Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halamanini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranakademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulistangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UASTHE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik UniversitasTerbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
SANTI ANDRIES
1A.Tiga pendekatan dalam hubungan industrial:
a.Pendekatan kesamaan, yaitu hubungan industrial yang mengasumsikan bahwa organisasi
merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dengan sasaran yang sama, adanya kerjasama, tidak
ada konflik mendasar antara manajemen dan pekerja, serta menekankan pembangunan komitmen,
perbaikan komunikasi, serta gaya kepemimpinan demokratik Dengan partisipasi karyawan di
tempat kerja tinggi.
b.Pendekatan keberagaman, yaitu hubungan industrial yang menekankan pentingnya hubungan ke
samping dengan kelompok dengan membentuk serikat pekerja, lebih memerhatikan jenis
peraturan dan regulasi, menekankan perlunya stabilitas sosial.
c.Pendekatan Radikal, yaitu hubungan industrial. Yang memandang Totalitas hubungan sosial
dalam produksi, memandang ketidakseimbangan kekuasaan dalam masyarakat merupakan inti
hubungan industrial, memandang bahwa tempat kerja merupakan tempat terjadinya konflik.
2A.
1. Menjadi Anggota Serikat Tenaga Kerja
Dalam regulasi disebutkan bahwa setiap karyawan berhak menjadi anggota atau membentuk
serikat tenaga kerja
Hak ini tercantum dalam UU Nomor 13 tahun 2003 Pasal 104, terkait serikat pekerja dan UU
Nomor 21 tahun 2000 mengenai serikat pekerja
Karyawan juga berhak mendapatkan jaminan sosial yang berisi tentang kecelakaan kerja,
kematian, hari tua hingga pemeliharaan kesehatan. Sekarang ini, implementasi hak karyawan
bidang jaminan sosial dan K3 adalah berupa BPJS.
Tercantum dalam Permen Nomor 1 tahun 1999 Pasal 1 Ayat 1, UU Nomor 13 tahun 2003, PP
tahun 1981, Peraturan Menteri Nomor 01 tahun 1999 dan paling baru adalah Permenaker Nomor 1
tahun 2017.
Hak karyawan atau pekerja ini tercantum dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13
tahun 2003 dan juga Undang-Undang Nomor 21 tahun 2000. Karyawan yang telah tergabung
dalam serikat pekerja memiliki hak untuk membuat Perjanjian Kerja yang dilaksanakan
berdasarkan proses musyawarah.
Hak ini tercantum dalam Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Nomor SE 907/Men.PHI-
PPHI/X/2004. Setiap karyawan berhak mendapat perlindungan dan bantuan dari Pemerintah
melalui DInas Tenaga Kerja bilamana mengalami PHK secara tidak adil.
Secara umum hak ini tercantum dalam UU Nomor 13 tahun 2003 Pasal 76 Ayat 2 yang
menyatakan bahwa perusahaan atau pengusaha dilarang mempekerjakan perempuan hamil yang
bisa berbahaya bagi kandungannya dan dirinya sendiri.
Dalam UU Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003 Pasal 79, hak ini dicantumkan secara jelas.
Perusahaan wajib memberi waktu istirahat dan cuti pada setiap karyawan. Secara jelas misalnya,
terkait waktu istirahat, disebutkan bahwa karyawan memiliki hak untuk mendapatkan istirahat
antara jam kerja minimal setangah jam setelah bekerja selama empat jam.
Secara singkat, perusahaan memiliki hak yang tercantum dalam uraian Undang-Undang
Ketenagakerjaan, yakni dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Hak-hak
tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
1. Perusahaan berhak atas hasil dari pekerjaan karyawan.
2. Perusahaan berhak untuk memerintah/mengatur karyawan atau tenaga kerja dengan tujuan
mencapai target.
3. Perusahaan berhak melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja/buruh/karyawan
jika melanggar ketentuan yang telah disepakati sebelumnya
*Kewajiban Ketaatan, hal ini berarti bahwa karyawan harus memiliki konsekuensi dan patuh pada
peraturan yang ada pada perusahaan.
*Kewajiban Konfidensialitas, setiap karyawan wajib untuk menjaga kerahasiaan data-data yang
dimiliki oleh perusahaan.
*Kewajiban Loyalitas, yang artinya karyawan harus mendukung visi dan misi perusahaan dan
memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan tersebut.
2B..Fungsi pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh sebagaimana disebutkan dalam Pasal 102 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 adalah menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga
ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis, mengembangkan keterampilan,
Sesuai dengan pasal 102 UU Tenaga Kerja tahun 2003, dalam melaksanakan hubungan industrial, pekerja dan serikat
pekerja mempunyai fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga ketertiban demi
kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis, mengembangkan keterampilan, dan keahliannya
serta ikut memajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya.
Sedangkan menurut UU No.21 tahun 2000 mengenai Serikat Buruh/Serikat Pekerja,
Fungsi serikat mencakup pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB), penyelesaian perselisihan industrial, mewakili
pekerja di dewan atau lembaga yang terkait dengan urusan perburuhan, serta membela hak dan kepentingan anggota
serikat
2C.Berdasarkan Pasal 104 ayat (1) UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UUK”) jo Pasal 5 ayat (1) UU No.
21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh (“UU Serikat Pekerja”), setiap pekerja/buruh berhak
membentuk dan menjadi anggota serikat pekerja/serikat buruh. Serikat pekerja/serikat buruh ini dibentuk oleh
sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang pekerja/buruh (Pasal 5 ayat [2] UU Serikat Pekerja/Serikat Buruh).
2D
1.Menciptakan Hubungan Komunikasi yang Baik dengan Perusahaan
Manfaat serikat pekerja adalah dapat menjadi wadah para karyawan untuk bertukar pikiran satu sama lain yang
membantu karyawan menjembatani kesulitan individu untuk menyampaikan pendapat-pendapat tersebut.
2.Pendamping Karyawan Apabila Menerima Perlakuan yang Tidak Adil dari Perusahaan
Ketika ada karyawan yang menerima perlakuan tidak adil dari perusahaan, serikat pekerja adalah yang harus hadir
untuk melakukan pembelaan terhadap mereka.
Karena pada dasarnya, setiap karyawan berhak mendapatkan perlakuan yang adil dari perusahaan.
2E.UU No. 21 tahun 2000 mengenai Serikat Buruh/Serikat Pekerja mengatur tentang tata cara pemberitahuan dan
pencatatan Serikat Buruh/Serikat Pekerja dalam pasal 18-24.
Serikat Buruh/Serikat Pekerja, federasi dan konfederasi yang telah dibentuk harus memberitahukan keberadaannya
kepada instansi pemerintah setempat yang menangani urusan perburuhan.
Dalam surat pemberitahuan, harus dilampirkan daftar nama anggota, pendiri dan pengurusnya serta salinan
peraturan organisasi
Badan pemerintah setempat harus mencatat serikat yang telah memenuhi persyaratan dan memberikan nomor
pendaftaran kepadanya dalam kurun waktu 21 hari kerja setelah tanggal pemberitahuan. (Apabila sebuah serikat
belum memenuhi persyaratan yang diminta, maka alasan penundaan pendaftaran dan pemberian nomor pendaftaran
kepadanya harus diserahkan oleh badan pemerintah setempat dalam tenggang waktu 14 hari setelah tanggal
penerimaan surat pemberitahuan)
Serikat harus memberitahukan instansi pemerintah diatas bila terjadi perubahan dalam peraturan organisasinya.
Instansi pemerintah tersebut nantinya harus menjamin bahwa buku pendaftaran serikat terbuka untuk diperiksa dan
dapat diakses masyarakat luas.
Serikat Yang telah memiliki nomor pendaftaran wajib menyerahkan pemberitahuan tertulis tentang keberadaan
mereka kepada pengusaha/perusahaan yang terkait
Selengkapnya mengenai prosedur pendaftaran Serikat Buruh/Serikat Pekerja diatur oleh Keputusan Menteri
No.16/MEN/2001 tentang Prosedur Pendaftaran Resmi Serikat Pekerja/Serikat Buruh
3. a. Isu-isu yang biasanya dimuat dalam perjanjian adalah: pengakuan, hak pengelolaan,
keamanan serikat pekerja, kompensasi dan tunjangan, prosedur keluhan, keamanan kerja, dan
faktor-faktor yang berkaitan dengan pekerjaan.
1.Pengakuan
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi serikat yang diakui sebagai wakil perundingan dan
menggambarkan unit perundingan, untuk siapa serikat berbicara.
