Abstract
The purpose of this study was to understand the meaning of batik Sidomukti Solo in terms of Van Leeuwen’s Social
Semiotics and to find out how the community interpreted and exchanged the meaning of batik Sidomukti Solo in
terms of Van Leeuwen’s Social Semiotics. Based on field observations, the author has found the results of research
in which the meaning of batik Sidomukti in recent years has experienced a shift in meaning and function, which
was originally used for traditional Javanese traditional wedding ceremonies, but with the development of social,
fashion and culture, batik Sidomukti has undergone a metamorphosis so switching functions as souvenirs and
fashion is not a jarik for the wedding. The methodology of this research is Theo Van Leeuwen’s social semiotics
with a qualitative approach. The speakers in this study were bridal grooming, the Batik Danar Hadi Solo museum,
merchants and people who use batik Sidomukti.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna batik sidomukti Solo ditinjau dari Semiotika Sosial Van Leeuwen
serta untuk mengetahui bagaimana masyarakat mengintepretasikan dan mempertukarkan makna batik Sidomukti
Solo ditinjau dari Semiotika Sosial Van Leeuwen. Berdasarkan observasi lapangan penulis telah menemukan
hasil penelitian yang mana makna batik Sidomukti pada akhir-akhir ini mengalami pergeseran makna dan fungsi,
yang pada awalnya batik Sidomukti di gunakan untuk upacara pernikahan adat Jawa tradisional, akan tetapi
dengan adanya perkembangan sosial, fashion dan budaya, maka batik sidomukti telah mengalami metamorphosis
sehingga beralih fungsi sebagai souvenir dan fashion bukan sebagai jarik untuk nyamping dalam acara pernikahan.
Metodologi penelitian ini adalah semiotika sosial Theo Van Leeuwen dengan pendekatan kualitatif. Yang
dijadikan narasumber dalam penelitian ini adalah perias pengantin, museum Batik Danar Hadi Solo, pedagang
dan masyarakat pengguna batik Sidomukti.
B
PENDAHULUAN dengan menggunakan methodology semiotika
erbeda dengan penelitian Samsul Rizal sosialnya Theo Van Leeuwen tentang makna batik
Yahya (2015) “Analisis Modaliti Acuan Sidomukti. Dan penelitiannya Wasisto (2013)
Semiotik Sosial Pertuturan Masyarakat Pembahasan tentang batik motif sidomukti ukel
Seletar”, menggunakan methodologi kualitatif menekankan pada persoalan bentuk visualitas
dengan teori Theo Van Leuween. Penyelidikan yang berhubungan dengan kondisi geografis,
terhadap bahasa-bahasa yang diancam pupus sosial budaya dan makna simbolik. Pembahasan
seperti bahasa masyarakat Orang Asli Seletar batik motif sidomukti ukel dianalisis perspektif
adalah julung kalinya dikaji dengan menggunakan ikonografis-ikonologis ini menambah wacana dan
teori Semiotik Sosial yang diintegrasikan literature Berbeda dengan penelitian sekarang
dengan teori Etnografi, Demografi, dan Visual yang melihat motif batik Sidomukti berdasarkan
Antropologi. Sedangkan penelitian sekarang makna ditinjau dari semiotika social nya Theo Van
57
WACANA, Volume 18 No. 1, Juni 2019, hlm. 57 - 67
58
Dwi Koni Meindrasari, Lestari Nurhayati. Makna Batik Sidomukti Solo Ditinjau Dari...
Tabel 1.
Industri Besar dan Sedang Jenis Tekstil Batik Di Kota Solo
Jumlah
No. Nama Perusahaan Jenis Produksi
Tenaga Kerja
1 BATIK DANAR HADI, PT Kain Batik 1244
2 BATIK SEMAR, PT Baju Batik 291
3 Aneka Sandang Interbuana, PT Kain Batik 284
4 BATIK PRONOJIWO Kain Batik 59
5 BATIK BENGAWAN INDAH Baju Batik 38
6 BATIK PELANGI HANAFI Batik Cap 30
7 KONVEKSI MAJU JAYA/YUDI ALIM Kain Batik 28
8 BATIK BINTANG TERANG Kain Batik 27
9 BATIK SHERLYTA AYU Batik Cap 26
10 BATIK CUK SUGIARTO Kain Batik 20
59
WACANA, Volume 18 No. 1, Juni 2019, hlm. 57 - 67
yang mempunyai jumlah tujuh buah. asumsi Cultural Studies dalam pilihan pendekatan,
Dalam penelitian ini penulis ingin meneliti karena sifat analisisnya. Oleh Leeuwen, social
berdasarkan makna yang terkandung di dalam semiotics yang dikembangkannya, menekankan
motif batik Sidomukti, termasuk dengan fungsi setidaknya empat dimensi utama, yakni discourse,
sesungguhnya dari penggunaan batik Sidomukti genre, style, dan modality.
