Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 6

PENG. KURIKULUM MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Peng. Kurikulum Media dan Sumber Belajar

Dosen Pengampu :
Drs. Sunaryo Ishaq, M.Pd

Disusun Oleh :
Rakina Ristiadi
(1901095022)
5A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2021

.
1. Jelaskan apa yang menjadi rasionalisasi lahirnya kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
1) Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan
dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah
penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak
produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas).
Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-
2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang
dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia
produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya
manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar
tidak menjadi beban.

2) Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan
berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan
menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional
menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di
World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan
ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan
pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu,
investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di
dalam studi International Trends in International Mathematics and Science
Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak

.
tahun1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak
menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan
PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di
TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.

3) Penyempurnaan Pola Pikir


Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir
sebagai berikut:
 Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada siswa. Siswa harus
memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya
belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama ;
 Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-siswa-
masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);
 Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (siswa dapat menimba ilmu
dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh
melalui internet);
 Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaransiswa
aktifmencari semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran
saintifik);
 Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
 Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
 Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap
memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap
siswa;
 Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
(multidisciplines); dan
 Penguatan pola pembelajaran kritis.
 Penguatan Tata Kelola Kurikulum

2. Jelaskan Ciri ciri dari kutikulum 2013


1) Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang terkait satu dengan yang lain serta memiliki kompetensi dasar
yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas.

.
2) Konsep dasar pembelajaran mengedepankan pengalaman individu melalui
observasi meliputi menyimak, melihat, membaca, mendengarkan, bertanya,
asosiasi, menyimpulkan, mengomunikasikan, menalar, dan berani
bereksperimen yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kreativitas
siswa. Pendekatan ini lebih dikenal dengan sebutan pembelajaran berbasis
pengamatan observation-based learning.
3) Pendekatan pembelajaran adalah student centered. Artinya proses pembelajaran
berpusat pada siswa, guru berperan sebagai fasilitator atau pendamping dan
pembimbing siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu pendekatan bersifat
active and cooperative learning, yaitu dalam proses pembelajaran siswa harus
aktif untuk bertanya, mendalami, dan mencari pengetahuan untuk membangun
pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan eksperimen pribadi dan
kelompok, metode observasi, diskusi, presentasi, melakukan proyek sosial dan
sejenisnya. Pembelajaran bersifat contextual, yaitu pembelajaran harus
mengaitkan dengan konteks sosial di mana siswa hidup, yaitu lingkungan kelas,
sekolah, keluarga, dan masyarakat. Melalui pendekatan ini diharapkan dapat
menunjang capaian kompetensi siswa secara optimal.
4) Penilaian untuk mengukur kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
hidup siswa yang diarahkan untuk menunjang dan memperkuat pencapaian
kompetensi yang dibutuhkan oleh siswa di abad ke-21. Dengan demikian,
penilaian yang dilakukan sebagai bagian dari proses pembelajaran adalah
penunjang pembelajaran itu sendiri

3. Jelaskan tuntutan SDM pada pada abad 21


Abad ke 21 merupakan abad yang menuntut penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi di dalam kehidupan sehari- hari, salah satunya dalam
bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan, pembelajaran pada abad ke 21
sangat penting untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, unggul,
dan dapat berdaya saing. Tidak hanya itu, pembelajaran abad ke 21 mengajarkan
mengenai pengetahuan, tetapi keterampilan pun menjadi salah satu bagian penting
dalam meningkatkan sumber daya manusia.
1) Kemampaun berpikir kritis dan pemecahan masalah (Critical-Thinking and
Problem Solving Skills)– mampu berfikir secara kritis, lateral, dan sistemik,
terutama dalam konteks pemecahan masalah;

.
2) Kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama (Communication and
Collaboration Skills) - mampu berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif
dengan berbagai pihak;
3) Kemampuan mencipta dan membaharui (Creativity and Innovation Skills) –
mampu mengembangkan kreativitas yang dimilikinya untuk menghasilkan
berbagai terobosan yang inovatif;
4) Literasi teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communications
Technology Literacy) – mampu memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk meningkatkan kinerja dan aktivitas sehari-hari;
5) Kemampuan belajar kontekstual (Contextual Learning Skills) – mampu
menjalani aktivitas pembelajaran mandiri yang kontekstual sebagai bagian dari
pengembangan pribadi;
6) Kemampuan informasi dan literasi media (Information and Media Literacy
Skills) – mampu memahami dan menggunakan berbagai media komunikasi
untuk menyampaikan beragam gagasan dan melaksanakan aktivitas kolaborasi
serta interaksi dengan beragam pihak. (BSNP, 2010: 44-45)

4. Jelaskan posisi pelajaran geografi dalam pengembangan kurikulum 2013 !


1) Pada jenjang SMP/MTs, posisi Geografi tidak memungkinkan dimunculkan
sebagai mata pelajaran tersendiri, tetapi terintegrasi dalam mata pelajaran IPS,
karena dianggap lebih sesuai.
2) Pada jenjang SMA/MA, Geografi untuk jenjang SMA/MA ditetapkan menjadi
bagian dari Kelompok Mata pelajaran Peminatan yang bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya
dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di
perguruan tinggi, dan mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu
atau ketrampilan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai