Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Senyawa organik adalah jenis senyawa karbon kompleks.
Macam-macam senyawa organik
Macam Rumus Nama Fungsi Krakteristik Reaksi Umum Umum Alkana R-H Etana Metana, a. Pada suhu kamar C1- Halogen: digunakan C4 berwujud gas, C5- CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O sebagai C17 berwujud cair dan bahan bakar di atas 17 berwujud untuk padat memasak dan bahan baku b. Semakin bertambah pembuatan jumlah atom C maka Mr zat kimia ikut bertambah seperti H2 akibatnya titik didih dan dan NH3. titik leleh semakin Butana, tinggi digunakan sebagai c. Alkana mudah larut bahan bakar dalam pelarut organik kendaraan namun sukar latur dalam dan bahan air baku karet sintetis d. Oksidasi atau Oktana, pembakaran alkana digunakan bersifat eksotermik atau sebagai menghasilkan kalor. komponen utama bahan kendaraan bermotor , yakni bensin.
Alkena R=R Etena Etena; a. Senyawa satu ini Halogen:
digunakan tergolong ke dalam CH2 = CH2 + HBr → CH3 – sebagai bahan jenis hidrokarbon tak CH2Br baku jenuh dan terdiri atas pembuatan 1 ikatan rangkap dua. plastik polietena (PE). b. Alkena memiliki Propena, beberapa digunakan karakteristik umum, untuk membuat diantaranya memiliki plastik sifat fisiologis aktif. Beberapa c. Alkena sendiri kegunaan merupakan zat monomer dan polimer, yaitu berbentuk gas yang polimer untuk tidak berwarna membuat serat d. Alkena dapat sintesis dan dijumpai pada proses peralatan memasak. cracking hasil tambang, misalnya batu bara. Alkuna R≡R Asetilena Alkuna banyak a. Merupakan senyawa Halogens: digunakan untuk nonpolar. Akibatnya, HC≡C-CH2-CH=CH2 + Br2 bahan awal untuk alkuna tidak mudah larut → HC≡C-CH2-CHBrCH2Br mensintesis dalam air. senyawa organik b. Pada suhu kamar: lain yang Alkuna dengan berguna. C2 - C 4 berwujud gas. Alkuna dengan C5 - C15 berwujud cair. Alkuna dengan C16 dan seterusnya berwujud padat. c. Pada alkuna rantai lurus, semakin panjang rantai C nya, maka akan semakin tinggi titik didihnya. d. Pada alkuna rantai bercabang, semakin banyak cabangnya, maka akan semakin rendah titik didihnya.
Alkohol R-O-R Etil Sebagai Mmpu membentuk Halogens:
alkohol pengawet, pelarut, ikatan hidrogen CH3-CH2-OH + HBr → CH3- (Etanol) bahan antiseptik CH2-Br + H2O dan membuat bahan kimia lain Fenol ArOHb Fenol Digunakan untuk Perlu penanganan yang Halogens: membuat bahan hati-hati karena OH+Br2+H2O → 2,4,6- plastik, nilon menyebabkan luka tribromophenol perkusor, obat- bakar kimia obatan farmasi Eter R-O-R Dietil eter Digunakan untuk Eter lebih polar dari Halogens: membuat parfum alkena, tetapi tidak sama C2H5-O-C2H5 + Cl2 → polarnya seperti alkohol, CH3CHCl-O-C2H5 + HCl ester atau amida. Eter dapat dipisahkan sepenuhnya melalui distilasi Aldehid R-C-H Asetaldeh sebagai pereaksi Halogens: II ida untuk penyiapan R’-C=O-CR2-H → R’-C=O- O senyawa organik CR2-X+H-X lain dan untuk pembuatan polimer seperti bakelit, formika, dan melmac Keton R-C-R Aseton Keton sering Gugus karbonil adalah Halogens: II digunakan pada polar, menghasilkan R’-C=O-CR2-H → R’-C=O- O parfum dan cat senyawa keton polar. CR2-X+H-X untuk Kelompok karbonil akan menstabilisasi berinteraksi ramuan lainnya sehingga tidak berdegradasi dengan cepat. Kegunaan lainnya adalah sebagai pelarut dan zat antara dalam industri kimia. Hidrokarbo Toluena Di beberapa Bereaksi dengan reaksi n Aromatik industri, substitusi, kopling, dan hidrokarbon hidrogenasi aromatik memiliki penggunaan yang luas. Misalnya, untuk lem model, toluena digunakan sebagai pelarut sedangkan naftalena digunakan sebagai kapur barus. Ester R-C-OR Metil Ester banyak Sebagai aroma, miyak RCO2R’+CH3OH → II Asetat dimanfaatkan atsiri dan pelarut RCO2CH3+R’OH O pada industri- industri kosmetik, parfum, konfeksi, minuman dan obat. Bahkan campuran beberapa ester dapat memberikan bau atau rasa dari buah tertentu. Ester dapat dibuat secara sintesis dan kini diperdagangkan secara luas.