Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian
Bogor, Dramaga Bogor 16680, Indonesia
E-mail: sabillavicki@gmail.com1)
ABSTRACT
Kampung KB is one of the innovations launched by the 2016 BKKBN to address population growth and
prosperity. Programs that involve several of these sectors require a large portion of the community. Participation in
several factors, namely internal factors and external factors. The purpose of this study was to study the relationship
between internal factors and external factors with the level of community participation in the Kampung KB
Program specifically for the activities of Family Development for Toddlers, Elderly Family Development, and
Family Planning Safari. The method used in this study is a quantitative method supported by qualitative data.
Internal factors related to participation is type of work. The external factor that has a relationship with
participation is the role of cadre assistance and the role of the Kampung KB management.
Keywords: Kampung KB program, community participation
ABSTRAK
Kampung KB merupakan merupakan salah satu inovasi yang dicanangkan oleh BKKBN pada tahun 2016 guna
mengatasi pertumbuhan penduduk dan mensejahterakannya. Program yang mencakup beberapa sektor ini
membutuhkan partisipasi yang tinggi dari masyarakat. Partisipasi berkaitan dengan beberapa faktor yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor internal dan faktor
eksternal dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam Program Kampung KB, khususnya pada kegiatan BKB, BKL,
dan safari KB. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data
kualitatif. Faktor internal yang berhubungan dengan tingkat partisipasi adalah jenis pekerjaan. Faktor ekstenal yang
berhubungan dengan tingkat partisipasi adalah peran pendampingan kader dan peran pengurus Kampung KB.
Perencanaan Program Kampung KB di Desa Evaluasi dilaksanakan setiap tiga minggu sekali
Kapas tidak dilakukan bersama masyarakat pada kegiatan BKB dan BKL. Namun pada
umum, sehingga pada tahap perencanaan pada kegiatan safari KB, evaluasi dapat dilaksanakan
penelitian ini yaitu tahap perencanaan kegiatan. setiap kegiatan tersebut dilaksanakan. Pada
Tahap perencanaan kegiatan di Kampung KB kegiatan evaluasi masyarakat diberikan
Desa Kapas termasuk pada kategori tinggi baik kesempatan untuk memberikan penilaian dan
pada kegiatan BKB, BKL, maupun safari KB. saran terhadap kegiatan selanjutnya. Secara
Perencanaan kegiatan pada kegiatan BKB dan keseluruhan, evaluasi pada Program Kampung
BKL dilakukan pada saat kegiatan posyandu KB di Desa Kapas termasuk pada kategori sedang
sehingga semua masyarakat dapat mengikutinya. di setiap kegiatan. Masyarakat memiliki
Pada pertemuan tersebut membahas mengenai kesempatan untuk memberikan saran mereka
informasi yang ada di Kampung KB secara seperti adanya pengobatan gratis untuk lansia,
menyeluruh, mekanisme jalannya kegiatan, penyediaan alat kontrasepsi secara lengkap pada
sasaran program, waktu dan tempat pelaksanaan, saat kegiatan safari KB, arisan untuk anggota
serta hasil yang akan didapatkan oleh masyarakat. BKB, senam lansia dan lain sebagainya. Akan
Kegiatan tersebut didiskusikan bersama tetapi keputusan untuk mengimplementasikan
masyarakat sehingga mereka mendapatkan saran tersebut masih berada di tangan kader dan
kesempatan untuk memberikan pendapat dan pengurus Kampung KB.
sarannya.
