Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENELITIAN

“PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN


KACANG HIJAU ”

DI SUSUN OLEH:

NUR VADIA

PIKA SAPILLAH

HISYAM

SMA NEGERI 5 SIDRAP


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan Khadirat Allah SWT , karena atas rahmat,taufik dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Pengaruh Intensitas
Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau” dapat diselesaikan. Dalam penulisan karya
ilmiah ini tidak jarang kami menemukan kesulitan-kesulitan mendasar. Akan tetapi, berkat
motivasi dan dukungan dari berbagai pihak, kesulitan-kesulitan itu akhirnya bisa diatasi.
Maka melalui kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih sebanyak-banyaknya
kepada :

1. Bapak Zainal Abidin, S.Pd,M.Si selaku guru mata pelajaran biologi yang telah
memberikan bimbingan kepada kami dalam menyelesaikan penelitian ini.
2. Orang tua yang senantiasa mendoakan kami.

Oleh karena itu, demi kesempurnaan karya tulis ini kami sangat mengharapkan masukan
yang bersifat membangun. Kami berharap karya tulis ini bermanfaat bagi semua.

Teppo, 4 Agustus 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat

Bab II Tinjaun Pustaka

2.1 Kajian Teori

Bab III Metodologi Penelitian

3.1 Jenis Penelitian

3.2 Waktu dan Tempat

3.3 Variabel Penelitian

3.4 Prosedur Penelitian

Bab IV Pembahasan

4.1 Hasil Penelitian

4.2 Pembahasan

Bab V Penutup

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara
kuantitatif dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari
seluruh/sebagian dari organisme.
Pertumbuhan pada tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor
eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan
faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau
ekosistem antara lain nutrisi, air, derajat keasaman (pH), kadar garam, oksigen,
cahaya, suhu, kelembapan, gravitasi, sentuhan, organisme parasit dan herbivora.
Sedangkan Faktor internal merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas)
dan faktor fisiologis, misalnya auksin, giberelin, gas etilen, sitokinin, asam absisat,
kalin dan asam traumalin. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya matahari.
Cahaya matahari yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama, ada beberapa jenis
tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh ada pula yang membutuhkan cahaya teduh
bahkan gelap untuk pertumbuhannya.
Umumnya tumbuhan teradaptasi untuk mengelola cahaya dengan panjang
gelombang antara 0,39 – 7,6 mikron. Klorofil yang berwarna hijau mengasorpsi
cahaya merah dan biru, dengan demikian panjang gelombang itulah yang merupakan
bagian dari spectrum cahaya yang sangat bermanfaat bagi fotosintesis (Fauzi, 2011).
Tidak semua energi cahaya matahari dapat diabsorpsi oleh tanaman. Hanya cahaya
tampak saja yang dapat berpengaruh pada tanaman dalam kegiatan fotosintesisnya.
Cahaya itu disebut dengan PAR (Photosynthetic Activity Radiation) dan mempunyai
panjang gelombang 400 mili mikron sampai 750 mili micron. Tanaman juga
memberikan respon yang berbeda terhadap tingkatan pengaruh cahaya yang dibagi
menjadi tiga yaitu, intensitas cahaya, kualitas cahaya, dan lamanya penyinaran
(Jumin 2008 dalam Narendra, 2012). Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran
teori tersebut, maka peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian pada tanaman
kacang hijau. Alasan digunakannya kacang hijau karena kacang hijau memiliki waktu
pertumbuhan yang relatif singkat, mudah didapatkan dan mudah perawatannya.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau dilihat dari
parameter tinggi tanaman dan warna daun?
1.3 Tujuan

1. Membandingkan kecepatan tumbuh tanaman kacang hijau di tempat yang


berbeda intesitas cahayanya.
2. Mengetahui adanya pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.