oleh masyarakat Jawa kususnya di Solo. Penulis
mengkhawatirkan adanya modernisasi dan inovasi LITERATUR DAN METODOLOGI
pada motif batik yang beraneka ragam belakangan
ini mengakibatikan pemakaian batik sidomukti Semiotika Sosial Theo Van Leuween
dan pengertian filosofinya menurun bahkan tidak Metodologi penelitian ini berdasarkan
lagi ada minat untuk memakainya. Penulis ingin Semiotika Sosial adalah ilmu yang digunakan
menjelaskan secara lebih lanjut bagaimana sebuah untuk melihat suatu karya seni dalam representasi
simbol dapat mempengaruhi kehidupan dalam dari kedalaman maknanya. Makna adalah sesuatu
menjalani bahtera pernikahan masyarakat Jawa, yang dihayati, berada dalam ruang internal
dimaknai dapat berkaitan dengan kehidupan manusia yang memiliki peran dan terbentuk
atas tanda-tanda, hingga makna apapun yang
mereka kedepannya.
dapat dianggap padu pada tanda bisa jadi palsu,
Metodelogi yang digunakan penulis adalah
berbeda dalam pemaknaan, dan dapat hadir dalam
kualitatif dengan memnggunakan teori semiotika
kemungkinan makna berbeda sejauh mana dapat
social teori Theo Van Leuween. Didalam penelitian di-temukan (Leeuwen, 2005:p.26). Semiotik social
ini penulis ingin mengetahui intrepretasi dari menyediakan perangkat yang dapat digunakan
makna batik Sidomukti terhadap kehidupan sosial untuk melihat karya film dalam representasi dan
dari suatu lingkungan keluarga, masyarakat, dan kedalaman maknanya. Berbeda dengan semiotika
budaya. Untuk mendukung penelitian ini penulis yang hanya sekedar analisis pada level kebahasaan.
juga melakukan wawancara guna mengetahui Semiotika sosial tidak saja melihat tanda-tanda
pendapat dan pandangan para ahli seperti; kolektor yang rumit dan padu pada dirinya. Semiotika social
batik/ Museum Batik Danar Hadi Solo, Perias meletakkan tanda dalam kemungkinan maknanya
Pengantin Solo, Pengusaha dan pedagang batik yang dapat jadi bertingkat, ambigu, memiliki
serta. Dan Penulis juga ingin meneliti bagaimana banyak referensi, dan menganggap konteks sosial
simbol Batik Sidomukti dipertukarkan oleh sebagai ruang yang memiliki pengaruh pada level
masyarakat Solo hingga akhirnya menciptakan tekstual.
suatu makna yang mendalam bagi mereka. Dalam Semiotic Resource apa yang semiotika
Penelitian ini bersifat Kualitatif, pengumpulan social Theo Van Leeuwen lakukan adalah
data dilakukan melalui wawancara, studi lapangan bahwa semiotika melakukan tiga hal: pertama
dan dokumentasi lalu dianalisis menggunakan Mengumpulkan, mendokumentasikan dan secara
teoriTheo Van Leeuwen. Semiotika social sistematis mem-katalog sumber-sumber semiotik –
meletakkan tanda dalam kemungkinan maknanya termasuk sejarah mereka, kedua selidiki bagaimana
yang dapat jadi bertingkat, lebih dari satu makna, sumber daya ini digunakan dalam sejarah, budaya
memiliki banyak referensi, dan menganggap dan kelembagaan tertentu konteks, dan bagaimana
orang membicarakannya dalam konteks ini -
konteks sosial sebagai ruang yang memiliki
rencanakan, mengajari mereka, membenarkan
pengaruh pada level tekstual. Penggunaan
mereka, mengkritik mereka, dll., ketiga
semiotika sosial Leeuwen, dipilih karena beberapa
berkontribusi pada penemuan dan pengembangan
pertimbangan. Antara lain, semiotika sosial sumber daya semiotik baru dan baru menggunakan
merupakan perbendaharaan ramuan Leeuwen sumber daya semiotik yang ada.( Leuween, 2005:
dalam mengapresiasi karya-karya Ferdinand de p.3)
Sausure, Charles Sanders Pierce, Roland Barthes, Penggunaan semiotika sosial Leeuwen, dipilih
Umberto Eco dan M.A.K Haliday. Disamping itu, karena beberapa pertimbangan. Antara lain,
semiotika sosial menjadi relevan dengan asumsi-
60
Dwi Koni Meindrasari, Lestari Nurhayati. Makna Batik Sidomukti Solo Ditinjau Dari...
