Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PENERAPAN KONSEP BANGUNAN HIJAU DI LINGKUNGAN PADAT


PENDUDUK

BIDANG KEGIATAN:
PKM – ARTIKEL ILMIAH

Diusulkan Oleh:
Louis Bertand Surya Dewa 20043000041 Angkatan
2020
Rayhan Ramadhana Haydar Farrel Effendi 20043000012 Angkatan
2020
Andri Sa'pang Rerung 20043000020 Angkatan
2020

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG


2021
PENGESAHAN PKM – ARTIKEL ILMIAH

1. Judul Kegiatan : Penerapan Konsep Bangunan Hijau di


Lingkungan Padat Penduduk
2. Bidang Kegiatan : PKM - AI
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Louis Bertrand Surya Dewa
b. NIM : 20043000041
c. Jurusan : S1 Arsitektur
d. Universitas : Universitas Merdeka Malang
e. Alamat Rumah dan No. HP : Jl. Panglima Sudirman Gg. VI no. 21 , 091dad
081331720947
f. Email : louissurya29@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Etikawati Triyosoputri, MSA
b. NIDN : 0726115902
c. Alamat Rumah dan No. Telp. : Jl. Danau Ranau Raya G2A-17 Malang
0817907430
Malang, 22 Agustus 2021
Menyetujui,
Ketua Program Studi Arsitektur Ketua Pelaksana

(Dr. Ir Erna Winansih, S.T, M.T.) (Louis Bertrand Surya Dewa)


NIDN. 0702017002 NIM. 20043000041

Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Dr. Rudi Hariyanto, ST., MT) (Ir. Etikawati Triyosoputri, MSA)


NIDN. 0725066901 NIDN: 0726115902

i
DAFTAR ISI

PENGESAHAN PKM – ARTIKEL ILMIAH.....................................................................i


DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
ABSTRAK.........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................2
METODE...........................................................................................................................2
HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................................4
KESIMPULAN..................................................................................................................4
UCAPAN TERIMAKASIH...............................................................................................5
KONTRIBUSI PENULIS..................................................................................................5
Daftar Pustaka....................................................................................................................5
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping.............................6
Lampiran 2. Dosen Pembimbing........................................................................................9
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas..............................11
SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PENELITI/PELAKSANA...............................12
SURAT PERNYATAAN SUMBER TULISAN PKM-AI...............................................13

ii
1

PENERAPAN KONSEP BANGUNAN HIJAU DI LINGKUNGAN PADAT


PENDUDUK

Louis Bertrand Surya Dewa , Rayhan Ramadhana Haydar Farrel Effendi,


Andri Sa’pang Rerung

Arsitektur, Teknik, Universitas Merdeka Malang

Jalan Terusan Dieng No. 62-64 Klojen, Pisang Candi, Kec. Sukun, Kota Malang,
Jawa Timur 65146

ABSTRAK

Bangunan hijau (green building) merupakan konsep bangunan yang


menggunakan pendekatan arsitektur ramah lingkungan. Suatu bangunan dinyatakan
memiliki konsep bangunan hijau jika mulai dari tahap perencanaan sampai masa
operasional menggunakan pendekatan hemat energi. Arsitektur hijau bagian dari
bangunan hijau memberikan dampak terhadap lingkungan, yaitu efisiensi energi pada
bangunan merupakan salah satu bentuk respon masyarakat dunia akan perubahan iklim.
Hal ini juga langkah perbaikan perilaku termasuk teknologi terhadap bangunan sebagai
tempat aktivitas hidup manusia dapat menyumbang banyak dalam mengatasi pemanasan
global.

Kata Kunci: bangunan hijau, ramah lingkungan, permasalahan


lingkungan

ABSTRACT

Green building is a building concept that uses an environmentally friendly


architectural approach. A building is declared to have a green building concept if it
starts from the planning stage to the operational period using an energy-efficient
approach. Green architecture is part of a green building that has an impact on the
environment, namely energy efficiency in buildings is one form of the world community's
response to climate change. This is also a behavioral improvement step, including
technology for buildings as a place for human life activities, which can contribute a lot in
overcoming global warming.

