SENSOR CAHAYA
ANGGUM ASHARI Z
323 19 029
3B D3 Teknik Elektronika
Naik turunnya nilai Hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang
diterimanya. Pada umumnya, Nilai Hambatan LDR akan mencapai 200 Kilo
Ohm (kΩ) pada kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm (Ω) pada Kondisi
Cahaya Terang.
3. Photodioda
a. Pengertian
Photodioda adalah komponen elektronik dari keluarga dioda yang dapat
digunakan untuk mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, photodioda ini
dapat mengubah cahaya menjadi arus listrik. Photodioda merupakan komponen
elektronik aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan termasuk suatu jenis
dioda yang resistansinya dapat berubah-ubah jika terdapat intensitas cahaya yang
jatuh mengenai dioda tersebut. Dalam keadaan gelap (intensitas cahaya rendah)
resistansi photodioda menjadi sangat besar sehingga tidak ada arus yang
mengalir, sebaliknya semakin banyak cahaya yang jatuh (intensitas cahaya
tinggi) mengenai maka arus yang mengalir akan sangat besar.
Cahaya yang dapat dideteksi oleh photodioda diantaranya seperti cahaya
matahari, cahaya tampak, sinar inframerah, sinar ultra-violet hingga sinar X.
Pendeteksi cahaya pada photodioda ini yaitu berupa lensa dan filter optik yang
terpasang pada permukaan photodioda itu sendiri. Seperti dioda biasa pada
umumnya, photodioda juga terdiri dua buah kaki terminal yaitu kaki terminal
Katoda dan kaki terminal Anoda. Secara fungsi, photodioda memiliki fungsi
yang hampir sama dengan LDR (Light Dependent Resistor).
b. Cara Kerja
Photodioda yang dibuat dari semikonduktor dengan bahan-bahan yang
populer digunakan seperti silicon, germanium, dan lainnya. Menggunakan
bahan tersebut photodioda dibuat sedemikian rupa sehingga photodioda terdiri
dari satu lapisan tipis semikonduktor tipe-N yang memiliki kelebihan elektron
dan satu lapisan tebal semikonduktor tipe-P yang memiliki kelebihan hole.
Ketika photodioda terkena cahaya, partikel terkecil sebuah cahaya yaitu photon
akan menembus lapisan semikonduktor tipe-N dan memasuki lapisan
semikonduktor tipe-P. Photon-photon yang menembus lapisan semikonduktor
tersebut mengakibatkan terjadinya tabrakan dengan elektron-elektron yang
terikat sehingga elektron tersebut terpisah dari intinya dan menghasilkan hole.
Perlu diingat bahwa ketika photodioda terkena cahaya maka akan bersifat
sebagai sumber tegangan dan resistansinya menjadi sangat kecil. Namun ketika
photodioda tidak terkena cahaya, maka resistansinya akan sangat besar dan
tidak ada arus yang mengalir. Besarnya aliran arus listrik pada photodioda
bergantung pada intensitas cahaya yang diterima photodioda tersebut.
Gambar 5. Percobaan 2
2. Light Dependent Resistor (LDR)
Gambar 6. Percobaan 3
Gambar 7. Percobaan 4
3. Photodioda
Gambar 8. Percobaan 5
V. Langkah kerja
Percobaan 1
1. Aturlah posisi Saklar Multimeter pada posisi 0 ohm (Ω)
2. Hubungkan Probe Multimeter pada kaki Terminal yang pertama (1) dan
Terminal ketiga (3).
3. Perhatikan nilai Resistansi Potensiometer pada Display Multimeter, nilai yang
tampil adalah nilai maksimum dari Potensiometer yang sedang kita ukur ini.
4. Catat Hasil Pembacaan Pada Tabel pengamatan
Percobaan 2
1. Aturlah posisi Saklar Multimeter pada posisi 0 ohm (Ω)
2. Hubungkan Probe Multimeter pada kaki Terminal yang pertama (1) dan
Terminal kedua (2).
3. Putarlah Shaft atau Tuas pada Potensiometer searah jarum jam,
4. Perhatikan Nilai Resistansi pada Display Multimeter, Nilai Resistansi and
naik seiring dengan pergerakan Shaft (Tuas) Potensiometer tersebut.
