Anda di halaman 1dari 20

DIPLOMASI PERTAHANAN INDONESIA DALAM MENCAPAI

KEPENTINGAN NASIONAL

INDONESIA’S DEFENSE DIPLOMACY IN ACHIEVING


THE NATIONAL INTEREST

Budyanto Putro Sudarsono1, Jonni Mahroza2, Surryanto D.W.3


Universitas Pertahanan
(budyputro99@gmail.com)

Abstrak - Dalam mencapai dan mengamankan kepentingan negara, diplomasi selalu menjadi
pilihan negara sebagai cara dominan untuk meraih tujuan tersebut. Dalam pelaksanaannya,
negara dapat menggunakan sumber-sumber kekuatan yang dimiliki, antara lain, kekuatan militer,
ekonomi, politik, intelijen dan sebagainya. Penggunaan militer sebagai salah satu instrumen dalam
diplomasi sudah menjadi hal yang tidak terhindarkan lagi. Semua pihak pasti sepakat bahwa
dalam berdiplomasi, negosiasi merupakan inti dari diplomasi, sehingga kemenangan dalam
bernegosiasi juga bisa diartikan sebagai kemenangan dalam berdiplomasi. Untuk bisa
bernegosiasi dengan baik, kekuatan bargaining position merupakan syarat penting yang harus
dimiliki oleh suatu bangsa. Posisi tawar suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh national power
bangsa dan salah satu komponen yang menonjol dari national power tersebut adalah komponen
militer. Hal inilah yang membuat militer sulit untuk dipisahkan dari diplomasi negara. Penelitian ini
dirancang guna memperoleh pemahaman tentang diplomasi pertahanan Indonesia dalam
mencapai kepentingan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana peran
diplomasi pertahanan Indonesia dalam mencapai kepentingan nasional serta bagaimana
mengoptimalkannya dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi peran diplomasi
pertahanan dalam mencapai kepentingan nasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif,
dengan data diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Teknik analisis data
lebih banyak dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data saat peneliti berada di lapangan.
Lokasi penelitian dilakukan wilayah Kota Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) peran
diplomasi pertahanan dalam mencapai kepentingan nasional belum optimal dan capaiannya
masih sebatas pada isu pertahanan semata; 2) faktor-faktor yang mempengaruhi peran diplomasi
pertahanan ditinjau dari beberapa dimensi yaitu dimensi kapasitas dan kapabilitas TNI, dimensi
Kerjasama antar instansi dan dimensi penyusunan strategi diplomasi.
Kata Kunci : Diplomasi pertahanan, strategi diplomasi, kepentingan nasional

Absract - In achieving and securing national interests, diplomacy always plays significant role. In its
implementation, the state uses all its national means available resources including military, economy,
politics, intelligence and any other means available. Using military as an instrument in diplomacy is
inevitable. It is general knowledge that negotiation form a core component of diplomacy. Wining in
negotiation, therefore, can be likened to wining in diplomacy. In order to gain leverage during
negotiations, gaining a better bargaining position is an important requirement and this strongly

1
Alumni Program Studi Strategi Pertahanan Darat Cohort 5 Tahun 2018 Universitas Pertahanan.
2
Sesprodi Diplomasi Pertahanan, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan.
3
Dosen Tetap Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan.

Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Mencapai … | Budyanto Putro Sudarsono, dkk | 83


relies on a nation power of which one of the key components of is the military. In this regard, the
military power can not be separated from state diplomacy. This research is designed to understand
the role of Indonesia's defense diplomacy in achieving national interests. The objectives of this
research are : First, to analyze the role of Indonesian defense diplomacy in achieving national
interests and how to optimize it, and second, to analyze the factors that influence this role. This
research uses the qualitative method. All data is obtained through observation, interviews and
literature studies. Data analysis is carried out simultaneously with data collection when the
researcher is in the field. The research location is at Jakarta City. We can draw two conclusions from
the result of the research: 1) The role of defense diplomacy in achieving national interests has not
been optimal and its achievements are still limited to defense issues only; 2) Factors influencing the
role of defense diplomacy include the TNI's capacity and capability, cooperation between agencies,
and formulation of diplomacy strategy.
Keywords: Defense diplomacy, diplomacy strategy, national interest

Pendahuluan bisa diartikan bahwa diplomasi

D
alam pergaulan internasional, merupakan suatu keahlian dalam
setiap negara memiliki menentukan cara memenangkan
kepentingan nasionalnya kepentingan kita tanpa harus
masing-masing. Tidak jarang ditemukan, menimbulkan permusuhan. Dikaitkan
kepentingan nasional suatu negara dengan pertahanan, maka diplomasi
beririsan dan bahkan berbenturan pertahanan bisa bermakna sebagai suatu
dengan kepentingan negara lain. Hal cara memenangkan kepentingan bangsa
tersebut rentan mengantarkan negara dengan menggunakan
tersebut dalam ketegangan dan militer/pertahanan sebagai alat atau
terkadang berujung konflik. Negara sumber daya tanpa harus
menggunakan cara diplomasi untuk mengedepankan kekerasan sebagai
mengamankan atau meraih kepentingan jalannya. Diplomasi pertahanan juga bisa
nasionalnya. dipahami sebagai serangkaian kegiatan
yang utamanya dilakukan oleh
Diplomasi cenderung diasosiasikan
perwakilan departemen pertahanan atau
sebagai soft power dan penggunaan
juga institusi pemerintah yang lainnya
kekuatan militer dianggap sebagai hard
dengan tujuan untuk memenangkan
power. Dalam The advance learners
kepentingan nasional di bidang
dictionary of current English dinyatakan
keamanan dan pertahanan langkah yang
bahwa “diplomacy is skill in making
ditempuh menggunakan cara negosiasi
arrangement cleverness in dealing with
dan instrument diplomatik lainnya.
people so that they remain friendly and
willing to help”. Sedangkan Sir Ernest Dewasa ini, penggunaan militer
Satow, mengartikannya sebagai “the dalam urusan diplomasi negara tidak lagi
application of tact and intelligence to the murni dianggap sebagai penggunaan
conduct of foreign relation between kekerasan (violence means), yaitu ketika
government and independent state”. Ini banyak negara telah mentransformasi

84 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2018, Volume 8 Nomor 3


peran militernya menjadi salah satu alat membangun presepsi yang sama dengan
diplomasi untuk pencapaian tujuan angkatan bersenjata negara-negara
dengan tidak melibatkan unsur ASEAN dan mitranya mengenai
kekerasan ataupun ancaman di keamanan regional, meningkatkan saling
dalamnya. Banyak negara telah percaya dan mengidentifikasi bidang-
mencontohkan bagaimana militer telah bidang baru untuk kerja sama. Indonesia
menjadi salah satu paket diplomasi yang juga bahkan pernah menjadi inisiator
penggunaannya tidak hanya terbatas pertemuan Jakarta International Defense
pada urusan pertahanan keamanan saja. Dialog (JIDD), yang merupakan suatu
Contoh yang bisa diambil dari pengunaan forum komunikasi internasional yang
militer dalam urusan diplomasi tanpa membahas bidang keamanan dunia. Ini
melibatkan unsur kekerasan di dalamnya sesuai dengan salah satu aspek diplomasi
serta tidak langsung terkait dengan isu pertahahan yaitu membangun saling
keamanan ditunjukkan oleh Tiongkok percaya (Defense Diplomacy for
saat negara tersebut berusaha Confidence Building Measures).
memenangkan tender pembuatan Dari gambaran penjelasan peran
bandara dan jalan di Tanzania. Tiongkok TNI tersebut, keterlibatan TNI dalam
menggunakan militernya sebagai alat diplomasi negara masih terbatas pada
diplomasi dengan cara memberikan diplomasi yang terkait langsung dengan
bantuan asistensi militer kepada militer kepentingan negara di bidang
Tanzania serta memberikan sumbangan pertahanan maupun keamanan.
pembangunan ribuan rumah bagi prajurit Pelibatan TNI dalam diplomasi dalam
Tanzania. Cara tersebut berhasil rangka memperjuangkan kepentingan
mengambil hati pemerintah Tanzania dan negara di bidang lain khususnya ekonomi
pada akhirnya tender tersebut dan politik masih belum signifikan.
dimenangkan oleh Tiongkok.
Belum maksimalnya keterlibatan
Keterlibatan TNI dalam diplomasi
militer dalam diplomasi total negara
negara dilakukan dengan beragam peran.
tentu saja memiliki penyebab dan latar
Dalam menjaga perdamaian dunia, TNI
belakang. Ada beberapa kemungkinan
telah menjadi salah satu partisipan tetap belum maksimalnya TNI dalam diplomasi
pada misi pasukan perdamaian PBB. Di untuk memperjuangkan kepentingan di
wilayah ASEAN, TNI juga berperan aktif luar urusan pertahanan dan keamanan
membangun komunikasi dengan militer yaitu, pertama, hubungan antar
negara sahabat melalui forum-forum kelembagaan belum sinergi khususnya
pertemuan seperti salah satunya adalah dengan kementerian Luar Negeri. Kedua,
ASEAN Defense Ministerial Meeting yang
kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki
merupakan forum yang bertujuan untuk

Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Mencapai … | Budyanto Putro Sudarsono, dkk | 85


TNI masih terbatas dikaitkan pada tersebut, maka rumusan masalah yang
pelibatannya dalam diplomasi total akan dikemukakan disini adalah
negara. Ada beberapa kondisi yang harus bagaimana diplomasi pertahanan
dimiliki oleh TNI untuk dalam rangka Indonesia dalam mencapai kepentingan
menjadikannya sebagai pilihan utama nasional. Mengacu kepada rumusan
negara dalam melakukan diplomasi, masalah tersebut, maka pertanyaan
misalnya TNI harus memiliki harga tawar, penelitian ini adalah bagaimana peran
bargaining position, yang baik setidaknya TNI dalam diplomasi pertahanan,
di wilayah Asia. Selain itu, koneksi bagaimana mengoptimalkan peran
hubungan dengan militer negara diplomasi pertahanan dalam mencapai
tertentu juga mempengaruhi cara kepentingan nasional, bagaimana
padang dan perilaku negara lain hubungan TNI dengan dengan Kemlu,
terhadap TNI. Dengan demikian, TNI sebagai leading sector diplomasi negara?
harus lebih jeli dalam menentukan
prioritas pembinaan hubungan kerjasama
Tinjauan pustaka
militer dengan negara sahabat.
Semestinya, sebelum memutuskan untuk Konsep Politik Luar Negeri Bebas
meningkatkan hubungan kerjasama Aktif
militer dengan negara lain, TNI harus Sebagaimana diatur dalam pasal 2 dan 5
melihat prioritas kepentingan nasional Undang-Undang RI Nomor 37 Tahun 1999
yang bisa diperjuangkan melalui tentang Hubungan Luar Negeri,
diplomasi dengan cara, salah satunya hubungan luar negeri dilaksanakan
berkoordinasi dengan kementerian Luar berdasarkan Pancasila, UUD 1945, politik
Negeri terkait negara mana yang menjadi luar negeri, peraturan perundang-
target diplomasi negara. undangan nasional dan hukum serta
Dari sedikit penjelasan di atas, dapat kebiasaan internasional. Politik luar
dilihat bahwa TNI cukup aktif terlibat negeri dalam pasal 3 dan 4, disampaikan
dalam kegiatan diplomasi negara. Namun bahwa menganut prinsip bebas aktif
demikian, peran TNI dalam diplomasi yang diabadikan untuk kepentingan
dirasa belum maksimal dan masih dapat nasional dan dilaksanakan melalui
dioptimalkan lagi. Padahal, militer dapat diplomasi yang kreatif, aktif dan
memainkan peranan penting dalam antisipatif, tidak sekedar rutin dan
diplomasi untuk menunjang diplomasi reaktif, teguh dalam prinsip dan
negara. Keterlibatan militer dalam pendirian, serta rasional dan luwes dalam
diplomasi negara dapat mempermudah pendekatan. Maksud dari “bebas aktif”
negara dalam mencapai kepentingan adalah politik luar negeri yang pada
nasionalnya. Berdasarkan uraian hakekatnya bukan merupakan politik

86 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2018, Volume 8 Nomor 3


netral, melainkan politik luar negeri yang dalam menentukan kebijakan poltik luar
bebas menentukan sikap dan negeri Indonesia yang selanjutnya
kebijaksanaan terhadap permasalahan dituangkan dalam Undang-Undang RI
internasional dan tidak mengikat diri Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan
secara apriori pada satu kekuatan dunia Luar Negeri.
serta secara aktif memberikan
sumbangan baik dalam bentuk
pemikiran maupun partisipasi aktif dalam Teori Diplomasi Pertahanan
menyelesaikan konflik, sengketa dan Diplomasi pertahanan merupakan
permasalahan dunia lainnya, demi seluruh cara dan strategi melalui
terwujudnya ketertiban dunia yang berbagai aspek kerjasama seperti
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian ekponomi, budaya, politik, pertahanan
abadi dan keadilan sosial. dan diplomasi sehingga negara-negara
Wakil presiden pertama RI, dapat memiliki hubungan pertemanan,
Mohammad Hatta, di hadapan Badan lebih jauh dapat saling bekerja sama, dan
Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat yang paling penting adalah menigkatkan
(BP-KNIP) tanggal 2 September 1948 di kepercayaan7. Diplomasi pertahanan
Yogyakarta, menyampaikan: digunakan sebagai alat untuk mencapai
target kebijakan luar negeri suatu
“Tetapi mestikah kita bangsa
negara.
Indonesia yang memperjuangkan
kemerdekaan bangsa dan Negara Gregory Winger dalam tulisannya
kita, hanya harus memilih pro The Theory of Defense Diplomacy
Russia atau pro Amerika? Apakah
tak ada pendirian yang lain harus menjelaskan bahwa diplomasi
kita ambil dalam mengejar cita-cita pertahanan merupakan suatu cara
kita? Pemerintah berpendapat penggunaan militer bukan untuk
bahwa pendirian yang harus kita kekerasan, seperti pertukaran perwira,
ambil ialah supaya kita jangan
kunjungan kapal perang, latihan militer
menjadi obyek dalam pertarungan
politik internasional, melainkan kita bersama dalam rangka mencapai
harus menjadi subyek yang berhak kepentingan internasional suatu negara.
menentukan sikap kita sendiri, Masih dalam tulisan Winger, Andre
berhak memperjuangkan tujuan
Cottey dan Anthony Foster menyatakan
kita sendiri, yaitu Indonesia
merdeka seluruhnya”.6 bahwa diplomasi pertahanan adalah
penggunaan militer dalam masa damai
Konsep pemikiran inilah yang
sebagai alat untuk kebijakan keamanan
kemudian dijadikan dasar bagi negara
7
Rodon Pedrason, Asean Defence Diplomacy:
6
M. Hatta, Mendayung Antara Dua Karang, The Road To Southeast Asian Defence Community,
(Jakarta: Bulan Bintang, 1988). (Heidelberg: University Heidelberg, 2015) hlm. 15.

Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Mencapai … | Budyanto Putro Sudarsono, dkk | 87


dan hubungan luar negeri. Hal ini Teori Sinergi
diperkuat oleh Martin Edmons yang
Covey mengartikan sinergisitas sebagai
mendefinisikan diplomasi pertahanan
“kombinasi atau paduan unsur atau
sebagai penggunaan militer untuk
bagian yang dapat menghasilkan
operasi selain perang dengan
keluaran yang lebih baik dan lebih besar
memanfaatkan pengalaman latihan dan
daripada dikerjakan sendiri-sendiri, selain
disiplinnya untuk mecapai kepentingan
itu gabungan beberapa unsur akan
nasional baik di dalam maupun di luat
menghasilkan suatu produk yang lebih
negeri8.
unggul. Oleh sebab itu, sinergisitas dalam
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan berarti keterpaduan
diplomasi pertahanan sangat bergantung berbagai unsur yang dapat menghasilkan
pada upaya-upaya diplomatik yang keluaran lebih baik dan lebih besar.
dilakukan di tingkat global, regional dan Covey menambahkan sinergisitas akan
bilateral. Dari semua itu, diplomasi dalam mudah terjadi bila komponen-komponen
tingkatan bilateral memainkan peranan yang ada mampu berpikir sinergi, terjadi
yang sangat penting. Keberhasilan kesamaan pandang dan saling
strategi diplomasi pertahanan suatu menghargai.10
negara merupakan kolaborasi dari
komponen diplomasi, pertahanan dan Konsep Strategi
pembangunan. Namun, secara parsial
Tjiptono menyampaikan strategi diadopsi
terdapat karakter utama dari diplomasi
dari bahasa Yunani yang berarti suatu
pertahanan suatu negara9:
ilmu atau seni untuk menjadi seorang
1) Defense diplomacy for Confidence
jenderal. Strategi juga bisa dimaknai
Building Measures;
sebagai suatu rencana untuk membagi
2) Defense Diplomacy for defense
kekuatan militer, mengunakannya dan
capabilities;
menempatkannya di tempat tertentu
3) Defense Diplomacy for Defense
dalam rangka untuk mencapai tujuan
industry.
tertentu.11 Adapun Rangkuti
berpendapat bahwa strategi adalah
perencanaan induk yang komprehensif,
yang menjelaskan bagaimana
perusahaan akan mencapai semua tujuan
8
Gregory Winger, The Velvet Gauntlet: A Theory
of Defense Diplomacy, (Vienna: IWM Junior
10
Visiting Fellows’ Conferences, 2014). Stephen Covey, “The 7 Habith of Highly
9
I. Syawfi, Aktivitas Diplomasi Pertahanan Effective People”, Jurnal Pembangunan Jangka
Indonesia Dalam Pemenuhan Tujuan-Tujuan Menengah 2005-2010.
11
Pertahanan Indonesia (2003-2008), (Jakarta: Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran Edisi 3,
Universitas Indonesia, 2009), hal. 14. (Yogyakarta: Andi Offset, 1997).

88 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2018, Volume 8 Nomor 3


yang telah di tetapkan berdasarkan misi memiliki kepentingan nasional yang
yang telah di tetapkan sebelumnya. 12 sering menjadi dasar bagi setiap negara
Sedangkan menurut pendapat Joni dalam menyusun strategi hubungan
dalam Anitah menyatakan bahwa internasionalnya. Kebijakan politik luar
strategi adalah ilmu dan kemampuan di negeri suatu negara sangat dipengaruhi
dalam memanfaatkan segala sumber oleh kepentingan nasional negara
yang dimiliki dan atau yang dapat tersebut. Negara merupakan aktor yang
dikerahkan guna mencapai tujuan yang paling dominan dalam memainkan peran
ditetapkan.13 Sejalan dengan itu, untuk mencapai kepentingan nasional
McNichols dalam J.Salusu menyatakan tersebut.
bahwa strategi merupakan suatu seni Para ahli memiliki pendapat yang
dan kecakapan dalam menggunakan beragam dalam mengartikan dan
sumber daya suatu organisasi untuk mendefinisikan kepentingan nasional.
mencapai sasarannya melalui Menurut H.J. Morgenthau, Kepentingan
hubungannya yang efektif dengan nasional adalah kemampuan minimum
lingkungan dalam kondisi yang paling negara dalam melindungi dan
menguntungkan.14 mempertahankan identitas fisik, politik
Dari penjelasan diatas, maka dapat dan kultur dari gangguan negara lain.
disimpulkan bahwa strategi merupakan Dari tinjauan ini, para pemimpin negara
rencana yang berisikan cara atau jalan merumuskan kebijakan spesifik terhadap
untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai negara lain yang sifatnya kerjasama atau
sesuai dengan visi yang telah ditetapkan koflik.15 Sementara itu, Paul Seabury
dengan memanfaatkan seluruh sumber mendefinisikan kepentingan nasional
daya yang dimiliki. melalui dua sudut pandang yaitu secara
deskriptif yang memiliki arti sebagai
Konsep Kepentingan Nasional tujuan yang harus dicapai oleh suatu
bangsa secara tetap melalui
Kepentingan nasional merupakan suatu
kepemimpinan pemerintah. Sedang
konsep yang sering dibicarakan dalam
secara normatif, kepentingan nasional
studi maupun isu hubungan
adalah kumpulan cita-cita dari suatu
internasional. Setiap negara pasti
bangsa dimana bangsa tersebut
12
Freddy Rangkuti, SWOT Balance Scorecard, berusaha mencapainya dengan cara
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013), hlm.
183.
13
Sri Anitah W., “Strategi Pembelajaran
Matematika”, (Jakarta: Universitas Terbuka,
15
2008), hlm. 124. H.J. Morgenthau, In Defense of the National
14
Salusu J., Pengambilan Keputusan Strategik Interest: A Critical Examination of American
Untuk Organisasi Publik dan Organisasi Non Profit, Foreign Policy, (New York: University Press of
(Jakarta: Grasindo, 2006) hlm. 101. America, 1951).

Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Mencapai … | Budyanto Putro Sudarsono, dkk | 89


berhubungan dengan negara lain.16 negara atau komunitas yang berdaulat.18
Daniel S. Paap, mengatakan bahwa Sedangkan menurut K. J. Holsti,
dalam kepentingan nasional terdapat kebijakan luar negeri adalah tindakan
beberapa aspek, seperti ekonomi, atau gagasan yang dirancang oleh
ideologi, kekuatan dan keamanan militer, pembuat kebijakan untuk memecahkan
moralitas dan legalitas.17 masalah atau mempromosikan suatu
Dari penjelasan diatas, maka dapat perubahan dalam lingkungan, yaitu
disimpulkan bahwa kepentingan nasional dalam kebijakan sikap atau tindakan dari
merupakan cita-cita yang menjadi target negara lain. Gagasan kebijakan luar
yang harus dicapai oleh negara, dimana negeri, dapat dibagi menjadi empat
cita-cita tersebut memiliki multi dimensi komponen dari yang umum hingga ke
baik politik, ekonomi, sosial dan arah yang lebih spesifik yaitu orientasi
pertahanan keamanan. kebijakan luar negeri, peran nasional,
tujuan, dan tindakan.19 Sementara itu,
Konsep Kebijakan Luar Negeri Mark R. Amstutz, mendefenisikan politik
atau kebijkan luar negeri sebagai “as the
Politik luar negeri merupakan kebijakan
explicit and implicit actions of
yang diambil oleh pemerintah suatu
governmental officials designed to
negara atau komunitas politik lainnya
promote national interests beyond a
dalam hubungan dengan negara dan
country’s territorial boundaries”.20 Pada
aktor bukan negara di dunia
defenisi ini, menekankan pada tindakan
internasional. Menurut Walter Carlsnaes,
dari pejabat pemerintah untuk
kebijakan luar negeri adalah Tindakan-
merancang kepentingan nasional
tindakan yang diarahkan ke tujuan,
negaranya agar dapat mempromosikan
kondisi dan aktor (baik pemerintah
kepentingan nasional tersebut,
maupun non pemerintah) yang berada di
melampaui batas-batas territorial suatu
luar wilayah teritorial mereka dan yang
negara.
ingin mereka pengaruhi. Tindakan-
Sehingga, secara umum dapat
tindakan itu diekspresikan dalam bentuk
dikatakan bahwa politik luar negeri ini
tujuan-tujuan, komitmen dan atau arah
yang dinyatakan secara eksplisit, dan
18
yang dilakukan oleh wakil-wakil Walter Carlsnaes, “The Agency-Structure
Problem In Foreign Policy Ananlysis”,
pemerintah yang bertindak atas nama International Study Quarterly. Vol.36, No.3, 2016,
hlm. 245-270.
19
16
Luthfiana Chandra A.M dan Mahrita. Defining K. J. Holsti, “National Role Conceptions in the
National Interest, (2012). Study of Foreign Policy”, International Studies
17
D. S. Papp, Contemporary International Quarterly, Vol. 14, No.3, 1970, hlm. 233-309.
20
Relation": A Framework for Understanding, Second Mark R. Amstutz, International Ethics:
Editions”, (New York: MacMillan Publishing Concepts, Theories, and Cases in Global Politics 4th
Company, 1988), hlm. 29. Ed., (Boulder: Rowman and Littlefield, 2013).

90 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2018, Volume 8 Nomor 3


merupakan konsep yang digunakan pasukan perdamaian dan penempatan
pemerintah atau negara maupun non atase pertahanan. Hal ini dikarenakan
pemerintah untuk merencanakan dan kedua fokus tersebut, sesuai dengan
berkomitmen untuk menjadi pedoman permasalahan dalam penelitian, yaitu
dalam berhubungan dengan pihak-pihak yang menjadi sorotan adalah belum
lain di lingkungan eksternal adanya penyusunan strategi diplomasi
pertahanan secara utuh dan menyeluruh
Metode Penelitian yang melibatkan seluruh stakeholders.
Hal tersebut sangat jelas tergambarkan
Dalam penelitian ini metode yang
dalam pelaksanaan tugas atase
digunakan adalah metode kualitatif yaitu
pertahanan, serta belum optimalnya
sebuah metode penelitian dengan
pemanfaatan diplomasi pertahanan
maksud memahami fenomena yang
untuk kepentingan di luar isu pertahanan
dialami oleh subyek pelaku antara lain
dan keamanan yang hal tersebut dapat
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,
dilihat dalam diplomasi pertahanan
dan lain-lain secara holistik, yang
melalui pengiriman pasukan perdamaian
kemudian diungkapkan dalam bentuk
PBB.
kata-kata dan bahasa, secara alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode
ilmiah 21
Pasukan Perdamaian Indonesia
Subyek penelitian adalah para Pengiriman pasukan TNI dalam misi
informan yang terkait dalam bidang perdamaian merupakan salah satu
tugasnya masing-masing. Objek bentuk nyata dari implementasi
penelitian ini adalah Peran TNI dalam diplomasi pertahanan yang dilakukan
diplomasi pertahanan, Kapasitas dan oleh TNI. Salah satu tujuan dari diplomasi
Akpabilitas TNI dalam diplomasi, dan pertahanan yaitu untuk mencegah
hubungan kerja TNI dengan kementerian terjadinya konflik dan mempengaruhi
Luar Negeri dalam hal diplomasi. kebijakan negara sasaran atau setidaknya
menciptakan persepsi positif terhadap
Hasil Penelitian militer (TNI) atau negara. Ada dua bentuk
partisipasi yang dapat dilakukan oleh
Peran Diplomasi Pertahanan TNI
suatu negara dalam operasi perdamaian
Dalam peran diplomasi pertahanan ini, PBB, yaitu negara yang menjadi anggota
hanya akan memfokuskan pada PBB dapat berpartisipasi dengan
diplomasi pertahanan melalui pengiriman menyumbangkan dana untuk
mendukung operasi perdamaian tersebut
21
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif dan kedua, dengan cara mengirimkan
(edisi revisi), (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,
2012), hlm. 6).

Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Mencapai … | Budyanto Putro Sudarsono, dkk | 91


pasukan perdamaian langsung ke daerah melakukan komunikasi dan pembinaan
konflik. warga di daerah konflik. Penerapan
Keterlibatan TNI dalam misi metode pembinaan teritori dalam
perdamaian sudah dimulai sejak tahun pelaksanaan tugas perdamaian
1957 ketika untuk pertama kalinya TNI membuahkan hasil yang sangat positif
mengiriman pasukan perdamaian dalam pencapaian tugas. Salah satu
sejumlah 559 personil yang tergabung daerah tugas pasukan TNI secara reguler
dalam pasukan PBB United Nation ditempatkan adalah di Lebanon.
Emergency Force (UNEF) dalam rangka Kesempatan untuk berinteraksi dengan
ikut meredakan konflik antara Mesir masyarakat lokal di Lebanon Selatan
dengan Inggris. Misi pertama pasukan dimanfaatkan dengan baik oleh TNI.
perdamaian TNI dianggap berhasil oleh Interaksi yang dilakukan oleh TNI dengan
PBB dan sejak saat itu TNI terus masyarakat di Lebanon Selatan
mendapat kepercayaan dari PBB untuk menghasilkan sebuah penerimaan yang
membantu perdamaian di berbagai sangat baik terhadap keberadaan
belahan dunia. Misi kedua UNOC di pasukan TNI di wilayah tersebut. Upaya
Kongo tahun 1960 berjumlah 1.074 untuk mendapatkan penerimaan serta
orang, selanjutnya misi-misi yang diikuti pengelolaan terhadap interaksi tersebut
Kontingen Garuda diterjunkan untuk menjadi sebuah fenomena tersendiri baik
menjaga perdamaian di berbagai negara dikalangan kontingen UNIFIL maupun
antara lain UNEF di Mesir (1973-1979), masyarakat Indonesia. Fenomena
UNIMOG di Irak (1988,1989,1990), tersebut terkait dengan sulitnya
UNTAC di Kamboja (1992-1992), UNIKOM kontingen UNIFIL dari negara lain untuk
di Kuwait (1993), UNPROFOR di Bosnia dapat diterima secara baik oleh
(1995), UNPREDEP di Macedonia (1996), masyarakat di Lebanon Selatan.
UNTAES di Solovenia Timur (1997), Terlepas dari beragam
UNAMSIL di Siera Leone (2002), Monuc keberhasilan, pelaksanaan tugas pasukan
di Kongo (2004), dan sejak 2006 sampai perdamaian Indonesia yang juga
saat ini Indonesia mengirimkan misi merupakan bentuk diplomasi pertahanan
UNIFIL (United Nations Interim Force in dan bertujuan untuk mencapai
Lebanon) ke Lebanon, Kizi ke Kongo dan kepentingan nasional belum
Haiti serta Unamid (United Nations dimanfaatkan secara maksimal.
Mission In Darfur) ke Darfur-Sudan, serta Diplomasi militer yang dilakukan oleh
Mali tahun 2015. peacekeeping TNI baru sebatas pada isu
Sejauh ini, pelaksanaan tugas pertahanan dan keamanan saja, padahal
perdamaian TNI di bawah bendera PBB peluang untuk bisa memanfaatkan misi
dianggap cukup berhasil terutama dalam tersebut untuk mencapai kepentingan

92 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2018, Volume 8 Nomor 3


nasional di bidang lain terutama ekonomi pertahanan dengan duta besar sebagai
cukup terbuka luas. Beberapa negara kepala perwakilan. Terdapat beberapa
kontributor pada pasukan perdamian kasus ketika misi yang diemban oleh
PBB telah mencontohkan dalam atase pertahanan belum sinkron dengan
pelaksanaan tugasnya, pasukan tersebut misi kepala perwakilan, sehingga
juga ikut memasarkan produk dalam pelaksanan tugas diplomasi terkesan
negerinya di negara tempat bertugas. Hal berjalan sendiri-sendiri. Ada beberapa
ini tentu perlu untuk menjadi perhatian faktor yang menyebabkan hal tersebut
bagi TNI untuk bisa lebih berkontribusi terjadi, yaitu antara lain :
aktif dalam mencapai kepentingan a) Belum adanya pemahaman yang sama
nasional melalui peran diplomasi militer bahwa duta besar merupakan kepala
yang dimainkannya. perwakilan yang bertugas sebagai
head of mission dan mengendalikan
Atase Pertahanan RI pelaksanaan tugas diplomasi di negara
akreditas. Masih ada anggapan bahwa
Perwakilan diplomatik adalah lembaga
duta besar merupakan perwakilan dari
kenegaraan di luar negeri yang bertugas
Kementerian Luar Negeri, padahal
dalam membina hubungan di bidang
duta besar adalah perwakilan dari
politik, ekonomi, sosial, budaya dan
negara untuk menjalankan tugas
pertahanan kemanan dengan negara lain.
diplomasi negara.
Tugas dan wewenang ini dilakukan oleh
b) Dalam penyusunan mission paper baik
perangkat korps diplomatik, yaitu duta
oleh Kementerian Luar Negeri
besar, kuasa usaha dan atase-atase.
maupun TNI belum dilaksanakan
Untuk atase sendiri terdiri atas dua
secara terkoordinasi. Mission paper
bagian yaitu atase pertahanan dan atase
merupakan panduan pelaksanaan
teknis. Atase pertahanan dijabat oleh
diplomasi di suatu negara yang berisi
seorang perwira militer yang
prioritas sasaran serta strategi yang
diperbantukan ke Kementerian Luar
akan digunakan dalam mencapai
Negeri dan ditempatkan di kedutaan
tujuan diplomasi. Penyusunan mission
besar negara bersangkutan, serta diberi
paper untuk kepala perwakilan masih
kedudukan sebagai seorang diplomat.
dilakukan oleh calon duta besar dan
Tugasnya adalah memberikan nasehat di
belum dilakukan oleh Kementerian
bidang militer dan pertahanan keamanan
Luar Negeri sehingga mission paper
kepada Duta Besar berkuasa penuh.
tersebut tidak tercapai. Namun, yang
Dalam pelaksanaan tugasnya, atase
lebih disayangkan lagi, Atase
pertahanan belum maksimal mencapai
Pertahanan RI sebagian besar, jika
sasaran. Tidak jarang dalam tugasnya
tidak seluruhnya, tidak memiliki
terjadi miss komunikasi antara atase

Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Mencapai … | Budyanto Putro Sudarsono, dkk | 93


mission paper sebagai panduan bergantung pada kuatnya militer
pelaksanaan tugas diplomasinya. tersebut terutama ditinjau dari segi
kelengkapan peralatan perang.
Kapasitas dan Kapabilitas TNI dalam Dari segi kapabilitas atau
Melaksanakan Diplomasi Pertahanan kemampuan yang mengarah pada tugas
diplomasi, secara terbuka diakui bahwa
Dalam pelaksanaan diplomasi
TNI juga belum memiliki kemampuan
pertahanan, kapasitas dan kapabilitas
yang cukup baik dari segi personil
yang dimiliki oleh militer menjadi salah
maupun dari segi strategi. Dari segi
satu penentu utama keberhasilan
personil, disadari bahwa personil TNI
pelaksanaan diplomasi tersebut. Militer
masih belum memiliki pengetahuan dan
yang memiliki kapasitas dan kapabilitas
kemampuan yang diharapkan dalam
yang baik cenderung untuk berhasil
bidang diplomasi. Keterbatasan bahasa
dalam melaksanakan misi diplomasinya.
dan wawasan menjadi penghambat
Sudah menjadi pengetahuan umum,
dominan dalam melaksanakan tugas
bahwa diplomasi yang dilakukan pada
diplomasi.
umumnya bertujuan untuk merubah atau
Saat ini TNI memiliki banyak kerja
mempengaruhi kebijakan suatu negara
sama dengan militer negara sahabat, baik
baik dengan cara keras ataupun dengan
itu melalui program latihan bersama,
cara halus, yang dalam pelaksanaannya
pendidikan dan operasi. Dari kerjasama
kerap melakukan tawar menawar atau
tersebut, tidak sedikit prajurit TNI yang di
bargaining, sehingga kuatnya posisi
kirim ke luar negeri untuk melakukan
tawar menjadi jaminan berhasilnya
program-program tersebut, namun harus
dilomasi yang dijalankan. Posisi tawar
diakui bahwa kontribusi prajurit
instrumen diplomasi dalam hal ini militer
khusunya terkait dengan diplomasi masih
sangat bergantung pada kapasitas dan
perlu ditingkatkan. Dari sisi strategi, TNI
kapabilitas yang dimilikinya.
masih perlu merumuskan kembali suatu
Saat ini, kapasitas yang dimiliki oleh
strategi yang jitu dan komprehensif
TNI masih jauh dari harapan untuk dapat
dalam diplomasi. Kegiatan diplomasi
mengemban tugas diplomasi militer
yang dilakukan oleh TNI baik oleh Mabes
dengan target dapat mempengaruhi atau
TNI maupun Mabes Angkatan terus
merubah kebijakan negara sasaran TNI
menerus dilaksanakan bahkan sudah
belum memiliki sarana yang mewadahi
menjadi suatu program tetap, tapi
dalam melakukan diplomasi militer
pelaksanaanya belum tersusun dalam
seperti kelengkapan persenjataan dan
suatu strategi diplomasi TNI yang utuh.
alutsista serta dukungan anggaran yang
Pelaksanaan diplomasi yang dilakukan
ideal. Posisi tawar militer sangat
oleh angkatan (TNI AD, AL dan AU) masih

94 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2018, Volume 8 Nomor 3


dilaksanakan secara sendiri-sendiri tanpa keputusan penting terkait kebijakan luar
strategi yang jelas sehingga hasilya negeri. Beberapa aspek yang dapat
kurang dirasakan. Hal itulah yang dijadikan contoh adalah diplomasi
mendorong Panglima TNI, Marsekal Hadi kewilayahan, diplomasi keamanan
Tjahjanto, dalam program kerjanya internasional, diplomasi ekonomi,
memasukkan penguatan diplomasi diplomasi kemanusiaan, kerjasama
militer sebagai salah satu target yang teknis, dsb. Pada diplomasi kewilayahan,
ingin dicapai. Kementerian Luar Negeri melakukan
Pelaksanaan diplomasi yang koordinasi erat dengan TNI, khususnya
dilakukan oleh TNI Angkatan Darat, Laut dalam menghadapi adanya perselisihan
dan Udara bahkan Mabes TNI masih terkait garis demarkasi (darat), maupun
terkesan sebagai rutinitas program delimitasi (laut) dengan negara – negara
semata tanpa adanya target capaian tetangga.
tertentu layaknya suatu strategi. Masing- Namun demikian, koordinasi antara
masing Angkatan melakukan diplomasi TNI dengan kementerian Luar Negeri
belum didasarkan pada suatu strategi dalam hal penyusunan strategi diplomasi
tertentu yang menuntut adanya target belum berjalan dengan baik. Meskipun di
capaian yang ditentukan sebelumnya. lapangan komunikasi antara personil
intens terjadi, namun pada tataran
Hubungan TNI dengan Kemlu dalam kebijakan hal tersebut belum berjalan
Hal Diplomasi dengan baik. Dari data yang diperoleh
dari beberapa sumber di Kementerian
Dalam pelaksanaan diplomasi,
Luar Negeri, terlihat bahwa pelibatan TNI
komunikasi dan koordinasi dengan
dalam diplomasi bersama Kementerian
berbagai lembaga terkait terutama
Luar Negeri masih sangat kecil.
Kementerian Luar Negeri sebagai leading
sector diplomasi negara merupakan hal
Pembahasan Hasil penelitian
yang tidak bisa dihindari mengingat salah
satu fungsi dari Kementerian Luar Negeri Dalam mencapai dan mengamankan
adalah sebagai pelaksana kebijakan di kepentingan negara, diplomasi selalu
bidang penyelenggaraan hubungan luar menjadi pilihan negara sebagai cara
negeri dan politik luar negeri. dominan untuk meraih tujuan tersebut.
Sejauh ini, komunikasi antara TNI Dalam pelaksanaannya, negara dapat
dengan Kementerian Luar Negeri menggunakan sumber-sumber kekuatan
terbilang sudah berjalan lancar dan baik. yang dimiliki, antara lain, kekuatan
Indikatornya terlihat dari tingkat militer, ekonomi, politik, intelijen dan
pelibatan TNI dalam pengambilan sebagainya. Penggunaan militer sebagai
salah satu instrument dalam diplomasi

Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Mencapai … | Budyanto Putro Sudarsono, dkk | 95


sudah menjadi hal yang tidak persepsi dan opini masyarakat negara
terhindarkan lagi. lain melalui pendekatan-pendekatan
psikologis guna mencapai agenda dan
tujuan politiknya. Hal ini, sesuai dengan
Peran diplomasi pertahanan TNI
definisi yang diberikan oleh Jarol B.
Pasukan Perdamaian PBB Mainheim, diplomasi publik memiliki arti
Pengiriman pasukan perdamaian yang sebagai usaha sebuah negara untuk
tergabung dalam peacekeeping mission mempengaruhi opini publik maupun
PBB merupakan wujud komitmen yang pemimpin di negara lain dengan maksud
kuat dari pemerintah RI terhadap untuk mempermudah pencapaian tujuan
perdamaian dunia sekaligus memberi arti dari kebijakan luar negerinya22.
penting dalam pelaksanaan hubungan Penerapan metode pembinaan
luar negeri dan wujud nyata politik luar teritorial merupakan sarana yang sangat
negeri bebas aktif serta meningkatkan efektif dalam melakukan pendekatan
citra Indonesia di dunia internasional. psikologis terhadap masyarakat di
Dalam pelaksanaan tugas daerah tugas. Aplikasi dari metode
pemeliharaan perdamaian dunia, TNI pembinaan teritorial yang dilakukan oleh
sebagai salah satu ujung tombak pasukan TNI meliputi beberapa hal antar
kekuatan militer yang mewakili Indonesia lain; pemberian bantuan terhadap
di bawah kendali PBB telah mencapai masyarakat sekitar daerah operasi,
banyak keberhasilan sehingga terus bantuan ke sekolah-sekolah, pemberian
mendapat kepercayaan dari PBB untuk bantuan ke yayasan anak-anak yatim
mengemban misi-misi perdamaian. piatu, bantuan medis atau pengobatan
Dalam konteks diplomasi, keberhasilan terhadap warga sekitar daerah operasi,
pasukan TNI dalam misi PBB secara tidak serta kunjungan dan acara-acara
langsung selain memainkan peran keagaaman yang melibatkan tokoh-
diplomasi militer, juga ikut memainkan tokoh masyarakat. Bukanlah hal yang
peran diplomasi publik. Penerapan mengherankan apabila penerimaan
metode pembinaan teritorial dalam masyarakat terhadap TNI di setiap tugas
pelaksanaan tugas misi perdamaian oleh perdamaiannya sangat baik. Kemampuan
TNI dalam pelaksanaannya, komunikasi TNI dalam berinteraksi dengan
sosial dan interaksi dengan masyarakat masyarakat serta kepekaan terhadap
menjadi hal yang rutin dilakukan oleh lingkungan merupakan modal dasar bagi
pasukan TNI. Diplomasi publik prajurit TNI dalam mengembangkan
merupakan salah satu strategi diplomasi
yang dimainkan oleh banyak negara 22
Jarol B. Mainheim, Strategic Public Diplomacy :
The Evolution of Influence, (London: Oxford
dengan tujuan untuk mempengaruhi
University Press, 1990), hlm. 4.

