Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DI SUSUN OLEH:
NUR VADIA
PIKA SAPILLAH
HISYAM
1. Bapak Zainal Abidin, S.Pd,M.Si selaku guru mata pelajaran biologi yang telah
memberikan bimbingan kepada kami dalam menyelesaikan penelitian ini.
2. Orang tua yang senantiasa mendoakan kami.
Oleh karena itu, demi kesempurnaan karya tulis ini kami sangat mengharapkan masukan
yang bersifat membangun. Kami berharap karya tulis ini bermanfaat bagi semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
Bab IV Pembahasan
4.2 Pembahasan
Bab V Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
Hasil dari penelitiaan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat
mengenai pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman,
terutama kacang hijau agar tanaman yang dihasilkan mendapatkan kualitas yang baik
sehingga tanaman tersebut dapat memberikan keuntungan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan suatu ciri fundamental dari seluruh makhluk hidup.
Pertumbuhan sering diartikan secara sederhana sebagai suatu pertambahan ukuran,
tetapi harus hati-hati dalam menggunakan definisi yang kurang lengkap ini. Sebagai
contoh, ukuran sel tumbuhan mungkin menjadi lebih besar pada saat menyerap air
melalui osmosis, tetapi proses ini kemungkinan akan kembali keukuran asal dan oleh
karenanya tidak bisa diartikan sebagai pertumbuhan yang sebenarnya. Juga, selama
pembelahan zigot dan embrio awal, dan dalam hal ini peningkatan dalam ukuran
(volume atau massa). Disini hasilnya pembelahan sel tanpa diikuti peningkatan
ukuran sel turunan. Proses ini merupakan suatu perkembangan di satu sisi dan
mungkin hal ini dapat dipandang sebagai pertumbuhan meskipun fakta bahwa tidak
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.
Faktor internal (dari dalam) meliputi gen dan hormon, sedangkan faktor
eksternal (dari luar) meliputi nutrisi, suhu, cahaya, kelembaban. Pada proses
pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah
sel dan protoplasma. Untuk mengukur pertumbuhan tanaman digunakan alat yang
disebut busur tumbuh atau auksanometer. Berbeda dengan pertumbuhan,
perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan
pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon tumbuhan akan berubah
bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi
sebatang pohon yang kokoh atau rumput yang mudah digoyangkan oleh angina.
Nama lain proses perkembangan adalah morfogenesis.
2.Cahaya Matahari
Matahari merupakan salah satu sumber daya alam yang ada di planet bumi.
Sumber daya alam dari matahari ini adalah sinar matahari itu sendiri. Sinar
matahari memiliki peranan yang besar bagi kehidupan di Bumi,salah satunya
adalah bagi produsen atau mahluk hidup yang membuat makanannya sendiri.
Kedudukan produsen di Bumi ini dipegang oleh tumbuhan hijau. Tumbuhan
hijau dikatakan sebagai produsen karena dapat membuat makanannya sendiri.
Tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.
Proses fotosintesis ini membutuhkan cahaya matahari. Tanpa cahaya matahari
tumbuhan akan menguning dan tidak akan subur. Maka dari itu cahaya matahari
sangat bermanfaat bagi mahluk hidup khususnya tanaman.
3.Kacang Hijau (Vigna Radiata)
Kacang hijau adalah sebuah kacang berbentuk butiran kecil dengan warna
kulit hijau. Tanaman dengan nama latin Vigna radiata L dari famili
Leguminoceae ini diduga berasal dari India yang kemudian menyebar ke
berbagai negara di Asia tropis termasuk Indonesia pada awal abad ke-17.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat
bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping
pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Daunnya terdiri dari tiga
helaian dan letaknya berseling. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun
dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berbentuk silindris dan biasanya berisi 10-15 biji.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2. Cara kerja
• Pertama-tama rendam biji kacang hijau selama beberapa
jam.Kemudian pilihlah biji kacang hijau yang kualitasnya baik.
Biji yang kualitasya baik akan tetap tenggelam sedangkan yang
buruk akan mengapung.
• Tanamlah 10 biji kacang hijau dalam masing-masing pot. Berilah
label ketiga pot tersebut,masing-masing pot A, pot B, dan pot C.
• Letakkan pot A di tempat gelap, pot B di tempat terang, dan pot
C di tempat teduh, siramlah setiap hari selama 6 hari.
• Jika biji telah tumbuh,ukurlah panjang batang (tinggi kecambah)
dari ketiga tanaman tersebut.Pengukuran dimulai dari
permukaan tanah hingga ujung batang.
• Lakukan pengukuran tersebut setiap hari selama 6 hari.
• Tulislah hasil pengamatan anda dalam tabel pengamatan.
PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
a) Pot A : Di Tempat Gelap
Gambar pertama adalah pot A yang menunjukkan hasil pengamatan kacang hijau di tempat
gelap, gambar kedua adalah pot B yang menunjukkan hasil pengamatan kacang hijau di
tempat terang ( terkena cahaya matahari langsung), sedangkan gambar ketiga adalah pot C
yang menunjukkan hasil pengamatan kacang hijau di tempat teduh (tidak terkena cahaya
matahari langsung)
Perbedaan ciri-ciri antara kacang hijau di tempat terang dan di tempat gelap dapat diuraikan
sebagai berikut.
2. Hasil Pengamatan
Data hasil analisis pengamatan diperoleh secara kuantitatif dan kualitatif ditunjukkan pada
tabel berikut.
Cahaya matahari yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama, ada beberapa jenis
tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh ada pula yang membutuhkan cahaya teduh
bahkan gelap untuk pertumbuhannya. Tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap tingkatan pengaruh cahaya yang dibagi menjadi tiga yaitu, intensitas cahaya,
kualitas cahaya, dan lamanya penyinaran (Jumin 2008 dalam Narendra, 2012).
Apabila ditanam di tempat gelap, maka kacang hijau akan tumbuh lebih panjang
daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu
pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka
terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak.
Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu
pemanjangan batang. Akibatnya, batang kacang hijau akan lebih panjang jika ditanam di
tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang
banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta
kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).
Jika ditanam di tempat teduh, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek
dibandingkan yang berada di tempat gelap karena hormon auksin tidak habis terurai oleh
matahari walaupun jumlahnya tidak sebanyak di tempat gelap. Kondisi fisik kacang hijau di
tempat teduh kurang normal karena pertumbuhan akar, batang dan daunnya tidak
seimbang.
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada
yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon,
terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan
terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi kacang hijau tidak terlalu cepat.
Akibatnya, batang kacang hijau akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik yang sehat,
subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup
klorofil.
Jadi, tempat yang baik untuk pertumbuhan kacang hijau adalah tempat yang terang,
karena proses fotosintesis berjalan dengan baik walaupun pertumbuhannya cenderung
lebih lambat dibandingkan dengan tempat yang teduh dan gelap dan tumbuhan akan
mengalami pertumbuhan yang seimbang antara akar, batang dan daun.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini antara lain:
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji
kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap,terang,dan teduh
akan mempunyai perbedaan.Biji kacang hijau yang terkena matahari
langsung(terang)pertumbuhannya lebih lambat,daunnya lebar & tebal,berwarna
hijau tua,batang tegak dan kokoh.Biji kacang hijau ditempat gelap pertumbuhannya
lebih cepat tinggi(etiolasi),daunnya tipis berwarna kuning,batang melengkung tidak
kokoh.Sedangkan biji kacang hijau ditempat teduh pertumbuhaanya lebih lambat
daripada ditempat gelap karena hormon auksin tidak habis teruraui oleh matahari
walaupun jumlahnya tidak sebanyak di tempat gelap. Kondisi fisik kacang hijau di
tempat teduh kurang normal karena pertumbuhan akar, batang dan daunnya tidak
seimbang. Sehingga Tempat yang paling cocok digunakan untuk menanam kacang
hijau adalah di tempat terang.
5.2 Saran
Adapun saran dari penelitian ini adalah:
Pratiwi, D.A, dkk. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga
Syamsuri, Istamar., dkk. 2006. Biologi Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.