Sebaliknya, Jika Shaft (Tuas) Potensiometer diputar berlawanan arah jarum
jam, Nilai Resistansi akan menurun seiring dengan pergerakan Shaft (Tuas)
Potensiometer tersebut.
5. Pindahkan Probe Multimeter dari kaki Terminal pertama (1) ke Terminal
ketiga (3). Jadi, sekarang kaki Terminal Potensiometer yang diukur adalah
Terminal 2 dan Terminal 3.
6. Putarlah Shaft (Tuas) Potensiometer searah jarum jam,
7. Perhatikan Nilai Resistansi Potensiometer pada Display Multimeter, Nilai
Resistansi akan menurun seiring dengan pergerakan Shaft (Tuas)
Potensiometer tersebut. Sebaliknya, Jika Shaft (tuas) Potensiometer diputar
berlawanan arah jarum jam, Nilai Resistansi akan naik seiring dengan
pergerakan Shaft (Tuas) Potensiometer tersebut.
8. Catat Hasil Pembacaan Pada Tabel pengamatan
Percobaan 3
1. Atur posisi skala selektor Multimeter pada posisi Ohm
2. Hubungkan Probe Merah dan Probe Hitam Multimeter pada kedua kaki LDR
(tidak ada polaritas)
3. Tutup bagian permukaan LDR atau pastikan LDR tidak mendapatkan cahaya
4. Baca nilai resistansi pada Display Multimeter. Nilai Resistansi LDR di
kondisi gelap akan berkisar sekitar 200 KOhm.
5. Catat Hasil Pembacaan Pada Tabel pengamatan
Percobaan 4
1. Atur posisi skala selektor Multimeter pada posisi Ohm
2. Hubungkan Probe Merah dan Probe Hitam Multimeter pada kedua kaki LDR
(tidak ada polaritas)
3. Atur Pencahayaan yang diberikan pada LDR dengan intensitas Redup dan
redup sekali
4. Baca nilai resistansi pada Display Multimeter. Nilai Resistansi LDR di
kondisi gelap akan berkisar sekitar 200 KOhm.
5. Catat Hasil Pembacaan Pada Tabel pengamatan
Percobaan 5
1. Atur posisi skala selektor Multimeter pada posisi Volt.
2. Buatlah rangkaian seperti gambar a dan gamabar b. Ambil tegangan 5 volt
dari board Arduino.
3. Hubungkan Probe positif pada Vout dan Probe negative Multimeter pada
ground.
4. Beri Cahaya Terang, redup, redup sekali dan gelap menggunakan senter HP.
Baca Nilai tegangan pada Vout unt kedua rangkaian disamping dengan 4
kondisi intensitas cahaya.
5. Catat Hasil Pembacaan Pada Tabel pengamatan
VI. Data Hasil Percobaan
Gambar 9. Data hasil percobaan
1. Potensiometer
Gambar 10. Posisi maksimum searah jarum jam
3. Photodioda
1. Potensiometer
a. Konfigurasi nilai maksimum searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam
a. Keadaan Terang
Saat LDR berada dalam keadaan terang atau terkena cahaya, resistansinya
akan semakin mendekati nilai minimumnya yang saat diukur bernilai 0,961 kΩ.
b. Keadaan Redup
Saat LDR berada dalam keadaan redup atau masih terkena sedikit cahaya,
resistansinya akan sedikit meningkat yang saat diukur bernilai 5 kΩ.
3. Photodioda
a. Keadaan Terang
Saat Photodioda berada dalam keadaan terang, resistansinya akan semakin
besar sehingga menghasilkan tegangan yang sangat kecil, saat diukur bernilai
0,038 V.
b. Keadaan Redup
Saat Photodioda berada dalam keadaan redup sekali, resistansinya akan lebih
kecil sehingga menghasilkan tegangan yang mendekati tegangan input, saat
diukur bernilai 0,221 V.
d. Keadaan Gelap
Saat Photodioda berada dalam keadaan gelap, resistansinya akan lebih kecil
lagi (max) sehingga menghasilkan tegangan yang mendekati tegangan input, saat
diukur bernilai 0, 638V.
VIII. Kesimpulan