semiotika sosial merupakan perbendaharaan dengan kata lain, pengirimannya, dan penerimaan
ramuan Leeuwen dalam mengapresiasi karya- oleh mereka yang menggunakannya (Sobur, 2009,
karya turunan Ferdinand De Saussure, Charles p.96). Batasan lebih jelas mengenai definisi
Sanders Pierce, Roland Barthes (terutama pada semiotika dikemukakan oleh Preminger (2001, p.
tiga karya utamanya, yakni Mythology (1973); 89) yang mengatakan bahwa semiotik adalah ilmu
Image, Music, Text (1977); dan The Fashion tentang tanda-tanda.
Sistem (1983)), Umberto Eco dan Semiotika sosial Ilmu ini menganggap bahwa fenomena sosial
M.A.K Haliday. Disamping itu, semiotika sosial atau masyarakat dan kebudayaan itu merupakan
menjadi relevan dengan asumsi-asumsi Cultural tanda-tanda. Semiotik itu mempelajari sistem-
Studies dalam pilihan pendekatan, karena sifat sistem, aturan-aturan, konvensi-konvensi yang
analisisnya yang bertingkat, dan pula merupakan memungkinkan tanda-tanda itu mempunyai arti
gabungan dari beberapa pendekatan yang dianggap (Sobur, 2009, p.96). Meskipun refleksi mengenai
Leeuwen penting untuk dilihat. Oleh Leeuwen, tanda itu mempunyai sejarah filsafat yang patut
social semiotics Resource yang dikembangkannya, dihargai, namun semiotik atau semiologi dalam arti
menekankan setidaknya empat dimensi utama, modern berangkat dari seorang ahli bahasa Swiss,
yakni discourse, genre, style, dan modality. yakni Ferdinand de Saussure (1857-1913) yang
Discourse, merupakan kunci untuk mempelajari mengemukakan pandangan linguistik hendaknya
bagaimana sumber-sumber semantik digunakan menjadi bagian dari suatu ilmu pengetahuan umum
untuk membangun representasi atau kehadiran. tentang tanda, yang disebutnya semiologi. Saussure
Genre, berhubungan dengan penggunaan meletakkan dasar bagi pendekatan struktualis
sumber-sumber semiotik untuk menetapkan pada bahasa dan juga kebudayaan. Pemahaman
interaksi komunikatif yang berhubungan dengan tentang struktur semiosis menjadi dasar yang
representasi, baik dalam percakapan ataupun unsur tidak bisa ditiadakan bagi penafsir dalam upaya
komunikasi lain yang memisahkan waktu dan jarak, mengembangkan pragmatisme. Seorang penafsir
semisal pada buku-buku dan film. Style, bersangkut adalah yang berkedudukan sebagai peneliti,
paut dan berhubungan secara langsung dengan pengamat, dan pengkaji objek. Dalam mengkaji
gaya hidup individu yang dipertontonkan dalam objek yang dipahaminya, seorang penafsir yang
aktifitas komunikasi, yang secara tersirat ataupun jeli dan cermat, sesuatunya dilihat dari jalur
tersurat, menyatakan identitas dan nilai-nilai yang logika (Chandler, 2007, p.2-3). Dasar yang
dianutnya. Modality, berhubungan dengan cara tidak bisa ditiadakan bagi penafsir dalam upaya
sesuatu dilakukan – mempelajari penggunaan mengembangkan pragmatisme. Seorang penafsir
sumber-sumber semiotik untuk menciptakan dan adalah yang berkedudukan sebagai peneliti,
mengkomunikasikan kebenaran atau nilai-nilai pengamat, dan pengkaji objek. Dalam mengkaji
realitas dari representasi-representasi mereka, objek yang dipahaminya, seorang penafsir yang
baik itu sebagai fakta atau fiksi, membuktikan jeli dan cermat, sesuatunyaakan dilihat dari jalur
kebenaran atau dugaan, dan sebagainya (Leeuwen, logika (Chandler, 2007, p.2-3).