2. Hak Manajemen
Bagian yang sering tetapi tidak selalu ditulis ke dalam perjanjian kerja adalah rincian hak-hak
manajemen. Jika bagian tersebut tidak disertakan, alasan itu memegang kendali dari semua topik
untuk tidak digambarkan sebagai bargainable dalam kontrak. Isi yang tepat dari hak manajemen
akan bervariasi dari industri, perusahaan, dan serikat pekerja.
3. Keamanan Serikat
Kemanan serikat yang kuat memudahkan serikat untuk mendapatkan dan mempertahankan
anggota. Beberapa bentuk dasar keamanan serikat adalah:
a. Close Shop, yaitu pengaturan keanggotaan serikat menjadi sebuah pra
syarat untuk bekerjayang diterapkan oleh pihak perusahaan.Kecuali
untuk industri konstruksi, close shop adalah ilegal.
b. Union Shop. Serikat pekerja mempunyai aturan mewajibkan semua
karyawan menjadi anggota serikat setelah periode tertentu menjadi karyawan perusahaan (yang
sah minimal 30 hari) atau setelah serikat pekerja menentukan negosiasi yang disetujui bersama.
Karyawan tetap harus menjadi anggota serikat.
c. Maintenance of membership. Karyawan yang termasukanggota serikat pada saat perjanjian
kerja ditandatangani atau yang kemudian secara sukarela bergabung harus melanjutkan
keanggotaan sampai pengakhiran perjanjian.
d. Agency Shop. Karyawan yang bukan anggota serikat pekerja harus membayar iuran kepada
serikat pekerja sebagai asumsi bahwa usaha yang dilakukan serikat pekerja menguntungkan
semua pekerja.
e. Open Shop.Karyawan diberikan kebebasan memilih untuk ikut bergabung atau tidak pada
serikat pekerja.
f. DuesCheckoff. Kesepakatan dengan perusahaan yang setuju untuk memungut iuran anggota
serikat dari gajinya dan untuk meneruskan uang tersebut langsung ke serikat.
5. Prosedur keluhan
Dalam hal ini karyawan dapat menyuarakan ketidakpuasan dan keberatannya atas tindakan
tertentu manajemen, termasuk prosedur tindakan disipliner oleh manajemen dan prosedur PHK
yang harus diikuti.
Ciri Keputusan
Pengaruh tidak
Pengaruh signifikan langsung/tidak pasti Pengaruh signifikan Pengaruh tidak
pada karyawan pada karyawan pada karyawan signifikan pada
karyawan
Menghadapi masalah
Segera hadapi orang yang memiliki masalah dengan Anda, karena membiarkan masalah hingga
berlarut-larut tidak baik dilakukan dan semakin susah untuk menyelesaikannya.
Ketika menghadapi rekan kerja yang bermasalah dengan Anda, berbicaralah dengan nada tenang,
sopan, dan rasional. Tetap fokus pada situasi dan kenyataan yang ada dan hindari gosip maupun
menyerang lawan bicara.
Bersikap tenang
Hati-hati dengan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan juga nada bicara yang digunakan. Anda
sebaiknya tegas namun tidak menyerang orang yang bermasalah dengan Anda.
Tetap netral
Anda juga sebaiknya mendengarkan pendapat dari orang lain dengan baik. Perhatikan apa yang
disampaikan olehnya dan cobalah untuk mengerti posisinya.
Menghargai pendapat
Setelah mendengar pendapat dari lawan bicara, berikan kesan bahwa Anda tertarik dengan apa
yang ia katakan. Kemudian sampaikan pemikiran Anda senetral mungkin untuk menghindari konflik
yang lebih lanjut.
Mengajak berdamai
Anda dan lawan bicara sudah sama-sama menyampaikan pendapat, kini saatnya untuk
mengajaknya berdamai. Tetap fleksibel jika rekan kerja Anda menginginkan beberapa syarat
tertentu.
Meminta bantuan
Apabila cara tersebut di atas kurang berhasil, Anda bisa mulai meminta bantuan kepada atasan.
Sampaikan permasalahan secara apa adanya dan jangan sampai merengek pada bos.
Meskipun pada akhirnya Anda mampu mengatasi konflik di tempat kerja, namun ada baiknya jika
Anda bisa menghindari masalah dengan rekan kerja dan selalu menjaga hubungan baik dengan
mereka untuk menciptakan suasana bekerja yang menyenangkan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA