya sebagai sarana promosi produk. Digital marketing adalah kegiatan promosi yang menggunakan media elektronik. Perkembangan teknologi dan media informasi berdampak juga terhadap promosi yang dilakukan. Dimana sudah beralih ke promosi online. Banyak pengusaha yang lebih memilih mempromosikan produk mereka dengan internet salah satunya dengan media sosial. Dengan keuntungan lebih murah, proses promosi cepat, jangkauannya luas dapat dilihat oleh seluruh dunia. Namun kekurangan promosi dengan penggunaan media internet ini antara lain : dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk dapat mempromosikan produknya karena banyaknya para pesaing / competitor. E. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah Online Shop Camile Beauty yang menggunakan media sosial sebagai media promosi dan strategi bisnisnya. Kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dan kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen. Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui metode pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpulan data dapat dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan beberapa metode yaitu sebagai berikut: a. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukaan melalui sesuatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau prilaku objek sasaran. Menurut Nana Sudjana observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Teknik observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis fenomena- fenomena yang diselidiki. Dalam arti yang luas, observasi sebenarnya tidak hanya terbatas pada pengamatan yang dilaksanakan baik secara langsung maupun tidak langsung. b. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlansung satu arah , artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara. Menurut Hopkins, wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain). Wawancara diartikan cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan tanya jawab secara lisan, sepihak,bertatap muka secara langsung dan dengan arah tujuan yang telah ditentukan. Komunikasi pada tahap awal yang telah penulis bangun dengan para informan menjadi dasar dalam Teknik wawancara mendalam. Adanya kedekatan yang dijalin sebelumnya membuat komunikasi antara penulis dengan informan sudah seperti teman sehingga para informan lebih terbuka dan leluasa memberikan informasi yang dibutuhkan. F. Sistematika Pembahasan BAB I. PENDAHULUAN BAB ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan. BAB II. TINJUAN PUSTAKA Memuat uraian tentang tinjauan pustaka terdahulu dan kerangka teori relevan dan terkait dengan tema penelitian. BAB III. METODE PENELITIAN Memuat secara rinci metode penelitian penelitian yang digunakan peneliti beserta justifikasi/alasannya, jenis penelitian, dan metode pengumpulan data serta sistem pembahasan. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi: (1) Hasil Penelitian, klasifikasi bahasan disesuaikan dengan pendekatan, sifat penelitian, dan rumusan masalah atau fokus penelitiannya, (2) Pembahasan, Sub bahasan (1) dan (2) dapat digabung menjadi satu kesatuan, atau dipisah menjadi sub bahasan tersendiri. BAB V. PENUTUP Bab terakhir berisi kesimpulan, saran-saran atau rekomendasi. Kesimpulan menyajikan secara ringkas seluruh penemuan penelitian yang ada hubungannya dengan maslah penelitian. Kesimpulan diperoleh berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. Saran-saran dirumuskan berdasarkan hasil penelitian, berisi uraian mengenai langkah-kangkah apa yang perlu diambil oleh pihak-pihak terkait dengan hasil penelitian yang bersangkutan. G. Daftar Pustaka
Barney, Jay B, William S. Hesterly, 2008. Strategic Managemen and Competitive
Advantage, Second edition. David, Fred R., 2012. Strategic Management Concept and Cases Dewa, C. B., & Safitri, L. A. (2021). Pemanfaatan Media Sosial Tiktok Sebagai Media Promosi Industri Kuliner Di Yogyakarta Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Akun TikTok Javafoodie). Khasanah Ilmu-Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 12(1), 65-71. Hitt, Michael A. et all, 2001. Strategic Management Competitiveness and Globlization, Canada: Cengange Lerning. Oktavia, R. A. (2021). PEMANFAATAN DIGITAL CONTENT MEDIA SOSIAL TIKTOK DALAM PROSES PEMASARAN PRODUK. Technopreneuship. RAUDAH, R. (2021). ANALISIS STRATEGI MARKETING MELALUI INSTAGRAM DAN TIKTOK UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH PELANGGAN DIMASA PANDEMI DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Doctoral dissertation, Universitas islam kalimantan MAB).