ANGGI WIDIYANINGSIH
030867842
Petunjuk Soal: Silakan Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan dan ringkas.
1. Permintaan Agregat (Aggregate Demand) adalah total permintaan barang dan jasa dalam
perekonomian pada tingkat harga tertentu. Oleh karena itu, Permintaan Agregat
merupakan salah satu topik bahasan yang penting dalam Ilmu Ekonomi Makro. Jelaskan.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan agregat dan kurvanya:
b. Bentuk kurva permintaan agregat dan apa arti dari bentuk kurva tersebut!
Apa itu: Kurva permintaan agregat (aggregate demand curve) adalah grafik yang menunjukkan
hubungan terbalik antara permintaan agregat dan tingkat harga. Permintaan agregat mewakili
jumlah permintaan dari empat sektor ekonomi makro: rumah tangga, bisnis, pemerintah, dan
sektor eksternal. Dalam sebuah grafik, kurva permintaan agregat adalah miring ke bawah
(slope negatif).
Harga dalam mikroekonomi mewakili harga sebuah produk. Sedangkan, dalam makroekonomi,
ekonom menggunakan istilah tingkat harga untuk mewakili berbagai harga berbagai produk dalam
perekonomian.
Kenaikan tingkat harga kita sebut sebagai inflasi. Dan dalam hal ini, indikator untuk mengukurnya
adalah PDB deflator.
Anda tidak dapat menggunakan angka inflasi dari indeks harga ketika membahas permintaan
agregat. Indeks harga hanya mencakup beberapa produk saja. Misalnya, indeks harga
konsumen (consumer price index) hanya mewakili barang dan jasa yang dikonsumsi rumah
tangga, tidak termasuk barang-barang untuk produksi. Begitu juga, indeks harga
produsen (producer price index) hanya mewakili barang yang dibeli oleh produsen, tidak
mencakup produk konsumen.
Selanjutnya, untuk menjelaskan mengapa kurva permintaan agregat miring ke bawah, anda harus
memecah komponennya terlebih dahulu. Kemudian, anda menjelaskan hubungan masing-masing
komponen terhadap tingkat harga.
Permintaan agregat terdiri dari permintaan dari empat sektor utama, yakni:
Secara keseluruhan, tingkat harga berhubungan terbalik dengan komponen permintaan agregat
tersebut, kecuali pengeluaran pemerintah.
Peningkatan daya beli tersebut mendorong rumah tangga untuk meningkatkan konsumsinya. Oleh
karena itu, penurunan tingkat harga akan meningkatkan konsumsi rumah tangga.
Efek sebaliknya juga berlaku. Tingkat harga yang lebih tinggi menurunkan konsumsi rumah
tangga. Pendapatan riil rumah tangga jatuh dan daya beli mereka melemah.
Efek perubahan tingkat harga terhadap konsumsi rumah tangga melalui kekayaan riil ini kita sebut
sebagai efek kekayaan (wealth effect).
Di pasar keuangan, penurunan permintaan uang akan mendong harga uang turun. Dan, dalam
ekonomi, harga dari sebuah uang adalah suku bunga. Jadi, tingkat harga yang lebih rendah akan
menurunkan suku bunga.
Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya investasi modal, mendorong bisnis untuk
meningkatkan investasi mereka.
Tidak hanya itu. Suku bunga rendah juga mendorong rumah tangga untuk mengajukan pinjaman
baru. Untuk beberapa item seperti rumah dan mobil, rumah tangga membeli tidak secara tunai
melainkan dibiayai melalui pinjaman. Oleh karena itu, ketika suku bunga rendah, rumah tangga
juga akan cenderung meningkatkan belanja beberapa barang.
Efek sebaliknya juga berlaku ketika tingkat harga naik. Itu mendorong suku bunga naik dan
melemahkan investasi bisnis dan konsumsi rumah tangga.
Jadi, secara umum, ketika tingkat harga turun, ekspor neto akan meningkat. Sebaliknya, ketika
tingkat harga naik, ekspor neto akan menurun.
Apa yang menggeser kurva permintaan agregat? Perubahan tingkat harga menyebabkan
permintaan agregat bergerak di sepanjang kurva. Sementara itu, perubahan faktor lain menggeser
kurva.
https://www.google.com/amp/s/cerdasco.com/kurva-permintaan-agregat/
c. Penyebab kurva permintaan aggregate bergeser kekanan!
Beberapa faktor meningkatkan permintaan agregat dan karenanya, menggeser kurva ke kanan.
Mereka termasuk:
https://www.google.com/amp/s/cerdasco.com/kurva-permintaan-agregat/
2. Peningkatan investasi akan menyebakan peningkatan perubahan output lebih besar dari
peningkatan investasi tersebut karena adanya efek multiplier atau angka pengganda.
Jelaskan.
a. Pengertian angka pengganda!
Multiplier adalah suatu koefisien atau angka yang dapat menjelaskan besarnya tambahan
pendapatan nasional sebagai akibat adanya tambahan variabel-variabel tertentu dalam
perekonomian.
b. Apa yang menentukan nilai angka pengganda dan berikan contoh perhitungannya!
Faktor – faktor yang mempengaruhi angka pengganda
Kedua faktor angka pengganda (k) di atas memiliki hubungan yang dinyatakan dalam
persamaan: MPS + MPC = 1.
Faktor penyusun GDP atau Y meliputi banyak faktor sehingga terdapat beberapa jenis multiplier
seperti multiplier belanja pemerintah, investasi, dan pajak. Faktor – faktor tersebut akan
mempengaruhi perubahan besar pendapatan nasional.
c. Jika investasi meningkat sebesar Rp100 milyar, berapa perubahan output dalam
perekonomian tersebut!