Anda di halaman 1dari 2

Ingin tahu lebih banyak mengenai peran 

wedding organizer, simak ulasan dibawah ini.

1. Meringankan Beban Calon Mempelai


Menggunakan jasa  wedding organizer memang bukan sebuah keharusan, akan tetapi seiring
perkembangan zaman, jasa wedding organizer semakin dibutuhkan karena dapat meringankan
beban calon mempelai. Nah, di sini saya akan sedikit berbagi apa saja tugas sebuah perusahaan
wedding oragnizer. Tugas mereka bermula ketika ada orang yang ingin menikah dan tidak tahu harus
mulai dari mana untuk mempersiapkan pesta pernikahan mereka.
Beberapa tugas wajib wedding organizer adalah :
 Sebagai perencana, yaitu memberi usulan dan masukan tentang konsep acara, biaya, venue,
vendor-vendor seperti dekorasi, gown dan suit, katering, foto dan video, multi-media,
undangan, souvenir, MC, band, korsase, hand bouquet, sepatu mempelai dan lainnya
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan calon pengantin.
 Sebagai koordinator, yaitu mengkoordinasi seluruh pihak yang terlibat di pesta pernikahan,
mulai dari calon mempelai, keluarga, para vendor dan pengisi acara, termasuk pengaturan
jadwal technical meeting dan gladi bersih.
 Membuat rundown acara secara keseluruhan (mulai dari make up di pagi hari, prosesi
pasang jas, prosesi tutup waring, prosesi pemberkatan, foto kamar pengantin, break, retouch,
resepsi, hingga sesudah resepsi) dan membentuk tim professional untuk mengatur jalannya
pesta pernikahan mulai dari persiapan, gladi bersih, sampai acara selesai.

2. Menjadi Penengah dan Pemersatu Keluarga Calon Pengantin


Meski sudah ditangani oleh wedding planner atau wedding organizer professional, biasanya tetap
ada panitia yang dibentuk dari keluarga calon pengantin. Karena tidak berpengalaman mengurus
pesta pernikahan, panita keluarga ini kerap kurang mengerti apa yang harus mereka lakukan.
Menjadi tugas wedding organizer untuk mengelola panita keluarga ini agar tidak perlu terjadi
kesalahan yang tidak diinginkan. Perbedaan pendapat antara kedua pihak keluarga dalam sebuah
pernikahan pun kerap terjadi. Terutama bila salah satu pihak memiliki posisi atau jabatan yang
lebih tinggi daripada yang lain, dan pihak tersebut mengeluarkan uang lebih besar pula untuk
membiayai pesta pernikahan. Untuk hal-hal seperti ini, tugas seorang wedding organizer untuk
menjadi penengah dan pemersatu bagi kedua keluarga. Tidak mudah memang. Namun, wedding
planner dan wedding organizer berpengalaman biasanya memiliki kiat khusus menghadapi hal-hal
seperti ini. Salah satunya dalah dengan menjadikan wedding organizer sebagai teman atau sahabat
calon pengantin, dan bukan sebagai bawahan. Jelaskan kepada pihak keluarga bahwa wedding
organizer lebih memahami seluk beluk pernikahan. Minta wedding organizer menjelaskan kepada
kedua pihak keluarga hal-hal penting dalam sebuah prosesi pernikahan. Dengan cara yang
bersahabat tentunya dan jangan berkesan menggurui. Biasanya, dengan kesabaran dan pengertian
yang diberikan pihak keluarga akan mengerti dan pada akhirnya ditemukan titik temu yang
memuaskan kedua belah pihak.

3. Mengurangi Biaya yang Tak Perlu


Sebagai orang yang telah menangani beberapa pesta pernikahan, pada umunya wedding organizer
mengerti bagaimana cara membantu calon pengantin menghemat pengeluaran. Untuk
penghitungan makanan misalnya, setiap hotel, gedung, restoran dan katering memiliki porsi
makanan yang berbeda-beda untuk satu orang tamu. Oleh karenanya, porsi makanan yang
disajikan sebaiknya diperhitungkan dengan tepat, tidak kurang dan juga tidak berlebih, agar calon
pengantin tenang, para tamu undangan pun nyaman. Calon pengantin pun harus jujur kepada
wedding organizer mengenai besaran bujet yang telah mereka persiapkan.

Dikutip dari sumber lainnya, ruang lingkup pekerjaan seorang Wedding Organizer adalah:
1. Memberikan input kepada calon pengantin mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam
perencanaan dan pelaksanaan upacara pernikahan
2. Mencari lokasi resepsi (bila belum ada)
3. Menyusun budget
4. Membantu perencanaan mengenai tema, alur, dan dekorasi pesta
5. Membuat Buku Program Acara Pernikahan
6. Mengkoordinasikan dan mengarahkan job description Panitia Keluarga
7. Fasilitasi, negosiasi dan koordinasi dengan pihak gedung/ hotel dan supplier/ vendor seperti
catering, dekorasi, fotografer, perias, grup musik, dll
8. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain
9. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran
10. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah maupun di tempat resepsi
11. Supervisi pelaksanaan upacara pernikahan agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik
sesuai dengan rencana
12. Mengambil langkah-langkah pengamanan bila terjadi keadaan darurat (sebatas dengan
kewenangan yang diberikan)

Anda mungkin juga menyukai