2005: 91).
Makna
Semiotika Makna adalah sesuatu yang dihayati, berada
Semiotika secara etimologis, istilah semiotik dalam ruang internal manusia yang melakoni
berasal dari kata Yunani, semeion yang berarti dan bergumul dengan tanda-tanda, hingga makna
tanda. Umberto Eco (1932-2016) mengatakan apapun yang dapat dianggap padu pada tanda bisa
bahwa tanda itu didefinisikan sebagai sesuatu yang jadi palsu, berbeda dalam pemaknaan, dan dapat
atas dasar konvensional sosial yang terbangun hadir dalam kemungkinan makna berbeda sejauh
sebelumnya, dapat dianggap mewakili sesuatu ia dapat ditemukan (Leeuwen, 2005.p.26).
yang lain (Sobur, 2009, p.95). Sedangkan, Model proses makna Wendell Jhonson (1997,
menurut Van Zoest semiotik adalah ilmu tanda p.123-125) menawarkan sejumlah implikasi bagi
(sign) dan segala yang berhubungan dengannya komunikasi antar manusia: (Sobur, A. 2016, p.258)
seperti, bagaimana cara berfungsinya, hubungan Makna ada dalam dirii manusia. Makna tidak
61
WACANA, Volume 18 No. 1, Juni 2019, hlm. 57 - 67
terletak pada kata-kata melainkan pada manusia. sido yang artinya jadi, yang berkesinambungan,
Kita menggunakan kata-kata untuk mendekati terus menerus dan kata mukti yang berarti hidup
makna yang ingin kita komunikasikan. Tetapi yang berkecukupan, hidup makmur atau sejahtera.
kata-kata ini tidak secara sempurna dan lengkap Dengan mengenakan motif batik Sidomukti kedua
menggambarkan makna yang kita maksudkan. mempelai pengantin dimaksudkan agar dalam
Demikian pula, makna yang didapat pendengar mengarungi bahtera rumah tangga selalu bahagia
dari pesan-pesan kita akan sangat berbeda dan dilimpahi rejeki tanpa melupakan Tuhan
dengan makna yang ingin kita komunikasikan. sang pencipta. Bahkan batik ini juga dikenal
Komunikasi adalah proses yang kita gunakan dengan sebutan batik sawitan. Dalam adat jawa
untuk memproduksi, di benak pendengar, apa yang selalu lebih mengedepankan makna dan symbol,
ada di dalam benak kita. Reproduksi ini hanyalah terlebih lagi berbicara tentang motif batik, selalu
sebuah proses persial dan selalu bisa salah. ada makna yang mendalam. Seperti halnya dalam
penjelasan batik sidomukti ini, setiap ornamentnya
Pengertian Batik juga mempunyai arti dan tujuan masing-masing.
Para penulis buku tentang batik terdahulu, Pada jaman dahulu setiap orang yang membuat
banyak yang menuliskan kata “bathik” dengan motif batik sidomukti selalu mempersiapkan diri
“batik” atau huruf yang seharusnya “tha” ditulis dengan ritual puasa terlebih dahulu agar harapan
dengan “ta”. Dimana batik menurut penulis batik dan doanya dikabulkan oleh Tuhan yang maha
– batik terdahulu diartikan menurut “jarwadhosok” kuasa. Motif ini mempunyai beberapa ornamen
yaitu “ngembat titik” atau “rambataning titik- yang memiliki arti masing-masing ornamennya
titik”, yang diartaikan juga bahwa batik merupakan sebagai berikut: Seperti halnya dalam penjelasan
rangkaian dari titik – titik. Dalam budaya jawa batik sidomukti ini, setiap ornamentnya juga
Batik tidak dapat diartikan hanya dengan satu dua mempunyai arti dan tujuan masing-masing. Pada
kata ataupun padanan kata tanpa penjelasan lanjut. jaman dahulu setiap orang yang membuat motif
Karena batik merupakan suatu hasil dari proses batik sidomukti selalu mempersiapkan diri dengan
yang panjang mulai dari melukis motif hingga ritual puasa terlebih dahulu agar harapan dan
pada tahap akhir proses “Babaran”. Yang menjadi doanya dikabulkan oleh Tuhan yang maha kuasa.