96 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2018, Volume 8 Nomor 3


diplomasi pertahanan terutama terkait kepentingannya. Pengiriman pasukan
penerapan diplomasi publik. perdamaian TNI masih dianggap sebagai
murni urusan pertahanan semata dan
Kemampuan TNI dalam melakukan
tidak memiliki keterkaitan dengan
pendekatan psikologis terhadap
kepentingan nasional lainnya. Pemikiran
masyarakat di daerah penugasan tentu
seperti itulah yang menyebabkan sulitnya
dapat memberikan peluang yang baik
terjadi sinkronisasi dalam perumusan
dalam diplomasi negara guna mencapai
strategi diplomasi antar institusi
kepentingan nasional, mengingat opini
pemerintah secara komprehensif.
masyarakat dalam suatu negara akan
sangat berpengaruh pada kebijakan
politik negara tersebut. Beberapa negara Atase Pertahanan RI
telah melakukan pemanfaatan pasukan Salah satu dimensi diplomasi pertahanan
perdamaiannya untuk melakukan adalah pertukaran atau penempatan
diplomasi dengan memperkuat strategi atase pertahanan sebagai penyambung
diplomasi publik dalam rangka mencapai lidah kebijakan pertahanan negara.
tujuan ekonominya. Salah satu contoh Untuk mengemban fungsi diplomasi
negara yang telah melakukan hal pertahanan, peran seorang atase
tersebut adalah pasukan perdamaian pertahanan sangat penting. Disamping
Korea Selatan saat ditugaskan di menjalankan tugas pokoknya, atase
Lebanon. Keberhasilan diplomasi publik pertahanan berperan mewujudkan
yang dilakukan oleh pasukan perdamaian kepentingan pertahanan dan mampu
Korea Selatan telah berhasil meningkatkan hubungan bilateral melalui
mempengaruhi persepsi masyarakat peningkatan kualitas hubungan dan kerja
Lebanon terutama terkait produksi sama bidang pertahanan. Dalam
kendaraan buatan Korea Selatan. pelaksanaan tugas diplomasi, Atase
Sayangnya, TNI belum melakukan hal Pertahanan RI menjadi bagian dari misi
yang sama. diplomatik Indonesia di dalam wadah
Adapun belum optimalnya Kedutaan Besar Republik Indonesia
pemanfaatan pasukan perdamaian TNI (KBRI) yang dikepalai oleh Duta Besar
dalam melakukan diplomasi pertahanan Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP).
untuk tujuan kepentingan ekonomi dapat Sebagai bagian dari misi diplomatik
dikarenakan belum adanya kesamaan Indonesia, sudah selayaknya Atase
pemahaman bahwa kegiatan diplomasi Pertahanan RI dalam melaksanakan
yang dilakukan oleh institusi manapun misinya harus sejalan dengan misi
bisa menjadi jalan masuk untuk mencapai diplomatik yang dirumuskan oleh Duta
kepentingan nasional apapun itu bentuk Besar LBBP sebagai head of mission.
Adanya ketidak-sinkronan antar misi

Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Mencapai … | Budyanto Putro Sudarsono, dkk | 97


yang diemban oleh Duta Besar LBBP menyiratkan bahwa posisi tawar militer
dengan Atase Pertahanan RI tentu kita dalam diplomasi belum pada level
membawa dampak negatif dalam upaya yang ideal. Untuk mencapai kondisi yang
pencapaian kepentingan nasional yang ideal suatu angkatan bersenjata sangat
diemban oleh kantor perwakilan bergantung pada alokasi military budget
diplomatik di suatu negara. Seperti yang yang diberikan oleh negara, dan hal
telah dijelaskan dalam sub bab hasil tersebut tidak lepas dari national budget
penelitian, ada faktor kritikal tidak atau anggaran belanja negara.
sinkronnya misi Atase Pertahanan RI Kemampuan finansial yang dimiliki oleh
dengan misi yang dibawa oleh Duta angkatan bersenjata dapat menjadi
Besar LBBP, yaitu dalam penyusunan bargaining chip dalam pelaksanaan
mission paper oleh Duta Besar LBBP tidak diplomasi militer. Kemampuan ini sangat
dilaksanakan secara terkoordinasi ampuh dalam mempengaruhi kebijakan
dengan Atase Pertahanan RI. suatu negara. Hal ini sangat jelas
Adanya kesamaan visi antara Duta digambarkan dalam pola diplomasi
Besar LBBP selaku kepala kantor militer yang diterapkan oleh militer
perwakilan diplomatik RI di luar negeri Amerika. Metode diplomasi militer
dengan komponen pelaku diplomasi Amerika tersebut yaitu disebut dengan
termasuk Atase Pertahanan RI di bawah military aid atau bantuan militer. Setiap
kantor perwakilannya, sangat penting tahunnya, Amerika menghabiskan lebih
dalam menjamin keberhasilan dari miliaran dolar dalam rangka
pelaksanaan tugas diplomasi yang memberikan bantuan militer ke puluhan
diemban oleh kantor perwakilian RI negara di dunia, dengan harapan
tersebut. Dengan adanya kesamaan visi bantuan tersebut dapat memperkuat
tersebut, maka akan mempermudah pengaruh Amerika terhadap negera
terciptanya sinergitas antar pelaku penerima. Dalam hal penanganan
diplomasi dari berbagai lembaga terorisme, Amerika telah memberikan
sehingga kepentingan nasionalpun akan bantuan militer kepada banyak negara,
semakin mudah tercapai. antara lain; Azerbaijan, Tajikistan,
Pakistan, Ethiopia, Nigeria, Oman,
Kapasitas dan Kapabilitas TNI dalam Yemen, Georgia, Uzbekistan, and
Melaksanakan Diplomasi Pertahanan Columbia. Hasil dari bantuan militer
tersebut sangat jelas terlihat ketika
Merujuk pada hasil penelitian, diakui
Georgia sebagai rasa terima kasihnya
bahwa kapasitas dan kapabilitas militer
bersedia mengirimkan 2000 personil
kita masih perlu ditingkatkan, tentu hal
militernya untuk membantu militer
tersebut secara tidak langsung
Amerika yang sedang berperang di Iraq.

98 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2018, Volume 8 Nomor 3


Pola seperti ini menjadi senjata bagi rutin terjalin antar kedua lembaga dalam
Amerika untuk mengatur kebijakan suatu membahas isu-isu diplomasi. Namun,
negara. Bantuan militer menjadi alat komunikasi yang terjalin baru sebatas
tukar Amerika dengan kebijakan negara pada hal-hal yang bersifat operasional,
penerima. Selama negara penerima sedangkan pada tataran kebijakan belum
bersedia merubah kebijakannya untuk berjalan dengan baik terutama terkait
sejalan dengan kepentingan Amerika dengan penyusunan strategi diplomasi.
maka selama itu juga bentuan militer Secara umum, dalam proses
terus mengalir. pengambilan keputusan dan perumusan
Contoh pola yang diterapkan kebijakan di Kementerian Luar Negeri
militer Amerika dalam memperkuat didasarkan pada dua dimensi yaitu yang
posisi tawar militernya melalui program bersifat reaktif dan rutin (regular). Dalam
military aid tentu tidak dapat sepenuhnya konteks perumusan rutin, Kementerian
kita terapkan dalam diplomasi Luar Negeri akan mendasarkan kegiatan
pertahanan kita, mengingat, kita tahu dan kebijakannya berdasarkan Rencana
bersama, kamampuan keuangan negara Kerja Kementerian Lembaga (Renja–KL)
masih belum sanggup untuk memenuhi tahunan. Perencanaan ini lazimnya
kebutuhan anggaran pertahanan negara. dirapatkan satu tahun sebelum waktu
Namun demikian, pola penggunaan anggaran dimulai.
bantuan militer bukan merupakan satu- Ada hal krusial yang menjadi
satunya cara untuk meningkatkan penyebab penyusunan strategi diplomasi
kemampuan diplomasi pertahanan. bersama antara TNI dengan Kementerian
Bantuan militer juga tidak harus selalu Luar Negeri belum bisa berjalan yaitu
terkait dengan bantuan berupa dana hingga saat ini Kementerian Luar Negeri
atau sumbangan peralatan perang, tetapi belum memiliki white book atau white
bantuan militer dapat diberikan dalam paper kebijakan diplomasi yang menjadi
bentuk asistensi militer dalam bidang rujukan diplomasi secara nasional,
latihan dan operasi. meskipun pada tataran formulasi
kebijakan diplomasi on daily basis
koordinasi sudah berjalan baik. White
Hubungan TNI dengan Kemlu dalam
paper kebijakan diplomasi merupakan hal
Hal Diplomasi
yang penting untuk dimiliki oleh
Dihadapkan pada hubungan antar TNI kementerian Luar Negeri karena white
dengan Kementerian Luar Negeri paper tersebut akan menjadi acuan dan
terutama terkait dengan hal diplomasi, koridor penyusunan strategi diplomasi
secara umum, dari hasil penelitian oleh instansi pemerintah yang
terlihat berjalan dengan baik. Komunikasi melaksanakan kegiatan diplomasi.

Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Mencapai … | Budyanto Putro Sudarsono, dkk | 99


Kesimpulan sinkronisasi antara kementerian dan
lembaga terkait dalam penyusunan
Bedasarkan hasil dan analisa terhadap
mission paper kantor perwakilan
fokus penelitian yang telah diuarikan
diplomatik RI.
pada bab sebelumya, maka dapat
b. Kapasitas dan kapabilitas TNI dalam
disimpulkan beberapa hal sebagai
mendukung diplomasi pertahanan TNI
berikut:
masih belum berada pada kondisi
a. Peran diplomasi pertahanan TNI
yang ideal. Kemampuan alutsista dan
secara umum dilihat dari dua peran
peralatan tempur TNI masih belum
yang dimainkan yaitu sebagai bagian
bisa memberikan efek tangkal yang
dari pasukan perdamaian PBB, TNI
maksimal guna meningkatkan posisi
telah berperan aktif dalam
tawar Indonesia di mata internasional.
mendukung diplomasi khususnya
Selain itu, kemampuan dukungan
diplomasi publik dengan membentuk
anggaran untuk menunjang diplomasi
citra positif TNI dan Indonesia di mata
pertahanan masih terbatas sehingga
masyarakat di daerah operasi. Namun,
keleluasaan dalam melaksanakan
keberhasilan TNI dalam diplomasi
diplomasi menjadi terbatas.
tersebut belum bisa dimanfaatkan
Kemampuan personil TNI sebagai
untuk mendukung kepentingan
petugas diplomatik juga terbilang
nasional lainnya khususnya
masih terbatas, hal tersebut
kepentingan bangsa di bidang
mengurangi efektifitas TNI dalam
ekonomi. Diplomasi yang dilakukan
melaksanakan diplomasi.
TNI dalam keterlibatannya sebagai
c. Hubungan antara Kementerian Luar
bagian dari pasukan perdamaian PBB
Negeri dengan TNI dalam hal
baru sebatas upaya untuk mencapai
diplomasi, secara umum terjalin
kepentingan nasional di bidang
dengan baik. Hubungan koordinasi
pertahanan.
dan komunikasi telah berjalan dengan
Selanjutnya, diplomasi
baik pada level operasional di
pertahanan TNI dengan mengirimkan
lapangan, namun pada level strategis,
Atase Pertahanan RI di suatu negara
terutama dalam penyusunan strategi
belum mencapai hasil yang optimal
bersama diplomasi masih belum
dengan masih ditemukannya mis-
berjalan dengan baik. Kementerian
komunikasi dan ketidak-sinkronan
luar negeri masih belum melibatkan
antara prioritas diplomasi head of
TNI dalam urusan diplomasi pada level
mission, dalam hal ini duta besar,
strategis meskipun isu diplomasi yang
dengan prioritas diplomasi Atase
dibahas memiliki relevansi dengan
Pertahanan RI. Kondisi tersebut terjadi
TNI.
karena belum adanya koordinasi dan

100 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2018, Volume 8 Nomor 3
Saran Daftar Pustaka
Berdasarkan kesimpulan diatas , penulis Buku
menyampaikan saran-saran yang perlu
Anitah W, Sri. 2008. Strategi
ditindak lanjuti yaitu Pembelajaran Matematika.
a. Membuat SOP tentang penyusunan Jakarta: Universitas Terbuka.
strategi diplomasi di lingkungan TNI A.M., Luthfiana Chandra, dan Mahrita.
untuk mengatur koordinasi 2012. Defining National Interest.
pengurusan diplomasi pertahanan Amstutz, Mark R.. 2013. International
TNI, sedangkan pada tataran nasional Ethics: Concepts, Theories, and
perlu adanya Surat Kesepakatan cases in Global Politics 4th Ed.
Boulder: Rowman and Littlefield.
Bersama (SKB) antar kementerian
untuk mengkoordinir lembaga dan Hatta, M. 1988. Mendayung Antara Dua
Karang. Jakarta: Bulan Bintang.
kementerian dalam penyusunan
strategi diplomasi sebagai solusi dari J., Salusu. 2006. Pengambilan Keputusan
Strategik Untuk Organisasi Publik
belum adanya aturan turunan dari UU dan Organisasi Non Profit. Jakarta:
Nomor 37 Tahun 1999, tentang Grasindo.
Hubungan Luar Negeri. Dengan Mainheim, Jarol B.. 1990. Strategic Public
adanya SOP dan SKB tersebut, maka Diplomacy: The Evolution of
penyusunan strategi diplomasi baik Influence. London: Oxford
pada tataran nasional dan khususnya University Press.
pada tataran TNI dapat dilaksanakan Moleong, Lexy J.. 2012. Metode
dengan baik dan terarah. Penelitian Kualitatif (edisi revisi).
Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
b. Menyusun buku putih diplomasi TNI
Morgenthau, H.J. 1951. Defense of the
sebagai rujukan dalam penyusunan
National Interest: A Critical
strategi diplomasi TNI, sehingga arah Examination of American Foreign
diplomasi yang dilakukan oleh TNI Policy. New York: University Press
dapat lebih terukur dan terarah. of America.
c. Saat ini di dalam TNI belum terdapat Papp, D. S.. 1988. Contemporary
unit yang secara khusus membidangi International Relation": A
Framework for Understanding,
diplomasi pertahanan TNI. Dalam
Second Editions. New York:
rangka mempermudah penyusunan MacMillan Publishing Company.
strategi diplomasi pertahanan TNI,
Pedrason, R.. 2015. Asean Defence
maka perlu dibentuk unit khusus yang Diplomacy: The Road to Southeast
secara specifik membidangi diplomasi Asian Defence Community,.
pertahanan TNI. Heidelberg: University of
Heidelberg.

Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Mencapai … | Budyanto Putro Sudarsono, dkk | 101
Rangkuti, Freddy. 2013. SWOT Balance Jurnal
Scorecard. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama. Carlsnaes, Walter. 2016. “The Agency-
structure Problem in Foreign
Syawfi, I. 2009. Aktivitas Diplomasi Policy Ananlysis”, International
Pertahanan Indonesia Dalam Study Quarterly. Vol.36, No.3, hlm.
Pemenuhan Tujuan-Tujuan 245-270.
Pertahanan Indonesia (2003-2008).
Jakarta: Universitas Indonesia. Covey, Stephen. 1989. “The 7 Habith of
Highly Effective People”. Jurnal
Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran Pembangunan Jangka Menengah.
Edisi 3. Yogyakarta: Andi Offset.
Holsti, K.J.. 1970. “National Role
Winger, Gregory. 2014. The Velvet Conceptions in The Study of
Gauntlet: A Theory of Defense Foreign Policy”. International
Diplomacy. Vienna: IWM Junior Studies Quarterly. Vol. 14, No. 3,
Visiting Fellows’ Conferences. hlm. 233-309.

102 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2018, Volume 8 Nomor 3

Anda mungkin juga menyukai