Anda di halaman 1dari 5

Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia

Essay ini saya tulis dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan program Beasiswa
Unggulan Masyarakat Berprestasi Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan RI 2020. Saya
awali essay ini dengan perkenalan diri saya. Nama saya Thufail Mujaddid Al-Qoyyim. Saya
lahir di Cakranegara, 2 April 2000. Cakranegara adalah salah satu kecamatan yang ada di
kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Saya adalah anak pertama dari 4 (empat) bersaudara.
Saat ini saya tinggal di Lingkungan Griya Pagutan Indah bersama ayah dan ibu, serta kedua
adik saya. Salah satu adik saya sedang menempuh pendidikan SMA di Pondok Pesantren
Daarusy Syahadah, Boyolali. Saya tumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarga yang
menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan keislaman. Sejak kecil saya diajarkan oleh ayah
saya untuk selalu mengedepankan akhlak yang mulia, serta saling menghormati perbedaan
yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal saya.

Saya mengenyam pendidikan sekolah dasar di SDN 44 Ampenan, salah satu sekolah
dasar percontohan di Kota Mataram. Selama menempuh pendidikan sekolah dasar, saya aktif
dalam berbagai kegiatan non-akademik seperti mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional tingkat gugus dan kecamatan cabang olahraga sepak bola dan tenis meja. Kompetisi
non-akademik lainnya yang saya ikuti adalah kompetisi futsal antar lingkungan. Saya dan
teman-teman saya berhasil meraih juara 1 tingkat lingkungan dan saya dinobatkan menjadi
pencetak gol terbanyak (Top Scorer) dan pemain terbaik pada saat itu. Selain itu, sejak kelas
3 (tiga) SD saya selalu mendapatkan peringkat 5 (lima) besar di kelas. Puncaknya, saya lulus
dari SDN 44 Ampenan pada tahun 2012 dengan hasil Ujian Nasional 27,75 dan saat itu saya
menjadi lulusan terbaik ke-2 (dua) di SD 44 Ampenan.

Lulus dari Sekolah Dasar, saya melanjutkan pendidikan saya di SMPN 2 Mataram.
SMPN 2 Mataram adalah Sekolah Menengah Pertama terbaik di Nusa Tenggara Barat.
Banyak orang tua yang menginginkan anaknya untuk bisa sekolah di sana. Saya merasa
sangat bersyukur bisa menjadi alumni sekolah menengah pertama terbaik di Nusa Tenggara
Barat. Selama menempuh pendidikan disana, cukup banyak prestasi yang saya raih terutama
di bidang non akademik. Saya dan teman-teman saya berhasil menjadi juara 1 Liga Pelajar
Indonesia tingkat Kota Mataram secara berturut-turut pada tahun 2013 dan 2014. Selain itu,
di bidang akademik sejak kelas 7 (tujuh) sampai kelas 9 (Sembilan) saya selalu mendapatkan
peringkat 4 (empat) besar di kelas.
Setelah itu, saya melanjutkan pendidikan di SMAN 2 Mataram. SMAN 2 Mataram
adalah salah satu Sekolah Menengah Atas terfavorit di Nusa Tenggara Barat. Selama
menempuh pendidikan disana, saya tergabung dalam ekstrakulikuler Forum Studi Islam
Intensif (FSII). FSII adalah wadah bagi segenap siswa SMAN 2 Mataram untuk bisa belajar
tentang islam lebih intensif. Di FSII saya banyak belajar tentang bagaimana menjadi pribadi
yang berakhlak mulia dan menjadi siswa yang berprestasi di dunia dan di akhirat. Pada tahun
2017, saya diangkat menjadi ketua umum FSII. Bagi saya, menjadi ketua adalah sebuah
kehormatan sekaligus beban amanah yang tidak mudah. Hal ini, turut menumbuhkembangkan
jiwa kepemimpinan dan rasa tanggung jawab dalam diri saya. Sewaktu SMA, saya juga aktif
dalam mengikuti lomba pidato dan ceramah. Saya pernah mendapat juara 3 (tiga) Ceramah
Fastabiqul Khoirot se-Pulau Lombok. Karena itu, saya sering kali dipercaya untuk
memberikan tausyiah dan ceramah singkat pada kegiatan IMTAQ di setiap hari jumat.

Tamat dari SMA, saya tidak langsung melanjutkan studi jenjang perkuliahan. Setelah
tamat, saya bertekad ingin menghafal Al-Quran. Saya ingin terlebih dahulu punya bekal yang
cukup kuat sebelum terjun langsung ke dunia kemahasiswaan. Pada akhir tahun 2018 saya
memilih untuk masuk ke pondok pesantren tahfiz Rumah Hafiz Indonesia yang terletak di
daerah Megamendung, Bogor. Dengan izin Allah, dalam waktu 50 hari, saya berhasil
menyelesaikan setoran hafalan 30 (tiga puluh) Juz Al-Quran. Saya berharap Al-Quran yang
saya hafal bisa menjadi pegangan hidup dan acuan dalam meraih kebahagiaan dan
kesuksesan di dunia dan di akhirat, serta dapat memberikan pertolongan syafaat kepada
kedua orang tua saya di hari kebangkitan (yaumul mahsyar) kelak. Selain itu, melalui nilai-
nilai kebaikan yang terkandung di dalam Al-Quran saya ingin menjadi seseorang yang
menebar manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat sekitar. Setelah pulang dari pondok
pesantren, saya diangkat menjadi imam tetap oleh takmir Masjid Al-Achwan di Lingkungan
Griya Pagutan Indah, tempat saya tinggal.

Semua prestasi dan pengalaman berorganisasi telah membentuk karakter yang kuat
dalam diri saya. Kemampuan berbicara di khalayak ramai, mengorganisir kelompok,
memilah dan menyelesaikan masalah serta memanajemen waktu, adalah hadiah dari Yang
Maha Kuasa kepada saya karena keterlibatan saya yang aktif dalam organisasi dan kelompok
social. Saya menjadi faham, bahwa untuk menjadi sebongkah berlian terbaik hanya akan
dihasilkan dari dua hal, yaitu suhu dan tekanaan yang tinggi. Suhu dan tekanan yang adalah
representasi dari semua konflik, masalah, amanah, tanggung jawab, dan hal hal lain yang
akan menempa seorang untuk menjadi individu unggul dan berharga layaknya berlian.
Segenap prestasi dan pengalaman yang saya telah raih tersebut bukanlah karena ketangguhan
diri saya sendiri, namun itu semua karena pertolongan Allah subhanahu wa ta’ala Tuhan
Yang Maha Esa dan doa restu yang tulus dari kedua orang tua serta guru yang selalu
mendukung dan memotivasi hingga saya bisa menjadi seperti ini.

Kini, saya menjadi mahasiswa semester 3 di Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram. Selama menjadi mahasiswa,
saya aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan di dalam kampus, diantaranya adalah
Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika (HIMAFIS), Circle English
Community, dan Lembaga Dakwah Kampus. Diantara pengalaman berorganisasi saya adalah
menjadi ketua panitia Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa HIMAFIS 2020,
ketua panitia Rapat Kerja Circle English Community 2020, Koordinator Bidang Publikasi
Dokumentasi dan Dekorasi Seminar Karya Tulis Ilmiah HIMAFIS 2020, ketua panitia Open
Recruitment Circle English Community 2020, dan ketua panitia Momen Keakraban Anak
Pendidikan Fisika (MEKANIKA) 2020. Selain itu, saya juga aktif dalam organisasi di luar
kampus. Saya tergabung dalam organisasi Mahasiswa Pencinta Islam (MPI) Mataram, dan
menjabat sebagai ketua umum MPI Mataram. Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan tidak
menjadikan saya lupa akan tanggung jawab saya di bidang akademik. Hal itu terbukti dari
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang saya raih, yakni 3,74. Saya sengaja aktif dalam
kegiatan kemahasiswaan, tidak lain adalah karena saya sadar bahwa ilmu perkuliahan tidak
hanya didapat di dalam kelas. Segenap pengalaman yang didapat saat berorganisasi adalah
juga ilmu yang wajib dimiliki oleh para mahasiswa sebelum terjun langsung dalam dunia
kemasyarakatan yang sesungguhnya.

Menjadi mahasiswa pendidikan fisika tidaklah mudah. Namun, saya punya alasan kuat
mengapa saya memilih dan harus berjuang untuk menyelesaikan pendidikan di program studi
ini. Alasan saya memilih jurusan pendidikan fisika adalah, pertama saya ingin menjadi
seorang guru. Guru adalah profesi yang mulia dihadapan Allah Tuhan Yang Maha Esa.
Setiap ilmu yang disampaikan oleh guru akan menjadi kebaikan yang tiada putusnya. Selain
itu, softskills yang ada pada diri saya seperti kemampuan public speaking, kemampuan
mengorganisir kelompok, dan kemampuan menyelesaikan konflik kelompok adalah
kemampuan-kemampuan yang sangat membantu seorang guru dalam mendidik dan mengajar
putra-putri bangsa. Seperti yang kita sudah ketahui bersama, bahwa kualitas sumber daya
manusia yang kita miliki masih sangatlah jauh dibandingkan negara maju lainnya. Saya
melihat peluang terbesar untuk memperbaiki sumber daya manusia kita adalah dengan
menjadi guru. Saya ingin memahamkan dan menanamkan nilai-nilai kebaikan yang sudah
saya dapatkan ketika belajar Al-Quran sesuai dengan pamahaman yang benar dan lurus,
sehingga generasi muda bangsa Indonesia menjadi generasi yang cerdas secara spiritual,
intelektual, dan emosional,

Selanjutnya, karena saya ingin meneruskan dan mengembangkan ilmu fisika yang telah
dipelajari di bangku sekolah menengah beserta belajar metode-metode pembelajaran fisika
yang efektif sehingga mampu mendidik generasi penerus bangsa Indonesia menjadi generasi
unggul yang dapat dibanggakan. Saat ini, mata pelajaran fisika dianggap sebagai mata
pelajaran yang mengerikan, padahal ilmu fisika sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia
mulai dari skala mikro sampai makro. Ilmu fisika menjadi ilmu dasar dalam mengembangkan
berbagai teknologi terkini. Saya ingin mengubah pemikiran dan pandangan negatif orang-
orang tentang fisika. Sehingga para generasi muda bangsa Indonesia, bisa mulai mencintai
ilmu pengetahun dan mulai mengembangkan teknologi sesuai dengan kebutuhan zaman.
Maka dari itu, dibutuhkan tenaga pendidik yang mampu menyadarkan akan pentingnya ilmu
fisika melalui metode-metode pembelajaran yang efektif, inovatif, dan menyenangkan.
Karena itu, saya percaya bahwa menjadi pendidik fisika yang professional akan banyak
mencetak lulusan fisika bermutu dan berdaya saing tinggi yang mampu berkontribusi dalam
kehidupan berbangsa terutama dalam kaitannya dengan ilmu pendidikan dan teknologi.

Dengan mengambil program studi pendidikan fisika, saya juga merasa tertantang untuk
memperbaiki metode belajar dan pembelajaran yang baik sehingga mampu meningkatkan
kualitas generasi muda untuk Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan. Karena dengan
tingkat pendidikan yang baik, maka kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Indonesia. Seperti contohnya, dengan dasar pendidikan yang baik dan tentunya banyak
menghasilkan individu yang lebih berkarakter dan kaya akan softskill, kita dapat membuka
lapangan pekerjaan sendiri. Hal ini tentu akan dapat mengurangi angka pengangguran di
Indonesia. Menurut data BPS pada tahun 2019 per Februari, pengangguran di Indonesia
tercatat mencapai angka 6.82 juta orang. Jadi diharapkan masyarakat Indonesia di masa
depan tidak hanya mencari pekerjaan, namun juga dapat memberi dan membukan lapangan
pekerjaan seluas-luasnya. Harapan lainnya adalah kita sebagai masyarakat Indonesia asli
dapat mengambil alih perusahaan-perusahaan di Indonesia yang masih dikuasai oleh pihak
asing, serta dapat mengelola dan mengolah sendiri kekayaan alam yang ada di Indonesia ini.
Dengan demikian, Indonesia akan lebih maju dan berkembang, serta kesejahteraan
masyarakatnya pun akan meningkat, bahkan bisa melampaui negara-negara maju lainnya.
Pada intinya, masa depan bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh kualitas para
generasi muda bangsa ini. Akan apa jadinya bangsa Indonesia kelak jika para generasi
mudanya kering akan semangat dan ilmu pengetahuan. Kaum muda Indonesia adalah pionir
terdepan penentu masa depan bangsa ini. Karena itu setiap pemuda Indonesia, baik yang
masih berstatus pelajar mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan studinya merupakan
pasukan penting yang sangat diandalkan oleh bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kedaulatan bangsa dan mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Untuk itu, saya Thufail
Mujaddid Al-Qoyyim sebagai generasi unggul kebanggaan Indonesia mempunyai tanggung
jawab besar dan bertekad kuat dalam memperbaiki dan memajukan generasi bangsa demi
mewujudkan cita-cita masa depan bangsa Indonesia. Saya juga menyakini bahwa kita sebagai
generasi muda bangsa Indonesia harus berusaha semaksimal mungkin untuk meninggikan
derajat dan martabat bangsa kita di mata dunia. Kita harus dapat menyakinkan para generasi
muda, bahwa generasi muda bangsa Indonesia adalah generasi unggul yang dapat diandalkan
dan dibanggakan serta nantinya diharapkan mampu menjadi tongkat estafet kemajuan bangsa.
Sehingga, Indonesia tidak lagi jatuh dan tertinggal jauh dengan negara-negara maju lainnya.
Akhirnya, Semoga Allah Tuhan Yang Maha Esa, selalu menguatkan dan mempersatukan hati
kita untuk berjuang bersama, serta selalu membersamai setiap langkah dan niat baik kita.
Amin.

Anda mungkin juga menyukai