Resume MK
Resume MK
RESUME
Untuk kekuasaan legislatif sendiri diatur dalam Pasal 20 ayat (1) UUD Negara
Kesatuan RI Tahun 1945 mengatur bahwa Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan
membentuk Undang-Undang. Dalam pasal tersebut, lembaga yang ditunjuk khusus dalam
memegang kekausaan legislatif adalah DPR. Artinya, DPR sebagai cabang kekuasaan setelah
eksekutif untuk memposisikan diri secara institusional dan konstitusional dalam menjalankan
tugas-tugas yang berkaitan dengan fungsi legislatif.
Peran Pemerintah adalah menjadi pengemban segala tugas dan tanggung jawab
kenegaraan, dimana tanggung jawab tersebut harus dilaksanakan untuk kebutuhan rakyat.
Dalam hal ini, Presiden sebagai kepala penyelenggara pemerintahan di negara memegang
penuh amanat rakyat. Dalm hak tersebut Presiden dan Wakil Presiden melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya dengan penghormatan yang tinggi kepada rakyat, tidak melakukan
perbuatan-perbuatan tercela, tindak pidana, pengkhianatan terhadap neagra, dan sikap serta
perbuatan yang melanggar aturan-aturan yang berlaku. Namun dari segi sifat kemanusiaan,
sikap dan perbuatan yang dilakukan oleh Presiden dan Wakil Presiden sehingga martabat
kepala negara dan kepala pemerintahan berjalan tidak baik.
1) Usul pemberhentian Presiden atau Wakil Presiden diajukan oleh DPR kepada MPR
hanya dengan terlebih dahulu memeriksa, mengadili dan memutuskan pendapat DPR
bahwa Presiden telah melakukan pelanggaran hukum.
2) Pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil residen telah melakukan pelanggaran
hukum
3) Pengajuan permintaan DPR kepada MK hanya dapat dilakukan dukungan
sekurangnya 2/3 dari jumlahh anggota DPR yang hadir sidang paripurna,
4) Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili dan memutus dengans seadil-
adilnya terhadap pendapat DPR paling lama sembilan puluh hari setelah Permintaan
DPR diterima MK.
5) Mahkamah Konstitusi memutuskan Presiden dan/ Wakil Presiden terbukti melakukan
pelanggaran hukum.
6) MPR wajib menyelenggarakan sidang untuk memutuskan usul DPR paling lambat 3
hari sejak MPR menerima usul tersebut.
7) Keputusan MPR atas usul pemberhentian Presiden dan/Wakil Presodem jarus diambil
dalam rapat Pariprna MPR yang dihadiri minimal ¼ dari jumlah anggota.
Kewenangan Mahkamah Konstitusi tidak sampai memutuskan Preisden dan Wkil Presiden
layak diberhentikan.MK hanya memberikan pertimbangan-pertimbangan hukum dan
membuktikan sesuatu pelanggaran hukum yang dilakukan Presiden dan/ Wakil Presiden pada
institsi MPR. Dalam proses selanjutnya, MPR yang menentukan hasilnya.