Keyword: green building, eco-friendly, environmental problems


2

BAB I
PENDAHULUAN

Lingkungan padat penduduk merupakan daerah yang memiliki resiko yang rentan
akan terjadinya suatu bencana. Baik dalam bentuk segi bencana alam maupun bencana
akibat human error (kesalahan manusia). Dapat dicontohkan bahwa jika terjadi
kebakaran di satu bangunan, akan dapat dengan mudah menyebar ke bangunan lainnya
sehingga akan dapat menyebabkan kebakaran yang besar dan bahkan dapat
memusnahkan semua bangunan yang ada. Hal seperti ini tentunya tidak diinginkan oleh
semua pihak termasuk petugas pemadam kebakaran, pemerintah dan sudah tentunya
penduduk di dalam perumahan (Mantra, 2005).

Lingkungan yang ditinggali pastinya memiliki perubahan seiring berjalannya


waktu. Lingkungan yang tidak terawat dan terjaga pastinya akan menimbulkan suatu
masalah-masalah dalam kehidupan. Pada dasarnya, pengaruh dari buruknya masalah
lingkungan memberikan dampak baik dari segi fisik maupun segi emosional.

Bayangkan apabila hidup didaerah yang padat, ramai dan kurang bersih maka
akan berimbas langsung kepada emosional dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Maka
dari itu diperlukan suatu inovasi dalam mengatasi lingkungan yang tidak sehat tersebut.
Lingkungan sehat bisa diciptakan melalui hal yang paling dekat dengan manusia.
Lingkungan paling dekat dengan kehidupan manusia adalah lingkungan keluarga.
Keluarga pastinya memiliki suatu hunian atau rumah didalam kehidupannya untuk
beristirahat dan tempat tinggalnya. Dengan menciptakan suatu lingkungan yang sehat
dalam lingkungan keluarga maka kehidupan keluarga tersebut akan sehat dan bahagia.

Dalam menciptakan suasana seperti yang disebutkan diatas tadi, manusia dapat
menerapkan konsep bangunan sehat didalam pembangunan rumah. Menurut Anugerah et
al (2016) salah satu syarat bangunan sehat yang nyaman bagi manusia adalah bangunan
dengan suhu sekitar 18 ºC – 30 ºC. Diharapkan dengan pembangunan yang dibangun
dengan konsep bangunan sehat dapat menjadikan lingkungan semakin sehat untuk
ditinggali dan nyaman untuk dihuni.

Maka atas dasar latar belakang masalah tersebut, PKM ini bertujuan untuk
menerapkan suatu konsep tentang bangunan sehat di lingkungan padat penduduk.

BAB II
METODE

Bangunan hijau (green building) merupakan konsep bangunan yang


menggunakan pendekatan arsitektur ramah lingkungan. Suatu bangunan dinyatakan
memiliki konsep bangunan hijau jika mulai dari tahap perencanaan sampai masa
operasional menggunakan pendekatan hemat energi. Manfaat penerapan bangunan hijau
pada desain, bangunan lebih awet dan tahan lama, dengan perawatan minimal,
penggunaan efisiensi energi pada masa penggunaan bangunan sehingga biaya yang
3

dikeluarkan lebih efektif, pastinya bangunan lebih nyaman untuk ditinggali, penghuni
dapat hidup lebih sehat, dan tidak kalah pentingnya pemilik RsS berperan serta dalam
kepedulian terhadap lingkungan.

Arsitektur hijau bagian dari bangunan hijau memberikan dampak terhadap


lingkungan, yaitu efisiensi energi pada bangunan merupakan salah satu bentuk respon
masyarakat dunia akan perubahan iklim. Hal ini juga langkah perbaikan perilaku
termasuk teknologi terhadap bangunan sebagai tempat aktivitas hidup manusia dapat
menyumbang banyak dalam mengatasi pemanasan global. Menurut Brenda dan Robert
Vale pada buku Green Architecture Design for Sustainable Future, bangunan yang
menggunakan pendekatan green architecture bila bangunan tersebut menerapkan
beberapa faktor:

1. Conserving energy adalah pengoperasian bangunan harus meminimalkan


penggunaan bahan bakar atau energi listrik.
2. Working with climate adalah mendesain bangunan harus berdasarkan iklim
yang berlaku di lokasi bangunan tersebut.
3. Minimizing new resources adalah mendesain dengan mengoptimalkan
kebutuhan sumberdaya alam yang baru.
4. Respect for site adalah tidak berdampak negatif bagi kesehatan dan
kenyamanan penghuni bangunan tersebut.
5. Respect for user adalah merancang bangunan harus memperhatikan semua
pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.
6. Holsim adalah menetapkan seluruh prinsip-prinsip green architecture secara
keseluruhannya.

Pada lingkup arsitektur, dikatakan green jika pada desain menggunakan


renewable resources atau sumber-sumber yang dapat diperbaharui, penggunaan passive-
active solar photovoltaic (sel surya pembangkit listrik), teknik penggunaan tanaman
untuk atap, taman tadah hujan, dan menggunakan krikil yang dipadatkan untuk area
perkerasan. Mempertimbangkan untuk menggunakan energi terbarukan seperti energi
matahari, air, biomass, dan pengolahan limbah menjadi energi. Dengan menggunakan
konsep arsitektur hijau, dapat mengoptimalkan lahan rumah sebagai ruang hijau kota.

Tugas dalam membangun desain model normatif berdasar empiris yang


memperhitungkan semua efek yang mungkin muncul adalah hal yang luar biasa sulit
sebab manusia mengambil keputusan sesuai dengan tujuan yang akan dicapainya. Banyak
perbedaan antara satu individu dengan lainnya dalam hal pembuatan keputusan. Pola
pikir dalam mengambil keputusan dapat diperkirakan dengan menggunakan metoda
pengambilan keputusan. Beberapa langkah dalam peta berpikir membantu manusia untuk
mengambil keputusan sehingga memperkecil resiko. Pemikiran yang dilakukan dalam
memutuskan apa yang harus dilakukan - atau direkomendasikan rangkaian tindakan, atau
mempertimbangkan rekomendasi orang lain-memerlukan perhatian khusus karena sangat
umum, sering kali penting, dan harus dievaluasi menurut cara tertentu. Untuk itu perlu
ada peta berpikir dalam mengambil keputusan, yaitu: tujuan keputusan diambil, latar
belakang pengambilan keputusan, alternatif atau adanya opsi dari keputusan lain, akibat
yang mungkin terjadi dari keputusan ini, mengukur seberapa besar akibat yang
4

ditimbulkan dari keputusan ini, membandingkan dengan alternative atau opsi lain,
eksekusi keputusan tersebut.

Jika individu telah mengambil keputusan berdasarkan persepsi tentang


kenyamanan tempat tinggalnya secara tidak disadari, individu ini masuk dalam proses
adaptasi. Teori tingkat adaptasi merupakan teori dasar pada psikologi lingkungan yang
memiliki akibat negatif bagi perilaku pada level yang rendah maupun level tinggi. Ketika
seseorang mengalami proses adaptasi, perilakunya diwarnai kontradiksi antara toleransi
terhadap kondisi yang menekan dan perasaan ketidakpuasan sehingga ia akan melakukan
proses pemilihan dengan dasar pertimbangan yang rasional, antar lain memaksimalkan
hasil dan meminimalkan biaya.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada pembangunan konsep bangunan hijau di daerah padat penduduk ,


diperlukan suatu pendekatan lebih dalam kepada masyarakat tentang bagaimana proses
pembangunan dalam perealisasiannya. Pendekatan yang bisa dilakukan dengan
menggunakan cara sosialisasi tentang pentingnya konsep bangunan hijau yang sehat agar
masyarakat memiliki pemikiran tentang kepedulian kesehatan masyarakat dan
lingkungannya.