1.4 Manfaat
Hasil dari penelitiaan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat
mengenai pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman,
terutama kacang hijau agar tanaman yang dihasilkan mendapatkan kualitas yang baik
sehingga tanaman tersebut dapat memberikan keuntungan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

1. Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan suatu ciri fundamental dari seluruh makhluk hidup.
Pertumbuhan sering diartikan secara sederhana sebagai suatu pertambahan ukuran,
tetapi harus hati-hati dalam menggunakan definisi yang kurang lengkap ini. Sebagai
contoh, ukuran sel tumbuhan mungkin menjadi lebih besar pada saat menyerap air
melalui osmosis, tetapi proses ini kemungkinan akan kembali keukuran asal dan oleh
karenanya tidak bisa diartikan sebagai pertumbuhan yang sebenarnya. Juga, selama
pembelahan zigot dan embrio awal, dan dalam hal ini peningkatan dalam ukuran
(volume atau massa). Disini hasilnya pembelahan sel tanpa diikuti peningkatan
ukuran sel turunan. Proses ini merupakan suatu perkembangan di satu sisi dan
mungkin hal ini dapat dipandang sebagai pertumbuhan meskipun fakta bahwa tidak
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.
Faktor internal (dari dalam) meliputi gen dan hormon, sedangkan faktor
eksternal (dari luar) meliputi nutrisi, suhu, cahaya, kelembaban. Pada proses
pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah
sel dan protoplasma. Untuk mengukur pertumbuhan tanaman digunakan alat yang
disebut busur tumbuh atau auksanometer. Berbeda dengan pertumbuhan,
perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan
pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon tumbuhan akan berubah
bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi
sebatang pohon yang kokoh atau rumput yang mudah digoyangkan oleh angina.
Nama lain proses perkembangan adalah morfogenesis.
2.Cahaya Matahari
Matahari merupakan salah satu sumber daya alam yang ada di planet bumi.
Sumber daya alam dari matahari ini adalah sinar matahari itu sendiri. Sinar
matahari memiliki peranan yang besar bagi kehidupan di Bumi,salah satunya
adalah bagi produsen atau mahluk hidup yang membuat makanannya sendiri.
Kedudukan produsen di Bumi ini dipegang oleh tumbuhan hijau. Tumbuhan
hijau dikatakan sebagai produsen karena dapat membuat makanannya sendiri.
Tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.
Proses fotosintesis ini membutuhkan cahaya matahari. Tanpa cahaya matahari
tumbuhan akan menguning dan tidak akan subur. Maka dari itu cahaya matahari
sangat bermanfaat bagi mahluk hidup khususnya tanaman.
3.Kacang Hijau (Vigna Radiata)
Kacang hijau adalah sebuah kacang berbentuk butiran kecil dengan warna
kulit hijau. Tanaman dengan nama latin Vigna radiata L dari famili
Leguminoceae ini diduga berasal dari India yang kemudian menyebar ke
berbagai negara di Asia tropis termasuk Indonesia pada awal abad ke-17.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat
bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping
pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Daunnya terdiri dari tiga
helaian dan letaknya berseling. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun
dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berbentuk silindris dan biasanya berisi 10-15 biji.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang kami lakukan adalah eksperimen yaitu melakukan
suatu percobaan untuk menguji pengaruh intensitas cahaya matahari
terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
3.2 Waktu dan Tempat
Penelitian ini berlangsung mulai dari tanggal 28 Juli – 3 Agustus 2021 yang
bertempat di rumah masing-masing.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian terdiri atas variabel bebas, variabel terikat dan variabel
kontrol. Variabel bebas yaitu cahaya matahari, variabel terikat yaitu
pertumbuhan kacang hijau dan variabel kontrol yaitu volume air, volume
tanah, jenis tanah dan waktu pengamatan.
3.4 Prosedur Penelitian
1. Alat dan bahan
- Tiga buah pot yang diisi tanah
- Mistar dan alat tulis
- Air
- Tiga puluh biji kacang hijau