ciri utama batik adalah didalam proses tersebut Ornamen yang ada didalam motif batik Sidomukti
dipergunakan bahan utama berupa mori, malam terdapat gambar sebagai berikut:
(lilin) dan pewarna dari alam. (Honggaopuro, K, Gambar ornamen kupu-kupu ini memilikii arti
2002, p.2) dan makna sebuah pencerahan atau pembebasan.
Pengertian Batik menurut Santosa Doellah, Bila memperhatikan siklus kehidupan itu
Batik adalah sehelai kain yang dibuat secara mirip kupu-kupu, mulai dari kepompong yang
tradisional dan terutama juga digunakan dalam mempunyai keterbatasan bergerak dalam waktu
matra tradisional, memiliki beragam corak hias dan yang cukup lama, juga masih memiiki banyak
pola tertentu yang pembuatannya menggunakan kelemahan, kemudian menjadi ulat yang selalu
teknik celup rintang dengan lilin batik sebagai menjadi mangsa bagi hewan lainnya. Setelah
bahan perintang warna. Oleh karena itu, suatu kain berubahlah menjadi seekor kupu-kupu, bisa
dapat disebut batik apabila mengandung dua unsur dijadikan gambaran bahwa setiap manusia harusah
pokok, yaitu jika memiliki teknik celup rintang mampu untuk menahan diri atau dalam bahasa
yang menggunakan lilin sebagai perintang warna jawa “prihatin” untuk mempersiapkan diri menjadi
dan pola yang beragam hias khas batik. manusia yang lebih baik di masa akan datang.
Ornamen Sayap Burung Garuda, merupakan
Batik Sidomukti ornamen sayap burung, diartikan dapat terbang
Motif Batik Sidomukti ini merupakan salah tinggi mewakili dunia atas dan angin, Dalam ajaran
satu motif yang paling mudah ditemukan karena empat unsur kehidupan, angin merupakan simbol
kepopulerannya. Motif Sidomukti banyak sifat adil dan berperikemanusiaan yang diwakili
digunakan sebagai pakaian adat pengantin Solo warna putih.
Jawa Tengah. Batik Sidomukti berasal dari kata Ornamen motif batik Sidomukti yang satu ini
62
Dwi Koni Meindrasari, Lestari Nurhayati. Makna Batik Sidomukti Solo Ditinjau Dari...
63
WACANA, Volume 18 No. 1, Juni 2019, hlm. 57 - 67
64
Dwi Koni Meindrasari, Lestari Nurhayati. Makna Batik Sidomukti Solo Ditinjau Dari...
berupaya memahami kompleksitas produksi dan serta bagaimana orang membicarakannya dalam
interpretasi semiotika, untuk menemukan cara konteks ini - rencanakan, mengajari mereka,
baru dalam menggunakan sumber semiotika yang membenarkan mereka, mengkritik mereka, dan
sudah ada dan menemukan sumber semiotika baru. lain-lain. Diharapkan penelitian ini berkontribusi
Penulis melakukan investigasi melalui wawancara pada penemuan dan pengembangan sumber daya
terhadap narasumber terpilih dan juga observasi semiotik baru, dan selanjutnya menggunakan
pada acara pernikahan adat Jawa serta pusat grosir sumber daya semiotik yang ada.
batik solo. Penulis melakukan observasi mulai dari Berdasarkan observasi lapangan penulis
tanggal 11 Oktober 2018 hingga tanggal 3 Februari telah menemukan hasil penelitian yang mana
2019. makna batik Sidomukti pada akhir-akhir ini
Didalam observasi, peneliti merekam, mengalami pergeseran makna dan fungsi, yang
mengambil gambar, mencatat kegiatan perias pada awalnyabatik Sidomukti adalah symbol
pengantin saat melakukan pekerjaannya merias dari pernikahan. Akan tetapi dengan adanya
pengantin yang menggunakan batik Sidomukti perkembangan sosial, fashion dan budaya, maka
untuk prosesi pernikahan di gedung pertemuan batik sidomukti telah mengalami metamorphosis
Sasana Krida Solo yangdilanjutkan dengan sehingga beralih fungsi sebagai souvenir seperti;
wawancara. Wawancara yang dilakukan oleh tas, dompet, kemeja, celana serta souvenir lainnya.