Lalu setelah melakukan bentuk pendekatan yang sudah dilakukan, konsep bisa
diterapkan dengan melalui menerapkan beberapa aspek yang harus dilaksanakan antara
lain:

1. Pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau


energi listrik.
2. Mendesain bangunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi
bangunan tersebut.
3. Mendesain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumberdaya alam yang baru.
4. Tidak berdampak negatif bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan
tersebut.
5. Merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna bangunan dan
memenuhi semua kebutuhannya.
6. Menetapkan seluruh prinsip-prinsip green architecture secara keseluruhannya.

Ketika seluruh aspek tersebut sudah mampu diterapkan didalam bangunan yang
ada di lingkungan itu, maka konsep bangunan sehat sudah bisa diterapkan dan mampu
mengatasi permasalahan lingkungan secara bertahap. Ketika sudah mampu melaksanakan
konsep bangunan sehat ini maka kesehatan masyarakat dan lingkungannya sudah bisa
dipastikan akan membaik.

BAB IV
KESIMPULAN

Konsep bangunan sehat merupakan kegiatan yang mampu mengatasi


permasalahan lingkungan yang terjadi disekitarnya. Dengan adanya konsep bangunan
5

sehat maka indeks pencemaran dan indeks kesehatan yang ada di lingkungan masyarakat
akan membaik. Memang efek yang ditimbulkan tidak serta merta akan berefek secara
langsung , akan tetapi timbul secara bertahap. Efek tersebut dapat berjalan dengan lancar
apabila masyarakat mampu mempertahankan konsep tersebut dan kesadaran akan
masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan juga meningkat.

UCAPAN TERIMAKASIH

Rasa terima kasih kami ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin-
Nya kami dapat menyelesainkan artikel ilmiah ini. Kepada dosen pembimbing yang
telah membimbing kami untuk melakukan penelitian ini. Kepada teman-teman yang telah
memberikan support dan dukungan kepada kami serta membantu dalam kelancaran tugas
kami dan bersedia menjadi subjek penelitian.

Semoga artikel penelitian ini dapat bermanfaat dan memberikan sumber


informasi sebagai bahan penelitian. Demikian yang dapat kami sampaikan kami ucapkan
terima kasih.

KONTRIBUSI PENULIS

Penulis satu melakukan arahan riset dan menyiapkan naskah (manuskrip); penulis
dua melakukan riset 1 dan analisis data; penulis tiga melakukan riset 2 (dua) dan
penyelesaian naskah (manuskrip).

Daftar Pustaka

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2010. Tentang Rumah Sehat
https://kotaku.pu.go.id/wartaarsipdetil.asp?mid=3049&catid=2&, Diakses pada
tanggal 07 Mei 2021.
Rahayu, Rita Laksmitasari dan Soepardi Harris. 2017 . Keunggulan Teknologi Bnagunan
Rumah Panggung Pada Rumah Sederhana Sehat Perumahan Citra Indah
Kecamatan Jonggol-Cileungsi Kabupaten Bogor. Jurnal Faktor Exacta Vol. 10
(1): 28-39
Rahayu, Rita Laksmitasari dan Ukti Lutvaidah. 2017. Pengambilan Putusan Pemilik
Rumah Sederhana Sehat (RsS) Tipe 36 Pada Pengembangan Hunian Berkonsep
Bangunan Hijau. Jurnal Faktor Exacta Vol. 10 (4): 300-31
Anugerah, Pandhu., et al. 2016. Konsep Bangunan Sehat Pada Kandang Sapi Studi Kasus
UPTPT dan HMT Kota Batu. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol. 4: 4
6

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping


Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Louis Bertrand Surya Dewa
2 Jenis Kelamin Laki-laki / Perempuan
3 Program Studi S1 Arsitektur
4 NIM 20043000041
5 Tempat dan Tanggal Lahir Batu, 14 Oktober 2002
6 Alamat Email louissurya29@gmail.com
7 No. Telp. / HP 081331720947

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Wsktu dan Tempat

C. Penghargaan Yang Penah Diterima


N
Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
o

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Malang, 22 Agustus 2021


Ketua Tim,

Louis Bertrand Surya Dewa


7

Biodata Anggota 1
D. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Rayhan Ramadhana Haydar Farrel
Effendi
2 Jenis Kelamin : Laki-laki
3 Program Studi : Arsitektur
4 NIM : 20043000012
5 Tempat dan Tanggal Lahir : Malang, 1 Desember 2001
6 Alamat Email : farrelreyhan01@gmail.com
7 No. Telp. / HP : 082134091882

E. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Wsktu dan Tempat

F. Penghargaan Yang Penah Diterima


N
Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
o

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI

Malang, 22 Agustus 2021


Anggota 01,

Rayhan Ramadhana Haydar Farrel Effendi


8

Biodata Anggota 2
G. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Andri Sa’pang Rerung
2 Jenis Kelamin : Laki-laki
3 Program Studi : Arsitektur
4 NIM : 20043000020
5 Tempat dan Tanggal Lahir : Manokwari, 27 Agustus 2002
6 Alamat Email : andrisapangrerung27@gmail.com
7 No. Telp. / HP : 081240114766

H. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Wsktu dan Tempat

I. Penghargaan Yang Penah Diterima


N
Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
o

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Malang, 22 Agustus 2021


Anggota 02,

Andri Sa’pang Rerung


9

Lampiran 2. Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ir. Etikawati Triyosoputri, MSA
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Arsitektur
4 NIP/NIDN 0726115902
5 Tempat dan Tanggal Lahir Yoyakarta, 26 November 1959
6 Email etikawati.putri@unmer.ac.id
7 No. Telp. / HP 08179607430

B. Riwayat Pendidikan
Tahun Jurusan/
Program Pendidikan Perguruan Tinggi
Lulus PS
1986 S1 ITS Arsitektur
1992 S2 ITB Arsitektur

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1 Pendidikan Pengajaran
Nama Mata Kuliah Wajib/pilihan sks.

C.2 Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun

C.3 Pengabdian pada Masyarakat


No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI

Malang, 22 Agustus 2021


Dosen Pendamping
10

Ir. Etikawati Triyosoputri, MSA


11

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama & NIM Posisi Bidang Ilmu Kontribusi


penulis
1. Louis Bertrand Ketua Arsitektur - Menulis Halaman
20043000041 Pengesahan,
Abstrak,
Pendahuluan, dan
Pembahasan
2. Rayhan Ramadhana Anggota 1 Arsitektur - Menulis Daftar
20043000012 isi, Metode dan
Ucapan
Terimakasih
3. Andri Sa’pang Anggota 2 Arsitektur - Menulis
20043000020 Kesimpulan,
Daftar Pustaka,
dan Lampiran
12

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PENELITI/PELAKSANA


Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Louis Bertrand Surya Dewa
NIM : 20043000041
Program Studi : Arsitektur
Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM – Artikel Ilmiah saya dengan judul
Penerapan Konsep Bangunan Hijau di Lingkungan Padat Penduduk yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya kami dan belum pernah
dipblikaiskan dan diikutkan dalam kompetisi (termasuk PIMNAS).

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka


saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Malang, 22 Agustus 2021

Yang menyatakan,

Louis Bertrand Surya Dewa


20043000041
13

SURAT PERNYATAAN SUMBER TULISAN PKM-AI

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:


Nama : Louis Bertrand Surya Dewa
NIM : 20043000041
1. Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya
benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:
- Tugas Kelompok yang telah dilakukan sendiri oleh tim penulis
2. Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding
maupun jurnal sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak
manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 22 Agustus 2021


Yang Membuat Pernyataan

Louis Bertrand Surya Dewa


20043000041

Anda mungkin juga menyukai