2. Cara kerja
• Pertama-tama rendam biji kacang hijau selama beberapa
jam.Kemudian pilihlah biji kacang hijau yang kualitasnya baik.
Biji yang kualitasya baik akan tetap tenggelam sedangkan yang
buruk akan mengapung.
• Tanamlah 10 biji kacang hijau dalam masing-masing pot. Berilah
label ketiga pot tersebut,masing-masing pot A, pot B, dan pot C.
• Letakkan pot A di tempat gelap, pot B di tempat terang, dan pot
C di tempat teduh, siramlah setiap hari selama 6 hari.
• Jika biji telah tumbuh,ukurlah panjang batang (tinggi kecambah)
dari ketiga tanaman tersebut.Pengukuran dimulai dari
permukaan tanah hingga ujung batang.
• Lakukan pengukuran tersebut setiap hari selama 6 hari.
• Tulislah hasil pengamatan anda dalam tabel pengamatan.

4.Teknik Analisis Data


Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah:
1. Teknik Analisa Kualitatif
Yaitu teknik analisis dengan pendekatan kualitatif bertujuan untuk
membuat deskripsi, gambar secara sistematik, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta yaitu warna daun dan akar.
2. Teknik Analisa Kuantitatif
Yaitu teknik analisa data yang menggunakan angka-angka atau numerik
dalam data yaitu tinggi batang.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

1. Hasil Penelitian
a) Pot A : Di Tempat Gelap

b) Pot B : Di Tempat Terang


c) Pot C : Di Tempat Teduh

Gambar pertama adalah pot A yang menunjukkan hasil pengamatan kacang hijau di tempat
gelap, gambar kedua adalah pot B yang menunjukkan hasil pengamatan kacang hijau di
tempat terang ( terkena cahaya matahari langsung), sedangkan gambar ketiga adalah pot C
yang menunjukkan hasil pengamatan kacang hijau di tempat teduh (tidak terkena cahaya
matahari langsung)

Perbedaan ciri-ciri antara kacang hijau di tempat terang dan di tempat gelap dapat diuraikan
sebagai berikut.

a) Ciri-ciri kacang hijau di tempat gelap:

• Memiliki batang yang sangat tinggi, berwarna putih dan kecil.


• Daunnya berwarna kuning pucat
• Memiliki rambut akar yang sedikit

b) Ciri-ciri kacang hijau di tempat terang:

• Memiliki batang yang pendek, berwarna keunguan, besar dan kokoh


• Daunnya berwarna hijau tua
• -Memiliki rambut akar yang sedikit

c) Ciri-ciri kacang hijau di tempat teduh:

• Memiliki batang yang sangat tinggi


• Daunnya berwarna hijau muda
• Memiliki rambut akar yang banyak

2. Hasil Pengamatan

Data hasil analisis pengamatan diperoleh secara kuantitatif dan kualitatif ditunjukkan pada
tabel berikut.

No Intesitas Biji Tinggi(cm) Warna Akar


cahaya 1 2 3 4 5 6 Daun Banyak Sedikit
1. A(Gelap) 1 - 2 6 14 19 25 Kuning 
2 - - 3 7 10 15 Kuning 
3 - - 2 8 12 17 Kuning 
4 - - - 1 3 5 Kuning 
5 - - 5 8 13 15 Kuning 
6 - - 2 6 8 12 Kuning 
7 - 1 9 15 19 Kuning 
8 - - 8 12 17 20 Kuning 
9 - - 1 3 7 9 Kuning 
10 - - 5 9 13 18 Kuning 
2. B(Terang) 1 1 1,5 2,4 6 - - Hijau tua 
2 0.5 1 2,5 7,6 12 17 Hijau tua 
3 0.9 1,2 3,5 6,8 15 18,5 Hijau tua 
4 0,8 1,3 2,5 5,4 10 15 Hijau tua 
5 0,9 1,5 2,5 6,5 13 17 Hijau tua 
6 0.7 1 2,3 5 18 22 Hijau tua 
7 1 1,5 4 9 14,5 18 Hijau tua 
8 0,5 1,5 3,2 6,4 15 18,5 Hijau tua 
9 1,3 3,5 5,2 10 14,5 19 Hijau tua 
10 0,7 1,8 3,8 6,9 13 17 Hijau tua 
3. C(Teduh) 1 0,5 1,3 7,3 13 16 19,3 Hijau muda 
2 0,7 2,5 8 14 16,5 19,5 Hijau muda 
3 0,5 1 5 10 13,3 17 Hijau muda 
4 0,4 2 6,7 12,3 15,5 18 Hijau muda 
5 0,8 2,7 9,5 14,5 16,7 19,7 Hijau muda 
6 0,2 0,5 3 8 11,4 15 Hijau muda 
7 0,9 3 11 16,2 18 20,7 Hijau muda 
8 0,3 1,5 5 9 12,4 16 Hijau muda 
9 0,6 1,7 5,2 12,6 15 18,2 Hijau muda 
10 0,2 0,6 2 7 10,6 17,5 Hijau muda 
4.2 Pembahasan

