Anda di halaman 1dari 1

D.

UJI KUALITAS

1. Uji PH

Alat yang digunakan dalam pengukuran PH adalah kertas lakmus. Dilakukan pelarutan
sabun kedalam air terlebih dahulu, sebanyak 10g sampel sabun dilarutkan kedalam 50ml air
hangat. kemudian baru dilakukan pengukuran menggunakan kertas lakmus. Menurut
SNI(1996), untuk pH sabun yang diperbolehkan antara 6-8. Hasil menunjukkan formulasi
sabun yang dihasilkan tidak semuanya sesuai standar SNI sabun. Dapat dilihat rata-rata nilai
pH yang dihasilkan dari formulasi sabun kakao dan essence kakao berkisar antara (5,84 –
6,03). Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa pada produk sabun kakao ini tidak
terdapat koloni yang tumbuh. Hasil ini jika dibandingkan dengan standar yang telah
ditetapkan dalam SNI 06-4085-1996, maka produk sabun cair kakaoini telah memenuhi
persyaratan yang diterapkan

2. Uji Daya Busa

Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa sampel sabun yang menggunakan
lebih banyak NaOH menghasilkan busa yang lebih tinggi yaitu 27ml, sedangkan sampel
sabun yang satunya menghasilkan busa 17ml. Hal ini menunjukan bahwa penambahan
konsentrasi NaOH yang ditambahkan sangat mempengaruhi daya busa dari produk akhir
sabun tersebut. Dimana semakin banyak NaOH maka reaksi saponifikasi antara senyawa basa
dengan lemak / minyak akan semakin optimal, sehingga akan menghasilkan busa yang
semakin banyak. Akan tetapi terlalu banyak NaOH yang ditambahkan juga tidak baik karena
akan mempengaruhi PH akhir produk sabun yang dihasilkan

Anda mungkin juga menyukai