Hubungan Faktor Internal dengan Tingkat
Pelaksanaan kegiatan BKB dan BKL dilaksanaan Partisipasi Masyarakat
bersamaan dengan kegiatan posyandu yaitu satu
bulan sekali. Pelaksanaan kegiatan safari KB Faktor internal yang digunakan dalam penelitian
dilaksanakan di Puskesmas Desa Kunjang setiap terdiri dari variabel umur, jenis kelamin, tingkat
bulan pada minggu ketiga. Pelaksanaan seluruh pendidikan, tingkat kesejahteraan keluarga, jenis
kegiatan di Kampung KB baik BKB, BKL, pekerjaan, lama bermukim, dan jarak rumah ke
maupun safari KB termasuk pada kategori sedang. tempat kegiatan. Kemudian dari faktor internal
Hal tersebut dikarenakan masyarakat sudah aktif tersebut dilakukan uji Rank Spearman untuk data
untuk datang dan memberikan pendapat mereka ordinal dan Chi Square untuk data nominal. Umur
mengenai kegiatan tersebut namun keputusan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan
tertinggi tetap berada di tanga kader dan pengurus tingkat partisipasi. Nilai koefisien korelasinya
Kampung KB. yaitu 0.026 dan nilai signifikansi sebesar 0.846.
Hal tersebut dikarenakan kegiatan BKB, BKL,
Manfaat dari adanya Program Kampung KB dapat maupun safari KB diperuntukkan untuk umur
diperoleh secara langsung oleh masyarakat. Pada tertentu, misalnya BKL diikuti oleh lansia.
kegiatan BKB, anggota dapat mendapatkan
Jenis kelamin tidak memiliki hubungan yang Kampung KB. Pada pengolahan data antara peran
signifikan dengan tingkat partisipasi dengan nilai pendampingan kader dengan tingkat partisipasi
signifikansi sebesar 0.321. Hal tersebut masyarakat pada seluruh kegiatan di uji
dikarenakan Program Kampung KB mayoritas menggunakan uji Rank Spearman. Nilai koefisien
diperuntukkan untuk perempuan sehingga korelasi sebesar 0.664 dan nilai signifikansi
keterlibatan perempuan lebih besar dibandingkan sebesar 0.000. Hal tersebut berarti H1 diterima
laki-laki. Tingkat pendidikan tidak memiliki yang berarti terdapat hubungan positif antara
hubungan yang signifikan dengan tingkat peran pendampingan kader dengan tingkat
partisipasi. Nilai koefisiennya sebesar 0.075 dan partisipasi masyarakat. Peran kader sangat penting
nilai signifikansi sebesar 0.0569. Hal tersebut untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
dikarenakan tingkat pendidikan tidak menentukan karena kader aktif dalam mengajak, membimbing,
partisipasi masyarakat karena semua masyarakat serta mendukung masyarakat dalam mengikuti
dapat mengikuti kegiatan yang ada di Kampung kegiatan yang ada di Kampung KB.
KB tanpa dibatasi oleh pendidikannya.
Pada pengolahan data antara peran pengurus
Tingkat kesejahteraan tidak memiliki hubungan Kampung KB dengan tingkat partisipasi
yang signifikan dengan tingkat partisipasi. Nilai masyarakat pada seluruh kegiatan di uji
koefisien korelasinya 0.070 dan nilai menggunakan uji Rank Spearman. Nilai koefisien
signifikansinya sebesar 0.593. Hal tersebut korelasi sebesar -0.274 dan nilai signifikansi
dikarenakan semua masyarakat dapat mengikuti sebesar 0.034. Hal tersebut berarti H1 diterima,
kegiatan yang ada di Kampung KB, baik artinya terdapat hubungan negatif antara peran
masyarakat yang mampu atau kurang mampu. pengurus Kampung KB dengan tingkat partisipasi
Jenis pekerjaan memiliki hubungan yang masyarakat. Selain kader, pengurus juga
signifikan dengan tingkat partisipasi dengan nilai mempunyai peran penting dalam meningkatkan
signifikansi sebesar 29.384. Hal tersebut partisipasi masyarakat. Bagi masyarakat yang
dikarenakan responden yang tidak bekerja kurang aktif pada kegiatan, mereka melihat
memiliki waktu yang lebih banyak untuk pengurus sangat berperan dalam hal mengajak
melakukan partisipasi dibandingkan dengan hingga memberikan masukan pada saat terjadi
responden yang memiliki pekerjaan. masalah. Namun, pada masyarakat yang aktif
peran pengurus kurang dapat dirasakan karena
Lama bermukim tidak memiliki hubungan dengan mereka sudah sadar akan pentingnya kegiatan
tingkat partisipasi. Nilai koefisien korelasinya tersebut sehingga akan aktif tanpa adanya ajakan
sebesar 0.014 dan nilai signifikansinya sebesar dari pengurus.
0.916. Hal tersebut dikarenakan Program
Kampung KB dapat diikuti oleh semua penduduk KESIMPULAN DAN SARAN
yang ada di Desa Kapas, baik itu penduduk asli
maupun pendatang. Jarak rumah ke tempat Mengacu pada hasil pembahasan yang telah
kegiatan tidak memiliki hubungan yang signifikan diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat
dengan tingkat partisipasi. Nilai koefisien ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
korelasinya yaitu 0.247 dan nilai signifikansinya 1. Tingkat partisipasi masyarakat dalam
sebesar 0.057. Hal tersebut dikarenakan Program Kampung KB Desa Kapas secara
responden akan tetap mengikuti kegiatan tersebut keseluruhan berada pada kategori tinggi.
meskipun jarak rumah mereka jauh ataupun dekat Tingkat partisipasi yang paling tinggi berada
dengan tempat kegiatan. Selain karena kebutuhan, pada tahap perencanaan kegiatan. Tingkat
kegiatan yang ada di Kampung KB diberikan partisipasi dari ketiga kegiatan tersebut yang
secara gratis sehingga masyarakat dapat paling tinggi adalah kegiatan safari KB. Pada
memperoleh manfaatnya secara maksimal. tingkat partisipasi masyarakat dalam
perencanaan kegiatan BKB memiliki tingkat
Hubungan Faktor Eksternal dengan Tingkat partisipasi paling tinggi diantara kegiatan
Partisipasi Masyarakat BKL dan safari KB, tahap pelaksanaan
kegiatan safari KB yang memiliki tingkat
Faktor eksternal yang digunakan dalam penelitian partisipasi paling tinggi diantara kegiatan
ini yaitu peran pendampingan kader dan pengurus BKL dan safari KB namun masih berada pada
kategori sedang, tahap menikmati hasil 2. Pemerintah hendaknya lebih fokus kepada
kegiatan safari KB berada pada tingkat peran kader dan peran pengurus Kampung KB
partisipasi paling tinggi diantara kegiatan karena hal tersebut yang dapat meningkatkan
BKL dan safari KB, dan pada tahap evaluasi partisipasi masyarakat untuk mengikuti
masing-masing kegiatan BKB, BKL, maupun kegiatan yang ada di Kampung KB sehingga
safari KB berada pada tingkat partisipasi program Kampung KB dapat berjalan sesuai
sedang. dengan yang diinginkan.
2. Dari faktor internal (umur, jenis kelamin, 3. Tingkat partisipasi masyarakat harus
tingkat pendidikan, tingkat kesejahteraan dipertahankan pada setiap tahapannya. Hal
keluarga, jenis pekerjaan, lama bermukim, tersebut guna memperbaiki kualitas dari
dan jarak rumah ke tempat kegiatan) maka kegiatan agar dapat memperoleh hasil yang
kategori umur dewasa awal memiliki tingkat maksimal. Masyarakat juga disarankan untuk
partisipasi tinggi, jenis kelamin perempuan mengajak masyarakat lain yang belum
memiliki tingkat partisipasi tinggi, tingkat tergabung dalam kegiatan di Kampung KB
pendidikan sedang memiliki partisipasi tinggi, agar manfaat dari program tersebut dapat
tingkat kesejahteraan keluarga 2 memiliki dirasakan oleh seluruh masyarakat yang ada
tingkat partisipasi tinggi, jenis pekerjaan tidak di Desa Kapas.
bekerja memiliki partisipasi tinggi, lama
bermukim sedang dan tinggi memiliki DAFTAR PUSTAKA
partisipasi tinggi, serta jarak rumah jauh
memiliki partisipasi tinggi. Diantara faktor Afiat M. 2018. Tingkat Partisipasi Masyarakat
internal tersebut yang berhubungan secara dalam Pelakasanaan Program Keluarga
signifikan dengan tingkat partisipasi yaitu Berencana (KB) di Desa Maligano
pada indikator jenis pekerjaan. Kecamatan Maligano Kabupatan Muna.
3. Dari faktor eksternal (peran pendampingan Jurnal Rez Publica [Internet]. [Diunduh
kader dan peran pengurus Kampung KB), tanggal 12 Desember 2018]. 1(2); 1-10.
maka kader yang sangat berperan memiliki Kendari (ID): Jurusan Ilmu Administrasi
tingkat partisipasi masyarakat tinggi dan Publik Universitas Halu Oleo. Dapat
pengurus Kampung KB yang sangat berperan diunduh di:
memiliki tingkat partisipasi masyarakat http://ojs.uho.ac.id/index.php/rezpublica/art
tinggi. Kedua faktor eksternal tersebut icle/view/19/3023
memiliki hubungan yang signifikan dengan Arnstein SR. 1969.A Ladder of Citizen
tingkat partisipasi masyarakat. Participation.JAIP. 35(4): 216-224.
[Diunduh pada 12 Desember 2018].
Saran Terdapat pada: http://lithgow-
schmidt.dk/sherry-arnstein/ladder-of-
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa citizen-participation.html.
saran yang dapat diajukan sebagai berikut: Bintang JM. 2017. Partisipasi Masyarakat dalam
1. Program Kampung KB serta PLKB Program Kampung Keluarga Berencana
diharapkan untuk melibatkan masyarakat Banjar Pilan Desa Kerta Kecamatan
dalam perencanaan program Kampung KB Payangan Kabupaten Gianyar. [Internet].
sehingga program tersebut sesuai dengan [Diunduh tanggal 1 Januari 2019]. Dapat
keinginan masyarakat terutama di Desa diunduh di: http://repository.ub.ac.id/5627/
Kapas. Selain itu pengurus Kampung KB dan [BKKBN] Badan Kependudukan Keluarga
PLKB hendaknya turut memantau kegiatan Berencana Nasional. 2015. Petunjuk Teknis
secara langsung tidak hanya sekretaris dan Kampung KB. Jakarta: BKKBN
bendahara agar dapat melihat secara langsung Badan Kependudukan Keluarga Berencana
pelaksanaan kegiatan di Kampung KB guna Nasional. 2016.Petunjuk Teknis Kampung
memperbaiki kegiatan selanjutnya. Adapun KB. Jakarta: BKKBN
PLKB sebaiknya tidak hanya memberikan Badan Kependudukan Keluarga Berencana
pembinaan kepada kader dan pengurus saja Nasional. 2017. Petunjuk Teknis Kampung
namun kepada masyarakat melalui sosialisasi KB. Jakarta: BKKBN
program.
Persebaran Kampung KB. Dapat diunduh pada Kelompok Sasaran Keluarga
di: kampungkb.bkkbn.go.id dengan Remaja di Dusun Waung Desa
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2019. Pendidikan. Sonoageng Kecamatan Prambon
Dapat diunduh di: Kabupaten Nganjuk). [Internet].
https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/28 [Diunduh tanggal 7 September 2018].
Badan Pusat Statistik. 2019. Usia. Dapat Dapat diunduh di:
diunduh di: http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index
https://www.bps.go.id/subjek/view/id/12. .php/publika/article/view/20687/18965
Cheelie, Susanti IC. 2018. Kampung KB Upaya Kampung KB Desa Kapas. 2018: Balai Desa
Nyata Membangun Bangsa; Cheelie, Kapas
Haryanti D; Editor. Jakarta (ID): Yayasan Karwur SE. 2016. Partisipasi Masyarakat dalam
Cipta Cara Pandu Pembangunan di Desa Pinamorongan
Cohen J, Uphoff N. 1980. Participation's place in Kecamatan Tareran. [Internet]. [Diunduh
rural development: Seeking clarity through pada tanggal 2 Oktober 2018]. Dapat
specificity. World Development.8: 213-135. diunduh di:
[Diunduh pada 12 Desember 2018]. https://ejournal.unsrat.ac.id/index/php/jurna
Terdapat pada: leksekutif/article/view/11071/10660
https://doi.org/10.1016/0305- Laksana NS. 2013. Bentuk-Bentuk Partisipasi
750X(80)90011-X. Masyarakat Desa dalam Program Desa
Data Monografi Desa Kapas. 2018: Balai Desa Siaga di Desa Bandung Kecamatan Playen
Kapas Kabupaten Gunung Kidul Provinsi Daerah
Effendi S, Tukiran. 2012. Metode Penelitian Istimewa Yogyakarta. [Internet].
Survei. Jakarta (ID): LP3S. [Diunduh pada tanggal 27 Oktober
Febriansyah M. 2015. Studi tentang Partisipasi 2018]. Dapat diunduh di:
Masyarakat dalam Program Keluarga https://journal.unair.ac.id/download-
Berencana di Kecamatan Kota Bangun fullpapers-Nuring%20Septyasa
Kabupaten Kutai Kartanegara. [Internet]. %20Laksana.pdf
[Diunduh pada tanggal 20 Oktober Mardiyono. 2017. Kampung KB Sebagai Upaya
2018]. Dapat diunduh di: Pemberdayaan Masyarakat/Keluarga di
https://ejournal.an.fisipunmul.ac.id/site/? Jawa Timur (Studi di Kota Malang dan
p=1506 Kabupaten Bondowoso). [Internet].
Girsang LJ. 2011. Faktor yang Mendukung [Diunduh pada tanggal 7 September
Masyarakat dalam Kegiatan Perbaikan 2018]. Dapat diunduh di:
Prasarana Jalan ( Kasus: Program Nasional http://www.cakrawalajournal.org/index.php
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) /cakrawala/article/view/13
Mandiri Pedesaan di Desa Megamendung, Marysya P. 2017. Tingkat Partisipasi Masyarakat
Bogor). [Skripsi]. [Internet]. [Diunduh Dalam Pengelolaan Wisata Berbasis
tanggal 11 November 2018]. Dapat Potensi Data Di Kampung Wisata Situ
diunduh di: Gede Bogor (Kasus Kampung Wisata Situ
https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/1 Gede, Bogor). [Skripsi]. [Internet].
23456789/49980/1/11ljg.pdf [Diunduh pada tanggal 25 Februari
Hartoyo, dkk. 2010. Studi Nilai Anak, Jumlah 2018]. Dapat diunduh di:
Anak yang Diinginkan dan Keikutsertaan https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/1
Orang Tua dalam Program KB. [Internet]. 23456789/89474/1/I17pma.pdf
[Diunduh tanggal 11 November 2018]. Milad FA. 2016. Gaya Kepemimpinan Kepala
Dapat diunduh di: Desa dan Tingkat Partisipasi Masyarakat
ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/jikk/v4n1_5.p dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan
df (Desa Waringin Jaya, Kecamatan Bojong
Ife J, Tesoriero F. 2008. Community Gede, Kabupaten Bogor) [Skripsi]. Bogor
Development. Yogyakarta (ID):Pustaka (ID): Institut Pertanian Bogor. [Internet].
Pelajar. [Diunduh pada tanggal 11 November
Istiadi A. 2017. Implementasi Program 2018]. Dapat diunduh di:
Kampung Keluarga Berencana (Studi
http://repository.ipb.ac.id/handle/12345678 Pembangunan di Desa Banjaran
9/82440 Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik.
Mugniesyah. 2006. Materi Bahan Ajar Ilmu [Internet]. [Diunduh pada 25 Februari
Penyuluhan. Departemen Sains 2019]. Dapat diunduh di:
Komunikasi dan Pengembangan http://wacana.ub.ac.id/index.php/wacana
Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. /article/ view/290.
Institut Pertanian Bogor Susanso D. 2010. Strategi Peningkatan Kapasitas
Nasdian FT. 2014. Pengembangan Masyarakat. Modal Sosial dan Kualitas Sumberdaya
Bogor(ID): Yayasan Pustaka Obor Manusia Pendamping Pengembangan
Indonesia. Masyarakat. [Internet]. [Diunduh pada 6
[RI] Undang-undang Republik Indonesia Nomor Februari 2019]. Dapat diunduh di:
20 Tahun 2003 tentang Sistem http://journal.ipb.ac.id.
pendidikan nasional. /index.php/jurnalkmp/article/view/5696/43
24.
Rahmeina FR. 2017. Koordinasi dalam Program
Swedianti K. 2011. Partisipasi Masyarakat dalam
Kampung KB di Kota Pekanbaru.
Program Nasional Pemberdayaan
[Internet]. [Diunduh tanggal 12
Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-
Desember 2018]. Dapat diunduh di:
MP) (Studi Kasus Pemanfaatan hasil
https://media.neliti.co./media/publications/2
Program Ekonomi Bergulir PNPM-MP di
06857-koordinasi-dalam-program-
Desa Cimanggu I, Kecamatan
kampung-kb-di-k.pdf
Cibungbulang, Kabupaten Bogor).
Rizal M. 2016. Implementasi Kebijakan Program
[Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian
Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten
Bogor.
Kampar (Studi Kasus Partisipasi KB Pria di
Wicaksono AM. 2010. Analisis Tingkat
Kecamatan Kampar Kiri Hilir). [Internet].
Partisipasi Warga dalam Tanggung
[Diunduh pada tanggal 27 Oktober
Jawab Sosial Perusahaan (Studi Kasus
2018]. Dapat diunduh di:
PT Isuzu Astra Motor Indonesia Assy
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/a
Plant Pondok Ungu). [Skripsi].
rticle/view/11247/10895
[Internet]. [Diunduh tanggal 19
Rofiq A. 2018. Partisipasi Masyarakat Dalam
Februari 2019]. Dapat diunduh di:
Keberhasilan Pengembangan Program
https://repository.ipb.ac.id/handle/12345
Posyandu Lansia di Puskesmas Jagir
6789/27290
Surabaya.[Internet]. [Diunduh pada
Wulandari D. 2018. Kajian Karakteristik
tanggal 27 Oktober 2018]. Dapat diunduh
Kampung Keluarga Berencana (KB) di
di:
Dusun Munggut Desa Cupak Kecamatan
http://repository.unair.ac.id/74689/3/JURN
Ngusikan Kabupaten Nganjuk. [Internet].
AL_Fis.AN.87%2018%20Rof%20p.pdf
[Diunduh tanggal 7 September 2018].
Saputra, EY. 2016. Tingkat Partisipasi
Dapat diunduh di:
Masyarakat dalam Pembangunan Desa
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.ph
(Kasus: Dana Desa di Kampung Sungai
p./swarabhumi/article/view/24639/22553
Rawa, Kecamatan Sungai Ampit,
Wulansari D. 2009. Sosiologi Konsep dan Teori.
Kabupaten Siak, Riau). [Skripsi]. Bogor
Bandung (ID): Refika Aditama
(ID). Institut Pertanian Bogor. [Internet].
Zaeni A. 2006. Implementasi Kebijakan Program
[Diunduh 20 Oktober 2018]. Dapat
Keluarga Berencana di Kabupaten Batang
diunduh di:
Studi Kasus Peningkatan Kesertaan KB
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/
Pria di Kecamatan Gringsing. [Thesis].
123456789/81958/I16yes.pdf?
[Diunduh tanggal 5 Desember 2018].
sequence=1&isAllowed=y
Dapat diunduh di:
Singarimbun M, Effendi S. 1989. Metode
http://eprints.undip.ac.id/15303/1/Akhmad_
Penelitian Survei. Jakarta (ID): LP3S.
Zaeni.pdf
Suroso H, Hakim A, Noor I. 2014. Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Partisipasi
Masyarakat dalam Perencanaan