Cahaya matahari yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama, ada beberapa jenis
tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh ada pula yang membutuhkan cahaya teduh
bahkan gelap untuk pertumbuhannya. Tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap tingkatan pengaruh cahaya yang dibagi menjadi tiga yaitu, intensitas cahaya,
kualitas cahaya, dan lamanya penyinaran (Jumin 2008 dalam Narendra, 2012).

Apabila ditanam di tempat gelap, maka kacang hijau akan tumbuh lebih panjang
daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu
pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka
terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak.
Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu
pemanjangan batang. Akibatnya, batang kacang hijau akan lebih panjang jika ditanam di
tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang
banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta
kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).

Jika ditanam di tempat teduh, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek
dibandingkan yang berada di tempat gelap karena hormon auksin tidak habis terurai oleh
matahari walaupun jumlahnya tidak sebanyak di tempat gelap. Kondisi fisik kacang hijau di
tempat teduh kurang normal karena pertumbuhan akar, batang dan daunnya tidak
seimbang.

Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada
yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon,
terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan
terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi kacang hijau tidak terlalu cepat.
Akibatnya, batang kacang hijau akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik yang sehat,
subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup
klorofil.

Jadi, tempat yang baik untuk pertumbuhan kacang hijau adalah tempat yang terang,
karena proses fotosintesis berjalan dengan baik walaupun pertumbuhannya cenderung
lebih lambat dibandingkan dengan tempat yang teduh dan gelap dan tumbuhan akan
mengalami pertumbuhan yang seimbang antara akar, batang dan daun.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini antara lain:

Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan


perkembangan biji kacang hijau,dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak
sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan
tumbuhan kacang hijau.

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji
kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap,terang,dan teduh
akan mempunyai perbedaan.Biji kacang hijau yang terkena matahari
langsung(terang)pertumbuhannya lebih lambat,daunnya lebar & tebal,berwarna
hijau tua,batang tegak dan kokoh.Biji kacang hijau ditempat gelap pertumbuhannya
lebih cepat tinggi(etiolasi),daunnya tipis berwarna kuning,batang melengkung tidak
kokoh.Sedangkan biji kacang hijau ditempat teduh pertumbuhaanya lebih lambat
daripada ditempat gelap karena hormon auksin tidak habis teruraui oleh matahari
walaupun jumlahnya tidak sebanyak di tempat gelap. Kondisi fisik kacang hijau di
tempat teduh kurang normal karena pertumbuhan akar, batang dan daunnya tidak
seimbang. Sehingga Tempat yang paling cocok digunakan untuk menanam kacang
hijau adalah di tempat terang.

5.2 Saran
Adapun saran dari penelitian ini adalah:

1. Sebaiknya kacang hijau ditaruh di tempat terang agar mendapatkan


pertumbuhan yang maksimal
2. Percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan
lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang berada
ditempat terang dan berada ditempat gelap.
DAFTAR PUSTAKA

https://karedok.net/biologi/pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan . Diakses tanggal


4 Agustus 2021

Pratiwi, D.A, dkk. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga

Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga

Syamsuri, Istamar., dkk. 2006. Biologi Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai