Teknik-Kreativitas
Teknik-Kreativitas
oleh
Joko Siswanto
Latar Belakang
1. Setiap aspek bisnis akan berubah dengan percepatan yang lebih tinggi.
2. Persaingan akan meningkat dengan lebih ketat.
3. Cakupan bisnis akan semakin meningkat menjadi regional dan global mendunia.
4. Komposisi sumber daya manusia yang berubah sejalan dengan perubahan nilai-
nilai dan harapan-harapan para anggotanya.
5. Ketersediaan sumber daya alam yang semakin berkurang dibanding dengan
tingkat kebutuhan yang semakin meningkat.
6. Teknologi-teknologi baru akan lebih sering ditemukan dalam tempo waktu dan
dengan umur teknology yang semakin singkat.
7. Kebutuhan yang akan semakin mendesak untuk mulai memanfaatkan teknologi
informasi dan pengetahuan-pengetahuan baru.
8. Kondisi pasar dan ekonomi yang cenderung semakin tidak stabil.
9. Tuntutan para pemegang saham yang akan semakin ketat melihat semakin
meningkatnya ragam alternatif investasi, dll.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa lingkungan bisnis dalam dekade yang akan
datang tidak saja berubah semakin cepat tetapi juga menjadi semakin kompleks.
Sebagai konsekuensinya, setiap aspek bisnis, baik dari tingkatan strategis sampai
tingkatan operasional sehari-hari, akan selalu dihadapkan dengan tantangan dan
‘masalah-masalah’ baru.
Bagaimana suatu bisnis atau bagian dari suatu bisnis dapat mempertahankan
hidupnya atau bahkan dikembangkan? Salah satu kunci jawaban yang diajukan
Pengertian Kreativitas
Kreativitas adalah suatu proses untuk memunculkan suatu gagasan baru yang
berharga. (Higgins, 1994) Kebaruan suatu gagasan tidak selalu bersifat mutlak.
Suatu gagasan dianggap baru biasanya dalam suatu lingkup tertentu, misalnya
dalam suatu unit organisasi atau dalam suatu perusahaan tertentu. Jadi suatu
gagasan yang dikatakan kreatif di suatu perusahaan bisa saja bukan hal baru atau
hal yang pertama kali bagi perusahaan lain atau di negara lain. Sedangkan berharga
tidaknya suatu gagasan biasanya ditinjau dari sisi perusahaan, pemakai atau
masyarakat luas.
Banyak pakar berkeinginan untuk mengukur ‘kualitas’ suatu produk dari sisi
kreativitasnya, atau untuk mengukur ‘tingkat’ kreativitas seseorang. Tetapi, Kirton
(1976) mengusulkan untuk membedakan gaya kreativitas (creativity style) terlebih
dahulu sebelum mengukur ‘tingkat’ atau ‘kualitas’-nya. Kirton membedakan gaya
kreativitas menjadi dua yang dia sebut ‘Innovator’ dan ‘Adaptor’. Untuk
menghindarkan kerancauan istilah ‘innovator’ dengan inovasi dalam makalah ini
‘innovator’ diterjemahkan sebagai ‘penemu’ (inventor). Seseorang dengan gaya
kreativitas inventor cenderung untuk memunculkan suatu gagasan ‘baru’ yang
cenderung sama sekali berbeda atau berangkat dari paradigma yang tidak sama
dengan gagasan-gagasan yang telah ada; sedangkan seorang adaptor gemar
melakukan perbaikan-perbaikan gagasan yang telah ada (atau berangkat dari
paradigma yang telah dikenal atau disukai sebelumnya) sehingga ditemukan sesuatu
yang ‘baru’.
Teknik-teknik Kreativitas
6. Rewrite objectives in different ways cara ini mencoba melihat suatu permasalahan
dengan cara pandang yang berbeda. Guna meyakinkan bahwa inti
permasalahanlah yang akan kita pecahkan, maka kita dapat menuliskan tujuan
atau kriterianya dengan beberapa cara yang sama sekali berbeda. Misalnya, jika
permasalahannya adalah meningkatkan produktivitas (definisi produktivitas
adalah output/input); maka tujuan dapat dituliskan 1) ‘bagaimana agar bahan
yang digunakan lebih efisien’, atau 2) ‘bagaimana agar output yang dihasilkan
meningkat’.
7. Analogies & Methapors adalah teknik kreativitas yang baik jika perspektif baru
diperlukan dengan berangkat dari apa yang telah diketahui. Analogi adalah suatu
perbandingan dua hal yang secara esensi berbeda, tetapi secara analogi memiliki
berbagai kesamaan, misalnya fungsi, proses, dsb. Biasanya dari berbagai
kesamaan inilah bisa muncul gagasan-gagasan baru. Sedangkan metapora
terjadi jika suatu hubungan yang imaginatif dibuat antara dua gagasan yang
berbeda yang secara normal atau biasanya dilihat sebagai dua hal yang berbeda.
Misalnya, Hiroo Wantanabe, direktur proyek Honda, memetaphorakan mobil yang
berevolusi seperti makluk hidup. Hasilnya adalah Honda City yang pemasarannya
sukses dibeberapa negara.
8. The Osborn Verbal Checklist dikembangkan oleh Alex Osborn (1953) untuk
memodifikasi produk atau pelayanan baru. Osborn mengajukan sembilan
pertanyaan untuk melihat peluang perbaikan atau pengembangan produk atau
9. Attribute association chains jika ingin merubah atribute produk atau pelayanan.
Pertama buat daftar atribut suatu masalah atau benda. Atribut adalah suatu ciri
yang membedakan benda satu dengan yang lainnya, misalnya warna, harga,
ukuran, biaya, dsb. Kemudian asosiasikan setiap atribut (atau sekelompok atribut)
untuk mengidentifikasikan gagasan hubungan yang bisa melahirkan alternatif
solusi baru. Asosiasi di sini adalah proses yang melibatkan penyusunan
hubungan mental antara dua benda atau gagasan yang bertolak dari
kedekatan/kemiripannya, kesamaannya, atau perbedaannya. Jadi proses asosiasi
adalah proses mencari hubungan yang mirip, sama atau berbeda dari benda atau
gagasan yang kita cari.
12.Scenario writing jika suatu gagasan untuk suatu skenario kondisi yang sangat
berlainan diperlukan. Teknik ini ditemukan sangat berguna untuk menganalisis
kondisi yang akan datang yang sering berubah, dan juga baik untuk menyiapkan
rencana strategi kontingensi. Teknik ini mengandalkan pada pemikiran dan
penulisan jawaban pertanyaan kunci ‘Apa konsekuensinya jika suatu kondisi lain
terjadi?’ Kualitas dari hasil teknik ini sangat tergantung dari kemampuan untuk
membangkitkan alternatif-alternatif kondisi yang mungkin bakal muncul, dan
menelaah kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya serta tindakan-tindakan
apa yang sebaiknya disiapkan.
13.Screening matrix for idea digunakan untuk memilih pemecahan untuk berbagai
macam masalah yang dikembangkan oleh Simon Majoro. Matriks ini memiliki
sumbu horizontal yang menyatakan tingkat ‘kreativitas’ atau tingkat daya tarik
suatu usulan, dan sumbu vertikal yang menyatakan tingkat ‘inovasi’ yang
mengukur kesesuaian gagasan dengan tujuan dan ketersediaan sumber daya
perusahaan. Usulan dengan tingkat daya tarik yang tinggi dan sesuai dengan
tujuan perusahaan atau sumber daya yang diperlukan dapat didukung
perusahaan menduduki prioritas tertinggi. Untuk menentukan tinggi rendahnya
tingkat kreativitas atau tingkat inovasi suatu usulan, setiap alternatif diberi
penilaian untuk setiap kriteria yang kemudian dikalikan dengan bobot masing-
masing kriteria dan kemudian akhirnya dijumlahkan untuk mendapatkan total nilai.
Teknik-teknik kreativitas di atas adalah hanya beberapa dari teknik-teknik yang ada
yang mencapai ratusan yang ditulis oleh berbagai pengarang, dan mungkin ribuan
yang dipraktekkan oleh para praktisi. Tentu saja teknik-teknik tersebut dalam
prakteknya sering dimodifikasi dan diperbaiki lagi secara kreatif disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi. Jelaslah di sini bahwa dalam mempelajari teknik-teknik
kreativitas itu sendiri masih terdapat ruang untuk mulai melakukan kreativitas dengan
memodifikasi, menggabung, atau melahirkan inspirasi untuk mengusulkan teknik
kreativitas yang baru. Selamat mencoba!
Referensi
1. Higgins, James M., 1994, 101 Creativity Problem Solving Techniques, Florida:
The New Management Pub. Co.
2. Kirton, Michael, (ed.)1996, Adaptors and Innovators: Styles of Creativity and
Problem Solving, London: Routledge.