penulis adalah wawancara tidak terstruktur kepada Sehingga batik Sidomukti tidak menjadi bermakna
perias, pengantin dan tamu undangan. Penulis juga jika digunakan pada tatanan dan tuntunan yang
mengamati kegiatan pemandu wisata museum salah.
batik Danar Hadi pada saat memandu menjelaskan
tentang batik sidomukti kepada wisatawan baik SIMPULAN
local maupun wisatawan manca negara, kemudian Dalam wawancara kepada Ibu Asti Museum
penulis melakukan wawancara terhadap manager Batik Danar Hadi Solo. Batik Sidomukti sebagai
museum batik Danar Hadi Solo tentang batik symbol kehidupan dalam bahtera rumah tangga
Sidomukti Solo. Berikutnya penulis melakukan dipertukarkan dengan menginformasi kan secara
observasi di Pusat Grosir Solo dan pasar Klewer detail makna dan filosofi dalam setiap gambar
Solo, dimana penuis menemukan souvenir dan dan ornamennya. Pertukaran tanda dan makna
celana pendek dengan motif batik Sidomukti. batik Sidomukti dari museum Danar Hadi kepada
masyarakat, wisatawan dan Pelajar/ Mahasiswa
Temuan/ Ringkasan Analisis dari ilmu kemudian mengarah ke pembelian. Batik
Batik Solo mewakili seluruh batik yang ada yang ditawarkan bervariatif baik dalam bentuk kain
di negri ini yang dikenal sebagai “The Spirit yang akan digunakan sebagai pakaian pengantin
of Java” yaitu slogan yang menunjukan Solo sampai pada batik souvenir dengan harga dan
sebagai salah satu Kota yamg memiliki ciri khas kualitas baik.
unik pembuatan batiknya dengan sangat beraneka Pertukaran tanda dan makna dari batik
ragam pola dan motif batik yang diproduksi dari Sidomukti dengan perias pengantin adalah
nenek moyang hingga sekarang. Sehingga Batik pertukaran makna batik Sidomukti terjadi di saat
merupakan artefak Budaya yang merupakan prosesi acara pernikahan adat Jawa. Peran seorang
sumber kontribusi bagi Kota Solo Jawa Tengah. perias pengantin besar dalam perkembangan dan
Dalam penelitian ini penulis telah melakukan pelestarian budaya pernikahan adat Jawa, dimana
pengumpulan data, mendokumentasikan dan keputusan untuk memakai batik sidomukti dapat
secara sistematis mengkatalog sumber-sumber terjadi atas keputusan calon pengantin. Namun
semiotik, termasuk sejarahnya batik Sidomukti. perkembangan fashion menjadi kendala terjadinya
Kemudian meneliti bagaimana sumber daya ini pertukaran disini, dikarenakan banyaknya
digunakan dalam konteks historis, dalam hal ini model, desain, dan kepraktisan sebuah tata
baik sidomukti, budaya dan kelembagaan tertentu, upacara pernikahan. Gaya pengantin Jawa mulai
65
WACANA, Volume 18 No. 1, Juni 2019, hlm. 57 - 67
ditinggalkan dan lebih memilih acara yang serba Jawa. Berdasarkan analisis penulis dari narasumber
praktis seperti “pesta berdiri”, tata upacara adat budayawan di Museum Batik Danarhadi, perias
tradisional Jawa membutuhkan waktu lebih lama, pengantin, pedagang dan masyarakat pemakai
tempat dan prosesi acara panjang. Begitu juga batik Sidomukti, mereka mempertukarkan makna
dengan perkembangan Makeup lebih banyak orang batik Sidomukti berdasarkan kepentingan mereka
memakai Make Up Artis dengan riasan yang lebih masing-masing. Dan sebagian dari narasumber
mengikuti trend dibandingkan perias pengantin tidak mengetahui makna batik Sidomukti sehingga
yang masih melakukan ritual dan tata cara adat tidak terjadi pertukaran tanda sesuai teorinya Theo
sesuai “pakemnya”. Serta perkembangan model an Leeuwen.
pakaian “syari” dewasa ini juga mempengaruhi Penelitian ini diharapkan dapat menambah
pemakaian batik Sidomukti. wawasan pembaca mengenai makna motif
Pengamatan penulis dari narasumber pedagang, batik Sidomukti Solo. Penulis juga berharap
telah menemukan pedagang batik di Klewer Solo agar penelitian ini memberikan inspirasi dan
yang menjual beberapa souvenir yang bermotif ketertarikan untuk membuat penelitian-penelitian
batik Sidomukti Solo. Sovenir tersebut berupa lain yang berguna bagi kelestarian budaya Batik
celana pantai, dompet, celana panjang, dan tas. Nusantara agar masyarakat tidak melupakan
Ini artinya terjadinya pergeseran makna pada makna-makna yang terkandung didalamnya.
batik Sidomukti. Batik Sidomukti akan bermakna Sehingga memberikan dampak positif pada
pada saat dipakai acara pernikahan adat Jawa, minat daya beli terhadap batik. Dan juga Saran
dan akan menjadi tidak bermakna jika batik peneliti, penggunaan batik Sidomuktii sebaiknya
Sidomukti dipakai untuk celana pantai, dompet memperhatikan makna yang terkandung di
atau souvenir lainya, seperti yang dikatakan oleh dalamnya dan harus disesuaikan dengan tempat,
ibu Asti di Museum Batik Danar Hadi Solo dan acara, dan tujuan acara tersebut.
perias pengantin Ibu Amitya yang penulis jumpai
dan wawancarai di Gedung pertemuan Sasana DAFTAR PUSTAKA
Krida Manahan Solo. Sedangkan pedagang batik Alfian ika, N. 2013. “Analisis Wacana Kritis Teori
tidak melakukan pertukaran makna pada batik Inclusion Theo Van Leeuwen Dalam Berita
Sidomukti, karena hanya terjadi transaksi jual beli Kriminal Tema Pencurian Koran Posmetro
atas barang souvenir tanpa mengetahui makna Padang Edisi Mei 2013”. ISSN: 2442-8485
yang terkandung pada batik Sidomukti. E-ISSN: 2460-6319.
Melalui teori sosial semiotika oleh Theo Van Alfianika, N. 2016. “Analisis Wacana Kritis Teori
Leeuwen, penulis menganalisis bagaimana batik Inclusion Theo Van Leeuwen Dalam Berita
Sidomukti digunakan berdasarkan kedalamanmakna Kriminal Tema Pencurian Koran Posmetro
oleh mereka yang menggunakannya. Penulis Padang Edisi Mei 2013”. (ISSN: 2442-
melihat hal ini juga berdasarkan latar belakang 8485 E-ISSN: 2460-6319)
mereka, termasuk keluarga, pendidikan, dan Ali, Ustman. 2005. Pengertian Batik Dan Jenis-
bagaimana mereka mengetahui dan memahami Jenis Batik. Diperoleh dari website: http://
batik Sidomukti. Berdasarkan analisis yang www.pengertianpakar.com/2015/04/
menerapkan teorinya Theo Van Leeuwen pengertian-batik-dan-jenis-jenis-batik.
penulis melihat bahwa masyarakat melihat Batik html.
Sidomukti dengan representasi yang berbeda - Assegaf, A. 2018. “Mitos Olahraga dan Kesetaraan
beda, terlihat dari cara mereka mengaplikasikan Terhadap Kampanye Nike Bertajuk
makna batik Sidomukti dalam kehidupan sehari- “Equality”. Wacana Jurnal Ilmiah Ilmu
hari dan bagaimana mereka memaknainya. Komunikasi, Vol.17 no.2. (181-192).
Masyarakat Jawa pada umumnya melihat batik Batik Heritage. 2014. Komunitas Pelestarian Batik
Sidomukti Solo adalah batik yang dipakai dan Tulis “Sejarah Batik Solo”. Yogayakarta:
sebagai pelengkap tata upacara pernikahan adat Pustaka Pelajar.
66
Dwi Koni Meindrasari, Lestari Nurhayati. Makna Batik Sidomukti Solo Ditinjau Dari...
67