No.Dokumen : SOP/UKP/DA/121/2018
No. Revisi : 00
SOP Tgl. Terbit : 06 April 2018
Halaman : 1/4
1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit atau nyeri
secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:
1. Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan analgetik
lokal diatas selaput mukosa seperti mata,hidung,faring,mukosa mulut.
2. Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal langsung
diarahkan disekitar tempat lesi,luka atau insisi.cara infiltrasi yang sering
digunakan adalah blokade lingkar dan larutan obat disuntikan intradermal
atau subcutan.
3. Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke saraf utama
atau pleksus saraf.
4. Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
intravena.
Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran saraf bila
dikenakan secara lokal.anestesi lokal idealnya adalah yang tidak mengiritasi
atau merusak jaringan secara permanen,batas keamanan lebar,mula kerja
singkat,masa kerja cukup lama,larut dalam air,stabil dalam larutan,dapat
disterilkan tanpa mengalami perubahan dan efeknya reversibel.
Contoh obat anestesi lokal
Pehacain (Lidocain 2%) adalah anestesi lokal kuat yang digunakan secara
topikal dan suntikan.Efek anestesi lebih kuat,cepat,ekstensif dibanding prokain
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menghilangkan rasa sakit
sementara ketika melakukan tindakan bedah minor dan berbagai prosedur lainnya
yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 188.4/VII/076/2202/2018 tentang
Jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan di Puskesmas Darul Azhar
4.Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/Menkes/514/2015 Tentang
Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama.
5. Prosedur A. ANESTESI INFILTRASI
1. Petugas menanyakan riwayat alergi pasien terhadap obat anestesi
2. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan prosedurnya
3. Petugas meminta pasien untuk berbaring
4. Petugas memilih obat untuk anestesi (lidokain 0,5-1% dengan atau tanpa
epinefrin)
5. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan
6. Petugas melakukan aspirasi obat anestesi, tergantung tempat yang akan di
anestesi dan banyaknya cairan yang akan diambil (5-10 ml)
7. Petugas mendesinfeksi area yang akan di injeksi
8. Petugas menggunakan spuit jarum halus untuk melakukan infiltrasi
9. Petugas memposisikan jarum di tempat yang akan dimasuki (untuk luka di
ujung luka dan segaris dengan axis longitudinalnya, untuk tumor kecil atau
lesi kulit di kedua sisi area yang akan diangkat, di luar tumor)
10. Petugas mengkonfirmasi dengan aspirasi bahwa jarum tidak masuk ke vena
11. Petugas membuat depot subkutan dari anestesi lokal dengan injeksi secara
perlahan (tarik kembali jarum secara perlahan). Pertama injeksi area kutan,
lalu injeksikan di tempat yang lebih dalam. Untuk eksisi atau batas jahitan
luka, depot subkutan harus dibuat di jaringan subkutis di batas luka. Untuk
eksisi tumor, injeksi harus dilakukan di sekitar kulit yang akan di eksisi
dengan bentuk diamond (blok area). Depot juga dibuat di bawah tumor dan
kmembuatnya makin terlihat ke atas.
12. Petugas mengobservasi pasien untuk alergi atau reaksi keracunan saat
memasukkan obat anestesi.
13. Petugas menunggu sampai semua stimulus nyeri yang diberikan teranestesi
sebelum memulai tindakan operasi.
C. ANESTESI TOPIKAL
1. Petugas menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Petugas menjelaskan mengenai tindakan yang akan dilakukan.
3. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan.
4. Petugas memberikan agen anestesi topikal sesuai indikasi.
6. Bagan Alir A. ANESTESI INFILTRASI
menanyakan riwayat menjelaska meminta memilih obat
alergi pasien terhadap n tindakan pasien untuk untuk anestesi
obat anestesi yang akan berbaring
dilakukan
dan
memasukkan jarum ke
menunggu 5-10 menit
memberikan anestesi arah dorsal dari falang, di
sampai anestesi
menurut langkah 6-9 bawah kulit, melewati sisi
menghasilkan efek
di nervus sensorik sebelahnya dari jari tangan
dorsal dan volar di sisi atau jari kaki dan buat
kontralateral dari depot subkutan sebanyak
falang 0,5 ml setinggi titik masuk
kedua
C. ANESTESI TOPIKAL
menyiapkan alat
memberikan agen
dan bahan yang menjelaskan anestesi topikal sesuai
diperlukan mengenai mencuci indikasi
tindakan yang tangan
akan dilakukan
Tgl.Pelaksanaan :
DAFTAR
TILIK
PUSKESMAS
DARUL AZHAR
Unit :………………………………………………….
CR: …………………………………………%.
Simpang Empat,……………...
Pelaksana /Auditor
(………………………………)